Senin, 13 Februari 2023

 SDT NGOBROL22

BUDI SAMPURNO.FEB.1


NGOBROL PALANG PINTU

Suami isteri, Wagiman Wagiarti memarkirkan mobilnya langsung di garasi. Mukanya Wagiarti tegang. Turun mobil langsung masuk rumah. Wagiman memberesi barang-barang belanja. Satu persatu diturunkan, dibawa masuk dan diletakkan di ruang makan.

WAGIMAN  : “ Barang belanja saya taruh di sini semua, bu”.

WAGIARTI : “ Saya nggak mau lho kalau cara nyupirnya kayak tadi. Hampir mati kita…!!!”

WAGIMAN  : “ Cara nyupirnya, gimana lho ?!”

WAGIARTI  : “ Tadi…hampir mati kita di tabrak kereta api…”.

WAGIMAN   : “ Kok nyalahi bapak ?”.

WAGIARTI   : “ Kereta api sudah di pelupuk mata….bapak ngerem..Malah berhenti…!”

WAGIMAN   : “ Kok ibu tidak menyalahkan pak tukang becak….yang mendadak berhenti di depan mobil kita. Ya bapak terpaksa injak rem. Kalau nggak ngerem ya malah becaknya yang bapak tabrak, dua-duanya berhenti, dan…brak.., becak dan kita di tabrak kereta api”.

WAGIARTI   : “ Ya…bapak kan tenaga bensin…pak becak itu tenaga nasi pak…”

WAGIMAN   : “ He he he….ampun deh kalau pemikiran ibu begitu….”.

WAGIARTI   : “ Bahaya…bahaya bener… kalau pelintasan kereta api tidak ada palang pintunya. Sudah sering kejadian…kecelakaan. Lah…pengelola kereta api kok ya nggak segera bikin palang pintu . Payah…!!!”.

WAGIMAN   : “ Memangnya gampang bu…bikin palang pintu pelintasan kereta api?!”.

WAGIARTI :“ Ya gampang saja. Tinggal Pemerintah menggeluarkan anggaran…Jret…Menteri Keuangan tandatangan….Menteri BUMN, tandatangan….Nah, pimpinan Kereta Api Indonesia tinggal jret…melaksanakan…Jret..selesai…Masyarakat aman terlindungi. Korban kecelakaan jadi Nol….Gitu aja kok repot !!!”. 

WAGIMAN   : “ Bu…Mbok ya jangan tiru-tiru Gus Dur…Gitu saja kok repot…Jalannnya panjang bu…”.

WAGIARTI   : “ Lha terus gimana ?. Saya itu pernah baca di kliping bapak. Jumlah pelintasan kereta api di Jawa Timur itu ada 1.082. Yang ada palang pintunya dan di jaga itu cuma …260 buah. Justru yang tidak di jaga itu 748 buah. Bayangi pak,…bahayanya seperti apa…”.

WAGIMAN    : “ Ya…pelintasan tidak sebidang di flyover jumlahnya 175 buah. Itu data yang dikemukakan ibu Khofifah, Gubernur Jatim dalam Rapat Koordinasi Tentang Pelintasan Kereta Api di Jawa Timur”.

WAGIARTI     : “ Ya, jangan hanya rapat-rapat saja. Laksanakan!!!”.

WAGIMAN      : “ Pasti bu. Toh rapat itu dihadiri, selain Gubernur juga Kapolda, Bupati dan Walikota, Kapolres se Jawa Timur, serta Perwakilan PT. KAI dan Kementerian Perhubungan. Terungkap di situ, bahwa pembuatan per titik pelintasan dibutuhkan dana Rp.200.000.000,-. Untuk seluruh Jawa Timur di perlukan dana Rp.1,8 triliun…”

WAGIARTI    : “ Hasilnya rapat koordinasi…..??!!”.

WAGIMAN     : “ Wih… ibu galak bener…!!!”.

WAGIARTI  : “ Lho…saya ini salah satu anggota masyarakat yang mendambakan perlindungan dan keselamatan. Ini mutlak pak”.

WAGIMAN     : “ Namanya saja Rapat Koordinasi…Ya para bapak-bapak dan ibu-ibu itu sekarang ya sedang berkoordinasi bu…!!”

WAGIARTI     : “ Ah…ngomong tok…Hujan….!!. Sudah saya tak ngentasi jemuran!!”.

Tiba-tiba hujan turun. Suara petir, hujan disertai angin tiba-tiba mengagetkan Wagiarti. Wagiarti berdiri, langsung menuju ruang jemuran. Wagiman mengawasi sambil tersenyum-senyum karena Wagiarti jalannya berjinjit-jinjit menirukan peragawati kondang yang sering dilihatnya di layar TV.(Budi Sampurno.13.2.2023)

 

 

3 komentar:

  1. Apik tenan... Menghibur dan menambah pengetahuan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih komennya.Ternysta banyak pelintasan KA yg nggak dijaga

      Hapus
  2. Saya bersama & sekubu dg Ibu Wagiarti deh, hehehe. Entah gmn caranya Dephub dan Menteri BUMN

    BalasHapus