Minggu, 14 April 2024

 





SDT.KOMEN.39

BUDI SAMPURNO. APIL.2



                    KOMUNIKASI MEWUJUDKAN DEMOKRASI

Harian JAWA POS Sabtu Kliwon, tgl 13 April 2024 ada berita menarik di halaman 6 berjudul “ UPAYA PERTEMUAN PRABOWO-MEGA SEMAKIN INTENS. UPAYAKAN SEMEJA DENGAN JAKOWI DAN SBY. Dahnil Anzar Simanjuntak, Jubir TKN Prabowo-Gibran mengatakan “Pak Prabowo ingin ada persatuan antar elite, yang akan berdampak sampai masyarakat di bawah, sehingga tidak terpecah belah “. “ Prabowo  sebagai capres terpilih ingin merangkul semua presiden pendahulunya. Baik itu Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, maupun Presiden Jakowi. Prabowo berharap semua mantan presiden bisa bersama-sama terlibat dalam membangun Indonesia ke depan. Peran mereka sangat penting dalam memajukan bangsa”.

Memang memajukan bangsa bukanlah suatu hal yang mudah. Perlu partisipasi dari semua pihak. Mereka yang ketika pemilihan capres saling berseberangan, alangkah indahnya setelah pemilihan capres selesai, kita bersatu demi keutuhan bangsa dan kemajuan bangsa Indonesia.

Hal itu menciptakan alam demokrasi. Seperti yang pernah saya uraikan dalam Kacamatakom, tgl 12 Januari 2024, Demokrasi itu punya tujuan, yaitu untuk mencapai persamaan hak dan kewajiban serta perlakukan yang sama bagi semua warga negara. Oleh karena itu bila kita perhatikan, inti dari  demokrasi  adalah  partisipasi. Partisipasi menurut catatan Kamus Besar Bahasa Indonesia (hal.732 ), disebutkan “hal turut berperan serta di- suatu kegiatan”. Lalu bagaimana supaya partisipasi bisa terlaksana dengan baik, maka diperlukan kegiatan berkomunikasi. Komunikasi  pada hakekatnya adalah penyampaian ide yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok (komunikator), baik dalam bentuk berbicara , tulisan, gambar ataupun gerak-tubuh. Tujuan komunikasi, yaitu, dengan harapan yang diajak berkomunikasi ( komunikan) dapat memahami pesan yang disampaikan serta melaksanakan seperti yang dikehendaki komunikator.

Menanggapi berita di Jawa Pos , capres Prabowo sedang melakukan komunikasi dengan tujuan terlaksananya pertemuan satu meja, Prabowo, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono serta Presiden Joko Widodo. Berharap berbagi pengalaman untuk mencegah terpecahnya bangsa Indonesia tetapi justru bersama-sama memajukan bangsa. Bersama-sama memajukan bangsa, itu artinya melaksanakan partisipasi yang merupakan inti dari demokrasi

Mencegah terpecahnya bangsa Indonesia sudah dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo yang merangkul Prabowo dengan menjadikan salah satu menterinya. Dan terbukti di akar rumput para pendukung di saat Pilpres saling bertentangan, saling menyerang, saling kirim berita hoax, pada akhirnya mereka bisa menerima serta bersatu kembali demi keutuhan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Semoga pertemuan para tokoh yang sangat berpengalaman dalam memimpin serta mengelola negara segera terlaksana dengan baik. Serta tujuan untuk mempersatukan serta memajukan bangsa dan negara Indonesia terlaksana dengan baik pula (Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.14.4.2024)

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar