Senin, 06 Agustus 2018


KEHALALAN VAKSIN MEASLES RUBELLA TIDAK PERLU JADI POLEMIK

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Kohar Hari Santoso, menyatakan kehalalan vaksin Measles Rubella (MR) atau imunisasi campak pada anak tidak perlu menjadi polemik. Vaksin MR sudah diteliti pakar dunia termasuk badan kesehatan dunia (WHO). 
"Tidak hanya dilakukan di Indonesia namun juga sudah dilakukan penduduk muslim lainnya termasuk Arab Saudi. Di Indonesia vaksin MR memang belum tersertivikasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun tindakan imunisasi dibolehkan oleh MUI. Vaksin perlu penelitian MUI untuk menyatakan halal, produsen dan MUI perlu melakukan penelitian terlebih dahulu," tuturnya, Senin, (6/7). 
 Lebih lanjut, Kohar menturkan di Jawa Timur pelaksanaan vaksin MR berjalan lancar dan menunjukkan progres optimal. Dinkes mencatat 8,7 juta lebih anak di Jatim telah mendapatkan imunisasi campak dan rubela atau MR.  
“Imunisasi ini manfaatnya banyak, di Jatim sudah dilakukan dan hasilnya sudah dirasakan, rubela sangat jauh terkendali,” terangnya.
Menurut Kohar, daerah yang belum terkover imunisasi dikhawatirkan dapat terserang penyakit dan dapat membahayakan kesehatan anak ke depan. “Jadi Kalau terjadi atau area belum terkover imunisasi berarti ada masyarakat yang anti bodinya bisa terganggu dan dapat terserang penyakit,” katanya dengan penuh perhatian.(Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.6.8.18)
Views 717


Tidak ada komentar:

Posting Komentar