BUDI
SAMPURNO.FEB.3
SDT.NGOBROL.7
NGOBROL
NYAMUK
Setelah
pak RT pergi, Wagiman segera kembali ke teras, meneruskan membaca surat kabar hari itu. Matanya ketap-ketip, matanya
diucek-ucek. Wagiarti dari dalam berjalan ke-teras sambil membawa wedang kopi.
Melihat tingkah suaminya, Wagiarti tertawa dan nyeletuk : “Makanya kacamatanya
di pakai dulu baru membaca….”.
WAGIMAN
: “Astaqhfirullaahal ‘azhiim…….Makanya huruf-hurufnya kok kabur. Lha kacamatanya
belum saya pakai….hi hi hi…”
WAGIARTI:
“ Itu namanya sudah sepuh…sudah tua….sudah mulai pikun”.
WAGIMAN:
“ Ah…ibu ini…ya tolong kacamata bapak diambilkan”.
WAGIARTI:
“ Itu di bawah lembar surat kabar satunya…ooo dasar sudah pikun. Tadi pak RT
kok nggak di suruh masuk, duduk di teras. Kok berdiri saja di pinggir jalan”.
WAGIMAN:
“ Ya…pak RT memang ngomong seperlunya dan terus mau keliling, katanya. Supaya
warga berhati-hati”.
WAGIARTI:
“ Memangnya omong apa kok serius dan warga supaya hati-hati, pak?”.
WAGIMAN:
“ Itu tentang DB…deman berdarah yang sedang marak di daerah ini”.
WAGIARTI:
“ I ya, di RT sebelah itu sudah ada yang terpapar DB. Yang satu anak kecil dan
satunya sudah dewasa lho, malah sudah kerja”.
WAGIMAN:
“ Harapan pak RT tadi ya…mudah-mudahan wilayah kita ini tidak sampai terjadi
KLB. Artinya KLB….Kejadian Luar Biasa. Itu kalau ada peningkatan jumlah
penderita DB serta kematiannnya mencapai dua kali lipat dalam kurun waktu satu
minggu atau bulan jika dibandingkan dengan satu mingu atau satu bulam
sebelumnya”.
WAGIARTI:
“ Ya yang jelas kan penanggulangan DB ini bukan mutlak kewajiban Pemerintah saja
kan pak. Semua masyarakat juga punya kewajiban untuk memelihara wilayahnya agar
tidak terjangkit DB”.
WAGIMAN:
“ Masyarakat memang wajib memutus siklus kehidupan nyamuk, itu yang biasa di
sebut dengan PSN atau Pemberantasan sarang nyamuk “.
WAGIARTI:
“Dulu pernah dijelaskan DB itu asalnya memang dari nyamuk Aedes aegypti dan ini lebih sering berterbangan di dalam
rumah. Ciri-cirinya tubuh berwarna hitam, ada garis-garis dan bercak putih_.
WAGIMAN:
“Ada lagi jenis nyamuk yang di sebut Aedes albopictus”.
WAGIARTI:
“ Na…itu pak…waktu ibu datang di acara PKK, nyamuk jenis yang itu sering di
berada di kebun. Nyamuk itu bertubuh hitam serta ada garis lurus putih pada
bagian tengah punggungnya. Karena nyamuk itu berada di rumah dan di kebun, maka
semua umur dapat terpapar DB, yang ditandai dengan suhu badan panas tinggi,
kalau belum tertangani akan menimbulkan pendarahan berupa bercak-bercak merah”
WAGIMAN:
“ Dan bisa berakibat lebih lanjut, yaitu…” selamat jalan “…Oleh karena itu
peran serta masyarakat dalam ikut menanggulangi penularan DB sangat penting.
Kita…masyarakat harus sadar untuk melakukan 3 M, menutup, menguras dan
mengubur”.
WAGIARTI:
“ Waktu acara PKK juga dijelaskan…kalau belum KLB, daerahnya tidak perlu di
fogging, karena akan mematikan binatang-binatang lain yang sebenarnya justru
kita butuhkan. Seperti…cicak yang justru memakan nyamuk”.
WAGIMAN:
“Pinter ibu. Bisa jadi penyuluh kalau begini”.
Wagiarti
tidak menjawab sanjungan Wagiman, karena mesin cuci sudah berdenting.
Langkahnya meninggalkan suaminya sampai-sampai mengagetkan Wagiman. Wagiman
maklum, pasti ke belakang ngurusi cucian.(Budi Sampurno,
Mak’skom.IPJT.19.2.2022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar