Selasa, 06 November 2018


SUDUT KOMUNIKASI 12
KOMUNIKASI PERLU MEDIA
Komunikasi merupakan hak asasi manusia. Setiap orang memang pada kesehariannya selalu saja melakukan komunikasi dengan sesama manusia ataupun dengan hewan. Dengan sesama manusia memang hal yang biasa, tetapi manusia dengan hewan merupakan hal yang biasa juga. Coba kita perhatikan kalau ada seseorang memberi makan kucingnya. Dia memanggil manggil nama si kucing dan kucingnya lalu datang mendekati. Atau tanpa ngomong, tetapi hanya dengan memukul mukul tempat yang biasanya makanannya di taruh , maka kucingnya akan datang. Maka komunikasi itu menurut Everet M. Rogers, di kutip oleh Deddy Mulyana dalam buku berjudul Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar, yaitu : “ Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan  dari sumber kepada penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka “.
Ahli komunikasi lain yaitu Harold Laswell menjelaskan arti komunikasi dengan cara memberi pertanyaan :Who Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect, atau Siapa Mengatakan Apa, Dengan Saluran Apa, Kepada Siapa, Dengan Pengaruh apa.
Kalau kita berpegang pada kedua pendapat tsb, maka perlu diperhatikan bagaimana ide dari komunkator dapat sampai kepada komunikan Untuk dapat sampai maka diperlukan apa yang disebut media. Apalagi kalau komunikator ingin menyampaikan idea atau pesan kepada banyak orang, maka diperlukan media yang dapat menyampaikan pesan secara serentak serta bersamaan kepada orang banyak.
Teknologilah yang menjawab, yaitu dengan menelorkan media komunikasi massa, yang diawali dengan media cetak yang kemudian disusul media elektronik seperti alat pengeras suara, radio, surat kabar, televisi serta media yang pengirimannya melaui internet.(Budi Sampurno, Mak’skom.IPJT.6.11.18)




Jumat, 28 September 2018


SUDUT KOMUNIKASI 11
KOMUNIKASI PERLU ETIKA
Siapapun orangnya pasti pernah melakukan komunikasi. Baik secara orang-perorang maupun seseorang dengan kelompok. Karena komunikasi merupakan kebutuhan sehari-hari dalam kehidupan manusia. Orang selalu butuh komunikasi guna mendapatkan informasi atau menyampaikan informasi. Informasi selalu dibutuhkan orang untuk membuat suatu keputusan. Baik secara perorang ataupun orang-orang yang berada dalam organisasi.
Bagaimana agar komunikasi dapat berjalan sempurna dalam arti terjadi saling memahami dan saling melakukan tindakan seperti apa yang dimaksud oleh komunikator. Maka antara lain diperlukan etika. Lalu apakah etika itu?
W.Lilie dalam buku An Introduction to Ethics, mengatakan, bahwa etika adalah ilmu pengetahuan yang normatif mengenai kelakuan manusia dalam kehidupannya di dalam masyarakat. Sedangkan Austin Fogothey dalam bukunya Right and Reason Ethics in Theory and Practice, mengatakan, bahwa etika adalah ilmu pengetahuan normatif yang praktis mengenai kelakuan benar dan tidak benar manusia, yang dimengerti oleh akal murni.
Mengikuti pemikiran dan pemahaman kedua pendapat tsb, komunikasi harus dilakukan dengan dasar etika pula. Dalam arti sang komunikator harus memahami dan melaksanakan etika ketika sedang berkomuniksi. Misalnya, seorang mahasiswa ketika berkomuniksi dengan Dekannya atau seorang staf pegawai dengan atasannya. Apabila mahasiswa atau staf pegawai tidak memakai etika dalam berkomunikasi, maka Dekan atau atasan pasti akan timbul reaksi tidak seperti yang diharapkan komunikator. Mungkin komunikator akan kena marah atau tidak digubris sama sekali. Pada hasilnya apa yang disampaikan oleh komunikator tidak dipahami dan tidak dilaksanakan oleh Dekan atau atasan sebagai komunikan.
Namun apabila komunikator berkomunikasi dengan beretika, misal , kalimat kalimatnya  ditata tidak kasar serta sikapnya yang sopan, maka komunikan pasti akan meladeni dengan baik. Dan saling mengerti tentang materi yang dikomunikasikan. Apa yang diinginkan oleh komunikator akan dilaksanakan oleh komunikan. Maka komunikasi yang dilaksanakan dengan beretika, dapat diharapkan komunikasi itu menjadi efektiv. (Budi Sampurno,Mak’skom,IPJT.28.9.18)



Jumat, 14 September 2018



SUDUT KOMUNIKASI 10
KOMUNIKASI MERUPAKAN PROSES SOSIAL
Komunikasi merupakan suatu tindakan proses sosial, karena komunikasi dilakukan di dalam masyarakat dan terjadi di setiap saat. Baik secara lisan berhadap -hadapan, ataupun dengan mempergunakan media. Baik media tradisional ataupun media modern dengan mempergunakan elektronik.
Media tradisional sampai sekarang masih dipergunakan baik di desa- desa maupun di kota- kota. Lebih- lebih di desa- desa. Yang jumlah penduduknya relativ sedikit dibanding dengan penduduk kota. Melalui kesenian tradisional, seperti wayang, ludruk  dsb. Juga terjadi komunikasi  ketika warga kumpul- kumpul di Balai desa atau  sarasehan- sarasehan yang diselenggarakan oleh para perakat desa atau juga pemuka masyarakat setempat.
Karena merupakan proses sosial, maka perlu diikuti perkembangannya. Baik perkembangan masyarakatnya ataupun perkembangan media yang diperguakan untuk berkomunikasi.
Masyarakat diartikan sebagai  golongan besar atau kecil terdiri dari beberapa manusia,yang dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan dan pengaruh mempengaruhi satu sama lain ( Hassan Shadily, Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia,Bina Aksara,1984).
Sedangkan menurut  JCT.Simorangkir, masyarakat merupakan kelompok manusia yang terdiri dari orang orang, yang masing- masing merasa dirinya termasuk dan terikat dalam satu golongan di mana terdapat peraturan -peraturan yang berlaku terhadap mereka, di bawah pimpinan seseorang atau lebih, sebagai pemuka.
Memperhatikan pengertian yang diajukan kedua ahli tsb, maka dapat dimengerti bahwa manusia sebagai anggota masyarakat pasti selalu melakukan komunikasi guna kelangsungan hidupnya. Sedangkan masyaakat itu sendiri merupakan atau terdiri dari berbagai lapis tingkatan. Baik secara pendidikan, ekonomi, budaya, karakter keperibadian secara individu. Dan karena berkomuniksi maka masyarakat secara keseluruhan atau per pribadi akan mengalamui berbagai perubahan. Dan agar komunikasi dapat berjalan lancar sesuai  dengan yang direncanakan, maka perkembangan masyarakat juga harus diperhitungkan ketika kita berkomnikasi
Disamping itu media yang dipergunakan juga mengalami perubahan secara drastis dan berkembang secara cepat. Maka agar komunikasi dapat lancar sesuai dengan tujuan berkomunikasi, maka medianyapun harus kita ikuti perkembangannya.( Budi Sampurno,Mak’skom,IPJT,14.9.18)



Jumat, 17 Agustus 2018

Senin, 06 Agustus 2018


KEHALALAN VAKSIN MEASLES RUBELLA TIDAK PERLU JADI POLEMIK

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Kohar Hari Santoso, menyatakan kehalalan vaksin Measles Rubella (MR) atau imunisasi campak pada anak tidak perlu menjadi polemik. Vaksin MR sudah diteliti pakar dunia termasuk badan kesehatan dunia (WHO). 
"Tidak hanya dilakukan di Indonesia namun juga sudah dilakukan penduduk muslim lainnya termasuk Arab Saudi. Di Indonesia vaksin MR memang belum tersertivikasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun tindakan imunisasi dibolehkan oleh MUI. Vaksin perlu penelitian MUI untuk menyatakan halal, produsen dan MUI perlu melakukan penelitian terlebih dahulu," tuturnya, Senin, (6/7). 
 Lebih lanjut, Kohar menturkan di Jawa Timur pelaksanaan vaksin MR berjalan lancar dan menunjukkan progres optimal. Dinkes mencatat 8,7 juta lebih anak di Jatim telah mendapatkan imunisasi campak dan rubela atau MR.  
“Imunisasi ini manfaatnya banyak, di Jatim sudah dilakukan dan hasilnya sudah dirasakan, rubela sangat jauh terkendali,” terangnya.
Menurut Kohar, daerah yang belum terkover imunisasi dikhawatirkan dapat terserang penyakit dan dapat membahayakan kesehatan anak ke depan. “Jadi Kalau terjadi atau area belum terkover imunisasi berarti ada masyarakat yang anti bodinya bisa terganggu dan dapat terserang penyakit,” katanya dengan penuh perhatian.(Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.6.8.18)
Views 717



PEMKOT SURABAYA BUKA POSKO PEDULI GEMPA DI LOMBOK.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas membuka posko peduli korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Posko tsb untuk memfasilitasi masyarakat yang akan menyalurkan bantuan kepada para korban. Posko tersebut didirikan sejak 31 Juli 2018 berlokasi di halaman Balai Kota Surabaya. Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, pembukaan posko tersebut sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian Pemkot Surabaya kepada para korban gempa. Pendirian posko tersebut, merupakan instruksi langsung dari Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara yang ada di Lombok NTB.
“Sejak didirikan sampai sekarang, ada sekitar Rp 617 juta bantuan yang sudah terkumpul, itu terbagi menjadi dua. Yang dari sekolah ada sekitar Rp 407 juta, yang dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan masyarakat sekitar Rp 211 juta,” ujar Eddy Christijanto, saat meninjau langsung posko penyaluran bantuan korban gempa di halaman Balai Kota, Senin (6/8).
Eddy menuturkan, bantuan tersebut fokus penyalurannya akan dibagi menjadi dua. Yang pertama bantuan yang berasal dari sekolah SD-SMP di Surabaya, akan fokus disumbangkan untuk perbaikan bangunan atau gedung rusak. Sementara itu, bantuan yang berasal dari OPD dan masyarakat, akan disalurkan untuk keperluan korban yang ada disana.
Eddy menjelaskan, dengan adanya gempa susulan yang kembali mengguncang pada Minggu (5/8), pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan posko ini akan dibuka. “Dengan adanya bencana, kita target 10 hari. Namun, karena adanya bencana susulan, tentunya ini akan kita perpanjang, Waktunya sampai kapan, belum bisa kita tentukan,” tuturnya
Sejak adanya gempa susulan yang berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR), pihaknya akan terus membuka posko penyaluran bantuan korban gempa.“Tentunya kami akan segera melakukan evaluasi bentuk bantuan kita dalam wujud apa,”tuturnya.
Dengan dibukanya posko penyaluran bantuan ini, ia berpesan kepada seluruh masyarakat Surabaya yang ingin mendonasikan bantuan bisa datang langsung ke halaman Balai Kota Surabaya. Ia berharap kepada seluruh warga Surabaya, untuk peduli membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah bencana di Lombok NTB.“Bantuan bisa dalam bentuk wujud apapun, tidak harus uang. Kami siap untuk menerima dan siap untuk menyalurkan ke Lombok,” tuturnya.
Terkait rencana pengiriman bantuan personil ke NTB, pihaknya masih melakukan komunikasi dengan BPBD Provinsi NTB. Saat ini, masih dilakukan koordinasi kebutuhan bantuan seperti  yang mendesak di NTB.
 Pihak NTB minta tenaga medis dan juga obat-obatan yang diperlukan. Segera kita laporkan kepada Wali Kota Surabaya, untuk proses pengiriman bantuan termasuk personil ke NTB. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.6.8.18)
Views 692


AUTRALIA BUKA KANTOR KONSULAT  JENDRAL DI SURABAYA
Australia membuka Kantor Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Jawa Timur, tepatnya di Surabaya. Diharapkan hal ini bisa meningkatkan kerjasama dan perdagangan antara Jatim dan Australia. 
“Pembukaan konjen ini merupakan keputusan sangat baik,” ujar Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, saat memberikan sambutan pada acara Pembukaan Kantor Konjen Australia di Surabaya, Gedung Esa Sampoerna Lantai III, Jalan Dr. Ir. H. Soekarno No. 18 Surabaya, Minggu (5/8). 
Nantinya neraca perdagangan Jatim-Australia ini akan tercapai keseimbangan ekspor-impornya. Dalam kurun waktu 2014 - Juni 2018, nilai ekspor Jatim ke Australia sebesar 176,92 juta Dollar AS, sedangkan impornya sebesar 369,46 juta Dollar AS. 
Sedangkan untuk investasi Australia di Jatim, tercatat sejak tahun 1970 sampai dengan semester I tahun 2017  sebanyak 66 proyek dengan nilai investasi sebesar 894 juta Dollar AS. 
“Pemprov Jatim menyambut dengan tangan terbuka pengusaha-pengusaha Australia yang ingin kerjasama dan engembangkan usahanya dan kerjasama di Jatim.” 
Pakde Karwo juga menjelaskan, bahwa Pemprov Jatim memberikan kemudahan untuk berinvestasi bagi investor. Kemudahan tersebut yakni memberikan 4 jaminan kepada investor, yaitu pemberian kemudahan perijinan, penyelesaian masalah perburuhan, ketersediaan energi dan infrastruktur wilayah, serta fasilitasi penyediaan tanah. 
Selain perdagangan dan investasi, Pakde Karwo juga berharap, keberadaan kantor Konjen Australia di Surabaya dapat menjadi sarana meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Australia di berbagai bidang, baik politik, sosial, budaya, pendidikan maupun perekonomian. Dengan demikian, keberadaan konjen ini bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dua belah pihak. 
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengatakan, keberadaan Konjen Australia di Surabaya ini dimaksudkan untuk memperluas jejaring diplomatik dengan Indonesia yang selama ini sudah baik. Selain Jawa Timur, konjen Australia yang selama ini sudah ada yaitu di Bali dan Sulawesi Selatan. 
Menurutnya, dibukanya Konjen Australia di Surabaya, dikarenakan Jatim merupakan provinsi yang dinamis dan bertumbuh terus perekonomiannya di Indonesia. “Kami juga tahu kalau Jatim bekerjasama sister province dengan Australia Barat. Kedua provinsi ini sama-sama menjadi power house perekonomian. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.6.8.18)

Kamis, 02 Agustus 2018


Views 829
UNAIR MENYAMBUT MAHASISWA BARU
Universitas Airlangga kembali menyambut putra putri terbaik bangsa. Sebanyak 6.640 mahasiswa baru program sarjana dan diploma dikukuhkan oleh Rektor UNAIR Prof. Moh. Nasih di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C pada, Kamis (2/5).
Dalam sambutannya, Prof Moh. Nasih mengatakan, mahasiswa UNAIR harus menjadi kreator peradaban. Pasalnya dalam sejarah peradaban bangsa Indonesia, mahasiswa selalu tampil sebagi tokoh yang berperan penting.
Prof. Nasih mencontohkan, bahwa dalam sejarah pergerakan yang mengawal proses kemerdekaan bangsa mahasiswa selalu menjadi aktor penggerak.
“Budi Utomo 1908, Sumpah Pemuda 1928, kemerdekaan 1945, hingga reformasi 1998 bisa terjadi karena peran mahasiswa di dalamnya,’kata Rektor  Untuk itu, Prof. Nasih menegaskan bahwa menjadi mahasiswa UNAIR harus berani mengambil peran penting dalam membangun sejarah peradaban banggsa.
Tercatat dalam penerimaan mahasiswa baru UNAIR menerima 5327 mahasiswa baru jenjang sarjana dan 1196 mahasiswa baru jenjang diploma. Dengan 753 di antaranya merupakan mahasiswa penerima bantuan pendidikan Bidikmisi yang tersebar di semua program studi S1. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.2.8.18)



SERTIFIKASI PELATIH PENCAK SILAT SE JATIM
Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Sertifikasi Pelatih Cabang Olahraga (cabor) Pencak silat se Jatim, pelaksanaannya akan berlangsung 2-7 Agustus 2018 di Taman Candra Wilwatika Pandaan Kabupaten Pasuruan. Hal ini dikatakan Kadispora Jatim, Supratomo, di Jl Kayoon Surabaya, Kamis (2/7).
Kegiatan tsb diikuti sebanyak 30 peserta dari Kabupaten dan kota se- Provinsi Jatim, dengan narasumber Pengprov IPSI Jatim. Hasilnya perserta yang dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat tingkat provinsi.
Dikatakan Supratomo, banyak aturan yang harus dipenuhi oleh tenaga keolahragaan seperti pelatih, selain harus memiliki sertifikat kepelatihan mereka juga harus lolos uji kompetensi.
Selain kegiatan ini juga dirintis untuk kemajuan olahraga di Jatim, sebab peran pelatih sangat penting untuk membina atlet. “Dispora memiliki misi, yakni tata kelola olahraga yang sistematis, terpadu, berjenjang dan berkelanjutan, sehingga tercipta atlet Jatim yang meraih prestasi di level internasional,” kata Supratomo.
Peserta dari kabupaten/kota, yaitu Kab Bangkalan, Ko Blitar, Kab Blitar, Kab Bojonegoro, Kab Bondowoso, Kab Gresik, kab Jember, kab Madiun,Ko Madiun, Kab dan Ko Kediri, Kab lamongan, Lumajang,Kab Probolinggo, Kab Magetan,  Ko Malang, kab Malang, Ko Mojokerto, Kab Mojokerto, Kab Nganjuk, Ko Pasuruan, kab pasuruan, kab sidoarjo, kab Situbondo, Ko Surabaya, Kab Jombang Kab Ngawi dan Ko Batu.(Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.2.8.18)



Rabu, 01 Agustus 2018



WAKTU SUBUH
Endapan lumpur itu masih melekat menggenang dibenak hatiku
Ketika bunyi bunyian itu benar- benar menjadi bunyi yang mengalir dalam lubuk hatiku
Mengendap kental, tak satupun luluh dalam pelukan misteri
Orang-orang memang menganggap itu sebuah atau berbuah buah bencana yang tidak akan larut dalam- dalam
Ketika bumi ini semakin memamerkan keangkuhannya dan sekaligus kewibawaannya
Menghembus angin sepoi sepoi dan menggeronjal bertubi-tubi memenuhi langit yang kucam
Selaras amukan dentuman
Menelorkan endapan bau bumi menggelincir menggulung permadani
Menghembuskan nafas-nafas keangkuhan
Menghambur-hamburkan amukan ketidak kerelaannya
Menghiasi langit yang semakin kental dengan dosa- dosa yang tak terpana
Membuat hati tak tenang terangkat melambung mempesona langit
Langit tidak akan tertembus
Langit tidak akan berguncang
Langit tidak akan runtuh
Langit akan membiru, mempesona hati nurani nan gelisah membahana
Langit akan merengguk kesombongan-kesombongan
Langit akan mengharu biru lumpur-lumpur yang mengendap dihati
Langit akan membawa kehidupan hati mengembara membawa berita
Sejuk-sejuk dihatiku
Sejuk-sejuk dihatimu
Sejuk sejuk dihati manusia
Sejuk-sejuk dihati alam mempesona
Sejuk-sejuk membalas kesejukan bertenangan dengan genggaman yang tenteram
Memarkirkan hati ke-benua sanubari Sang Pencipta
Budi Sampurno,Surabaya,Jum’at,6 Juli 2018.



PEMKOT SURABAYA MENGGALI SEJARAH BENTENG KEDUNG COWEK
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) terus melakukan observasi mendalam untuk menggali nilai-nilai sejarah keberadaan Benteng Kedung Cowek. Bahkan, dalam menggali informasi, Pemkot menggandeng komunitas pemerhati sejarah agar bisa didapatkan data yang akurat.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi mengatakan, Kota Surabaya tumbuh dan berkembang tidak dengan sendirinya, pastinya tidak lepas dari masa lalu dan sejarah. Terkait dengan adanya benteng ini, salah satu hal yang menunjukkan masyarakat Surabaya bertempur melawan penjajah. “Keberadaan benteng yang berada di pesisir laut, mencerminkan Surabaya selain dikenal sebagai Kota Pahlawan juga maritim (kelautan),” ujarnya, Rabu (1/8).
Disampaikan Musdiq, terkait dengan perkembangan ke depan, benteng Kedung Cowek bisa menjadi salah satu spot destinasi wisata yang unik. Yakni, perpaduan antara wisata dan sejarah. Bahkan menurutnya, Benteng Kedung Cowek ini bisa menjadi salah satu dari rangkaian wisata Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya). Mulai dari Timur yakni, Mangrove Gunung Anyar, Mangrove Wonorejo, Pantai Ria Kenjeran, THP Kenjeran, Jembatan Suroboyo, Sentra Ikan Bulak, Cable Card, Lapangan Tembak, Benteng Kedung Cowek dan megastruktur Jembatan Suromadu. “Kalau obyek-obyek ini bisa saling diintegrasikan, ini akan menjadi salah satu obyek wisata yang kompleks dan orang yang berkunjung ke Surabaya akan mengalami irama yang berbeda-beda,” jelasnya.
Menurut Musdiq, dari seluruh obyek tersebut, memang yang perlu penanganan khusus adalah benteng. Karena kondisinya sebagian besar masih tertutup dengan pepohonan. Selain keberadaan benteng, di area ini juga terdapat sebuah sumber air yang menjadi salah satu bukti otentik digunakannya benteng pada peristiwa perang 10 November.
Penggalian informasi benteng tidak hanya di lokasi, bahkan Dispursip juga menelusuri beberapa tempat yang ada kaitannya dengan Benteng Kedung Cowek. Kendati demikian, Dispursip masih terus melakukan penelusuran peta yang lama. Keberadaaan benteng ini ada rangkaiannya dengan bangunan-bangunan di lokasi lain. Dan  akan  telusuri lebih lanjut, agar obyek ini betul-betul lengkaplah kalau  dipasarkan menjadi sebuah destinasi wisata.
Sementara itu, salah satu pendiri komunitas pemerhati sejarah, Roode Brug Soerabaia, Ady Setyawan mengungkapkan Benteng Kedung Cowek ini punya peranan penting dalam peristiwa pertempuran 10 November 1945. Bukti begitu dahsyatnya pertempuran Surabaya masih terlihat jelas dari bekas bangunan benteng yang rusak imbas dari tembakan senjata. Bahkan dari hasil penelusuran di lokasi, ditemukan beberapa peluru yang masih bersarang di tembok benteng. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.1.8.18)


Selasa, 31 Juli 2018


PT.PLN MENDUKUNG AKADEMI RISET MOBIL LISTRIK
 PLN mendukung dunia Akademik dalam melaksanakan riset pengembangan mobil listrik agar mampu untuk diproduksi secara massal.
“Kami percaya dimasa masa yang akan datang keberadaan kendaraan bertenaga listrik sebagai sarana transportasi akan menjadi kebutuhan disetiap daerah,” kata General Manager PLN Distribusi Jawa Timur, Bob Sarir di Surabaya, Selasa (31/7).
Menurutnya, salah satu bukti dukungan tersebut yakni dengan terselenggaranya Grand Lauching PLN BLITS Explore Indonesia di Gedung Riset Mobil Listrik Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang dihadiri Rektor Universitas Budi Luhur, Pejabat Kementerian Kemaritiman, dan Pejabat Pertamina Jawa Timur Senin (30/7) kemarin.
“Kami ingin masyarakat Indonesia bisa memanfaatkan hasil riset yang dilakukan ITS menjadi nyata adanya, dan kami selalu mendukung permintaan listrik untuk mobil listrik di kota manapun,” tuturnya.
Kedepan sejalan dengan pertumbuhan mobil listrik, PLN juga berkomitmen meningkatkan ketersediaan listrik dengan menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang merupakan energi yang ramah lingkungan.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengurangi penggunaan fosil sebagai energi listrik.’Terobosan pemanfaatan EBT khususnya mobil listrik akan sangat terasa manfaatnya pada kondisi saat ini dimana harga energi fosil selalu naik, harusnya dapat dikonversi menjadi energi listrik,” harapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, dukungan PLN tidak berhenti sampai riset saja, namun PLN akan menyiapkan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) dimanapun dibutuhkan, agar mobil listrik yang akan meramaikan transportasi massal di Indonesia tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pengisian energi.
Kita mengharapkan semoga  semua bisa memanfaatkan mobil buatan anak bangsa yang komponen nya 100% dari dalam negeri.  (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.31.7.18)




KESIAPAN INDONESIA MENGHADAPI ERA INDUSTRI 4.0
Kesiapan Indonesia menghadapi era industri 4.0 terus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Berlatar hal tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Training Center menggelar Seminar Introduce to Industry 4.0 bagi para pelaku industri di Indonesia mulai 30 Juli – 2 Agustus 2018, di Hotel JW Marriott Surabaya.
Kepala Badan Pengembangan dan Pengelolaan Usaha (BPPU) ITS, Dr Ir I Ketut Gunarta MT mengatakan, tujuan diadakannya seminar ini adalah untuk memfasilitasi para pelaku industri di Indonesia, agar lebih siap memasuki era industri 4.0 yang memang banyak sekali tantangannya.
“ Karena masih banyak pelaku industri di Indonesia memang belum siap untuk menghadapi revolusi industri 4.0 ini, “ujarnya, di Surabaya, Selasa (31/7) 
Para pelaku industri yang hadir dalam acara ini dari PT Industri Kereta Api (INKA), PT Indonesia Power, PT Perkebunan Nusantara, dan PT Bukit Asam. Selain itu, ITS juga mengundang beberapa perwakilan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mengedukasi mereka terkait era industri 4.0.
Jumlah pelaku industri yang diundang tidak terlalu banyak, karena kami menginginkan pada seminar dan pelatihan ini lebih fokus di grup kecil agar hasilnya maksimal.
Pada acara yang akan berlangsung hingga empat hari ke depan ini, menghadirkan tiga trainer yaitu Fou Teck Kong dari perusahaan Festo Singapore, Safri Susanto dari Festo Indonesia dan Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc selaku Wakil Rektor IV ITS Bidang Inovasi, Kerja Sama, Kealumnian dan Hubungan Internasional.
Selain tujuan edukasi,  acara ini juga ditujukan untuk mempromosikan kemampuan ITS dalam bidang smart techno ke para pelaku industri. ITS bisa bantu dan bekerja sama dengan pelaku industri, agar lebih kuat lagi.(Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.31.7.18)

Senin, 30 Juli 2018


Kena apa anda selalu melewatkan nonton film INDONESIA ?



SUMBER DAYA GENETIK DIKELELOLA BALITBANGTAN
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah memulai pengelolaan sumber daya genetik (SDG) berupa plasma nutfah yang berasal dari pertanian. Pengelolaan plasma nutfah dilakukan melalui bank gen yang terletak di Balai Besar Litbang dan Bioteknologi  dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) memiliki kegiatan antara lain koleksi, konservasi, karakterisasi, evaluasi dan dokumentasi data.
Kepala Balitbangtan , Senin (30/7) mengatakan, Indonesia kaya dengan sumber daya alam. Secara geografis, posisi Indonesia yang terletak di daerah katulistiwa memiliki keanekaragaman flora dan fauna. Indonesia merupakan salah satu negara dengan biodiversitas yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja merupakan potensi alam yang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan koleksi dan konservasi selain mempermudah pengguna dalam memperoleh plasma nutfah, juga menjaga kelestariannya dari kepunahan. Beberapa plasma nutfah juga diperoleh dari luar negeri, seperti dari International Rice Research Institute (IRRI), Filipina, Centro Internacional de Mejoramiento de Maiz y Trigo (CIMMYT), Mexico dan sebagainya. Plasma nutfah tersebut kemudian dikarakterisasi, dievaluasi lalu didokumentasikan dalam database SDG pertanian.
Sistem Informasi Bank Gen dapat dikunjungi pada link http://biogen.litbang.pertanian.go.id/plasmanutfah/. Fasilitas bank gen Balitbangtan antara lain laboratorium bank gen untuk penyimpanan benih dan DNA tanaman, field gene bank yang merupakan konservasi lapang beberapa komoditas, laboratorium kultur in vitro serta ruang komputer untuk database SDG pertanian.
Program pengelolaan SDG pertanian di bank gen diharapkan dapat membantu arah program pemuliaan yang dinamis dan berkelanjutan. Selain itu, bank gen ini dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat dan memberikan sumbangan dalam ilmu pengetahuan. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.30.7.18)





DPRD JATIM ALOKASIKAN 100 MILYARD SEBAGAI DANA KESEHATAN
Komisi E Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur akan mengalokasikan anggaran Rp 100 Miliar di APBD 2019. Dana itu digunakan untuk membantu Yamkesmaskin (Layanan Kesehatan Masyarakat Miskin) yang tidak tercover oleh  BPJS kesehatan.
Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hartoyo ditemui di ruang Ketua Komisi E, Senin (30/7) mengatakan, pembahasan APBD murni 2019 akan memperjuangkan anggaran Rp 100 miliar. Dimana, pada APBD 2018 ada angka Rp 30 miliar untuk 50 persen pasien yang dikhususkan bagi warga miskin yang tak tercover oleh BPJS kesehatan. "Kalau kita perjuangkan ke PAK 2018 tentu sulit terealisasi, karena memang anggaran yang ada tak mencukupi. Untuk itu kita sepakat dianggarkan pada APBD murni 2019," tegas Hartoyo.
Menurutnya, penambahan anggaran ini sesuai dengan keinginan Gubernur Jatim yang meminta kepada rumah sakit provinsi jangan sampai menolak pasien. Untuk itu, harus ada penambahan anggaran untuk masyarakat miskin dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Suli Daim mengatakan, dengan melemahnya nilai tukar rupiah, maka otomatis akan mempengaruhi harga obat-obatan. Jika pemerintah tidak melakukan intervensi maka dipastikan semakin banyak pasien miskin yang tidak bisa menebus obat yang diresepkan. Padahal, layanan kesehatan sangat penting setelah pendidikan. "Untuk itu, kita berpikir jika banyak masyarakat Jatim yang sakit, maka akan mempengaruhi kualitas kesehatan masyarakat yang dapat menambah angka kemiskinan," ujar Suli Daim.
Seperti diketahui, sebelumnya Pemprov Jatim dan Komisi E telah menggagas anggaran untuk masyarakat miskin yang tidak di backup oleh BPJS. Untuk itu diputuskan untuk mengalokasikan anggaran APBD guna membackup masyarakat maskin agar tetap mendapat layanan kesehatan di sejumlah rumah sakit milik Pemprov Jatim. (Bud.S.KKominfojatim.Mak’skom.IPJT.30.7.18)



Senin, 09 Juli 2018


LAYANAN RSUD KEDIRI
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Fauzan Adima, meminta masyarakat miskin untuk berobat ke fasilitas kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Pemkot Kediri sudah menambah anggaran kesehatan sehingga pelayanan kesehatan dapat diakses secara gratis.
Diharapkan tidak ada lagi masyarakat di Kota Kediri yang sakit tapi tidak berobat. Wali Kota juga memastikan, jangan sampai ada warga Kota Kediri yang sakit tapi tidak bisa berobat. Sekarang puskesmas sudah terakreditasi semua.
Saat ini secara umum tingkat kesadaran masyarakat untuk berobat sudah tinggi. Di Kota Kediri, tercatat jumlah peserta BPJS Kesehatan sekitar 64 ribu warga. Selain itu, ada warga yang masih dibantu dengan program jaminan kesehatan daerah sekitar 65 kepala keluarga (KK). Jumlah warga yang dibantu jaminan kesehatan pada 2018 juga direncanakan akan bertambah lagi. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.9.7.18)



DPRD JATIM HIMBAU PEMBANGUNAN JALAN TOL
DPOOIKOP
Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim meminta agar Pemerintah segera menyelesaikan pembangunan tol Pandaan - Malang  dan Tol Wilangan – Kertosono segera diselesaikan pada akhir 2018.
Hal ini dilakukan agar kemacetan di jalur Pandaan - Malang bisa terurai dan tidak akan macet lagi. Hal ini disampaikan oleh Anggota komisi D DPRD Jatim, Makin Abbas ditemui usai rapat paripurna di DPRD Jatim, hari ini Senin tgl 9 Juli.
Pihaknya juga, mengapresiasi pemerintah yang membuka jalan tol tersebut pada lebaran, sehingga perjalanan menuju Malang berjalan dengan lancar.  "Saya juga, meminta kepada pemerintah provinsi juga mengawal dan mendorong pemerintah pusat untuk segera berkoordinasikan dan merealisasikan pembangunan tol pada akhir 2018 mendatang. Sehingga kemacetan dapat segera terurai," tegas Makin.
Komisi D DPRD Jatim, juga terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Dirjen PU Bina Marga Pusat agar pembangunan tol ini bisa selesai pada akhir 2018 ini. Selain itu Makin yang juga politisi asal Fraksi PKB, meminta dan mengusulkan ke Pemerintah untuk membangun tol mulai Gresik, Babat Lamongan,  dan Tuban. Karena jalur kearah pantai utara tersebut sudah mulai padat dan macet.
Pemerintah juga harus tetap memperhatikan penyelesaian pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS). Pasalnya pada tahun ini pembangunan JLS terhenti karena tidak dianggarkan di APBN. Diharapkan pada PAK di APBN, untuk kembali menganggarkan untuk pembangunan JLS agar pembangunan JLS pada 2019 bisa tuntas hingga Banyuwangi. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.9.7.18)


HARI LANJUT USIA NASIONAL PROP JATIM
Memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2018, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menyelenggarakan bhakti sosial  pada Sabtu tgl 14 Juli yad di halaman gedung Islamic Center kawasan Jalan Raya Dukuh Kupang Surabaya mulai pukul 06.00 WIB.
Menurut Kasubag Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setdaprov.Jatim, Lusiana Aliseputro, peringatan HLUN 2018 akan diisi dengan kegiatan baksos diikuti 1.000 orang lanjut usia khususnya dari 3 kecamatan yaitu Dukuh Pakis, Sawahan dan Gayungan.
Kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun ini pelaksanaannya didukung stakeholder terkait dan penyediaan doorprize oleh BUMD dan BUMN, seperti Bank Jatim, Bank Mandiri, BPJS dan pihak swasta. Pelayanan kesehatan umum ditangani 200 tenaga medis dari RSUD Dr.Sutomo, RS Haji dan Dinas Kesehatan Prov.Jatim.
Untuk pemeriksaan mata oleh Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur, pemeriksaan gula darah kolesterol dan asam urat ditangani BPKL, pemeriksaan kognitif dari RSJ Menur, pemeriksaan tulang osteoporosis dilakukan RS PHC dan konsultasi gizi ditangani Akademi Gizi Surabaya. Kegiatan yang diikuti seribu lansia ini dirancang agar mudah diakses acaranya dan rileks menghibur, termasuk TVRI Jawa Timur meyumbang Ludruk judul adaptasi tematik Lansia Sejahtera Masyarakat Bahagia. (Bud.S.Kominfojatim.IPJT.9.7.18)


Sabtu, 16 Juni 2018

MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL IDUL FITRI 1439 H./2018

MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Selasa, 12 Juni 2018


MUDIK GRATIS MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA
Ratusan sivitas akademika Universitas Airlangga, sebagian besar mahasiswa, pulang ke kampung halamannya dengan fasilitas “Mudik Gratis” yang dilaksanakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNAIR. Mereka diberangkatkan secara simbolis oleh Wakil Rektor I UNAIR Prof. Djoko Santoso, dr., Ph.D., SpPD., K-GH., FINASIM, dari halaman depan Rektorat UNAIR Kampus C Mulyorejo.
Dalam pemberangkatan delapan bus menggunakan kibasan Bendera BEM UNAIR itu, Prof. Djoko Santoso didampingi Perwakilan Dinas Perhubungan Jatim Emmy Retnowati, SH., MH., Wakapolsek Mulyorejo AKP. Mahsum, dan Ketua BEM KM UNAIR Galuh Teja Sakti.
”Dengan mengucap kata Bismillah Hirrahman Nirrahim Mudik Gratis BEM UNAIR diberangkatkan, semoga lancar dan selamat sampai tujuan masing-masing,” kata Prof. Djoko Santoso, sambil kemudian melambai-lambaikan tangannya kepada para pemudik.
BEM Keluarga Mahasiswa UNAIR berkenaan masa libur Lebaran 1439-H atau 2018 ini mengadakan mudik gratis dengan rute enam kota tujuan akhir, yaitu Kabupaten Banyuwangi, Trenggalek, Blitar, Ponorogo, Pacitan, dan Kabupaten Sampang. Ratusan pemudik yang rata-rata mahasiswa itu dilayani menggunakan delapan bus bantuan Dinas Perhubungan Jawa Timur.
Dalam pesannya pada upacara pemberangkatan di hall dasar Gedung Manajemen UNAIR, Prof. Djoko Santoso berpesan agar senantiasa berdoa dan beristigfar memohon perlindungan Allah SWT agar perjalanan lancar, aman, dan berjumpa dengan keluarga dalam keadaan sehat walafiyat.
”Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Perhubungan Jawa Timur yang ikut mensukseskan program kerja mahasiswa ini. Selain itu juga terima kasih kepada BEM UNAIR yang mampu melakukan koordinasi secara baik dengan Dinas Perhubungan,” kata Guru Besar Fakultas Kedokteran UNAIR itu, Selasa (12/6).
Emmy Retnowati, SH., MH., yang juga alumni Fakultas Hukum UNAIR angkatan 1981 ini menjelaskan, bahwa mudik Hari Raya sudah menjadi fenomena rutin tahunan, sehingga pihaknya harus menyediakan beragam moda transportasi. Karena sebagai peristiwa rutin, sehingga pihaknya perlu melakukan penertiban dan pengawasan secara tertib.
”Tugas kami antara lain meminimalkan kecelakaan lalulintas, menciptakan keancaran arus mudik, sehingga harus dilakukan pengawasan dan pengamanan yang seksama,” kata Emmy.
Dalam program mudik gratis tahun ini, Dishub Jatim mengerahkan sebanyak 926 bus. Rinciannya sebanyak 560 bus umum dan 366 bus bantuan sponsor dan Kabupaten/Kota di Jatim.
Selain menggunakan bus (angkutan darat), mudik yang diselenggarakan Dinas Perhubungan juga menggunakan sepuluh buah truk yang digunakan untuk mengangkut 400 sepeda motor milik para pemudik. Mudik menggunakan kapal laut, pihaknya melaksanakan sebanyak 34 pemberangkatan dengan lima tujuan yaitu pulau-pulau kecil di sekitar Madura dan kawasan Jatim lain dengan membawa 134.991 penumpang.
Sedangkan Wakapolsek Mulyorejo AKP Mahsum berpesan kepada para pemudik, dan terutama kepada para awak bus, hendaknya dalam perjalanan mematuhi segala aturan lalulintas. Utamakan keselamatan penumpang, untuk bisa bertemu dengan keluarga dengan kondisi sehat. ”Itu saja pesan saya, yaitu utamakan keselamatan. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.12.6.18)



PLN JATIM SIAPKAN 45 POSKO LEBARAN
PT PLN (Persero) Distribusi Jatim,  menyiapkan sebanyak 45 posko mudik lebaran dimasing-masing area PLN selama musim Mudik Lebaran Idul Fitri 2018.
Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jatim, Pinto Raharjo dihubungi, Selasa (12/6) mengatakan 45 posko meliputi 35 dikelola langsung masing - masing area untuk jalur timur ada di  Asembagus, Rogojambi, Jaga Kalibaru, Genteng, Jogo Wongsorejo.
Jalur utara mencakup Padangan, Brondong, Babad, Blenga, Sampang. Sementara jalur timur meliputi Caruban, Mantingan, Wlingi, Ngunut, Kertosono, Wonosari . Jalur selatan ada  Ponorogo dan Balong  sisanya ada di Area Pasuruan, Sidoarjo, Madiun, dan Gresik.
Lebih lanjut dikatakan Pinto, posko ini disiapkan PLN sebagai tempat istirahat sementara atau rest area, bagi para pemudik yang meliwati kota tersebut. "Silahkan singgah sejenak untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanannya menuju kota tujuan”.
Sementara untuk 10 posko mudik lebaran lainnya, PLN bekerja sama dengan  komunitas motor berlokasi di gerbang  Suramadu, Jombang, Malang, Pandaan, Nganjuk, Situbondo, Sampang, Ngawi, Jember, dan Tuban .
Posko mudik ini sebagai wujud kepedulian PLN kepada masyarakat, yang akan mudik untuk merayakan Idul Fitri di kampung halamanya dan diharapkan para pemudik dapat sampai kampong halaman dan kembali ke rumah masing masing dengan selamat . (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.12.6.18)


Kamis, 24 Mei 2018


PT.PEGADAIAN SAFARI RAMADAN DI PONDOK PONDOK JAWA TIMUR
PT Pegadaian (Persero) melakukan Safari Ramadan di Jawa Timur. Sebanyak 17 Pondok Pesantren mendapatkan aliran Dana Kesejahteraan Umat (DKU) sebesar Rp 1,7 miliar.
 “Dana kesejahteraan umat ini merupakan bagian dari pembinaan dan pemberdayaan ekonomi umat khususnya di Pondok Pesantren yang dilakukan Pegadaian. Program ini diharapkan bisa membantu berbagai kegiatan di Pondok Pesantren sebagai wadah membangun santri-santri yang berkualitas,” kata Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Sunarso saat mengunjungi Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Kamis (24/5).
Sunarso menyatakan, dalam Safari Ramadan dan penyerahan DKU ini menjadikan bukti adanya komitmen Pegadaian dalam wujud kepedulian kepada lembaga-lembaga pendidikan yang konsen dalam pembinaan umat Islam. Diberharapkan program Safari Ramadan ini juga dalam upaya untuk mendekatkan diri dan literasi, serta inklusi keuangan syariah utamanya produk-produk Pegadaian Syariah dengan santri-santri di Pondok Pesantren, sehingga program ini dapat memperluas basis nasabah hingga kalangan milenial.
Safari Ramadan ini,  juga sebagai bagian kegiatan literasi keuangan syariah yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kemauan masyarakat dalam memanfaatkan produk-produk Pegadaian Syariah, sebagai solusi kebutuhan keuangan.
Belum lama ini Pegadaian telah meluncurkan Pegadaian Digital Service (PDS) Gadai Tanpa Bunga dan Agen Pegadaian. Layanan gadai tanpa bunga ini dihadirkan untuk membantu anak-anak muda seperti  mahasiswa dan masyarakat berpenghasilan rendah, sekaligus mereka yang membutuhkan dana kecil.
Sunarso menambahkan, peluncuran dua layanan baru itu menjadi cara bagi perusahaan untuk mendukung program inklusi keuangan dan memperluas jangkauan sekaligus mempermudah pelayanan kepada nasabah. Dengan aplikasi ini diharapkan kami dapat meningkatkan jumlah nasabah yang dilayani menjadi 11,5 juta nasabah pada tahun ini. Selain untuk pemberdayaan ekonomi umat.
Sementara itu, kinerja gadai syariah Pegadaian pada tahun 2017 naik 6,05 persen dibandingkan dengan tahun 2016.  Diharapkan gadai syariah akan tumbuh dan kami akan memperbanyak otlet-otlet berbasis syariah yang dikelola oleh SDM yang kompeten dalam memproses bisnis keuangan secara syariah.(Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.24.5.18)

Rabu, 23 Mei 2018


KORPS MARINIRADAKAN MULTILATERAL THE RIM OF THE PACIFIC’
Views 841
Prajurit Korps Marinir yang tergabung dalam Satuan Latihan bersama (Latma) Multilateral The Rim Of The Pacific (Rimpac) tahun 2018 melaksanakan Latihan Parsial di perairan Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (23/5).
Latihan yang diselenggarakan sejak tanggal 21 Mei 2018 tersebut meliputi latihan dril kering yang dilaksanakan di Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya dan dril basah yang diselenggarakan di perairan pantai Banongan Situbondo.
Dalam latihan drill kering diikuti 168 personel yang dipimpin langsung oleh Komandan Kompi Pasukan Pendarat (Dankipasrat) Mayor Marinir Afrison Taufik. Sementara itu sebanyak 40 personel dibawah pimpinan Kapten Marinir Dhani Widiyanta melaksanakan dril basah atau di medan sesungguhnya yang dilaksanakan di perairan pantai Banongan, Situbondo.
Komandan Satgas Latihan Rimpac 2018 Mayor Marinir Aristoyuda mengatakan, kegiatan latihan parsial tersebut merupakan salah satu tahapan dalam setiap tugas atau latihan yang akan dilaksanakan prajurit korps baret ungu sebelum menjalankan tugas atau latihan. Tujuannya, untuk mengetahui kekurangan atau kelemahan yang ada sehingga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi agar dalam pelaksanaan latihan sesungguhnya dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Dalam latihan parsial, lanjutnya, materi yang dilatihkan meliputi pendaratan dengan 3 unit LVT-7, 1 unit kendaraan Unimog dan 1 pucuk meriam 105 mm di pantai Banongan, Situbondo. Sedangkan yang di Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya melaksanakan peran peninggalan cepat atau evakuasi saat pendaratan dengan menggunakan kendaraan tempur LVT-7. Selain itu latihan infanteri mekanis dan untuk kesenjataan Artileri Medan serta kalibrasi ulang dan pemberian stempet meriam 105 mm juga dilakukan. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.16.5.18)
Views 960


Senin, 21 Mei 2018


UPT TAMAN BUDAYA JATIM ZAIRAH KE CAK DURASIM
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-110 tahun 2018 ditandai oleh kru UPT Taman Budaya Jawa Timur (TBJT) dengan berziarah ke tokoh legendaris ludruk Cak Durasim di pemakaman Tembok Surabaya, pada hari Senin 21 Mei.
Bersama sejumlah staf, Kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur, Sukatno memanjatkan doa dan menaburkan bunga di makam yang dihiasi oleh patung dada Cak Durasim itu.  Entah siapa yang melakukannya, patung itu kini diberi warna-warni cat. Di bawahnya, tertulis: “Tanda Keperwiraanmu, Pejuang dan Pelopor Seni Rakyat. Bekupon Omahe Doro, Melok Nippon Tambah Soro. Gondo Durasim. Wafat pada tanggal 7 Agustus 1944. Dibangun/diresmikan 27 Desember 1956. Panitya.”
Dalam sejarahnya, memang Cak Durasim menjadi korban penjajah Jepang karena perlawanannya yang dilakukan dengan menggunakan media ludruk. Kidungannya yang terkenal “Bekupon Omahe Doro..” itulah yang menjadi pemicu sehingga tentara Jepang kemudian membunuhnya.
Nama Cak Durasim digunakan sebagai nama Gedung Kesenian di kompleks TBJT. Tanggal 20 Mei dipilih karena pada tanggal tersebut, tepatnya tahun 1978 Taman Budaya Jawa Timur (waktu itu bernama Taman Budaya Surabaya) berdiri, sebagai institusi yang langsung berada di bawah koordinasi Direktorat Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada tahun ini tepat berusia 40 (empat puluh) tahun.
Sementara itu, di kompleks pemakaman yang sama, terdapat sejumlah seniman ternama dimakamkan, diantaranya budayawan Krishna Mustajab, penyanyi Vicky Fendi, musisi Slamet Abdul Sjukur, penyanyi Gombloh, dan menurut catatan Isfanhari, pengamat musik Jatim, di sini juga terdapat makam Dimas Hamzah (juara Bintang Radio Televisi Nasional, dan ketua Papikop/Persatuan Artis Kota Pahlawan), Sulbani (pemain flute terkenal tahun 60-an), Djuki (Dirigen pribumi pertama jaman Radio Nirom), dan M Chanan (pemain saxophone terbaik dijamannya 1935-an).
Di samping itu, juga terdapat makam wartawan dan pemerhati budaya Jawa, yang biasa dipanggil Pak Petruk. Serta terdapat pula makam KH Ridlwan Abdulloh, pencipta lambang Nahdatul Ulama. (Bud.S.Kominfojatim.IPJT.21.5.18)
Views 841


Senin, 07 Mei 2018


KOMISI E DPRD JATIM MINTA SURVEI  ANJLOKNYA NILAI  UN
Komisi E DPRD Jatim meminta kepada Dinas Pendidikan (Diknas) Provinsi Jatim untuk melibatkan pihak ketiga, atau lembaga independen guna melakukan survei yang menjadi penyebab anjlok nilainya UN di Jatim.
Wakil Ketua Komisi E, Heri Sugiono di DPRD ditemui usai hearing dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim di Komisi E, Senin (7/5) mengatakan, pihaknya prihatin dengan anjloknya nilai UNBK di Jatim pada tahun ini. “Kami harap masalah ini harus segera selesai dan jangan sampai berlarut-larut,”
Menurut Heri, dengan berpedoman dengan hasil survei lembaga independent bisa diketahui cara untuk menerapkan metode baru untuk mendongkrak perbaikan nilai UN tahun depan. Diharapkan Diknas Jatim harus membuat terobosan.
Anggota Komisi E lainnya, Gunawan mengatakan prihatin dengan anjloknya UN di Jatim. Pihaknya juga meminta agar UN ini kedepannya bukan menjadi persyaratan kelulusan utama siswa, tapi dibuat alat ukur kualitas pendidikan di setiap daerah. Sehingga kualitas pendidikan dan hasil UN bisa terukur dan teruji, serta tidak lagi hasil UN anjlok lagi.
Seperti diketahui, Kadiknas Jatim Saiful Rahman membeberkan bahwa nilai UN untuk tingkat SMA/SMK/MA di Jawa Timur pada tahun ini turun signifikan dibandingkan hasil ujian pada tahun lalu. Persentase siswa yang mendapatkan nilai di bawah 55 bahkan mencapai 78,88 persen atau naik dibanding tahun lalu yang hanya 55,41 persen, kata Saiful usai pembagian Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN) di Surabaya.
"Untuk jenjang SMK, siswa yang mendapat nilai di bawah 55 mencapai 174.283 dari 220.958 siswa. Tahun kemarin yang di bawah 55 mencapai 110.316 siswa," kata mantan Kabadiklat Jatim ini.
Untuk jenjang SMA , siswa yang mendapat nilai di bawah 55 mencapai 146.183 dari 172.105 siswa. Dengan demikian persentase siswa yang mendapat nilai di bawah 55 mencapai 85,30 persen, meningkat dari tahun lalu yang hanya 85,13 persen.
Sementara untuk MA, persentase siswa yang mendapat nilai di bawah 55 mencapai 96,34 persen, meningkat dari tahun lalu sebesar 95,41 persen. Tahun ini siswa yang mendapat nilai di bawah 55 mencapai 95.980 dari 100.237 siswa. (Bud S.Kominfojatim.Mak’kom.IPJT.7.5.18)