Minggu, 01 Januari 2023

 

SDT KOMEN.27

BUDI SAMPURNO. Januari.1



TAHUN 2023

Tahun 2022 telah kita lewati bersama dengan berbagai riak gelombang warna-warni yang membahagiakan dan menyedihkan bangsa Indonesia. Tetapi kita wajib bersyukur, karena bangsa Indonesia telah berhasil mengatasi carut marut masalah yang menggeluti negara dan bangsa. Serangan virus Covid-19 dengan berbagai variannya telah dapat kita atasi bersama. Berkat ketrengginasan Pemerintah yang selalu berjalan kompak dengan masyarakat. Bencana alam juga memberikan berbagai lukisan sejarah kita dalam mengarungi tahun 2022. Di sektor pertumbuhan ekonomi, bangsa kita juga berhasil mengatasi dengan hasil yang menggembirakan. Meskipun harus berjalan dengan kondisi yang terseok-seok di semua lini komponen bangsa.

Namun perlu disayangkan, bahwa dalam situasi berat yang kita hadapi, ada sebagian kecil masyarakat tidak mendukung berbagai usaha yang dilaksanakan oleh Pemerintah, Melainkan justru merecoki dan berusaha mengganjal program-program Pemerintah dengan mengalaskan pada kondisi politik.

Kasus yang menjijikan, yaitu korupsi juga menggelayuti kelancaran pelaksanaan program-program Pemerintah,

Situasi global juga memberikan angin yang kurang bersahabat dengan bangsa kita. Situasi perang dingin antara negara-negara adikuasa juga berpengaruh terhadap pemulihan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

KPK sudah bekerja dengan baik, tapi sayang diujung perjalanan berakhir kurang menggembirakan. Perjalanan menembus keadilan untuk mendekati kesempurnaan selalu saja ada yang mengganggu. Sayangnya usaha penggembosi itu justru datangnya dari pihak-pihak yang seharusnya bekerja melapangkan jalan keadilan. Kita sudah sering mendengar, melihat dari media cetak ataupun elektronik, ada polisi, ada jaksa, ada hakim tergoda serta menerima suap agar proses dari pihak tersangka dapat lebih ringan dari proses yang sebenarnya harus dijalani.

Presiden memang tidak dibenarkan mencampuri urusan pengadilan. Tetapi Presiden memiliki kepanjangan apparat  yang seharusnya membina apparat penegak hukum. Ada Kapolri, ada Jaksa Agung, ada Menteri Humham. Pastinya, para pembina dalam saling berkoordinasi sudah dapat mendeteksi nama-nama para penegak hukum yang suka berlaku miring-miring. Tindakan tegas dari sini pastinya sudah bisa dilaksanakan. Dengan harapan memperkecil gerak dari para penegak hukum yang suka miring-miring, memanfaatkan segala sesuatu untuk kepentingan pribadi atau golongannya.

Semoga di tahrun 2023 masalah para penegak hukum yang suka miring-miring bisa diatasi. Agar keadilan benar-benar terjaga, tercipta, sehingga pembangunan di segala bidang bisa berjalan lancar sesuai dengan yang tercantum dalam UUD’45.(Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.1.1.22)

 

 

 

4 komentar:

  1. Terima kasih, pak Budi... Semoga tahun 2023 kita semakin taqwa.
    Bravo kacamatakom....

    BalasHapus
  2. Tulisan yg bagus, ulasan nya mengena pada pokok masalah yg aktual yakni "korupsi", penyakit yg menahun.
    Bravo untuk Pak Budi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih mbak Sally.Itu memang penyakit komorbid

      Hapus
    2. Terimakasih pak Las.Harapan kita memang korupsi bisa diberantas tuntas

      Hapus