Budi Sampurno.Nopember.1
SDT.PENGETAHUAN.9
TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN
Kalau kita bicara tentang teknologi komunikasi, marilah kita
ikuti pendapat beberapa ahli, seperti Onong Uchyana Effendi dalam ”Kamus
Komunikasi “, teknologi komunikasi, diartikan sebagai kemampuan teknik berdasarkan
ilmu pengetahuan mengenai proses berlangsungnya komunikasi melalui media massa.
Y B Wahyudi mengatakan, bahwa teknologi komunikasi merupakan
perakat yang mampu mendukung percepatan dan meningkatkan kwalitas
komunikasi. Karena terjadi peningkatan
dan percepatan komunikasi dan semakin canggihnya peralatan telekomunikasi maka
pada akhirnya meniadakan jarak ruang dan waktu antara dua tempat dimuka bumi
serta antara bumi dan ruang angkasa.
Teknologi Komunikasi bagi Evert M Rogers, 1986, adalah peralatan perakat keras, struktur
struktur organisasional dan nilai-nilai sosial dengan mana individu
mengumpulkan, mengolah dan saling bertukar informasi dengan individu lain
Sebelum teknologi komunikasi berkembang pesat seperti saat
sekarang ini, pada awalnya ternyata dikarenakan adanya semacam revolusi
pendidikan. Jaman dahulu masyarakat biasa tidak dapat mengenyam pendidikan.Yang
dapat mengenyam pendidikan hanyalah keluarga gereja dan keluarga kerajaan.
Sehingga golongan keluarga gereja dan keluarga kerajaan yang memiliki
pengetahuan dan kepandaian. Tetapi dalam perkembangannya terjadilah revolusi
pertanian yang berlanjut dengan revolusi industry, maka terjadilah perubahan sosial yang dapat memecah tirai
pendidikan.Akhirnya masyarakat biasa dapat
mengeyam pendidikan. Terjadilah perubahan total di dalam dunia
pendidikan, oleh karenanya, para ahli menyebut sebagai revolusi pendidikan.
Kualitas pengetahuan masyarakat terhadap teknologi semakin membaik.
Pendidikan
adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (Kamus
Bahasa Indonesia, Departeman Pendidikan Nasional, PT.Gramedia Pustaka Utama, 2008,
hal 326 ). Berarti, bahwa pendidikan itu tidak hanya yang dilakukan di bangku-bangku
sekolah, tetapi pendidikan dapat terjadi dimana-mana dan kapanpun waktunya.
Perkembangan selanjutnya,
terjadilah timbal baik antara teknologi komunikasi dan pendidikan. Keduanya
saling menunjang dan saling melengkapi serta saling mengembangkan dibidangnya
masing-masing. Teknologi komunikasi berpengaruh terhadap bidang pendidikan
khususnya dalam proses pembelajaran. Pengaruh ini berdampak adanya pergeseran
terhadap proses pembelajaran. Teknologi Komunikasi sebagai media pendidikan terrealisasikan
antara lain dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti komputer, internet, e-mail dan
alat komunikasi teknologi digital lainnya. Interaksi antara pendidik dan dindik
tidak hanya dilakukan melalui tatap muka. Pendidik dapat memberikan layanan informasi tanpa harus
berhadapan langsung dan sebaliknya dindik dapat memperoleh informasi dalam
ruang sangat luas, yaitu juga dari sumber-sumber lain yang valid dan
dapat dipercaya kualitasnya.
Luasnya informasi
tentang materi pendidikan melalui teknologi komunikasi mengakibatkan kualitas dindik juga menjadi lebih
berkualitas. Kualitas dindik
memungkinkan terjadinya inovasi baru serta berpengeruh terhadap
perkembangan serta memunculkan penemuan-penemuan baru dibidang teknologi
komunikasi.
Hal serupa juga sangat
dirasakan pada saat pandemi Covid-19, di mana para siswa, mahasisawa tidak
diperkenankan untuk masuk secara langsung di sekolah atau di kampus. Proses belajar mengajar dilakukan tidak
dengan tatap muka, melainkan bisa di terima di rumah masing-msing siswa atau
mahasiswa( Budi Sampurno,Mak’skom.IPJT.1.11.2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar