Selasa, 31 Juli 2018


PT.PLN MENDUKUNG AKADEMI RISET MOBIL LISTRIK
 PLN mendukung dunia Akademik dalam melaksanakan riset pengembangan mobil listrik agar mampu untuk diproduksi secara massal.
“Kami percaya dimasa masa yang akan datang keberadaan kendaraan bertenaga listrik sebagai sarana transportasi akan menjadi kebutuhan disetiap daerah,” kata General Manager PLN Distribusi Jawa Timur, Bob Sarir di Surabaya, Selasa (31/7).
Menurutnya, salah satu bukti dukungan tersebut yakni dengan terselenggaranya Grand Lauching PLN BLITS Explore Indonesia di Gedung Riset Mobil Listrik Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang dihadiri Rektor Universitas Budi Luhur, Pejabat Kementerian Kemaritiman, dan Pejabat Pertamina Jawa Timur Senin (30/7) kemarin.
“Kami ingin masyarakat Indonesia bisa memanfaatkan hasil riset yang dilakukan ITS menjadi nyata adanya, dan kami selalu mendukung permintaan listrik untuk mobil listrik di kota manapun,” tuturnya.
Kedepan sejalan dengan pertumbuhan mobil listrik, PLN juga berkomitmen meningkatkan ketersediaan listrik dengan menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang merupakan energi yang ramah lingkungan.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengurangi penggunaan fosil sebagai energi listrik.’Terobosan pemanfaatan EBT khususnya mobil listrik akan sangat terasa manfaatnya pada kondisi saat ini dimana harga energi fosil selalu naik, harusnya dapat dikonversi menjadi energi listrik,” harapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, dukungan PLN tidak berhenti sampai riset saja, namun PLN akan menyiapkan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) dimanapun dibutuhkan, agar mobil listrik yang akan meramaikan transportasi massal di Indonesia tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pengisian energi.
Kita mengharapkan semoga  semua bisa memanfaatkan mobil buatan anak bangsa yang komponen nya 100% dari dalam negeri.  (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.31.7.18)




KESIAPAN INDONESIA MENGHADAPI ERA INDUSTRI 4.0
Kesiapan Indonesia menghadapi era industri 4.0 terus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Berlatar hal tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Training Center menggelar Seminar Introduce to Industry 4.0 bagi para pelaku industri di Indonesia mulai 30 Juli – 2 Agustus 2018, di Hotel JW Marriott Surabaya.
Kepala Badan Pengembangan dan Pengelolaan Usaha (BPPU) ITS, Dr Ir I Ketut Gunarta MT mengatakan, tujuan diadakannya seminar ini adalah untuk memfasilitasi para pelaku industri di Indonesia, agar lebih siap memasuki era industri 4.0 yang memang banyak sekali tantangannya.
“ Karena masih banyak pelaku industri di Indonesia memang belum siap untuk menghadapi revolusi industri 4.0 ini, “ujarnya, di Surabaya, Selasa (31/7) 
Para pelaku industri yang hadir dalam acara ini dari PT Industri Kereta Api (INKA), PT Indonesia Power, PT Perkebunan Nusantara, dan PT Bukit Asam. Selain itu, ITS juga mengundang beberapa perwakilan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mengedukasi mereka terkait era industri 4.0.
Jumlah pelaku industri yang diundang tidak terlalu banyak, karena kami menginginkan pada seminar dan pelatihan ini lebih fokus di grup kecil agar hasilnya maksimal.
Pada acara yang akan berlangsung hingga empat hari ke depan ini, menghadirkan tiga trainer yaitu Fou Teck Kong dari perusahaan Festo Singapore, Safri Susanto dari Festo Indonesia dan Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc selaku Wakil Rektor IV ITS Bidang Inovasi, Kerja Sama, Kealumnian dan Hubungan Internasional.
Selain tujuan edukasi,  acara ini juga ditujukan untuk mempromosikan kemampuan ITS dalam bidang smart techno ke para pelaku industri. ITS bisa bantu dan bekerja sama dengan pelaku industri, agar lebih kuat lagi.(Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.31.7.18)

Senin, 30 Juli 2018


Kena apa anda selalu melewatkan nonton film INDONESIA ?



SUMBER DAYA GENETIK DIKELELOLA BALITBANGTAN
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah memulai pengelolaan sumber daya genetik (SDG) berupa plasma nutfah yang berasal dari pertanian. Pengelolaan plasma nutfah dilakukan melalui bank gen yang terletak di Balai Besar Litbang dan Bioteknologi  dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) memiliki kegiatan antara lain koleksi, konservasi, karakterisasi, evaluasi dan dokumentasi data.
Kepala Balitbangtan , Senin (30/7) mengatakan, Indonesia kaya dengan sumber daya alam. Secara geografis, posisi Indonesia yang terletak di daerah katulistiwa memiliki keanekaragaman flora dan fauna. Indonesia merupakan salah satu negara dengan biodiversitas yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja merupakan potensi alam yang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan koleksi dan konservasi selain mempermudah pengguna dalam memperoleh plasma nutfah, juga menjaga kelestariannya dari kepunahan. Beberapa plasma nutfah juga diperoleh dari luar negeri, seperti dari International Rice Research Institute (IRRI), Filipina, Centro Internacional de Mejoramiento de Maiz y Trigo (CIMMYT), Mexico dan sebagainya. Plasma nutfah tersebut kemudian dikarakterisasi, dievaluasi lalu didokumentasikan dalam database SDG pertanian.
Sistem Informasi Bank Gen dapat dikunjungi pada link http://biogen.litbang.pertanian.go.id/plasmanutfah/. Fasilitas bank gen Balitbangtan antara lain laboratorium bank gen untuk penyimpanan benih dan DNA tanaman, field gene bank yang merupakan konservasi lapang beberapa komoditas, laboratorium kultur in vitro serta ruang komputer untuk database SDG pertanian.
Program pengelolaan SDG pertanian di bank gen diharapkan dapat membantu arah program pemuliaan yang dinamis dan berkelanjutan. Selain itu, bank gen ini dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat dan memberikan sumbangan dalam ilmu pengetahuan. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.30.7.18)





DPRD JATIM ALOKASIKAN 100 MILYARD SEBAGAI DANA KESEHATAN
Komisi E Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur akan mengalokasikan anggaran Rp 100 Miliar di APBD 2019. Dana itu digunakan untuk membantu Yamkesmaskin (Layanan Kesehatan Masyarakat Miskin) yang tidak tercover oleh  BPJS kesehatan.
Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hartoyo ditemui di ruang Ketua Komisi E, Senin (30/7) mengatakan, pembahasan APBD murni 2019 akan memperjuangkan anggaran Rp 100 miliar. Dimana, pada APBD 2018 ada angka Rp 30 miliar untuk 50 persen pasien yang dikhususkan bagi warga miskin yang tak tercover oleh BPJS kesehatan. "Kalau kita perjuangkan ke PAK 2018 tentu sulit terealisasi, karena memang anggaran yang ada tak mencukupi. Untuk itu kita sepakat dianggarkan pada APBD murni 2019," tegas Hartoyo.
Menurutnya, penambahan anggaran ini sesuai dengan keinginan Gubernur Jatim yang meminta kepada rumah sakit provinsi jangan sampai menolak pasien. Untuk itu, harus ada penambahan anggaran untuk masyarakat miskin dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Suli Daim mengatakan, dengan melemahnya nilai tukar rupiah, maka otomatis akan mempengaruhi harga obat-obatan. Jika pemerintah tidak melakukan intervensi maka dipastikan semakin banyak pasien miskin yang tidak bisa menebus obat yang diresepkan. Padahal, layanan kesehatan sangat penting setelah pendidikan. "Untuk itu, kita berpikir jika banyak masyarakat Jatim yang sakit, maka akan mempengaruhi kualitas kesehatan masyarakat yang dapat menambah angka kemiskinan," ujar Suli Daim.
Seperti diketahui, sebelumnya Pemprov Jatim dan Komisi E telah menggagas anggaran untuk masyarakat miskin yang tidak di backup oleh BPJS. Untuk itu diputuskan untuk mengalokasikan anggaran APBD guna membackup masyarakat maskin agar tetap mendapat layanan kesehatan di sejumlah rumah sakit milik Pemprov Jatim. (Bud.S.KKominfojatim.Mak’skom.IPJT.30.7.18)



Senin, 09 Juli 2018


LAYANAN RSUD KEDIRI
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Fauzan Adima, meminta masyarakat miskin untuk berobat ke fasilitas kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Pemkot Kediri sudah menambah anggaran kesehatan sehingga pelayanan kesehatan dapat diakses secara gratis.
Diharapkan tidak ada lagi masyarakat di Kota Kediri yang sakit tapi tidak berobat. Wali Kota juga memastikan, jangan sampai ada warga Kota Kediri yang sakit tapi tidak bisa berobat. Sekarang puskesmas sudah terakreditasi semua.
Saat ini secara umum tingkat kesadaran masyarakat untuk berobat sudah tinggi. Di Kota Kediri, tercatat jumlah peserta BPJS Kesehatan sekitar 64 ribu warga. Selain itu, ada warga yang masih dibantu dengan program jaminan kesehatan daerah sekitar 65 kepala keluarga (KK). Jumlah warga yang dibantu jaminan kesehatan pada 2018 juga direncanakan akan bertambah lagi. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.9.7.18)



DPRD JATIM HIMBAU PEMBANGUNAN JALAN TOL
DPOOIKOP
Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim meminta agar Pemerintah segera menyelesaikan pembangunan tol Pandaan - Malang  dan Tol Wilangan – Kertosono segera diselesaikan pada akhir 2018.
Hal ini dilakukan agar kemacetan di jalur Pandaan - Malang bisa terurai dan tidak akan macet lagi. Hal ini disampaikan oleh Anggota komisi D DPRD Jatim, Makin Abbas ditemui usai rapat paripurna di DPRD Jatim, hari ini Senin tgl 9 Juli.
Pihaknya juga, mengapresiasi pemerintah yang membuka jalan tol tersebut pada lebaran, sehingga perjalanan menuju Malang berjalan dengan lancar.  "Saya juga, meminta kepada pemerintah provinsi juga mengawal dan mendorong pemerintah pusat untuk segera berkoordinasikan dan merealisasikan pembangunan tol pada akhir 2018 mendatang. Sehingga kemacetan dapat segera terurai," tegas Makin.
Komisi D DPRD Jatim, juga terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Dirjen PU Bina Marga Pusat agar pembangunan tol ini bisa selesai pada akhir 2018 ini. Selain itu Makin yang juga politisi asal Fraksi PKB, meminta dan mengusulkan ke Pemerintah untuk membangun tol mulai Gresik, Babat Lamongan,  dan Tuban. Karena jalur kearah pantai utara tersebut sudah mulai padat dan macet.
Pemerintah juga harus tetap memperhatikan penyelesaian pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS). Pasalnya pada tahun ini pembangunan JLS terhenti karena tidak dianggarkan di APBN. Diharapkan pada PAK di APBN, untuk kembali menganggarkan untuk pembangunan JLS agar pembangunan JLS pada 2019 bisa tuntas hingga Banyuwangi. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.9.7.18)


HARI LANJUT USIA NASIONAL PROP JATIM
Memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2018, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menyelenggarakan bhakti sosial  pada Sabtu tgl 14 Juli yad di halaman gedung Islamic Center kawasan Jalan Raya Dukuh Kupang Surabaya mulai pukul 06.00 WIB.
Menurut Kasubag Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setdaprov.Jatim, Lusiana Aliseputro, peringatan HLUN 2018 akan diisi dengan kegiatan baksos diikuti 1.000 orang lanjut usia khususnya dari 3 kecamatan yaitu Dukuh Pakis, Sawahan dan Gayungan.
Kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun ini pelaksanaannya didukung stakeholder terkait dan penyediaan doorprize oleh BUMD dan BUMN, seperti Bank Jatim, Bank Mandiri, BPJS dan pihak swasta. Pelayanan kesehatan umum ditangani 200 tenaga medis dari RSUD Dr.Sutomo, RS Haji dan Dinas Kesehatan Prov.Jatim.
Untuk pemeriksaan mata oleh Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur, pemeriksaan gula darah kolesterol dan asam urat ditangani BPKL, pemeriksaan kognitif dari RSJ Menur, pemeriksaan tulang osteoporosis dilakukan RS PHC dan konsultasi gizi ditangani Akademi Gizi Surabaya. Kegiatan yang diikuti seribu lansia ini dirancang agar mudah diakses acaranya dan rileks menghibur, termasuk TVRI Jawa Timur meyumbang Ludruk judul adaptasi tematik Lansia Sejahtera Masyarakat Bahagia. (Bud.S.Kominfojatim.IPJT.9.7.18)