Kamis, 01 Juni 2023

 

SDT.NGOBROL.30

BUDI SAMPURNO.JUNI.1



NGOBROL “OKNUM”

Seperti biasa, di sore yang cerah, meja di teras sudah dipenuhi tumpukan kliping. Wagiman sedang asyik menggunting koran terbitan kemarin. Wagiarti muncul dari dalam rumah sambil membawa nampan. Diatasnya tampak secangkir kopi dan piring berisi pisang goreng. Tanpa basa-basi, Wagiarti langsung duduk di samping Wagiman, mukanya mencuca-mencucu.

WAGIMAN   : “ Kopi dan pisang gorengnya sudah boleh dinikmati, bu?”.

WAGIARTI   : “ Sudah di taruh di situ ya artinya sudah boleh, pak…pak!”.

WAGIMAN   : “ Ya, bapak ijin dulu, wong bapak lirik, muka ibu nggak sumringah, malah mencuca-mencucu”.

WAGIARTI   : “ Saya ini sedang sebel pak. Maaf ya pak, saya kan sering ikut baca-baca kliping bapak. Tapi isinya kok banyak negatifnya”.

WAGIMAN   : “ Maksud ibu gimana ?”.

WAGIARTI : “ Negara kita itu kan dasarnya Pancasila. Kok banyak yang nggak Pancasilais. Kepolisian, Kehakiman, Kejaksaan, Kementerian Keuangan, Kominfo dan masih banyak lagi, kan pak!. Mereka pejabat negara kok kelakuannya kayak begitu!”.

WAGIMAN  : “ Lah…lah…Kok ibu menuduhnya begitu”.

WAGIARTI  : “ Yaitu….Ini ibu baca di kliping bapak lho!. Seperti..Jendral Pol.Ferdy Sambo, Jendral Pol.Teddy Minahasa, Hakim Sudrajad Dimyati, Hakim Itong, Jaksa cantik Pinangki, Kementerian Keuangan Rafael Alun Triambodo…yang sekarang baru top-topnya korupsi 8,3 T Rp….!!!”.

WAGIMAN   : “ Di tambah lagi bu…Rektor Universitas Lampung Prof. Karomani, Rektor Universitas Udayana Prof. I Nyoman Gde Antara, Bupati…Walikota di tangkap KPK…”.

WAGIARTI   : “ Nah tuh…bapak hafal juga ya”.

WAGIMAN   : “ Hafal…yang bikin kliping bapak, pasti di baca dulu Tapi….yang ibu sebut dan bapak juga sebut tadi itu namanya oknum dari organisasi di mana mereka itu bekerja”.

WAGIARTI  : “ Ah…rata-rata semua Kementerian dan instasi manapun juga orang-orangnya tidak Pancasilais”.

WAGIMAN  : “ Ya…Tapi itu sekali lagi….oknum, bu. Tidak semua pegawai atau karyawannya seperti yang ibu tuduhkan”.

WAGIARTI  : “ Ah…Bapak malah membela mereka. Belum kita ingat-ingat itu, anggota DPR-DPRD yang dijerujikan KPK. Bapak nggak usah membela…pakai kata oknum lah. Nyatanya mereka penjahat, mereka tidak Pancasilais. Titik!”.

WAGIMAN  : “ Nggak usah emosi bu. Semua itu sudah ada yang mengurusi…””.

WAGIARTI  : “ Ngurusi gimana…wong Kepolisian, Kejaksaan, Kehakiman, penegak hukumnya justru penceng semua!!!”.

WAGIMAN   : “ Kalau semuanya penceng. Ya negara ini sudah ambrol, bu. Nyatanya negara kita masih tegak berdiri. KPK juga masih bekerja, Kelurahan, Kabupaten, Kepolisian, Kejaksaan dll…juga masih bekerja. Dan mereka juga masih tegak, tegas menangkap, mengadili mereka yang ibu katakan tidak Pancasilais. Masih banyak yang jujur, bu. Masih banyak yang Pancasilais, bu…Kalau yang seperti ibu katakan tadi…negara sudah ambrol. Nyatanya NKRI tetap berdiri. Sekali lagi…itu oknum, bu. Yang memang harus dikejar, ditangkap, dihukum, dijerujikan…. Ibu nggak usah emosilah”.

WAGIARTI  : “ He he he…I ya-ya pak. Dik Parto itu juga masih tugas sebagai hakim di Semarang, dik Puji anaknya pak Karmin…ya masih tugas di Kejaksaan Pontianak. Lainnya family kita juga masih banyak yang bertugas di Jakarta, malah kemarin juga ikut menyelidiki kasusnya Jhonny G Plate “.

WAGIMAN    : “ Nah…tuh…!”

WAGIARTI   : “ Mungkin perlu diadakan Penataran P4 lagi ya pak. Dulu bapak kan pernah ikut dan jadi widyaswaranya”.

WAGIMAN   : “ Ah…bapak sudah pensiun, bu. Sudah ada yang ngurusi. Kita percayakan negara ini kepada para generasi muda. Yang penting mereka jangan sampai terkontaminasi oknum-oknum jahat tadi”.

WAGIARTI   : “ Pak…mau sate…Tuh pak Rojiun penjual sate lewat!?”.

WAGIMAN   : “ Mauuuu…Bapak panggil ya!. Ibu siapkan piringnya”.

Wagiman memanggil penjual sate, Wagiarti langsung berdiri berjalan berjentit-jentik masuk dapur mengambil piring dan dompet.(Budi Sampurno.Mak’skom. IPJT.1.6.2023)

 

 

 

 

2 komentar:

  1. Kalau oknumnya itu melakukan atas arahan atasannya atau team atasan , itu termasuk oknum varitas apa Pak Budi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Varitas unggul pak.Maka hrs diberantas rame rame dan dijerujikan yg lama Hak politiknya dicabut

      Hapus