Rabu, 24 Mei 2023

            SDT.NGOBROL.29

BUDI SAMPURNO.MEI.2


NGOBROL “PINTER TAPI BODO”

Wagiman baru saja meletakkan gunting di meja dan koran yang di gunting jatuh di lantai, Wagiarti muncul, duduk di samping Wagiman, sambil tersenyum-senyum. Wagiman memandang isterinya, keherannan.

WAGIMAN  : “ Ada apa bu, datang-datang kok senyum-senyum?”

WAGIARTI : “ Itu lho, saya itu berpikir secara logika, orang di angkat jadi pejabat, logikanya kan pasti orang pinter “.

WAGIMAN  : “ Ya, jelas pasti orang pinter, bu. Artinya orang itu di anggap mumpuni untuk mengemban tugas-tugas jabatan yang dipercayakan padanya. Nggak mungkinlah pimpinan mengangkat orang bodo, atau orang yang pendidikannya kurang, untuk di percaya menduduki jabatan-jabatan penting”.

WAGIARTI  : “ Tapi ada lho pak! Dapat jabatan karena beli”.

WAGIMAN   : “ Kalau yang itu sih nggak usah dibicarakan, bu. Itu urusan KPK. Kan banyak Bupati, Walikota karena jual beli jabatan di tangkap KPK. Dan terpaksa meringkuk di kamar jeruji besi”.

WAGIARTI  : “ Ada lagi lho pak. Dasarnya pinter dan di percaya. Tapi pada akhirnya kelihatan bodonya. Itu dalam kabinet…Menteri yang di tangkap pihak Kejaksaan”.

WAGIMAN   : “ Ooooo….yang baru viral. Menteri yang di tangkap Kejaksaan karena di duga melakukan penyelewengan uang negara sebesar 8,3 T”.

WAGIARTI  : “ Ya….Menteri Kominfo. Sekarang media manapun saling memberitakan, saling membicarakan. Saling menganalisa. Masyarakat biasapun ramai-ramai membicarakan”,

WAGIMAN  : “ Lalu yang ibu anggap pinternya di mana dan bodonya di mana. He he he, rupanya ibu sebagai masyarakat biasa juga ikut-ikutan menganalisa peristiwa mega korupsi ini. Gimana, bu…Analisanya?!”.

WAGIARTI   : “ Dia pinter, makanya di angkat jadi Mentari. Dia bodo, karena korupsinya tidak di dukung dengan analisa teknologi. Makanya ketahuan dan di bongkar oleh Kejaksaan”.

WAGIMAN   : “ Wiiih…Analisa ibu pakai analisa teknologi, nih… Tajem pasti!”.

WAGIARTI  : “ Itu kan proyek BTS. Pikiran sederhana, itu proyek membangun banyak menara untuk keperluan jaringan internet. Penempatan pembangunan menara itu, yang dekat-dekat bisa di lihat dengan kasat mata. Artinya, bisa didatangi, dilihat. Nah yang jauh-jauh, kan bisa di lihat dengan peralatan satelit. Wong para ahli bilang, untuk mencari tambang minyak, tambang emas, di laut mana yang banyak ikannya, itu bisa di lihat dengan bantuan peralatan dan kecanggihan satelit”.

WAGIMAN   : “ Wih…, ibu memang cerdas. I ya, di atas kertas perencanaan, pada titik koordinat berapa rencana menara itu di bangun, pasti bisa dilakukan pengechekan lewat satelit. Yang di luar Jawa, daerah-daerah terpencil, daerah  perbatasan nggak di bangun. Tapi uang sudah dicairkan”.

WAGIARTI   : “ Lha ini, pak. Orang Kominfo, tapi kok nalarnya nggak sampai di situ ya”.

WAGIMAN    : “ He he he…itu yang ibu bilang…Menteri itu orang pinter, tapi bodo…Sangat setuju bapak!!”.

WAGIARTI    : Lha…terus uang hasil korupsi itu mengalir kemana ya. Banyak lho 8,3 T”.

WAGIMAN    : “ Kalau itu…ibu ataupun bapak…nggak usah mikirlah. Itu saudara-saudara kita di Kejaksaan, orang cerdas-cerdas semua. Pasti dalam waktu dekat sudah dapat di bongkar dan pasti segera diinformasikan kepada masyarakat”.

WAGIARTI    : “ Masyarakat….haus menunggu beritanya, pak “.

WAGIMAN    : “ I ya bu. Sama dengan bapak. Bapak juga sudah haus nunggu wedang kopinya”.

WAGIARTI   : “ Ya….sabar sedikit dong pak. Kita kan orang awam, masyarakat kecil yang peduli pada keselamatan negara”.

Wagiarti berdiri meninggalkan Wagiman, berjalan berjentit-jentit menuju ke dapur. Wagiman tersenyum melihat tingkah isterinya. Tangannya kembali meraih tumpukan kliping.(BUDI SAMPURNO.Mak’skom.IPJT.24.5.2023)

 

 

2 komentar:

  1. seorang yang ahli..korupsi di ahlinya..tetapi terkena jebakannya sendiri..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepandai pandai tupe/bajing melompat...akhirnya jatuh juga, Bu

      Hapus