SUDUT KOMUNIKASI 11
KOMUNIKASI PERLU
ETIKA
Siapapun orangnya pasti pernah melakukan
komunikasi. Baik secara orang-perorang maupun seseorang dengan kelompok. Karena
komunikasi merupakan kebutuhan sehari-hari dalam kehidupan manusia. Orang
selalu butuh komunikasi guna mendapatkan informasi atau menyampaikan informasi.
Informasi selalu dibutuhkan orang untuk membuat suatu keputusan. Baik secara
perorang ataupun orang-orang yang berada dalam organisasi.
Bagaimana agar komunikasi dapat berjalan
sempurna dalam arti terjadi saling memahami dan saling melakukan tindakan
seperti apa yang dimaksud oleh komunikator. Maka antara lain diperlukan etika.
Lalu apakah etika itu?
W.Lilie
dalam buku An Introduction to Ethics,
mengatakan, bahwa etika adalah ilmu pengetahuan yang normatif mengenai kelakuan
manusia dalam kehidupannya di dalam masyarakat.
Sedangkan Austin Fogothey dalam bukunya Right and Reason Ethics in Theory and Practice, mengatakan, bahwa
etika adalah ilmu pengetahuan normatif yang praktis mengenai kelakuan benar dan
tidak benar manusia, yang dimengerti oleh akal murni.
Mengikuti
pemikiran dan pemahaman kedua pendapat tsb, komunikasi harus dilakukan dengan
dasar etika pula. Dalam arti sang komunikator harus memahami dan melaksanakan
etika ketika sedang berkomuniksi. Misalnya, seorang mahasiswa ketika berkomuniksi
dengan Dekannya atau seorang staf pegawai dengan atasannya. Apabila mahasiswa
atau staf pegawai tidak memakai etika dalam berkomunikasi, maka Dekan atau
atasan pasti akan timbul reaksi tidak seperti yang diharapkan komunikator.
Mungkin komunikator akan kena marah atau tidak digubris sama sekali. Pada
hasilnya apa yang disampaikan oleh komunikator tidak dipahami dan tidak dilaksanakan
oleh Dekan atau atasan sebagai komunikan.
Namun
apabila komunikator berkomunikasi dengan beretika, misal , kalimat kalimatnya ditata tidak kasar serta sikapnya yang sopan,
maka komunikan pasti akan meladeni dengan baik. Dan saling mengerti tentang
materi yang dikomunikasikan. Apa yang diinginkan oleh komunikator akan
dilaksanakan oleh komunikan. Maka komunikasi yang dilaksanakan dengan beretika,
dapat diharapkan komunikasi itu menjadi efektiv. (Budi Sampurno,Mak’skom,IPJT.28.9.18)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar