PENYIAR
1.
.
Tugas penyiar harus mampu untuk
secara langsung menumbuhkan kepercayaan pendengar atau pemirsa terhadap segala
informasi yang disampaikan.
Dari beberapa buku antara lain
Menulis Untuk Telinga, tulisan Hasan Asy’ary Oramahi, Penyiar Radio
Profesional, tulisan Theo Stokkink dan Broadcast Journalism tulisan Asep
Syamsul M Romli dapat disimpulkan, bahwa
untuk menjadi penyiar diperlukan syarat syarat sebagai berikut :
1 . Sehat jasmani
Seorang
penyiar akan mendjadi idola di masyarakat, dan seorang penyiar yang sehat jasmani, bentuk tubuh
sempurna akan lebih mengundang rasa simpati. Sehat jasmani akan menjadikan
suara akan terpancar dengan sempurna.
2 . Sehat rohani ( tidak terganggu jiwanya )
Sehat rohani adalah sehat jiwanya. Orang
yang sehat jiwanya akan berpandangan, bersikap, berbicara dan berpikir secara
wajar Kewajaran ini sangat diperlukan bagi seorang penyiar, karena kewajaran,
tidak over acting akan mengundang rasa simpati masyarakat. Dan dalam kondisi
jiwa yang sehat, orang akan dapat berkomunikasi dengan baik sesuai dengan
tujuan tugasnya dan informasi yang disampaikan juga dapat dikemas dengan baik.
3 . Berintelegensia tinggi
Penyiar yang baik adalah penyiar
yang cepat tanggap terhadap suatu keadaan disekitarnya, cepat mengantisipasi keadaan,
memecahkan masalah yang sifatnya mendadak, bereaksi positif. Hal ini dapat
terlaksana kalau penyiar tersebut mempunyai intelegensia tinggi. Kecerdasan
yang baik akan melahirkan kreatifitas atau pemikiran pemikiran yang baik sesuai
dengan yang dikehendaki dalam tugasnya
4 . Berpenampilan simpatik
Banyak orang yang beranggapan, bahwa
penyiar itu harus tampan, cantik. Pandangan tersebut adalah tidak tepat, sebab ketampanan dan kecantikan bukan jaminan
untuk dapat diterima oleh masyarakat. Yang diperlukan penyiar adalah penanpilan
dan suara yang simpatik ( charming ).
Simpatik
adalah suatu keadaan seseorang mampu menawan perasaan kepada orang
lain/pendengar, sehingga pendengar merasa nyaman. Tata busana yang cocok dengan
suasana dan kondisi serta sesuai dengan proporsi tubuh akan dapat mengundang
simpati masyarakat.
5 . Mampu berbicara dengan jelas dan baik.
Pada
saat penyiar berbicara, dia menjadi focus perhatian pendengarnya, serta yang diinginkan adalah mengetahui dengan
jelas apa yang dikatakan oleh penyiar. Kata kata yang tidak jelas akan
mengakibatkan pendengar merasa kesal, sebal dan informasi yang hendak
disampaikan tidak akan mencapai sasaran.
Penyiar
adalah pembawa informasi, dan informasi itu harus sampai kepada pendengarnya dengan jelas. Tatanan kata,
kalimat juga harus ditata dengan baik, sehingga mudah ditangkap arti pesan yang
disampaikan.
6
., Bersuara ( voice ) yang menarik.
Suara
yang baik, jenis tenor, sopran, baritone, alto merupakan jenis suara yang
memiliki ciri ciri tersendiri. Dan penyiar harus dapat mengeksploitir jenis
suaranya sehingga pendengar bersimpati.
7
. Berpengetahuan yang luas.
Penyiar
dituntut untuk dapat merangkaikan kata kata menjadi kalimat yang baik serta
benar dengan didukung data yang akurat. Dan harus dapat menghubungkan peristiwa
yang satu keperistiwa yang lain dengan manis. Hal demikian dapat dilaksanakan
apabila penyiar tersebut memiliki tingkat pengetahuan yang aktual sehingga
tugasnya dapat dilaksanakan dengan baik.
8
. Sabar tetapi cekatan dan lincah.
Penyiar
harus tekun dalam berusaha mencapai sasaran yang dituju. Bila seorang penyiar
tidak memiliki kesabaran, ketekunan, nantinya akan kehilangan banyak moment
yang penting dan yang diperlukan. Seorang penyiar juga harus mandiri dan
cekatan, harus dapat mencari sendiri bahan bahan yang diperlukan, tidak perlu
menunggu uluran tangan dari orang lain. Sedangkan lincah diartikan disini
sebagai sikap cekatan dan keterkaitan dengan masalah kreatifitas..
9
. Berwawasan luas.
Yang dimaksud wawasan adalah pandangan
seorang penyiar untuk dapat melihat situasi dan kondisi dibidang ideologi,
politik, sosial, budaya, ekonomi, ketahanan yang terkait dengan tugas sebagai
penyiar. Seorang penyiar juga harus peka terhadap hal hal yang diperkirakan
akan menimbulkan perkembangan yang negativ.
Wawasan akan erat hubungannya dengan hal
hal yang bersifat politis, agamis, kepercayaan, filosofis, tradisi dan lain
lain.
10.
Memilki rasa humor yang tinggi.
Dalam pelaksanaan tugasnya seorang penyiar
harus dapat mengolah kata dan kalimat
yang segar dan menarik perhatian pendengar. Hal ini antara lain dapat dilakukan
dengan menyelipkan kata kata humor.. Tetapi humornya adalah humor yang wajar,
misalnya tidak mengarah ke hal hal yang porno. Lelucon yang tidak berbau porno
sangatlah banyak kalau digali, serta terdapat
pada cerita cerita daerah, dari dunia pendidikan, kemasyarakatan,
keolahragaan, kesenian dan lain lain.
11.
Cepat dapat menyesuaikan diri dengan
keadaan
Penyiar adalah ujung tombak suatu acara
di radio ataupun televise. Oleh karenanya tidak boleh kaku, harus dapat melihat gelagat
perkembangan acara yang dipandunya. Penyiar harus segera dapat mengantisipasi
situasi dan kondisi acara tersebut dengan adanya reaksi dari pendengar.
12.
Teguh.
Penyiar harus
selalu siap, baik siap mental maupun phisik, Harus memiliki keteguhan dalam memandu acara. Seorang
penyiar harus mampu mengendalikan mentalnya agar tidak terombang ambing oleh
keadaan atau pengaruh orang lain atau pendengar.
13.
Disiplin.
Untuk dapat menjadi penyiar yang memandu
acara dengan baik, maka perlu disiplin,
correct dan tampil prima. Disiplin akan menjadi kunci keberhasilan suatu acara
kerena disiplin, penyiar akan memiliki karisma dan wibawa yang tinggi.
14.
Kaya
imajinasi
untuk
dapat disampaikan pada waktu sedang tugas siaran. Pada dasarnya penyiar harus
kreator dan ini dapat dilaksanakan kalau penyiar tersebut kaya imajinasi.
Sebagai pengkhayal yang positif dan realistis
15.
Jujur/
tulus.
Kejujuran
seorang penyiar sangatlah dibutuhkan, karena mengatakan apa adanya kepada pendengar, tetapi kejujuran ini juga
harus didukung dengan kebijaksanaan dan kedewasaan.
Demikian beberpa
hal yang dperlukn apabila seseoang ingin menjadi seorang penyiar yang handal
dan menjadi idola para pendengar atau pemirsanya.(Budi Sampurno,Makskom,IPJT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar