Rabu, 31 Januari 2018

TARIF LISTRIK TIDAK NAIK
Pemerintah memastikan tidak ada perubahan tarif dasar listrik dalam waktu dekat, meskipun tengah mengkaji formula baru, dengan memasukkan harga batu bara dalam penetapan tarif tenaga listrik tiga bulanan.
Ini ditegaskan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui rilis resminya tertnggal 30/1/2018.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andy Noorsamman Someng menyebutkan, penerapan formula baru tarif listrik masih harus menunggu hasil koordinasi dengan berbagai kementerian “Tidak ada rencana kenaikan tarif listrik dalam waktu dekat. Walaupun, kami sedang mengkaji formula baru,” tutur Andy.
Untuk diketahui, Pada rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI di Jakarta, Kamis (25/1/2018) lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyampaikan, tengah mengkaji skema baru dengan mempertimbangkan harga batu bara dalam penetapan tarif listrik adjustment.
Hal ini dirasa penting, karena struktur biaya energi primer pembangkit listrik saat ini maupun ke depannya didominasi biaya batubara. Porsi bauran penggunaan batubara untuk pembangkit listrik menjadi tumpuan utama hingga 2026 nanti, lebih dari 60 persen suplai listrik nasional akan dipasok dari pembangkit listrik dengan energi primer batubara. Sementara di sisi lain, untuk efisiensi biaya energi primer porsi penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar diesel ditekan agar semakin kecil.
“Kenapa dulu harga minyak atau Indonesian Crude Price masuk dalam penghitungan formula tarif tenaga listrik. karena penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel saat itu masih besar, sekarang paling 4 persen. Nah targetnya kan kalau sampai 2026 tinggal 0,05 persen. Masak pakai Indonesian Crude Price, kalau mau pakai harga batubara acuan,” jelas Jonan.
Namun yang paling penting adalah untuk mendukung daya beli masyarakat, Pemerintah melalui Kementerian ESDM telah menetapkan bahwa tarif listrik tidak mengalami kenaikan selama periode 1 Januari – 31 Maret 2018.
“Tarif listrik untuk 1 Januari sampai 31 Maret 2018 dinyatakan tetap, jadi sama dengan periode tiga bulan terakhir atau tidak ada kenaikan, karena memang penetapan tarif listrik tiap tiga bulan,” katanya.
Hingga Maret nanti, besaran tarif rata-rata untuk pelanggan rumah tangga 450 VA, tetap sebesar Rp 415 per kWh, Rumah tangga 900 VA tidak mampu, tetap sebesar Rp 586 per kWh. Kedua golongan pelanggan rumah tangga tersebut masih disubsidi.
Demikian halnya untuk tarif listrik golongan pelanggan Rumah tangga 900 VA mampu, juga tetap sebesar Rp 1.352 per kWh dan pelanggan non subsidi (tariff adjustment), tetap sebesar Rp 1.467 per kWh. (kominfojatim.Mak’skom.IPJT.31.1.18)
Views 292


Jumat, 19 Januari 2018


MAHASISWA UIN SUNAN AMPEL SURABAYA KKN DI MADIUN

Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. H. Abd. A’la, M.Ag  melepas mahasiswa peserta KKN yang ditempatkan di Madiun. Kegiatan ini mengawali pengabdian masyarakat di tahun 2018. Kegiatan KKN ini diikuti 1.313 mahasiswa.
KKN Integratif UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut diterjunkan di empat kecamatan pada 86 desa dengan menggunakan tiga model pendekatan, yaitu Participatory Action Research (PAR), Asset-Based Community Development (ABCD), dan Community Based Participatory Reasearch (CBPR).
Keempat kecamatan yang menjadi tujuan KKN UIN Sunan Ampel Surabaya, yaitu Pilangkenceng, Saradan, Balerejo, dan Mejayan.
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. H. Abd. A’la, M.Ag. menjelaskan, KKN menjadi sarana mahasiswa mempraktekkan ilmu yang didapat di bangku kuliah, sebelum nantinya benar-benar terjun ke masyarakat setelah lulus.
“Dengan beragam pendekatan yang digunakan, kita semua berharap, bahwa KKN ini benar-benar memberikan dampak positif bagi adik-adik dan masyarakat”. Selain itu, Prof. A’la juga mengingatkan, salah satu hal yang perlu dilakukan mahasiswa KKN adalah bagaimana mengintegrasikan kecerdasan intelektual dengan spiritual dengan keterampilan yang dimiliki. Kesalehan sosial, menjadi hal yang penting dengan harapan, para mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya dapat  menjadi Garda depan nilai-nilai sosial dan Ke-Islaman.
Sebagai informasi, KKN Integratif ini didampingi 86 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) serta para akan dilakasanakan selama satu bulan. (Kominfojatim,Mak’skom.IPJT.19.1.18)



GUYUB RUKUN DALAM PILKADA 2018 JAWA TIMUR
Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim, kemarin mengundang para stakeholder terkait penyelenggara Pilkada di Jatim.
Dengan pertemuan ini diharapkan isu yang berkembang ditengah masyarakat dapat ditangani dengan cepat, demikian kata Ketua Komisi A DPRD Jatim, Freddy Poernomo ketika ditemui usai rapat koordinasi dengan penyelenggara Pilkada serentak di Jatim 2018 di Banmus DPRD Jatim.
Untuk mengantisipasi isu sara yang berkembang di masyarakat, pihaknya meminta agar penyelenggara pilkada serentak untuk selalu menggelar rapat koordinasi. Sehingga pelaksanaan pilkada serentak di Jatim 2018 berjalan dengan aman, lancar dan tanpa ada kericuhan yang terjadi.
"Komisi A ingin penyelenggara Pemilukada 2018 maupun 18 kab/kota tetap damai, sesuai dengan tagline KPU guyub dan rukun," tegas Freddy Poernomo.
Anggota Komisi A, Muzamil Syafii juga berharap agar penyelenggara Pilkada 2018 untuk tetap netral dan tidak memihak salah satu calon. Adanya sikap netral tersebut, diharapkan penyelenggara pilkada benar - benar berjalan dengan aman dan lancar.
Ia juga menyampaikan, masalah anggaran penyelenggara Pilkada untuk lebih berhati - hati, dan teliti, serta. sesuai dengan undang - undang yang berlaku. 
Ketua KPU, Eko Sasmito mengatakan, saat ini KPU terus melakukan pelaksanaan tahapan pilkada serentak 2018. Mulai melakukan sosialisasi ke masyarakat. Bahkan untuk Daftar Pemilihan Tetap (DPT) sudah terdaftar saat ini yaitu 31 juta DPT.
Dalam pertemuan tsb Karo Ops Polda Jatim, Kombes Pol Hery Sitompul mengatakan, untuk mengamankan Pilkada serentak di Jatim 2018, sebanyak 27 ribu personil telah disiapkan. Dan untuk mengatasi isu sara ini pihak Polda juga menurunkan tim cyber untuk memantau 24 jam internet dan mantau beberapa media. (KominfoJatim,Mak’skom.IPJT.19.1.18)



Kamis, 04 Januari 2018


SUDUT KOMUNIKASI 8
KOMUNIKASI MERUPAKAN PROSES SOSIAL
Komunikasi memang merupakan proses sosial yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia. Baik secara individu ataupun secara kelompok. Baik oleh manusia ataupun oleh mahluk lain seperti hewan misalnya.
Pada halaman 430, Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar, Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, kata “proses” diartikan sebagai runtutan perubahan; rangkaian tindakan. Sedangkan kata “sosial” diartikan sebagai berkenaan dengan masyarakat; mengenai masyarakat.
Maka proses sosial dalam komunikasi dapat disimpulkan, bahwa komunikasi memang selalu dibutuhkan, untuk saling berhubungan satu dengan yang lain.Sehingga bisa saling memberikan informasi dan tanggapan terhadap informasi yang diperoleh. Dan ini akan menyumbangkan porsi yang tinggi untuk perkembangan di masyarakat. Seseorang ataupun suatu organisasi akan dapat memberikan keputusan yang cepat dan tepat apabila mendapatkan informasi yang akurat dan pas
Perubahan yang terjadi dalam masyarakat adalah berkat lancarnya komunikasi antara individu, kelompok dengan pemerintah dan pemerintah juga dapat mendengarkan kebutuhan masyarakatnya. Dengan demikian pemerintah dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan, kepentingan masyarakatnya. Pemerintah akan dapat menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan keinginan masyarakat apabila informasi yang masuk tepat dan akurat. Dan masyarakat juga akan mengkritisi apabila tugas dan fungsi negara tidak berjalan sesuai kesepakatan yang telah dijalin dengan masyarakatnya.
Oleh karena itu, komunikasi akan berkembang sesuai dengan jamannya serta sistim politik yang dianut oleh suatu negara. Maka kita harus mengikuti perkembangan komunikasi agar kita dapat menyesuaikan serta memahami model model komunikasi Apalagi kalau kita kaitkan dengan teknologi komunikasi yang semakin maju, berkembang sangat pesat. Lihatlah karena perkembangan teknologi, maka timbul media yang dikenal sebagai dunia maya. Karenanya, maka model komunikasi, struktur bahasa yang dipergunakan juga banyak mengalami perubahan. Terutama dikalangan anak muda, yang kadang struktur komunikasinya sulit dimengerti oleh kaum yang lebih tua. Oleh karena itu perkembangan bentuk bentuk komunikasi harus selalu dicermati agar komunikasi dapat berjalan dengan effektif sejalan dengan perkembangan sosial dimasyarakat.(Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.4.1.18)


Senin, 01 Januari 2018

SELAMAT DATANG TAHUN 2018. MARI KITA JELAHI TAHUN 2018 DENGAN PENUH KERJASAMA DAN PENUH SEMANGAT

SELAMAT TAHUN BARU 2018

SEMOGA TUHAN YANG MAHA ESA SELALU MELINDUNGI KITA SEMUA