Sabtu, 30 Desember 2017

SUDUT KOMUNIKASI 6
KEMAMPUAN DAN KEMAUAN DALAM PROSES KOMUNIKASI
Dalam Sudut Komunikai 5, telah dibicarakan mengenai Kemampuan dan Kemauan. Dua kata kata itu akan menjadi dasar pokok agar komunikasi dapat berjalan atau terlaksana. Lalu apa pengertian dari dua kata tersebut dalam kaitannya dalam poses berkomunikasi.
Kemampuan dengan kata dasar mampu yang pada halaman 296, Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar, Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Th 2011, yang pengertiannya adalah: kuasa –bisa, sanggup-melakukan sesuatu.
Kalau kita telisisk lagi ternyata kemampuan itu sifatnya stabil, misalnya orang mampu menyetir mobil. Meskipun orang tsb sudah lama tidak menyetir mobil, tetapi suatu ketika dia harus menyetir, maka orang tsb masih bisa melakukan kegiatan menyetir mobil. Atau orang sudah lama tidak naik sepeda ontel, tetapi orang tsb suatu ketika diperlukan masih tetap bisa mengendarai sepeda ontel.
Lalu apa artinya kemauan yang kata dasarnya adalah mau. Dalam Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar, Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan ,Th 2011, halaman 307 diartikan suka hendak; suka akan; hendak. Sedang kemuan diartikan sebagai apa yang dimaui; keinginan; kehendak.
Kalau kita telisik lagi, kemauan ini ternyata sifatnya tidak stabil. Jadi bisa berubah pada setiap saat. Perubahan ini ternyata dipengaruhi oleh sikap. Misal kita mau bertanya pada seseorang, Belum sampai bertanya kita ketahui orang tsb bersikap acuh. Maka kita yang tadinya mau bertanya menjadi tidak jadi bertanya.
Pengaruh kedua yaitu motivasi. Orang yang tadinya tidak mau berbicara dengan seseorang, tetapi ternyata orang tersebut mempunyai keistimewaan yang sesuai dengan kepentingan kita, maka kita jadi mau bertanya kepada orang tsb.
Pengaruh ketiga adalah suasana hati. Suasana hati kita memang tidak pernah stabil, se waktu waktu bisa berubah, misalnya tergantung pada situasi sekeliling kita.
Kaitannya dengan proses komunikasi, maka seseorang akan melakukan komunikasi sangat tergantung pada kemampuan dan kemauannya. Apabila dia mampu tetapi tidak mau, maka komunikasi juga tidak akan berjalan. Demikian sebaliknya, apabila dia mau tetapi tidak mampu, maka komunikasi juga tidak akan berjalan.(Budi Sampurno,Mak’skom,IPJT,30.12.17)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar