Jumat, 13 Oktober 2017

SUDUT SASTRA 2.
CERITERA CINTA PEREMPUAN BERNAMA KALWA
Cerpen yang di tulis oleh A.S. Laksana ini berceritera tentang urusan cinta. Di muat pada harian Jawa Pos pada tanggal 8 Oktober 2017 halaman 5. Di beri judul yang amat singkat “ KALWA “. Biasa. cinta itu ada yang tumbuh bersemi dan segera mendapat sambutan hangat. Tapi ada juga yang tidak langsung mendapat tanggapan positif. Namun justru tanggapan negativ. A.S. Laksana memilih cinta yang kacau. Seseorang lelaki telah merasa dapat mencintai seorang perempuan, tetapi perempuan itu sudah bersuami. Awalnya Kalwa, nama perempuan itu kayaknya menanggapi cinta dengan positif meskipun sudah bersuami. Dan berjanji untuk waktu yang sudah disepakati untuk bertemu. Namun karena suaminya sedang tidak enak badan, maka perempuan itu tidak jadi menemuinya. Ini yang mmbuat jengkel laki laki itu.
Dalam ceritera ini digambarkan Kalwa sepertinya perempuan yang tetap teguh dan sayang kepada orang tuanya. Meskipun bapaknya benci dengan pelaut, pacar Kalwa. Terbukti ketika diajak lari lepas dari orang tuannya, ternyata rencana pelariannya itu tidak terjadi. A.S. Laksana menggambarkan dalam kalimat “ Pada hari keberangkatan, Kalwa diam- diam meninggalkan rumah dan menemuai pacarnya di tempat lekaki itu menunggu dan mereka kemudian bergegas ke pelabuhan. Para penumpang masuk ke kapal melewati tangga jembatan. Ia mencengkeram jeruji pagar jembatan kuat kuat ketika pacarnya menggandengnya di tengah orang-orang yang berjalan masuk ke kapal…. Ia masih tetap mengcengkeram jeruji pagar ketika kapal berangkat, dan ia masih berdiri di situ sampai kapal hilang dari pandangan”.
Kalwa juga perempuan yang setia kepada suaminya, terbukti dengan kalimat yang ditekankan pada awal ceritera “Ia mengirim pesan singkat berisi permintaan maaf tidak bisa bertemu hari ini karena suaminya sedang tidak enak badan sejak pagi dan tidak mungkin ia pergi meninggalkan rumah ketika suaminya ada di rumah dan sedang tidak anak badan”.

Ternyata dalam cerpen ini A.S.Laksana suka mempergunakan kalimat panjang. Subyek, perdikat, anak kalimat yang membahagiakan ataupun yang menyedihkan lelaki itu di rangkum dalam satu kalimat panjang. Tapi cerpen ini tetap enak di baca dan gampang di cerna. Namun agak terganggu dengan kalimat- kalimat yang panjang. Dan itu tidak sekali, tetapi berkali kali. (Budi Sampurno,Mak’skom,JPJT.13.10.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar