SUDUT KOMUNIKASI 6
KEMAMPUAN DAN KEMAUAN
DALAM PROSES KOMUNIKASI
Dalam Sudut Komunikai 5, telah
dibicarakan mengenai Kemampuan dan Kemauan. Dua kata kata itu akan menjadi
dasar pokok agar komunikasi dapat berjalan atau terlaksana. Lalu apa pengertian
dari dua kata tersebut dalam kaitannya dalam poses berkomunikasi.
Kemampuan dengan kata dasar mampu
yang pada halaman 296, Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar, Badan Pengembangan
Dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Th 2011, yang
pengertiannya adalah: kuasa –bisa, sanggup-melakukan sesuatu.
Kalau kita telisisk lagi ternyata
kemampuan itu sifatnya stabil, misalnya orang mampu menyetir mobil. Meskipun
orang tsb sudah lama tidak menyetir mobil, tetapi suatu ketika dia harus
menyetir, maka orang tsb masih bisa melakukan kegiatan menyetir mobil. Atau
orang sudah lama tidak naik sepeda ontel, tetapi orang tsb suatu ketika
diperlukan masih tetap bisa mengendarai sepeda ontel.
Lalu apa artinya kemauan yang kata
dasarnya adalah mau. Dalam Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar, Badan Pengembangan
Dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan ,Th 2011, halaman
307 diartikan suka hendak; suka akan; hendak. Sedang kemuan diartikan sebagai
apa yang dimaui; keinginan; kehendak.
Kalau kita telisik lagi, kemauan
ini ternyata sifatnya tidak stabil. Jadi bisa berubah pada setiap saat.
Perubahan ini ternyata dipengaruhi oleh sikap. Misal kita mau bertanya pada
seseorang, Belum sampai bertanya kita ketahui orang tsb bersikap acuh. Maka
kita yang tadinya mau bertanya menjadi tidak jadi bertanya.
Pengaruh kedua yaitu motivasi.
Orang yang tadinya tidak mau berbicara dengan seseorang, tetapi ternyata orang
tersebut mempunyai keistimewaan yang sesuai dengan kepentingan kita, maka kita
jadi mau bertanya kepada orang tsb.
Pengaruh ketiga adalah suasana
hati. Suasana hati kita memang tidak pernah stabil, se waktu waktu bisa
berubah, misalnya tergantung pada situasi sekeliling kita.
Kaitannya dengan proses komunikasi,
maka seseorang akan melakukan komunikasi sangat tergantung pada kemampuan dan kemauannya.
Apabila dia mampu tetapi tidak mau, maka komunikasi juga tidak akan berjalan.
Demikian sebaliknya, apabila dia mau tetapi tidak mampu, maka komunikasi juga
tidak akan berjalan.(Budi Sampurno,Mak’skom,IPJT,30.12.17)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar