Buku seri agama berjudul ZIKIR & DOA PENTING SEHARI-HARI ini diterbitkan oleh penerbit NAURA BOOKS, Jl,Jagakarsa Raya No.40 RT.07/04 Jakarta Selatan 12420 |
Berpartisipasi aktif dalam menyebarluaskan informasi yang bermanfaat bagi kesejahteraan bangsa.
Kamis, 29 Juni 2017
PENYIARAN
TV DIGITAL 3
Masyarakat
memang banyak yang bertanya, mengapa siaran TV analog kok harus diganti dengan
penyiaran TV digital. Memang masyarakat banyak yang belum mengetahui.
Pada
penyiaran TV analog, siarannya menggunakan 1 (satu) kanal frekwensi hanya untuk
menyalurkan 1 (satu) program siaran saja. Oleh Karena itu terjadilah inefisiensi
dalam penggunaan spectrum frekwensi radio.
Maka
dengan menghentikan penyiaran TV analog berarti akan menghemat penggunaan
spectrum frekwensi radio, sehingga dapat dimanfaatkan untuk layanan tambahan
lainnya.
Sebenarnya
istilah Digital itu berasal dari kata “digit” atau “digitus” (dalam bahasa
Latin) yang artiya berhubungan dengan angka-angka atau penomoran. Dalam system
penyiaran TV digital, penggunaan angka 1= Terima, angka 0 =Tidak. Jadi hal ini
merupakan suatu proses dimana sinyal data/audio/video dikirim dari studio
produksi melalui perangkat pemancar, hingga dapat diterima perangkat TV yang
ada dirumah-rumah. Untuk dapat menerima siaran TV digital, diperlukan suatu
alat penerima (receiver) yang dinamakan “Set Top Box”. Selain itu, pesawat televisi
yang telah tertanam modul DVB-T2, sudah bisa menerima secara langsung siaran
digital.
Set
Top Box adalah sebuah perangkat yang mengkonversi sinyal digital kembali ke sinyal
analog. Sehingga kita dapat menyaksikan TV free-to-air digital pada perangkat
TV analog.
Sudah
banyak negara-negara yang mengetrapkan sistem penyiaran TV digital, seperti: negara-negara
maju di benua Eropa dan Amerika. Negara-negara itu antara lain Belanda, Finlandia,
Norwegia, Jerman dan Amerika Serikat. Selain itu Negara-negara Asia Tenggara,
seperti Singapura, Thailand,Vietnam.(Dicuplik dari brosur Indonesia Goes To
Dogital,Menkominfo,Budi Sampurno,Mak’skom,IPJT
6.17)
Rabu, 28 Juni 2017
PENYIARAN DIGITAL 2
Dalam penyiaran TV analog, apabila antene receiver
semakin jauh dari stasiun pemancar TV, sinyal yang diterima akan melemah
sehingga penerimaan gambar/suara menjadi buruk dan berbayang atau
berbintik-bintik (noise). Sedangkan pada penyiaran TV digital akan terus menerima
gambar/suara dengan jernih sampai pada titik dimana sinyal tidak dapat diterima
lagi. Dengan kata lain, penyiaran TV digital hanya mengenal 2 (dua) status :
Terima (satu) atau Tidak (0)
Pada era TV digital, pemirsa televisi tidak hanya
dapat menikmati program siaran yang lebih banyak dan variatif, tetapi juga
dapat melakukan kegiatan interaktif dan dapat mengetahui jadwal program siaran yang
akan ditayangkan melalui Electronic Program Guide (EPG). Selain itu pemerintah telah
mewajibkan adanya fitur early warning system pada alat dan perakat penerima
siaran digital yang diperjualbelikan di Indonesia. Melalui fitur ini, nantiya
masyarakat akan dapat menerima informasi peringatan dini bencana secara real
time di suatu wilayah layanan
Mulai tahun 2012, Indonesia melakukan masa
simulcast, yaitu dimana siaran analog dan digital disiarkan secara bersamaan di
suatu wilayah layanan. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat mengatisipasi
dampak perkembangan teknologi penyiaran dari analog ke digital dan menyiapkan
diri untuk mulai beralih menyaksikan siaran televisi dalam format digital.(Dicuplik
dari brosur Indonesia Goes To Digital,Menkominfo, Budi
Sampurno,Mak’skom,IPJT,28.6.17)
Senin, 26 Juni 2017
PENYIARAN
TV DIGITAL 1
Untuk
merealisasikan perpindahan dari penyiaran TV analog ke penyiaran TV digital,
pemerintah telah menerbitkan peraturan yang terkait dengan rencana tsb. Peraturan
tsb adalah :
- Peraturan Menteri Kominfo Nomor 28
Th 2013 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Perizinan Penyelenggaraan
Penyiaran Jasa Penyiaran Televisi Secara Digital Melalui Sistem Terestrial
- Peraturan Menteri Kominfo Nomor 3
Tahun 2014 Tentang Persyaratan Teknis Sitem Peringatan Dini Bencana Alam
Ada Alat Dan Perakat Penerima Televisi Siaran Digital Berbasis Standar Digital Video Broadcasting
Terestrial – Second Generation
- Peraturan Menteri Kominfo Nomor 9
Tahun 2014 Tentang Persyaratan Teknis Alat Dan Perakat Penerima Televisi
Siaran Digital Berbasis Standar Digital Video Broadcasting
Terestial-Second Generation
Kalau
kita melihat siaran TV, sering dijumpai iklan atau informasi tentang penyiaran
TV digital, ini artinya para pengelola Lembaga penyiaran TV harus segera
bersiap diri untuk memasuki era baru, yaitu era TV digital. Demikian pula dengan
masyarakat harus siap berganti pesawat televisiya atau siap membeli alat pendukung
penerimaan TV digital.( Dicuplik dari brosur Indonesia Goes To Digital, MenKominfo,Budi
Sampurno,Mak’skom,IPJT,25.6.17)
Minggu, 25 Juni 2017
PENYIARAN
TV DIGITAL
Penyiaran
TV digital merupakan suatu keniscayaan, suatu fenomena yang tidak dapat dihindari
oleh negara- negara manapun di dunia.Perkembangan teknologi penyiaran TV
digital menjadi suatu tuntutan global dimana setiap negara telah dan sedang
dalam proses menuju peralihan dari system penyiaran analog ke digital.
Standar
penyiaran TV digital juga telah mengalami perkembangan, dari DVB-T menjadi
DVB-T2. Berdasarkan pertimbangan efisiensi dan rekomendasi dari para stokeholder,
Pemerintah melalui Peraturan Menteri Komukasi Dan Informatika No.05/PER/M.KOMINFO/2/2012
Tentang Standar Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (free-to-air), menetapkan
standar DVB -T2 sebagai standar penyiaran TV digital terestrial free-to-free di
Indonesia
Payung
hukum penyelenggaraan penyiaran TV digital yang berlaku saat ini adalah
Peraturan Menteri Kominfo No.32 Th 2013 tentang Penyelenggaran Penyiaran
Televisi Secara Digitl dan Penyiaran Multipleksing Melalui Siatem Terestrial.
Peraturan Menteri tsb menggantikanPeraturan Menteri Kominfo
No.22/PER/M.KOminfo/11/2011 Tentang Penyelenggaraan penyiaran Televisi Digital
Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (free-to-air).(Dicuplik dari brosur
Indonesia Goes To Digital,Kominfo.Budi Sampurno,Mak’skom,IPJT.25.6.17)
Sabtu, 24 Juni 2017
GUS
DUR TENTANG AGAMA AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME.
Agama
agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa akan tetap saling berbeda,
baik secara kelembagaan maupun orientasi kehidupannya. Namun, dibalik perbedaan
perbedaan itu, secara keseluruhan agama agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa tetap mengembangkan sejumlah pandangan yang bersifat universal.
Tekanan pada kejujuran ( baik sikap
maupun perilaku ), keikhlasan dan ketulusan dalam sikap dan tindakan, tekanan
pada sisi keakhiratan dan keduniawian dalam porsi cukup seimbang, dan sejumlah
hal hal lain yang mendasar dapat ditarik dari agama agama yang ada dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dalam hal ini lalu dapat dilakukan
inventarisasi sejumlah etos tertentu yang dianggap disepakati bersama, untuk
dijadikan landasan seterusnya.( Abdurrahman Wahid, dalam buku PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI. DEPPEN RI, Jakarta, 1991 )
PANCASILA
MENURUT GUS DUR DITAHUN 1991.
Pancasila
adalah kesepakaatan luhur antara semua golongan yang hidup di tanah air kita.
Namun sebuah kesepakatan seluhur apapun, tidak akan banyak berfungsi jika tidak
didudukkan dalam status yang jelas. Karenanya, kesepakatan luhur bangsa kita
itu akhirnya dirumuskan sebagai ideologi
bangsa dan falsafah negara. Ideologi bangsa artiya setiap warga Negara Republik
Indonesia terikat oleh ketentuan ketentuannya yang sangat mendasar yang tertuang
dalam sila yang lima. Pandangan hidup dan dan sikap warga negara secara keseluruhan
harus bertumpu pada Pancasila sebagai keutuhan, bukan hanya sekedar masing
masin sila. Sebagai falsafah negara, Pancasila berstatus sebagai kerangka berfikir yang harus
diikuti dalam menyususn undang undang dan produk produk hukum yang lain, dalam
merumuskan kebijakan pemerintah dan dalam mengatur hubungan formal antara
lembaga lembaga dan perorangan yang hidup dalam kawasan negara ini. Tata pikir
seluruh bangsa ditentukan lingkupnya oleh sebuah falsafah yang harus terus menerus
dijaga keberadaan dan konsistensinya oleh negara, agar kontinuitas pemikiran
kenegaraan yang berkembang juga akan terjaga dengan baik. (Abdurrahman Wahid, dalam
buku PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI, DEPPEN RI,Jakarta,1991)
Kamis, 22 Juni 2017
WASPADA KEMARAU PANJANG
Perum Jasa Tirta (PJT) I meminta masyarakat agar waspada terjadinya kemarau panjang yang bisa mengakibatkan turunnya debi air serta kualitas bahan baku untuk air layak konsumsi di Surabaya.
“Masyarakat mulai sekarang belajar tidak membuang sampah di sungai, terlebih saat musim kemarau nanti, kalau terhadap industri ada peraturan dan sanksinya, masyarakat sulit ditindak,” kata Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air Wilayah Sungai Brantas II PJT I, Viari Djajasinga di kantornya Surabaya.
Menurutnya, kemarau panjang yang diprediksi terjadi beberapa bulan ke depan diakibatkan topan el nino yang akan masuk wilayah Indonesia. Musim kemarau panjang, otomatis debit air sungai akan sangat berkurang. “Saat ini wilayah kami punya kewajiban menyediakan 14.175 liter/detik Itu terdiri konsumsi PDAM Surabaya 10.500 liter, PDAM Gresik 1.340 liter, dan air baku industri di Surabaya 2.355 liter per detik”.
Apabila kemarau panjang tidak segera berakhir, pasokan air dari Kali Surabaya bisa hanya mencapai 15 meter kubik per detik. Hal itu merupakan situasi paling kritis. Viari menambahkan, selama ini Surabaya menjadi wilayah dengan kualitas air paling buruk sepanjang bantaran Sungai Brantas.
Lima tahun terakhir, jumlah dissolved oxygen Kali Surabaya tercatat hanya sekitar 3–4 miligram per liter (mg/l). Turun jauh dari pasokan air di wilayahwilayah hulu yang mencapai 5 mg/l. ”Kalau terjadi kasus seperti itu ikan akan teler karena kurang oksigen akibat sungai yang tercemar, kami langsung gelontorkan air dari Waduk Sutami. Cara ini tidak bisa kami lakukan saat kemarau karena jumlah air yang kami milki sangat sedikit,” tuturnya.
Viari mengajak setiap pemangku kepentingan untuk
bisa menjaga kualitas air. Saat ini turunnya kualitas air justru disebabkan
pembuangan limbah yang tak bertanggung jawab, baik industri maupun
domestik. Perum Jasa Tirta (PJT) I meminta masyarakat agar waspada terjadinya kemarau panjang yang bisa mengakibatkan turunnya debi air serta kualitas bahan baku untuk air layak konsumsi di Surabaya.
“Masyarakat mulai sekarang belajar tidak membuang sampah di sungai, terlebih saat musim kemarau nanti, kalau terhadap industri ada peraturan dan sanksinya, masyarakat sulit ditindak,” kata Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air Wilayah Sungai Brantas II PJT I, Viari Djajasinga di kantornya Surabaya.
Menurutnya, kemarau panjang yang diprediksi terjadi beberapa bulan ke depan diakibatkan topan el nino yang akan masuk wilayah Indonesia. Musim kemarau panjang, otomatis debit air sungai akan sangat berkurang. “Saat ini wilayah kami punya kewajiban menyediakan 14.175 liter/detik Itu terdiri konsumsi PDAM Surabaya 10.500 liter, PDAM Gresik 1.340 liter, dan air baku industri di Surabaya 2.355 liter per detik”.
Apabila kemarau panjang tidak segera berakhir, pasokan air dari Kali Surabaya bisa hanya mencapai 15 meter kubik per detik. Hal itu merupakan situasi paling kritis. Viari menambahkan, selama ini Surabaya menjadi wilayah dengan kualitas air paling buruk sepanjang bantaran Sungai Brantas.
Lima tahun terakhir, jumlah dissolved oxygen Kali Surabaya tercatat hanya sekitar 3–4 miligram per liter (mg/l). Turun jauh dari pasokan air di wilayahwilayah hulu yang mencapai 5 mg/l. ”Kalau terjadi kasus seperti itu ikan akan teler karena kurang oksigen akibat sungai yang tercemar, kami langsung gelontorkan air dari Waduk Sutami. Cara ini tidak bisa kami lakukan saat kemarau karena jumlah air yang kami milki sangat sedikit,” tuturnya.
Sementara, Direktur LSM Konsorsium Lingkungan Hidup, Imam Rochani menambahkan, soal problem tersebut,para pemangku kebijakan, seperti Badan Lingkungan Hidup Jatim, Dinas Lingkungan Hidup Surabaya, dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas masih terpaku pada kesulitan pembuatan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal yang seharusnya dipasang di wilayah permukiman bantaran sungai.”Dari target 98 IPAL komunal, baru 16 yang direalisasikan. Padahal, 65 persen pencemaran sungai berasal dari limbah domestik,” terang Imam Rochani.
Penertiban limbah domestik pun diakui lebih susah daripada limbah industri. Jika limbah industri, pemerintah bisa saja langsung memberikan surat peringatan atau sanksi administrasi. Sementara itu, warga tidak mungkin diberi sanksi. Satu-satunya jalan adalah sosialisasi atau pembuatan fasilitas IPAL yang layak. ”Semua jajaran seharusnya segera turun tangan mengubah kebiasaan warga-warga, terutama yang tempatnya di bantaran sungai.(Kominfojatim,Mak’kom,IPJT,22617)
MAHASISWA UNAIR BIKIN KONSENTRAT JATUNG PISANG
Kreativitas dan inovasi mahasiswa Universitas Airlangga terus berlanjut. Kali ini mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR PSDKU Banyuwangi berhasil membuat ransum konsentrat, pakan tambahan ternak, yang terbuat dari jantung pisang dan bekatul sebagai feed additive. Hasilnya, kambing dan domba yang diberi konsentrat ini berat badannya cepat meningkat dan dagingnya lebih sehat untuk dikonsumsi karena rendah kolesterol, sehingga bisa untuk mengatasi masalah phobia masyarakat terhadap kolesterol tinggi.
”Itu keunggulan dari PKM kami. Tapi hasil itu akan didapatkan jika menambahkan konsentrat tepung jantung pisang dan bekatul sebagai feed additive pakan kambing atau domba dan diberikan secara rutin,” demikian penjelasan Dina Deviana, Ketua Tim Peneliti Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE) FKH UNAIR Banyuwangi.
Atas keberhasilan ini, Dina Deviana (FKH 2014) dan tiga anggota timnya, Nur Prabowo Dwi Cahyo (FKH 2014), Dwi Retna Kumalaningrum (FPK 2014), dan Widya Kusuma (FKH 2015), menuangkannya dalam proposal PKM bidang Penelitian Ekonomi. Setelah melalui penilaian ketat oleh Dirjen Pendidikan Tinggi, proposal ini lolos dan mendapatkan dana penelitian dari Kemenristekdikti dalam program PKM 2017.
Dina Dkk berinovasi pada produk ini karena ingin memanfaatkan melimpahnya bahan baku jantung pisang, dimana Banyuwangi merupakan sentra penghasil pisang di Jawa Timur. Selain itu perekonomian di kota yang dijuluki “Sunrise Of Java” ini banyak ditunjang oleh sektor perikanan, pertanian dan peternakan.
”Maka salah satu cara untuk peningkatan kualitas peternakan di Kabupaten Banyuwangi yaitu dengan meningkatkan kualitas pakan untuk ternak itu,” tambah Dina Deviana.
Apalagi, mayoritas peternak di Banyuwangi selama ini hanya mengandalkan rumput sebagai pakan ternaknya, tanpa adanya makanan tambahan lainnya. Malahan, pemberian rumput pun juga terbatas, sehingga kualitas daging yang dihasilkan dari ternaknya turun dan pertumbuhan ternak menjadi terganggu, tubuh kambing menjadi kurus.
Melihat kasusnya demikian, Tim PKMPE mengevaluasi bahwa perlu adanya pemberian nutrisi dengan gizi yang seimbang untuk ternak di Banyuwangi. Makanan tambahan itu akan melengkapi kebutuhan nutrisi, dalam hal ini adalah konsentrat sebagai makanan tambahan untuk kambing/domba. Caranya dengan menambahkan kandungan nutrisi seperti protein, energi, dan mineral.(Kominfojatim,Mak’skom,IPJT,22617)
WISMAN KE JATIM NAIK 18,22
PERSEN
Pada bulan April 2017 Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda naik sebesar 18,12 persen. Ini dibanding jumlah kunjungan wisman bulan Maret 2017, yaitu dari 17.019 kunjungan menjadi 20.102 kunjungan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono, Kamis 22/6 dikantornya mengatakan bahwa hal ini menunjukan tempat-tempat wisata di Jawa Timur mulai disukai masyarakat manca negera.
Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman Januari – April 2017 mencapai 66.291 kunjungan atau naik sebesar 5,71 persen dibanding jumlah wisman periode yang sama tahun 2016 yang mencapai 62.709 kunjungan.
Pada bulan April 2017 wisman terbanyak dari Malaysia, jumlahnya mencapai 4.367 kunjungan atau naik 46,84 persen, diikuti dari Singapura 2.005 kunjungan atau naik sebesar 32,78 persen. Kemudian dari Tiongkok sebanyak 1.450 kunjungan atau naik sebesar 43,00 persen dibanding bulan Maret 2017.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Jawa Timur pada bulan April 2017 tercatat 57,58 persen atau turun 0,76 poin dibanding TPK bulan Maret 2017 yang mencapai 58,34 persen. Berdasarkan klasifikasi hotel bintang, TPK hotel bintang 2 pada bulan April 2017 mencapai 69,01 persen dan merupakan TPK tertinggi dibanding TPK hotel berbintang lainnya. Selanjutnya TPK bintang 3 sebesar 58,19 persen, diikuti hotel bintang 4 sebesar 57,20 persen, bintang 5 sebesar 43,40 persen, dan hotel bintang 1 sebesar 41,98 persen.
Rata-Rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing pada hotel berbintang selama bulan April 2017 mencapai 2,61 hari. Ini turun sebesar 0,49 poin dibanding dengan Maret 2017 yang mencapai 3,10 hari. Untuk RLMT Indonesia pada bulan April 2017 mencapai 1,74 hari atau mengalami penurunan 0,02 poin dibanding bulan Maret 2017 sebesar 1,76 hari. Secara keseluruhan RLMT pada bulan April 2017 sebesar 1,77 hari turun 0,04 poin jika dibandingkan dengan Maret 2017 yang mencapai 1,81 hari.(Kominfojatim.Mak’skom,IPJT,22617)
Pada bulan April 2017 Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda naik sebesar 18,12 persen. Ini dibanding jumlah kunjungan wisman bulan Maret 2017, yaitu dari 17.019 kunjungan menjadi 20.102 kunjungan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono, Kamis 22/6 dikantornya mengatakan bahwa hal ini menunjukan tempat-tempat wisata di Jawa Timur mulai disukai masyarakat manca negera.
Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman Januari – April 2017 mencapai 66.291 kunjungan atau naik sebesar 5,71 persen dibanding jumlah wisman periode yang sama tahun 2016 yang mencapai 62.709 kunjungan.
Pada bulan April 2017 wisman terbanyak dari Malaysia, jumlahnya mencapai 4.367 kunjungan atau naik 46,84 persen, diikuti dari Singapura 2.005 kunjungan atau naik sebesar 32,78 persen. Kemudian dari Tiongkok sebanyak 1.450 kunjungan atau naik sebesar 43,00 persen dibanding bulan Maret 2017.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Jawa Timur pada bulan April 2017 tercatat 57,58 persen atau turun 0,76 poin dibanding TPK bulan Maret 2017 yang mencapai 58,34 persen. Berdasarkan klasifikasi hotel bintang, TPK hotel bintang 2 pada bulan April 2017 mencapai 69,01 persen dan merupakan TPK tertinggi dibanding TPK hotel berbintang lainnya. Selanjutnya TPK bintang 3 sebesar 58,19 persen, diikuti hotel bintang 4 sebesar 57,20 persen, bintang 5 sebesar 43,40 persen, dan hotel bintang 1 sebesar 41,98 persen.
Rata-Rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing pada hotel berbintang selama bulan April 2017 mencapai 2,61 hari. Ini turun sebesar 0,49 poin dibanding dengan Maret 2017 yang mencapai 3,10 hari. Untuk RLMT Indonesia pada bulan April 2017 mencapai 1,74 hari atau mengalami penurunan 0,02 poin dibanding bulan Maret 2017 sebesar 1,76 hari. Secara keseluruhan RLMT pada bulan April 2017 sebesar 1,77 hari turun 0,04 poin jika dibandingkan dengan Maret 2017 yang mencapai 1,81 hari.(Kominfojatim.Mak’skom,IPJT,22617)
Selasa, 20 Juni 2017
2.200 PEMUDIK SIAP DIBERANGKATKAN JASA RAHARJA.
PT Jasa Raharja Cabang Jawa Timur siap
memberangkatkan 2.200 pemudik secara gratis ke 17 kota/kabupaten di empat
provinsi di Pulau Jawa selama musim arus mudik dalam rangka Lebaran 2017.
"Pemberangkatannya Rabu, 21 Juni dengan tujuan daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur," ujar Kepala Cabang PT Jasa Raharja Jatim, Muhammad Evert Yulianto, di kantornya di Surabaya.
Total terdapat 50 unit bus siap diberangkatkan secara bersama-sama nantinya di Lapangan Makodam V/Brawijaya yang dijadwalkan dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko.
Digelarnya program mudik gratis bertajuk "Mudik Bareng Guyub Rukun" tersebut didasari dari semakin meningkatnya jumlah pemudik dan turut mencegah kecelakaan lalu lintas di jalan raya, terutama bagi pengendara roda dua.
"Pemberangkatannya Rabu, 21 Juni dengan tujuan daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur," ujar Kepala Cabang PT Jasa Raharja Jatim, Muhammad Evert Yulianto, di kantornya di Surabaya.
Total terdapat 50 unit bus siap diberangkatkan secara bersama-sama nantinya di Lapangan Makodam V/Brawijaya yang dijadwalkan dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko.
Digelarnya program mudik gratis bertajuk "Mudik Bareng Guyub Rukun" tersebut didasari dari semakin meningkatnya jumlah pemudik dan turut mencegah kecelakaan lalu lintas di jalan raya, terutama bagi pengendara roda dua.
"Kegiatan ini untuk mengalihkan pemudik
bersepeda motor agar menggunakan bus sekaligus meminimalisasi risiko kecelakaan
lalu lintas, serta menjadi langkah konkret mencegah kecelakaan," ucapnya.
Program tahun ini adalah kali kesepuluh digelar sekaligus bentuk sinergi antar beberapa BUMN untuk mewujudkan komitmen "BUMN Hadir Untuk Negeri" yang berlangsung untuk ketiga kalinya.
Pada kesempatan sama, PT Asuransi Jasaraharja Putera (JP-INSURANCE) selaku pemberi layanan asuransi mensosialisasikan program terbarunya khusus bagi para pemudik Lebaran tahun ini, yaitu JP-AMAN atau Asuransi Mudik lebarAN.
Program tahun ini adalah kali kesepuluh digelar sekaligus bentuk sinergi antar beberapa BUMN untuk mewujudkan komitmen "BUMN Hadir Untuk Negeri" yang berlangsung untuk ketiga kalinya.
Pada kesempatan sama, PT Asuransi Jasaraharja Putera (JP-INSURANCE) selaku pemberi layanan asuransi mensosialisasikan program terbarunya khusus bagi para pemudik Lebaran tahun ini, yaitu JP-AMAN atau Asuransi Mudik lebarAN.
Asuransi berlaku selama 14 hari diterbitkan yang
harga preminya Rp5 ribu dan diperuntukkan khusus bagi para peserta mudik gratis
sehingga mereka mendapat dua asuransi," kata Kepala Cabang PT Jasaraharja
Putera, Susilo Sriyanto.
Setiap tertanggung, akan mendapatkan santunan apabila terjadi kecelakaan selama musim arus mudik dan balik Lebaran 2017 dengan rincian Rp15 juta untuk korban meninggal dunia, Rp15 juta bagi korban cacat tetap (maksimum), Rp1,5 juta untuk biaya perawatan (maksimum). Kemudian, biaya rawat inap Rp150 ribu per hari dengan maksimal 10 hari. Jika mengikuti program ini berarti pemudik gratis mendapat dua asuransi untuk keselamatan diri.(Kominfojatim,Mak’skom,IPJT.20.6.17)
Setiap tertanggung, akan mendapatkan santunan apabila terjadi kecelakaan selama musim arus mudik dan balik Lebaran 2017 dengan rincian Rp15 juta untuk korban meninggal dunia, Rp15 juta bagi korban cacat tetap (maksimum), Rp1,5 juta untuk biaya perawatan (maksimum). Kemudian, biaya rawat inap Rp150 ribu per hari dengan maksimal 10 hari. Jika mengikuti program ini berarti pemudik gratis mendapat dua asuransi untuk keselamatan diri.(Kominfojatim,Mak’skom,IPJT.20.6.17)
WASPADA RAWAN KECELAKAAN DAN MACET DI JATIM
Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya meminta dan mengimbau kepada pemudik yang akan melalui jalan nasional untuk mewaspadai jalur titik rawan kecelakaan dan rawan macet.
Kepala BBPJN VIII Surabaya, I Ketut Dharmawahana di Surabaya, Selasa (20/6) mengatakan adapun untuk jalur rawan kecelakaan yang perlu diwaspadai yaitu, wilayah Tuban mulai Jl Panglima Sudirman KM 1-2 kawasan Tuban Kota; Jl Tuban-Widang KM 3-4 kawasan Semanding; Jl Tuban-Palang KM 7-8 kawasan Palang.
Kedua wilayah Lamongan diantaranya, Jl Lamongan-Babat KM 9 desa Sukodadi, Lamongan-Babat KM 21 desa Gembong, Lamongan-Babat KM 4 desa Plosowahyu.
Ketiga yaitu Gresik, mulai Jl Raya Tebaloan
Duduksampean KM 4-5; Jl Dr Wahidin Kebomas
Keempat Wilayah Surabaya, mulai Jl A Yani Km 14-18, Jl Tambak Osowilangun, Jl Mastrip Karang Pilang.
Keempat Wilayah Surabaya, mulai Jl A Yani Km 14-18, Jl Tambak Osowilangun, Jl Mastrip Karang Pilang.
Kelima wilayah Sidoarjo yaitu Jl Raya Bakalan
Depan Pos Polisi Balongbendo, Jl Raya Wonokupang Balongbendo, Jl Raya simpang
Tiga Bakung Temenggungan, Jl Raya Sirapan Balongbendo, Jl Raya Kemangsen
Balongbendo.
Keenam Wilayah Pasuruan, mulai Jl Raya Surabaya-Malang KM 37-38, Jl Raya Surabaya-Banyuwangi Km 69.
Keenam Wilayah Pasuruan, mulai Jl Raya Surabaya-Malang KM 37-38, Jl Raya Surabaya-Banyuwangi Km 69.
Ketujuh Wilayah Situbondo : Jl Raya Desa Buduran
Suboh, Jl Raya Desa Kapongan.
Kedelapan Wilayah Ngawi : Jl Mantingan-Ngawi KM
9-15 kawasan Kedunggalar, Jl Ngawi-Madiun Km 8-15 atau kawasan Parong, Jl
Ngawi-Karangjati KM 6-15 sekitar kawasan Padas.Kesembilan Wilayah Nganjuk : Jl Raya Palem, Kertosono KM 20-2210, Wilayah Mojokerto :Jl Raya Mojosari-Japanan Km 16-19; Jl Raya Bangsal KM 8-12; Jl By Pas Km 46-51. Ksepuluh Wilayah Purwodadi : Ruas purwodadi batas Kota Malang KM 65-68.
Sementara itu, ada 51 titik rawan macet, disebabkan pasar tumpah, perlintasan kereta api, serta perempatan dan pertigaan yang volume kendaraannya cenderung padat. Lokasi rawan macet itu antara lain berada di Pasuruan, Sidoarjo, Malang, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kediri, Lamongan, Tuban. Di setiap tempat itu dipasang rambu-rambu informasi.
BBPJN VIII Surabaya juga menyediakan 26 posko yang disebar di wilayah jalan Nasional. Dimana posko ini tidak hanya buat alat berat saja, tapi posko ini juga bisa digunakan tempat istirahat bagi pemudik.
Dihimbau masyarakat untuk tetap berhati - hati, dan pihaknya juga terus bekerjasama dengan instansi terkait untuk pemasangan rambu - rambu seperti pemberitahuan jalan bergelombang.(Kominfojatim,Mak’skom,IPJT.20.6.17)
PLN BEBASKAN BIAYA PENYAMBUNGAN SAMBUT IDUL FITRI
Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 H, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meluncurkan Promo Gemerlap Lebaran 2017, untuk pelanggan setia di seluruh Indonesia.
“Bentuk program ini adalah potongan biaya penyambungan tambah daya listrik, khusus rumah ibadah, potongan yang diberikan sebesar 100 persen atau bebas biaya penyambungan,” ungkap Deputy Manager Bidang Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jatim, Pinto Raharjo
Bukan hanya rumah ibadah, menurut Pinto program ini juga bisa dirasakan seluruh konsumen PLN yang ingin menambah daya listrik hingga 197 kVA dengan hanya membayar 50 persen biaya penyambungan. Dipromo ini, PLN juga menggratiskan biaya jaminan pelanggan yang merupakan jaminan atas pemakaian daya dan tenaga listrik selama menjadi pelanggan PLN.
“Biaya jaminan pelanggan dikenakan kepada pelanggan pengguna listrik paska bayar atau pelanggan yang membayaran setelah listrik digunakan. Sedangkan pelanggan listrik pra bayar tidak dikenakan biaya jaminan pelanggan," tutur Pinto.
Pada Program ini, PLN ingin memberikan kemudahan bagi masyarakat guna mencukupi kebutuhan daya listriknya dengan biaya murah. Karena pada Hari Raya Idul Fitri, biasanya pemakaian listrik pelanggan meningkat, sehingga membutuhkan daya yang lebih banyak.
Pinto menjelaskan, selain lebih murah pelanggan bisa mendapatkan tambahan daya listrik dengan cepat, karena waktu penambahan daya tidak lebih dari 24 jam.
Promo Gemerlap Lebaran 2017 berlangsung mulai 15 Juni 2017 hingga 31 Juli 2017. Untuk mendapatkan kesempatan ini, pelanggan dapat langsung mendaftar ke Contact Center PLN 123 yang dapat diakses melalui ponsel (kode area+123), telepon 123, email pln123@pln.co.id, Twitter @pln_123, Facebook PLN 123, dan website www.pln). (Kominfo,Mak’skom,IPJT,19.6.17)
Rabu, 14 Juni 2017
Siapa yang ingin berkecimpung dalam dunia Event Organizer atau yang sering dengan sebutan EO, terutama yang bergerak di bidang pameran,sebaiknya membaca dan mempelajari buku ini. Meskipun buku ini sudah diterbitkan lama oleh penerbit PT. INDEKS Kelompok Gramedia, Jakarta di tahun 2005. Buku ini perlu di baca dan dipelajari untuk dapat segera dipraktekkan dalam tugas tugasnya.
Buku ini berisikan 10 (sepuluh) Bab, yaitu :
Bab 1, Ruang Lingkup Kegiatan Event Organizer
Bab 2. Konsep Event Pameran
Bab 3. Pembuatan Proposal
Bab 4. Teknik Pemasaran Event Pameran
Bab 5. Publikasi Dan Promosi Pameran
Bab 6. Sponsorship
Bab 7. Pelaksanaan Kegiatan Pameran
Bab 8. Panduan Untuk Peserta Pameran
Bab 9. Kunci Keberhasilan Event Pameran
Bab 10.Tantangan Dan Permasalahan Dalam Event Pameran.
(Budi Sampurno, Mak'skom,IPJT,14.6.17)
Buku ini berisikan 10 (sepuluh) Bab, yaitu :
Bab 1, Ruang Lingkup Kegiatan Event Organizer
Bab 2. Konsep Event Pameran
Bab 3. Pembuatan Proposal
Bab 4. Teknik Pemasaran Event Pameran
Bab 5. Publikasi Dan Promosi Pameran
Bab 6. Sponsorship
Bab 7. Pelaksanaan Kegiatan Pameran
Bab 8. Panduan Untuk Peserta Pameran
Bab 9. Kunci Keberhasilan Event Pameran
Bab 10.Tantangan Dan Permasalahan Dalam Event Pameran.
(Budi Sampurno, Mak'skom,IPJT,14.6.17)
Selasa, 13 Juni 2017
Langganan:
Postingan (Atom)