SDT.NGOBROL.38
BUDI SAMPURNO.Jan.2
NGOBROL”
ENCENG YANG BIKIN GONDOG “
Pulang arisan
keluarga,Wagiman dan Wagiarti melewati beberapa sungai. Arus lalu lintas yang
cukup lancar di-jalan dan dikarenakan dinginnya AC mobil, Wagiarti sempat
terlena pulas disandaran jok mobil. Wagiman tersenyum, timbul pikiran jahatnya.
Menjelang masuk jembatan pasti ada polisi tidur. Disinilah niat jahatnya
dilaksanakan. Tanpa mengurangi kecepatan, mobil melaju, menghantam polisi
tidur. Wagiarti langsung terbangun. Bibir Wagiman tersenyum.
WAGIMAN : “ Maaf…maaf… Nggak lihat….ada polisi
tidur”.
WAGIARTI : “
Lihat jalan dong pak, kalau nyupir itu…!!!”.
WAGIMAN : “ Sudah lihat jalan…Tapi saya melirik ke-sungai….”.
WAGIARTI : “ Sungai di
lirik….He…ada perempuan mandi ya…Hayo ngaku!!”.
WAGIMAN : “ Ngapain lihat
perempuan mandi di sungai….Di rumah saja, sering lihat perempuan mandi. Bebas lagi…nggak dosa lagi.
Bersertifikat lho…”
WAGIARTI : “ Lihat apa, nyupir kok nggak lihat ada gronjalan, polisi tidur!!??”.
WAGIMAN : “ Sungainya ijo
royo-royo”.
WAGIARTI : “ Sungai kok
ijo royo-royo…Aneh..!”
WAGIMAN : “ Nggak
aneh….Wong sungainya penuh dengan enceng gondog “.
WAGIARTI : “ O, iya…Kalau
berenceng gondog…Ya ijo royo-royo. Pemda-nya nggak kontrol”.
WAGIMAN : “ Ya kontrol
dong bu. Dan memang enceng gondog itu sangat cepat berkembang biak. Tumbuh di
permukaan air. Lama dibiarkan, tidak segera dibersihkan ya… menutupi sungai”.
WAGIARTI : “ Dinas apa
yang ngurusi itu, pak?”
WAGIMAN : “ Tiap kota
lain namanya. Ada yang namanya Dinas Sumber Daya Air”.
WAGIARTI : “ Ganti saja
Kepala Dinasnya”.
WAGIMAN : “ Enak saja,
ganti. Enceng gondog itu, bisa bikin senyum ibu-ibu”.
WAGIARTI : “ Enak
saja…Nggak..ah !!”.
WAGIMAN : “ Ibu pernah
tersenyum, ketika di-beri oleh-oleh tas bahannya dari enceng gondog. Dulu..waktu
bu Haryo habis reuni di Malang. Ibu seneng sekali. Tersenyum bahagia sambil
elus-elus tas yang bahannya dari enceng gondog”.
WAGIARTI : “ I ya. Habis
cantik sih tasnya. Kreatif banget. Ide yang bagus. Dari enceng gondog!”.
WAGIMAN : “ Enceng gondog bikin orang dapat duit. Bikin
senyum orang.
WAGIARTI : “ Ya….Tapi
yang kebanjiran gara-gara enceng gondog juga banyak, pak !!. Kepala Dinasnya
yang salah itu!!”.
WAGIMAN : “ Enceng gondog…Yang bikin gondog…. Tapi, sudah
mau lewat Srikandi, bu…!”.
WAGIARTI : “ Tadi di-acara
arisan bapak makannya sudah banyak lho “.
WAGIMAN : “ Tapi soto Srikandi…sotonya pak Nurul
nggak boleh dilewati begitu saja, bu”.
WAGIARTI : “ Lha, monggo
kalau bapak mau. Rugi memang, kalau nggak mampir soto Srikandi”.
Wagiman dengan terampil,
langsung parkir mobil. Persis di depan Srikandi. Berdua turun mobil. Berlari
kecil, gerimis mulai datang. Dari dalam yang punya Srikandi menyambut dengan
ramah langganan lama yang setia mengunjungi Srikandi. (BUDI
SAMPURNO.Mak’skom.IPJT.28.1.2024)
Iso ae...
BalasHapus