MUDIK GRATIS MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA
Ratusan sivitas akademika Universitas Airlangga, sebagian
besar mahasiswa, pulang ke kampung halamannya dengan fasilitas “Mudik Gratis”
yang dilaksanakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNAIR. Mereka diberangkatkan
secara simbolis oleh Wakil Rektor I UNAIR Prof. Djoko Santoso, dr., Ph.D.,
SpPD., K-GH., FINASIM, dari halaman depan Rektorat UNAIR Kampus C Mulyorejo.
Dalam pemberangkatan delapan bus menggunakan kibasan
Bendera BEM UNAIR itu, Prof. Djoko Santoso didampingi Perwakilan Dinas
Perhubungan Jatim Emmy Retnowati, SH., MH., Wakapolsek Mulyorejo AKP. Mahsum,
dan Ketua BEM KM UNAIR Galuh Teja Sakti.
”Dengan mengucap kata Bismillah Hirrahman Nirrahim Mudik
Gratis BEM UNAIR diberangkatkan, semoga lancar dan selamat sampai tujuan
masing-masing,” kata Prof. Djoko Santoso, sambil kemudian melambai-lambaikan
tangannya kepada para pemudik.
BEM Keluarga Mahasiswa UNAIR berkenaan masa libur Lebaran
1439-H atau 2018 ini mengadakan mudik gratis dengan rute enam kota tujuan
akhir, yaitu Kabupaten Banyuwangi, Trenggalek, Blitar, Ponorogo, Pacitan, dan
Kabupaten Sampang. Ratusan pemudik yang rata-rata mahasiswa itu dilayani
menggunakan delapan bus bantuan Dinas Perhubungan Jawa Timur.
Dalam pesannya pada upacara pemberangkatan di hall dasar
Gedung Manajemen UNAIR, Prof. Djoko Santoso berpesan agar senantiasa berdoa dan
beristigfar memohon perlindungan Allah SWT agar perjalanan lancar, aman, dan
berjumpa dengan keluarga dalam keadaan sehat walafiyat.
”Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas
Perhubungan Jawa Timur yang ikut mensukseskan program kerja mahasiswa ini.
Selain itu juga terima kasih kepada BEM UNAIR yang mampu melakukan koordinasi
secara baik dengan Dinas Perhubungan,” kata Guru Besar Fakultas Kedokteran
UNAIR itu, Selasa (12/6).
Emmy Retnowati, SH., MH., yang juga alumni Fakultas Hukum
UNAIR angkatan 1981 ini menjelaskan, bahwa mudik Hari Raya sudah menjadi
fenomena rutin tahunan, sehingga pihaknya harus menyediakan beragam moda
transportasi. Karena sebagai peristiwa rutin, sehingga pihaknya perlu melakukan
penertiban dan pengawasan secara tertib.
”Tugas kami antara lain meminimalkan kecelakaan
lalulintas, menciptakan keancaran arus mudik, sehingga harus dilakukan
pengawasan dan pengamanan yang seksama,” kata Emmy.
Dalam program mudik gratis tahun ini, Dishub Jatim
mengerahkan sebanyak 926 bus. Rinciannya sebanyak 560 bus umum dan 366 bus
bantuan sponsor dan Kabupaten/Kota di Jatim.
Selain menggunakan bus (angkutan darat), mudik yang
diselenggarakan Dinas Perhubungan juga menggunakan sepuluh buah truk yang
digunakan untuk mengangkut 400 sepeda motor milik para pemudik. Mudik
menggunakan kapal laut, pihaknya melaksanakan sebanyak 34 pemberangkatan dengan
lima tujuan yaitu pulau-pulau kecil di sekitar Madura dan kawasan Jatim lain
dengan membawa 134.991 penumpang.
Sedangkan Wakapolsek Mulyorejo AKP Mahsum berpesan kepada
para pemudik, dan terutama kepada para awak bus, hendaknya dalam perjalanan
mematuhi segala aturan lalulintas. Utamakan keselamatan penumpang, untuk bisa
bertemu dengan keluarga dengan kondisi sehat. ”Itu saja pesan saya, yaitu utamakan
keselamatan. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.12.6.18)