Kamis, 19 November 2015

PENYIAR 1.
.
Tugas penyiar harus mampu untuk secara langsung menumbuhkan kepercayaan pendengar atau pemirsa terhadap segala informasi  yang disampaikan.
Dari beberapa buku antara lain Menulis Untuk Telinga, tulisan Hasan Asy’ary Oramahi, Penyiar Radio Profesional, tulisan Theo Stokkink dan Broadcast Journalism tulisan Asep Syamsul M Romli  dapat disimpulkan, bahwa untuk menjadi penyiar diperlukan syarat syarat sebagai berikut :

1 .  Sehat jasmani
     Seorang penyiar akan mendjadi idola di masyarakat, dan seorang   penyiar yang sehat jasmani, bentuk tubuh sempurna akan lebih mengundang rasa simpati. Sehat jasmani akan menjadikan suara akan terpancar dengan sempurna.
2 .  Sehat rohani ( tidak terganggu jiwanya )
   Sehat rohani adalah sehat jiwanya. Orang yang sehat jiwanya akan berpandangan, bersikap, berbicara dan berpikir secara wajar Kewajaran ini sangat diperlukan bagi seorang penyiar, karena kewajaran, tidak over acting akan mengundang rasa simpati masyarakat. Dan dalam kondisi jiwa yang sehat, orang akan dapat berkomunikasi dengan baik sesuai dengan tujuan tugasnya dan informasi yang disampaikan juga dapat dikemas dengan baik.

3 .   Berintelegensia tinggi
    Penyiar yang baik adalah  penyiar  yang cepat tanggap terhadap suatu keadaan disekitarnya, cepat mengantisipasi keadaan, memecahkan masalah yang sifatnya mendadak, bereaksi positif. Hal ini dapat terlaksana kalau penyiar tersebut mempunyai intelegensia tinggi. Kecerdasan yang baik akan melahirkan kreatifitas atau pemikiran pemikiran yang baik sesuai dengan yang dikehendaki dalam tugasnya

4 .  Berpenampilan simpatik
      Banyak orang yang beranggapan, bahwa penyiar itu harus tampan, cantik.   Pandangan tersebut adalah tidak tepat, sebab ketampanan dan kecantikan bukan jaminan untuk dapat diterima oleh masyarakat. Yang diperlukan penyiar adalah penanpilan dan suara yang simpatik ( charming ).
     Simpatik adalah suatu keadaan seseorang mampu menawan perasaan kepada orang lain/pendengar, sehingga pendengar merasa nyaman. Tata busana yang cocok dengan suasana dan kondisi serta sesuai dengan proporsi tubuh akan dapat mengundang simpati masyarakat.
5 .   Mampu berbicara dengan jelas dan baik.
       Pada saat penyiar berbicara, dia menjadi focus perhatian pendengarnya, serta   yang diinginkan adalah mengetahui dengan jelas apa yang dikatakan oleh penyiar. Kata kata yang tidak jelas akan mengakibatkan pendengar merasa kesal, sebal dan informasi yang hendak disampaikan tidak akan mencapai sasaran.
       Penyiar adalah pembawa informasi, dan informasi itu harus sampai kepada   pendengarnya dengan jelas. Tatanan kata, kalimat juga harus ditata dengan baik, sehingga mudah ditangkap arti pesan yang disampaikan.

6 ., Bersuara ( voice ) yang menarik.
     Suara yang baik, jenis tenor, sopran, baritone, alto merupakan jenis suara yang memiliki ciri ciri tersendiri. Dan penyiar harus dapat mengeksploitir jenis suaranya sehingga pendengar bersimpati.
7 .  Berpengetahuan yang luas.
       Penyiar dituntut untuk dapat merangkaikan kata kata menjadi kalimat yang baik serta benar dengan didukung data yang akurat. Dan harus dapat menghubungkan peristiwa yang satu keperistiwa yang lain dengan manis. Hal demikian dapat dilaksanakan apabila penyiar tersebut memiliki tingkat pengetahuan yang aktual sehingga tugasnya dapat dilaksanakan dengan baik.
8 .  Sabar tetapi cekatan dan lincah.
     Penyiar harus tekun dalam berusaha mencapai sasaran yang dituju. Bila seorang penyiar tidak memiliki kesabaran, ketekunan, nantinya akan kehilangan banyak moment yang penting dan yang diperlukan. Seorang penyiar juga harus mandiri dan cekatan, harus dapat mencari sendiri bahan bahan yang diperlukan, tidak perlu menunggu uluran tangan dari orang lain. Sedangkan lincah diartikan disini sebagai sikap cekatan dan keterkaitan dengan masalah kreatifitas..
9 .  Berwawasan luas.
      Yang dimaksud wawasan adalah pandangan seorang penyiar untuk dapat melihat situasi dan kondisi dibidang ideologi, politik, sosial, budaya, ekonomi, ketahanan yang terkait dengan tugas sebagai penyiar. Seorang penyiar juga harus peka terhadap hal hal yang diperkirakan akan menimbulkan perkembangan yang negativ.
     Wawasan akan erat hubungannya dengan hal hal yang bersifat politis, agamis, kepercayaan, filosofis, tradisi dan lain lain.
10. Memilki  rasa humor yang tinggi.
     Dalam pelaksanaan tugasnya seorang penyiar harus dapat mengolah kata dan  kalimat yang segar dan menarik perhatian pendengar. Hal ini antara lain dapat dilakukan dengan menyelipkan kata kata humor.. Tetapi humornya adalah humor yang wajar, misalnya tidak mengarah ke hal hal yang porno. Lelucon yang tidak berbau porno sangatlah banyak kalau digali, serta terdapat  pada cerita cerita daerah, dari dunia pendidikan, kemasyarakatan, keolahragaan, kesenian dan lain lain.
11.  Cepat dapat menyesuaikan diri dengan keadaan
       Penyiar adalah ujung tombak suatu acara di radio ataupun televise. Oleh karenanya tidak boleh   kaku, harus dapat melihat gelagat perkembangan acara yang dipandunya. Penyiar harus segera dapat mengantisipasi situasi dan kondisi acara tersebut dengan adanya reaksi dari pendengar.
12.    Teguh.
Penyiar harus selalu siap, baik siap mental maupun phisik, Harus memiliki   keteguhan dalam memandu acara. Seorang penyiar harus mampu mengendalikan mentalnya agar tidak terombang ambing oleh keadaan atau pengaruh orang lain atau pendengar.
13.    Disiplin.
      Untuk dapat menjadi penyiar yang memandu acara dengan baik, maka perlu    disiplin, correct dan tampil prima. Disiplin akan menjadi kunci keberhasilan suatu acara kerena disiplin, penyiar akan memiliki karisma dan wibawa yang tinggi.
14.    Kaya imajinasi
      untuk dapat disampaikan pada waktu sedang tugas siaran.  Pada dasarnya penyiar   harus kreator dan ini dapat dilaksanakan kalau penyiar tersebut kaya imajinasi. Sebagai pengkhayal yang positif dan realistis
15.    Jujur/ tulus.
     Kejujuran seorang penyiar sangatlah dibutuhkan, karena mengatakan apa adanya  kepada pendengar, tetapi kejujuran ini juga harus didukung dengan kebijaksanaan dan kedewasaan.
Demikian beberpa hal yang dperlukn apabila seseoang ingin menjadi seorang penyiar yang handal dan menjadi idola para pendengar atau pemirsanya.(Budi Sampurno,Makskom,IPJT)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar