Jumat, 19 Januari 2018


MAHASISWA UIN SUNAN AMPEL SURABAYA KKN DI MADIUN

Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. H. Abd. A’la, M.Ag  melepas mahasiswa peserta KKN yang ditempatkan di Madiun. Kegiatan ini mengawali pengabdian masyarakat di tahun 2018. Kegiatan KKN ini diikuti 1.313 mahasiswa.
KKN Integratif UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut diterjunkan di empat kecamatan pada 86 desa dengan menggunakan tiga model pendekatan, yaitu Participatory Action Research (PAR), Asset-Based Community Development (ABCD), dan Community Based Participatory Reasearch (CBPR).
Keempat kecamatan yang menjadi tujuan KKN UIN Sunan Ampel Surabaya, yaitu Pilangkenceng, Saradan, Balerejo, dan Mejayan.
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. H. Abd. A’la, M.Ag. menjelaskan, KKN menjadi sarana mahasiswa mempraktekkan ilmu yang didapat di bangku kuliah, sebelum nantinya benar-benar terjun ke masyarakat setelah lulus.
“Dengan beragam pendekatan yang digunakan, kita semua berharap, bahwa KKN ini benar-benar memberikan dampak positif bagi adik-adik dan masyarakat”. Selain itu, Prof. A’la juga mengingatkan, salah satu hal yang perlu dilakukan mahasiswa KKN adalah bagaimana mengintegrasikan kecerdasan intelektual dengan spiritual dengan keterampilan yang dimiliki. Kesalehan sosial, menjadi hal yang penting dengan harapan, para mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya dapat  menjadi Garda depan nilai-nilai sosial dan Ke-Islaman.
Sebagai informasi, KKN Integratif ini didampingi 86 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) serta para akan dilakasanakan selama satu bulan. (Kominfojatim,Mak’skom.IPJT.19.1.18)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar