KEHALALAN VAKSIN MEASLES RUBELLA TIDAK PERLU
JADI POLEMIK
Kepala
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Kohar Hari Santoso, menyatakan kehalalan vaksin
Measles Rubella (MR) atau imunisasi campak pada anak tidak perlu menjadi
polemik. Vaksin MR sudah diteliti pakar dunia termasuk badan kesehatan dunia
(WHO).
"Tidak
hanya dilakukan di Indonesia namun juga sudah dilakukan penduduk muslim lainnya
termasuk Arab Saudi. Di Indonesia vaksin MR memang belum tersertivikasi oleh
Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun tindakan imunisasi dibolehkan oleh MUI.
Vaksin perlu penelitian MUI untuk menyatakan halal, produsen dan MUI perlu melakukan
penelitian terlebih dahulu," tuturnya, Senin, (6/7).
Lebih
lanjut, Kohar menturkan di Jawa Timur pelaksanaan vaksin MR berjalan lancar dan
menunjukkan progres optimal. Dinkes mencatat 8,7 juta lebih anak di Jatim telah
mendapatkan imunisasi campak dan rubela atau MR.
“Imunisasi
ini manfaatnya banyak, di Jatim sudah dilakukan dan hasilnya sudah dirasakan,
rubela sangat jauh terkendali,” terangnya.
Menurut
Kohar, daerah yang belum terkover imunisasi dikhawatirkan dapat terserang
penyakit dan dapat membahayakan kesehatan anak ke depan. “Jadi Kalau terjadi
atau area belum terkover imunisasi berarti ada masyarakat yang anti bodinya
bisa terganggu dan dapat terserang penyakit,” katanya dengan penuh perhatian.(Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.6.8.18)
Views 717
Tidak ada komentar:
Posting Komentar