Senin, 04 Februari 2019


BANYUWANGI 2019 GELAR 99 FESTIFAL
KACAMATAKOM. Sepanjang 2019 Kabupaten Banyuwangi 2019 akan menggelar 99 festival  dan atraksi dimana sebanyak 30 diantaranya untuk mengincar segmen milenial dari dalam dan luar Banyuwangi.
“Milenial belakangan ini mendominasi pasar pariwisata. Karenanya akan ada atraksi atau agenda wisata khusus untuk segmen milenial,” Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melalui keterangan resminya, Senin hari.
Pemilihan beragam atraksi wisata bagi para milenial tersebut dilakukan berdasar hasil survei terhadap perilaku dan hobi yang banyak disukai oleh para generasi milenial yang juga sering disebut sebagai “Generasi Y”.
“Pilihannya jatuh ke event musik, sport, teknologi, seni-budaya, dan religi, kami ingin selain bisa menikmati keindahan destinasi wisata Banyuwangi, milenial bisa menikmati event-event atraktif yang sesuai hobi mereka," kata Anas.
Anas mencontohkan sejumlah event yang khusus didesain untuk segmen milenial. Di antaranya adalah E-Sport Competition (18-19 September) yang membidik atlet dan komunitas pencinta e-sport.
Menurutnya, sedang dirumuskan, kompetisinya bidang apa saja. Bisa Mobile Legends, Player Unknown’s Battlegrounds, atau LoL Atau semuanya kita kompetisikan. Yang jelas, kami mengajak seluruh atlet, pencinta, dan komunitas e-sport untuk hadir berkompetisi dan menikmati wisata Banyuwangi.
Ajang musik, ada Jazz Pantai Banyuwangi (9-10 Agustus), Jazz Gunung Ijen (21 September), Festival Band Pelajar dan Remaja Se-Jawa dan Bali (26-27 Februari dan 18-19 Oktober), dan Student Jazz Festival (24 September). “Semua musisi yang hadir juga berdasarkan aspirasi milenial,” kata Anas.
Kemudian, untuk milenial penggemar olahraga terutama sepeda dan lari, ada 14 event sport tourism yang treknya melintasi destinasi-destinasi di Banyuwangi. Di antaranya Banyuwangi Ijen Green Run (21 Juli), Tour de Banyuwangi Ijen (23-26 September), Alas Purwo Geopark Run (17 November), dan Chocolate Glenmore Run (16 Februari).
“Pasti asyik berolahraga sambil menikmati kesejukan Banyuwangi yang telah ditetapkan sebagai kawasan geopark nasional," kata Anas.
Tak hanya itu, Banyuwangi juga menggelar Festival Film Pendek (9 Juli) dan Festival Juragan Pintar (30 Maret). Banyuwangi juga sudah menyiapkan video iklan khusus untuk segmen milenial.
“Konsepnya kita bikin anti mainstream, tidak seperti iklan wisata umumnya yang hanya menjual keindahan alam. Tapi kita bikin narasinya yang sesuai kehidupan milenial,  dikemas dalam cerita yang fun dan lucu,” tutur Anas. (budsam.kominfojatim,4.2.19)
Views 454


Tidak ada komentar:

Posting Komentar