Jumat, 17 Agustus 2018

Senin, 06 Agustus 2018


KEHALALAN VAKSIN MEASLES RUBELLA TIDAK PERLU JADI POLEMIK

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Kohar Hari Santoso, menyatakan kehalalan vaksin Measles Rubella (MR) atau imunisasi campak pada anak tidak perlu menjadi polemik. Vaksin MR sudah diteliti pakar dunia termasuk badan kesehatan dunia (WHO). 
"Tidak hanya dilakukan di Indonesia namun juga sudah dilakukan penduduk muslim lainnya termasuk Arab Saudi. Di Indonesia vaksin MR memang belum tersertivikasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun tindakan imunisasi dibolehkan oleh MUI. Vaksin perlu penelitian MUI untuk menyatakan halal, produsen dan MUI perlu melakukan penelitian terlebih dahulu," tuturnya, Senin, (6/7). 
 Lebih lanjut, Kohar menturkan di Jawa Timur pelaksanaan vaksin MR berjalan lancar dan menunjukkan progres optimal. Dinkes mencatat 8,7 juta lebih anak di Jatim telah mendapatkan imunisasi campak dan rubela atau MR.  
“Imunisasi ini manfaatnya banyak, di Jatim sudah dilakukan dan hasilnya sudah dirasakan, rubela sangat jauh terkendali,” terangnya.
Menurut Kohar, daerah yang belum terkover imunisasi dikhawatirkan dapat terserang penyakit dan dapat membahayakan kesehatan anak ke depan. “Jadi Kalau terjadi atau area belum terkover imunisasi berarti ada masyarakat yang anti bodinya bisa terganggu dan dapat terserang penyakit,” katanya dengan penuh perhatian.(Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.6.8.18)
Views 717



PEMKOT SURABAYA BUKA POSKO PEDULI GEMPA DI LOMBOK.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas membuka posko peduli korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Posko tsb untuk memfasilitasi masyarakat yang akan menyalurkan bantuan kepada para korban. Posko tersebut didirikan sejak 31 Juli 2018 berlokasi di halaman Balai Kota Surabaya. Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, pembukaan posko tersebut sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian Pemkot Surabaya kepada para korban gempa. Pendirian posko tersebut, merupakan instruksi langsung dari Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara yang ada di Lombok NTB.
“Sejak didirikan sampai sekarang, ada sekitar Rp 617 juta bantuan yang sudah terkumpul, itu terbagi menjadi dua. Yang dari sekolah ada sekitar Rp 407 juta, yang dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan masyarakat sekitar Rp 211 juta,” ujar Eddy Christijanto, saat meninjau langsung posko penyaluran bantuan korban gempa di halaman Balai Kota, Senin (6/8).
Eddy menuturkan, bantuan tersebut fokus penyalurannya akan dibagi menjadi dua. Yang pertama bantuan yang berasal dari sekolah SD-SMP di Surabaya, akan fokus disumbangkan untuk perbaikan bangunan atau gedung rusak. Sementara itu, bantuan yang berasal dari OPD dan masyarakat, akan disalurkan untuk keperluan korban yang ada disana.
Eddy menjelaskan, dengan adanya gempa susulan yang kembali mengguncang pada Minggu (5/8), pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan posko ini akan dibuka. “Dengan adanya bencana, kita target 10 hari. Namun, karena adanya bencana susulan, tentunya ini akan kita perpanjang, Waktunya sampai kapan, belum bisa kita tentukan,” tuturnya
Sejak adanya gempa susulan yang berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR), pihaknya akan terus membuka posko penyaluran bantuan korban gempa.“Tentunya kami akan segera melakukan evaluasi bentuk bantuan kita dalam wujud apa,”tuturnya.
Dengan dibukanya posko penyaluran bantuan ini, ia berpesan kepada seluruh masyarakat Surabaya yang ingin mendonasikan bantuan bisa datang langsung ke halaman Balai Kota Surabaya. Ia berharap kepada seluruh warga Surabaya, untuk peduli membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah bencana di Lombok NTB.“Bantuan bisa dalam bentuk wujud apapun, tidak harus uang. Kami siap untuk menerima dan siap untuk menyalurkan ke Lombok,” tuturnya.
Terkait rencana pengiriman bantuan personil ke NTB, pihaknya masih melakukan komunikasi dengan BPBD Provinsi NTB. Saat ini, masih dilakukan koordinasi kebutuhan bantuan seperti  yang mendesak di NTB.
 Pihak NTB minta tenaga medis dan juga obat-obatan yang diperlukan. Segera kita laporkan kepada Wali Kota Surabaya, untuk proses pengiriman bantuan termasuk personil ke NTB. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.6.8.18)
Views 692


AUTRALIA BUKA KANTOR KONSULAT  JENDRAL DI SURABAYA
Australia membuka Kantor Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Jawa Timur, tepatnya di Surabaya. Diharapkan hal ini bisa meningkatkan kerjasama dan perdagangan antara Jatim dan Australia. 
“Pembukaan konjen ini merupakan keputusan sangat baik,” ujar Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, saat memberikan sambutan pada acara Pembukaan Kantor Konjen Australia di Surabaya, Gedung Esa Sampoerna Lantai III, Jalan Dr. Ir. H. Soekarno No. 18 Surabaya, Minggu (5/8). 
Nantinya neraca perdagangan Jatim-Australia ini akan tercapai keseimbangan ekspor-impornya. Dalam kurun waktu 2014 - Juni 2018, nilai ekspor Jatim ke Australia sebesar 176,92 juta Dollar AS, sedangkan impornya sebesar 369,46 juta Dollar AS. 
Sedangkan untuk investasi Australia di Jatim, tercatat sejak tahun 1970 sampai dengan semester I tahun 2017  sebanyak 66 proyek dengan nilai investasi sebesar 894 juta Dollar AS. 
“Pemprov Jatim menyambut dengan tangan terbuka pengusaha-pengusaha Australia yang ingin kerjasama dan engembangkan usahanya dan kerjasama di Jatim.” 
Pakde Karwo juga menjelaskan, bahwa Pemprov Jatim memberikan kemudahan untuk berinvestasi bagi investor. Kemudahan tersebut yakni memberikan 4 jaminan kepada investor, yaitu pemberian kemudahan perijinan, penyelesaian masalah perburuhan, ketersediaan energi dan infrastruktur wilayah, serta fasilitasi penyediaan tanah. 
Selain perdagangan dan investasi, Pakde Karwo juga berharap, keberadaan kantor Konjen Australia di Surabaya dapat menjadi sarana meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Australia di berbagai bidang, baik politik, sosial, budaya, pendidikan maupun perekonomian. Dengan demikian, keberadaan konjen ini bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dua belah pihak. 
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengatakan, keberadaan Konjen Australia di Surabaya ini dimaksudkan untuk memperluas jejaring diplomatik dengan Indonesia yang selama ini sudah baik. Selain Jawa Timur, konjen Australia yang selama ini sudah ada yaitu di Bali dan Sulawesi Selatan. 
Menurutnya, dibukanya Konjen Australia di Surabaya, dikarenakan Jatim merupakan provinsi yang dinamis dan bertumbuh terus perekonomiannya di Indonesia. “Kami juga tahu kalau Jatim bekerjasama sister province dengan Australia Barat. Kedua provinsi ini sama-sama menjadi power house perekonomian. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.6.8.18)

Kamis, 02 Agustus 2018


Views 829
UNAIR MENYAMBUT MAHASISWA BARU
Universitas Airlangga kembali menyambut putra putri terbaik bangsa. Sebanyak 6.640 mahasiswa baru program sarjana dan diploma dikukuhkan oleh Rektor UNAIR Prof. Moh. Nasih di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C pada, Kamis (2/5).
Dalam sambutannya, Prof Moh. Nasih mengatakan, mahasiswa UNAIR harus menjadi kreator peradaban. Pasalnya dalam sejarah peradaban bangsa Indonesia, mahasiswa selalu tampil sebagi tokoh yang berperan penting.
Prof. Nasih mencontohkan, bahwa dalam sejarah pergerakan yang mengawal proses kemerdekaan bangsa mahasiswa selalu menjadi aktor penggerak.
“Budi Utomo 1908, Sumpah Pemuda 1928, kemerdekaan 1945, hingga reformasi 1998 bisa terjadi karena peran mahasiswa di dalamnya,’kata Rektor  Untuk itu, Prof. Nasih menegaskan bahwa menjadi mahasiswa UNAIR harus berani mengambil peran penting dalam membangun sejarah peradaban banggsa.
Tercatat dalam penerimaan mahasiswa baru UNAIR menerima 5327 mahasiswa baru jenjang sarjana dan 1196 mahasiswa baru jenjang diploma. Dengan 753 di antaranya merupakan mahasiswa penerima bantuan pendidikan Bidikmisi yang tersebar di semua program studi S1. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.2.8.18)



SERTIFIKASI PELATIH PENCAK SILAT SE JATIM
Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Sertifikasi Pelatih Cabang Olahraga (cabor) Pencak silat se Jatim, pelaksanaannya akan berlangsung 2-7 Agustus 2018 di Taman Candra Wilwatika Pandaan Kabupaten Pasuruan. Hal ini dikatakan Kadispora Jatim, Supratomo, di Jl Kayoon Surabaya, Kamis (2/7).
Kegiatan tsb diikuti sebanyak 30 peserta dari Kabupaten dan kota se- Provinsi Jatim, dengan narasumber Pengprov IPSI Jatim. Hasilnya perserta yang dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat tingkat provinsi.
Dikatakan Supratomo, banyak aturan yang harus dipenuhi oleh tenaga keolahragaan seperti pelatih, selain harus memiliki sertifikat kepelatihan mereka juga harus lolos uji kompetensi.
Selain kegiatan ini juga dirintis untuk kemajuan olahraga di Jatim, sebab peran pelatih sangat penting untuk membina atlet. “Dispora memiliki misi, yakni tata kelola olahraga yang sistematis, terpadu, berjenjang dan berkelanjutan, sehingga tercipta atlet Jatim yang meraih prestasi di level internasional,” kata Supratomo.
Peserta dari kabupaten/kota, yaitu Kab Bangkalan, Ko Blitar, Kab Blitar, Kab Bojonegoro, Kab Bondowoso, Kab Gresik, kab Jember, kab Madiun,Ko Madiun, Kab dan Ko Kediri, Kab lamongan, Lumajang,Kab Probolinggo, Kab Magetan,  Ko Malang, kab Malang, Ko Mojokerto, Kab Mojokerto, Kab Nganjuk, Ko Pasuruan, kab pasuruan, kab sidoarjo, kab Situbondo, Ko Surabaya, Kab Jombang Kab Ngawi dan Ko Batu.(Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.2.8.18)



Rabu, 01 Agustus 2018



WAKTU SUBUH
Endapan lumpur itu masih melekat menggenang dibenak hatiku
Ketika bunyi bunyian itu benar- benar menjadi bunyi yang mengalir dalam lubuk hatiku
Mengendap kental, tak satupun luluh dalam pelukan misteri
Orang-orang memang menganggap itu sebuah atau berbuah buah bencana yang tidak akan larut dalam- dalam
Ketika bumi ini semakin memamerkan keangkuhannya dan sekaligus kewibawaannya
Menghembus angin sepoi sepoi dan menggeronjal bertubi-tubi memenuhi langit yang kucam
Selaras amukan dentuman
Menelorkan endapan bau bumi menggelincir menggulung permadani
Menghembuskan nafas-nafas keangkuhan
Menghambur-hamburkan amukan ketidak kerelaannya
Menghiasi langit yang semakin kental dengan dosa- dosa yang tak terpana
Membuat hati tak tenang terangkat melambung mempesona langit
Langit tidak akan tertembus
Langit tidak akan berguncang
Langit tidak akan runtuh
Langit akan membiru, mempesona hati nurani nan gelisah membahana
Langit akan merengguk kesombongan-kesombongan
Langit akan mengharu biru lumpur-lumpur yang mengendap dihati
Langit akan membawa kehidupan hati mengembara membawa berita
Sejuk-sejuk dihatiku
Sejuk-sejuk dihatimu
Sejuk sejuk dihati manusia
Sejuk-sejuk dihati alam mempesona
Sejuk-sejuk membalas kesejukan bertenangan dengan genggaman yang tenteram
Memarkirkan hati ke-benua sanubari Sang Pencipta
Budi Sampurno,Surabaya,Jum’at,6 Juli 2018.



PEMKOT SURABAYA MENGGALI SEJARAH BENTENG KEDUNG COWEK
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) terus melakukan observasi mendalam untuk menggali nilai-nilai sejarah keberadaan Benteng Kedung Cowek. Bahkan, dalam menggali informasi, Pemkot menggandeng komunitas pemerhati sejarah agar bisa didapatkan data yang akurat.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi mengatakan, Kota Surabaya tumbuh dan berkembang tidak dengan sendirinya, pastinya tidak lepas dari masa lalu dan sejarah. Terkait dengan adanya benteng ini, salah satu hal yang menunjukkan masyarakat Surabaya bertempur melawan penjajah. “Keberadaan benteng yang berada di pesisir laut, mencerminkan Surabaya selain dikenal sebagai Kota Pahlawan juga maritim (kelautan),” ujarnya, Rabu (1/8).
Disampaikan Musdiq, terkait dengan perkembangan ke depan, benteng Kedung Cowek bisa menjadi salah satu spot destinasi wisata yang unik. Yakni, perpaduan antara wisata dan sejarah. Bahkan menurutnya, Benteng Kedung Cowek ini bisa menjadi salah satu dari rangkaian wisata Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya). Mulai dari Timur yakni, Mangrove Gunung Anyar, Mangrove Wonorejo, Pantai Ria Kenjeran, THP Kenjeran, Jembatan Suroboyo, Sentra Ikan Bulak, Cable Card, Lapangan Tembak, Benteng Kedung Cowek dan megastruktur Jembatan Suromadu. “Kalau obyek-obyek ini bisa saling diintegrasikan, ini akan menjadi salah satu obyek wisata yang kompleks dan orang yang berkunjung ke Surabaya akan mengalami irama yang berbeda-beda,” jelasnya.
Menurut Musdiq, dari seluruh obyek tersebut, memang yang perlu penanganan khusus adalah benteng. Karena kondisinya sebagian besar masih tertutup dengan pepohonan. Selain keberadaan benteng, di area ini juga terdapat sebuah sumber air yang menjadi salah satu bukti otentik digunakannya benteng pada peristiwa perang 10 November.
Penggalian informasi benteng tidak hanya di lokasi, bahkan Dispursip juga menelusuri beberapa tempat yang ada kaitannya dengan Benteng Kedung Cowek. Kendati demikian, Dispursip masih terus melakukan penelusuran peta yang lama. Keberadaaan benteng ini ada rangkaiannya dengan bangunan-bangunan di lokasi lain. Dan  akan  telusuri lebih lanjut, agar obyek ini betul-betul lengkaplah kalau  dipasarkan menjadi sebuah destinasi wisata.
Sementara itu, salah satu pendiri komunitas pemerhati sejarah, Roode Brug Soerabaia, Ady Setyawan mengungkapkan Benteng Kedung Cowek ini punya peranan penting dalam peristiwa pertempuran 10 November 1945. Bukti begitu dahsyatnya pertempuran Surabaya masih terlihat jelas dari bekas bangunan benteng yang rusak imbas dari tembakan senjata. Bahkan dari hasil penelusuran di lokasi, ditemukan beberapa peluru yang masih bersarang di tembok benteng. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.1.8.18)