PENDERITANKUSTADI
JATIM CENDERUNG MENINGKAT
KACAMATAKOM,Kamis
7/2.19. Jumlah Penderita kusta di Jatim meningkat.
Data yang dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur jumlah
penderita kusta berada di angka 0,9 persen mengacu pada data terbaru 11 Januari
2019 dengan total 2.610 kasus. Karena itu, DPRD Jatim minta agar provinsi
segera berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten /kota untuk mengobati dan
mengantisipasi penderita kusta.
"Dengan adanya koordinasi Dinkes dan kabupaten/kota korban
penderita kusta di Jatim bisa berkurang. Semua harus diperhatikan.
Kabupaten/kota juga harus memberikan prioritas pada penderita, dan provinsi
menindak lanjuti. Persoalan obat dan sebagainya provinsi membantu,” tegas
Anggota Komisi E DPRD Jatim, Agus Dono Wibawanto .
Dikatakannya, penderita kusta mencapai 2.610 kasus ini,mendesak dan
harus diselesaikan oleh Dinkes Jatim dan Dinkes Kabupaten/Kota se Jatim dengan cepat. Kita menyadari tidak semua
masyarakat memiliki BPJS. Sehingga penderita bisa diprioritaskan. Mereka butuh
bantuan baik di tingkat dua, maupun untuk berobat di rumah sakit
milik Provinsi Jatim. Kami minta rumah sakit pemerintah juga harus menampung
pasien tersebut, jangan sampai ditolak kasihan.
Penderita kusta tertinggi di 8 kabupaten di Jatim. Ke delapan
kabupaten ini, up date data per 11 Januari 2019, dikatagorikan wilayah merah,
karena penyumbang penderita kusta terbesar di Jawa Timur. Data
Dinkes Jatim menyebutkan, Kabupaten Sumenep terdapat 381 penderita, Kabupaten
Sampang 232 kasus, Kabupaten Bangkalan
207 kasus, dan Pasuruan 193 kasus kusta.
Sementara di Kabupaten Lumajang sebanyak 171, Probolinggo 125 , Tuban 92 , dan Pamekasan 65 kasus.
Sementara itu anggota komisi E DPRD Jatim lainnya, Aghata Retnosari
mengatakan siap melakukan kroscek anggaran untuk kebutuhan kusta warga Jawa
Timur. “Kita akan cek anggaran provinsi untuk pelayanan kesehatan, salah
satunya penderita kusta,”ujar Agatha politisi asal Fraksi PDIP Jatim ini.
Pihaknya juga meminta, kepada Dinkes Jatim untuk terus melakukan
sosialisasi kepada masyarakat tentang penyakit kusta. "Dengan sosialisasi
ini masyarakat bisa sadar akan hidup sehat, dan terhindar dari penyakit
kusta,"kata Aghata (budsamkominfojatim.7.2.19)
Views 21