Rabu, 26 Juli 2023

 

SDT. NGOBROL31

BUDI SAMPURNO.JULI.1

KAMPANYE DI TEMPAT IBADAH

Waktu sore dan udara cerah. Sepasang suami isteri, Wagiman Wagiarti, menikmati wedang jahe merah, oleh-oleh dari Subari, tetangga sebelah kiri rumah. Suasana hening, dipecahkan dengan celetukan Wagiarti.

WAGIARTI: “ Sekarang ini bisa di bilang tahun politik, ya pak?!”

WAGIMAN : “ Lho. Ia ya bu, sekarang ini sudah masuk tahun politik dalam rentetannya Pemilu yang rencananya diselenggarakan pada th 2024”.

WAGIARTI : “ Makanya kok sudah rame di surat kabar di televisi dan juga di media sosial. Saya kok mual kalau melihat di media sosial. Di grup WA, isinya itu lho pak, saling ejek mengejek, ada juga yang ngak masuk akal”.

WAGIMAN : “ I ya bu. Saya juga nggak suka. Isinya saling menjelek-jelekan lawan koalisinya. Toh sebenarnya Capresnya…..ya sudah muncul. Tapi nama Wacapresnya sampai sekarang belum juga dideklarasikan”.

WAGIARTI : “ Capresnya, kalau menurut analisa para pengamat, katanya mungkin bisa tambah lagi. Tapi juga bisa berkurang dari nama-nama yang sudah muncul. Kok bisa berkurang ya, pak”.

WAGIMAN : “ Ya bisa, bu. Kalau ada lagi partai-partai yang bergabung membentuk koalisi serta memunculkan Capres baru. Ya Capresnya jumlahnya nambah. Berkurang, mungkin saja. Kenapa tidak”.

WAGIARTI : “ Tapi kok mungkin, pak?”

WAGIMAN : “ Bisa saja, misalnya dari partai-partai yang sudah bergabung membentuk koalisi itu ada yang membelot, berpaling muka untuk mendukung calon lain di luar koalisinya sehingga koalisi semula, tidak memenuhi syarat. Ya calonnya otomatis gagal”.

WAGIARTI  : “ Jadwal kampanye saja belum, tapi suasananya sudah seperti hari-hari kampanye saja. Calon yang sudah dideklarasikan, secara sengaja dan terjadwal keliling di berbagai daerah bertemu dengan relawan atau pendukungnya”.

WAGIMAN   : “ Itulah politik. Itulah partai. Yang di cari dan diharapkan, menang atau kalah”.

WAGIARTI  : “ Itu namanya…curi start. Seharusnya…KPU…priiittt…!!!! Gitu dong…!!!”.

WAGIMAN   : “ Ya…masyarakat yang fanatik terhadap salah satu calon, seneng saja di ajak hura-hura…”.

WAGIARTI  : “ Jadwal kampanye itu kapan sih…?”

WAGIMAN   : “ Jadwalnya mulai 28 Nopember 2023 sampai tgl 10 Februari 2024, tgl 11 Februari sampai 13 Februai 2024…itu masa tenang. Sudah nggak boleh ada yang berbau kampanye. Lalu tgl 14 Februari 2024…waktunya pencoblosan. Tempat kampanye dan waktu kampanye juga sudah diatur jadwalnya. Supaya tidak bentrok. Jadi semua partai harus mentaatinya”.

WAGIARTI  : “Baguslah kalau sudah diatur begitu. Karena ada tempat-tempat tertentu, tidak boleh di pakai ajang kampanye. Seperti tempat-tempat ibadah”.

WAGIMAN   : “ Pinter ibu…!”.

WAGIARTI : “ Pinter dong….suka curi-curi klipingnya bapak. Tapi itu lho, kota Sidoarjo Jawa Timur, kompak tolak kampanye di tempat ibadah”.

WAGIMAN   : “ Kalau nggak salah, beritanya di muat di JAWA POS…tanggalnya lupa”.

WAGIARTI   : “ Ini klipingnya. Di muat pada tgl 17 Mei 2023

WAGIMAN   : “ Coba tolong di baca, bu…”.

WAGIARTI  : Ya, saya baca. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPINDA) Sidoarjo bersama tokoh agama di Sidoarjo kompak menolak kampanye di tempat ibadah. Kometmen tsb. mereka tunjukkan dengan deklarasi bersama di Pendapa Delta Wibawa pada tgl 16 Mei 2023. Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusuma Wahyu Bintoro, Komandan Kodim Sidoarjo Letkol Inf. Masrum Djati Laksono dan tokoh lintas agama turut menandatangani deklarasi tolak kampanye di tempat ibadah….Baca terus sampai habis, pak?”.

WAGIMAN   : “ Cukup….cukup, bu!!!”.

WAGIARTI  : “ Mudah-mudahan benar-benar dilaksanakan deklarasi tsb. dan semoga di tiru di kota kota lain se Indonesia. Sehingga pada masa kampanye nantinya akan terasa sejuk, nyaman…”.

WAGIMAN   : “ Aamiin….!!!”.

WAGIARTI  : “ Lho…habis pak wedang jahenya. Seger ya. Anget di badan. Makasih mas Subari. Kapan-kapan oleh-oleh wedang jahe lagi ya…”.

WAGIMAN   : “ Heh…Malu-malu in saja…Saya juga mau mas Subari..”.

WAGIARTI  : “ Tuh… Sudah terdengar azan maghrib. Ayo ambil wudhu…”.

Wagiman Wagiarti langsung masuk ke dalam untuk menjalankan sholat maghrib. Tidak lupa tangan Wagiman menjangkau sekakelar, menyalakan lampu teras. Wagiarti menyalakan lampu tengah dan ruang makan.(BUDI SAMPURNO.Mak’skom.IPJT.26.7.2023)  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar