Senin, 01 November 2021

 

 

Budi Sampurno.Nopember.1

SDT.PENGETAHUAN.9

TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN

Kalau kita bicara tentang teknologi komunikasi, marilah kita ikuti pendapat beberapa ahli, seperti Onong Uchyana Effendi dalam ”Kamus Komunikasi “, teknologi komunikasi, diartikan sebagai kemampuan teknik berdasarkan ilmu pengetahuan mengenai proses berlangsungnya komunikasi melalui media massa.

Y B Wahyudi mengatakan, bahwa teknologi komunikasi merupakan perakat yang mampu mendukung percepatan dan meningkatkan kwalitas komunikasi.  Karena terjadi peningkatan dan percepatan komunikasi dan semakin canggihnya peralatan telekomunikasi maka pada akhirnya meniadakan jarak ruang dan waktu antara dua tempat dimuka bumi serta antara bumi dan  ruang angkasa.

Teknologi Komunikasi bagi Evert M Rogers, 1986,  adalah peralatan perakat keras, struktur struktur organisasional dan nilai-nilai sosial dengan mana individu mengumpulkan, mengolah dan saling bertukar informasi dengan individu lain

Sebelum teknologi komunikasi berkembang pesat seperti saat sekarang ini, pada awalnya ternyata dikarenakan adanya semacam revolusi pendidikan. Jaman dahulu masyarakat biasa tidak dapat mengenyam pendidikan.Yang dapat mengenyam pendidikan hanyalah keluarga gereja dan keluarga kerajaan. Sehingga golongan keluarga gereja dan keluarga kerajaan yang memiliki pengetahuan dan kepandaian. Tetapi dalam perkembangannya terjadilah revolusi pertanian yang berlanjut dengan revolusi industry, maka terjadilah  perubahan sosial yang dapat memecah tirai pendidikan.Akhirnya masyarakat biasa dapat  mengeyam pendidikan. Terjadilah perubahan total di dalam dunia pendidikan, oleh karenanya, para ahli menyebut sebagai revolusi pendidikan. Kualitas pengetahuan masyarakat terhadap teknologi semakin membaik.

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (Kamus Bahasa Indonesia, Departeman Pendidikan Nasional, PT.Gramedia Pustaka Utama, 2008, hal 326 ). Berarti, bahwa pendidikan itu tidak hanya yang dilakukan di bangku-bangku sekolah, tetapi pendidikan dapat terjadi dimana-mana dan kapanpun waktunya.

Perkembangan selanjutnya, terjadilah timbal baik antara teknologi komunikasi dan pendidikan. Keduanya saling menunjang dan saling melengkapi serta saling mengembangkan dibidangnya masing-masing. Teknologi komunikasi berpengaruh terhadap bidang pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Pengaruh ini berdampak adanya pergeseran terhadap proses pembelajaran. Teknologi Komunikasi sebagai media pendidikan terrealisasikan antara lain dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti komputer, internete-mail dan alat komunikasi teknologi digital lainnya. Interaksi antara pendidik dan dindik tidak hanya dilakukan melalui tatap muka. Pendidik  dapat memberikan layanan informasi tanpa harus berhadapan langsung dan sebaliknya dindik dapat memperoleh informasi dalam ruang sangat  luas, yaitu  juga dari sumber-sumber lain yang valid dan dapat dipercaya kualitasnya.

Luasnya informasi tentang materi pendidikan melalui teknologi komunikasi mengakibatkan  kualitas dindik juga menjadi lebih berkualitas. Kualitas dindik  memungkinkan terjadinya inovasi baru serta berpengeruh terhadap perkembangan serta memunculkan penemuan-penemuan baru dibidang teknologi komunikasi.

Hal serupa juga sangat dirasakan pada saat pandemi Covid-19, di mana para siswa, mahasisawa tidak diperkenankan untuk masuk secara langsung di sekolah atau di kampus.  Proses belajar mengajar dilakukan tidak dengan tatap muka, melainkan bisa di terima di rumah masing-msing siswa atau mahasiswa( Budi Sampurno,Mak’skom.IPJT.1.11.2021)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar