Mak’skom
PILKADA DAN COVID- 19
Harian KOMPAS Minggu
tgl 6 September 2020 di halaman pertama di tulis judul berita “
Pilkada Berpotensi Jadi Kluster Baru Covid-19”. Hal ini dikarenakan adanya
ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan ketika para Paslon ( Pasangan Calon
) Perserta Pilkada melakukan pendaftaran di masing masing kantor KPU setempat. Kerumunan
para pendukung yang mengantar Bakal Calon berserta pasangannya, dua hari waktu
pendaftaran, berkeruman di depan kantor KPU. Di contohkan di kota Mataram Nusa
Tegggara Barat dan Tangerang Banten. Para petugas sudah melakukan peringatan
peringatan tetapi pada kenyataan masih juga para pendukung tidak memperhatikan
dan tidak mematuhi protokol kesehatan.
Harian JAWA POS hari
Sabtu tgl 5 September 2020 juga pada halaman pertamannya memberitakan ramainya
para pendukung Paslon ( Pasangan Calon) ketika mengantar pendaftaran di Kantor
KPU. Di Surabaya, Paslon Eri Cahyadi dan Armuji berjalan kaki dari Kantor PDIP
ke kantor KPU dengan para pendukung yang juga berjalan kaki. Di kota Solo
diberitakan bahwa Gibran dan Teguh mendaftar dengan diiringi ribuan pendukung
yang mengendari sepeda ontel.
Sehari sebelumnya, Gubernur Jawa Timur,
Khofifah Indar Parawansa di Grahadi mengimbau kepada seluruh bakal calon kepala
daerah agar tidak melakukan pelibatan massa secara besar dan tetap disiplin
melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
Menurutnya, dalam situasi pandemi seperti
sekarang ini memang pelibatan massa perlu dipertimbangkan. Risiko penularan
menjadi sangat besar jika massa tumpah ruah saat pendaftaran karena dorongan
semangat untuk menyukseskan.
Kepada KPU dan Bawaslu Jatim, Gubernur
Khofifah berpesan agar terus memantau update zonasi wilayahnya masing-masing.
Hal ini bertujuan untuk mengkordinasikan pelaksanaan Pilkada serta menjaga
keselamatan warga yang ingin memberikan suaranya.
Dalam arahannya, Gubernur Khofifah mengaku optimis akan pelaksanaan Pilkada yang
diikuti 19 Kab/Kota. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik
(BPS), tercatat bahwa capaian IDI (Indeks Demokrasi Indonesia) Jatim mengalami
peningkatan sebesar 4,82 poin menjadi 77,68 dalam skala 0 sampai dengan 100.
Capaian ini menjadi suatu sinyal yang baik terselenggaranya Pilkada serentak
yang berkualitas pada Desember
Suasana guyup rukun dalam Pilkada Serentak di
Jawa Timur harus tetap di jaga agar semua tahapan pelaksanaan bisa berjalan
aman, damai dan sejuk. Diharapkan Pilkada serentak kali ini, meski dilaksanakan
saat pandemi covid-19 partisipasi pemilih tetap tinggi dengan protokol
kesehatan juga bisa diterapkan secara maksimal.(Budi Sampurno,Mak’skom.IPJT.6.9.2020)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar