Budi Sampurno.Nop.1
SDT.INFORMASI.87
PERESMIAN
RS.MAYAPADA SURABAYA
Kakom.22.11.2021.Gubernur Jatim, Khofifah
Indar Parawansa, menghadiri Peresmian atau Grand Opening Mayapada Hospital
Surabaya, Senin hari ini. Gedung RS tsb memiliki berbagai layanan kesehatan
seperti IGD 24 jam, trauma center, stroke center, endoskopi, dental, katerisasi
jantung, rehabilitasi medis, dsb.
Peresmian Mayapada Hospital Surabaya ditandai
dengan pengguntingan untaian pita dan penandatanganan Prasasti oleh Gubernur
Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Staf Kepresidenan RI Jend. TNI
(purn) Moeldoko, dan Walikota Surabaya Eri Cahyadi.
Dalam kesempatan tsb Gubernur Khofifah
menyampaikan : Kami turut berbahagia atas hadirnya Mayapada Hospital, terlebih
akan dikembangkan lagi Mayapada Hospital di wilayah Surabaya Timur. Rasa syukur
dan bahagia atas dibukanya Mayapada Hospital di Kota Surabaya. Kami berharap
agar hadirnya Mayapada Hospital Surabaya bisa menjadi pusat daya tarik (center
of gravity) layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia”.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga
berharap Mayapada Hospital di Surabaya ini bisa memberikan alternatif khususnya
bagi sebagian kalangan masyarakat yang selama ini lebih cenderung memilih
berobat ke luar negeri.
Ini memungkinkan sebagai alternatif, sebab diyakini,
bahwa Mayapada Hospital Surabaya ini dibangun dengan berbagai elemen pendukung
yang berkualitas. Sehingga akan mampu memberikan layanan kesehatan terbaik bagi
masyarakat.
"Kami berharap bahwa layanan kesehatan
dengan tingkat fasilitas dan layanan keamanan yang didapatkan masyarakat jika
berobat ke luar negeri akan bisa tersubstitusi oleh kehadiran Mayapada Hospital
di Surabaya, Jawa Timur," harapannya.
"Terlebih ke depan Mayapada Hospital akan
melakukan pengembangan dari tipe C ke tipe B serta menambah di wilayah Timur
Surabaya persisnya di Rungkut. Pengembangan layanan kesehatan melalui
Mayapada Hospital ini, telah sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo yang
menginstruksikan agar melakukan revisi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dalam hal
reformasi sistem sosial. Dimana, sistem reformasi sosial tersebut dibreakdown
menjadi tiga hal. Diantaranya, reformasi sistem kesehatan Nasional, reformasi
sistem Perlindungan Sosial, dan reformasi sistem Mitigasi Bencana “.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan RI
Jend. TNI (Purn) Dr. H Moeldoko, S.IP menyampaikan bahwa salah satu Nawacita
yang di gagas Presiden RI Joko Widodo adalah tentang kualitas kesehatan
masyarakat. Menyediakan layanan kesehatan adalah salah satu cara untuk
mewujudkan kontribusi tsb.
Moeldoko berharap Mayapada hospital bisa
menjawab berbagai tantangan. Salah satunya adalah mengerem devisa dengan
menyediakan layanan kesehatan yang bisa membuat banyak masyarakat Indonesia
lebih memilih berobat di negeri sendiri dari pada ke luar negeri
"Pesan saya, Mayapada Hospital bisa
bekerja sama dengan seluruh masyarakat Jawa Timur dan mampu memfasilitasi
layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia Timur, bisa memberikan keringanan,
kebijakan dan kebajikan baru bagi semua masyarakat Indonesia," pesannya.
Sementara itu, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi,
ST,MT menyampaikan, terbangunnya Mayapada Hospital dengan harapan makin banyak
pilihan layanan kesehatan bagi masyarakat Surabaya. Semoga RS Mayapada dapat
memberikan layanan tidak hanya bagi warga Surabaya tetapi ke depan akan mampu
melayani seluruh masyarakat Indonesia.
"Ke depan akan dikembangkan lagi Mayapada
Hospital tipe B di daerah Rungkut Surabaya," Kata Eri Cahyadi.
CEO Mayapada Healthcare Jonathan Tahir
mengatakan rumah sakit kelima milik Mayapada group, dan yang pertama di luar
Jabotabek. Surabaya dijadikan pilihan karena selain kota yang strategis,
Surabaya memiliki historical dan personal value bagi Mayapada. Berharap
Mayapada Hospital bisa menjadi Rumah Sakit yang dapat memberikan
saluran berkah bagi masyarakat sekitar.
"Kami perlu bantuan banyak pihak, Mohon
doa restu dan dukungan untuk berjalan dan berkembangnya Mayapada Hospital di
Surabaya," harapannya.
Turut hadir, Kepala Staf Kepresidenan RI Jend
TNI purn Moeldoko, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Prof. Dr. Datuk Tan Sri
Tahir dan Agung Laksono, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, Kajati
M.Dofir, Mantan Jaksa Agung H.M. Presetyo, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet
Hadi Supraptoyo, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Budi.S.Mak’skom.IPJT.JNR.22.11.2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar