Kamis, 27 Oktober 2016

MAHASISWA BIDIKMISI HARUS AKTIF BEROGANISASI.

Mahasiswa  penerima beasiswa Bidikmisi harus  aktif berorganisasi. Tidak hanya mengandalkan perkuliahan, namun mahasiswa Bidikmisi juga harus bisa mengembangkan potensi dan bakat melalui organisasasi. Tetapi tetap ingat waktu, dan iklim akademik harus tetap diperhatikan
Rektor Universitas Airlangga, Prof Moh Nasih saat  memberikan motivasi pada mahasiswa bidikmisi tambahan di ruang Aula Kahuripan.
Rektor mengajak para mahasiswa penerima bidikmisi tambahan untuk senantiasa bersyukur, karena  untuk bisa menjadi mahasiswa Unair  harus bersaing dengan puluhan ribu calon mahasiswa dari seluruh Indonesia  dan sekarang mendapat bidikmisi..
Prof Nasih juga menyinggung perihal program anak asuh yang akan dibina langsung oleh para pimpinan Unair. Program khusus tersebut bagi mahahasiswa bidikmisi bukan berupa pemberian finansial,  tapi lebih mengarah pada pembinaan mental selama kuliah.
Salah satu mahasiswa penerima bidikmisi tambahan, Nurul Kurniasari menuturkan perasaan bangganya. Ia juga bertekad akan semangat menjalani masa-masa kuliah, lebih aktif, dan berprestasi. Baginya beasiswa bidikmisi bukan saja amanah universitas tapi juga negara. Memperoleh  bidikmisi, bisa menjadi motivasi untuk kuliah dan jadi dobel semangatnya.                     
Sementara itu, pihak Direktorat Kemahasiswaan serta pihak Bank Mandiri juga menjelaskan mengenai berbagai teknis pengelolaan bidikmisi dan sistem pencairan dana (KominfoJatim,Makskom,IPJT)



Rabu, 26 Oktober 2016


PEMDA PROP JATIM BANTU DANA PENDIDIKAN SMK PENERBANGAN


Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana mengalokasikan bantuan dana pendidikan sebesar Rp 1,5 miliar untuk Sekolah Menengah Penerbangan (SMK) Dharma Wirawan Sedati Sidoarjo. Jumlah bantuan tersebut akan diajukan dan dipertimbangkan dapat cair pada TA 2017.

Wakil Gubernur Jawa Timur, H Saifullah Yusuf mengatakan, SMK Penerbangan merupakan salah satu sekolah dengan keterampilan khusus dan langka. Menurutnya, hal keahlian yang belum banyak dipelajari terkait mesin pesawat terbang akan menjadi kelebihan tersendiri.

Pemerintah Propinsi Jawa Timur ingin berapresiasi dan penghargaan dengan memberikan bantuan berupa alat-alat laboratorium atau fasilitas belajar mengajar senilai Rp 1,5 miliar. Rencananya begitu, akan disesuaikan dengan kebutuhan yang lain.

Bantuan Pemprov Jatim berkomitmen untuk mendorong pendidikan vokasional untuk lebih kreatif dan inovatif. Persaingan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sangat ketat dan kompetitif, sehingga membutuhkan keahlian yang diakui secara internasional.

Melalui Dinas Pendidikan Jatim,  telah melakukan langkah konkret, menjalin kerjasama berkelanjutan dengan dunia industri dan perusahaan. Kerjasama tersebut memiliki arti penting untuk sinkronisasi keahlian/keterampilan dengan kebutuhan dunia kerja.

Kepala Sekolah SMK Penerbangan Dharma Wirawan, Sukino menyambut baik rencana bantuan Pemprov Jawa Timur. Ia menjamin seluruh dana bantuan dari berbagai pihak digunakan untuk meningkatkan kualitas SDM dan sarana prasarana.

Gedung yang beru saja diresmikan, terdiri dari tiga lantai. Seluruhnya digunakan untuk menunjang proses praktek dan belajar mengajar. Lantai satu digunakan untuk ruang workshop, lantai dua disiapkan menambah dua ruang kelas baru dan lantai tiga sebagai aula. Total pembangunan gedung tiga lantai menelan biaya sekitar Rp 2,6 miliar. Dana tersebut merupakan sumbangan dan Bantuan alokasi khusus dari sejumlah kalangan termasuk pemerintah dan yayasan. (KominfoJatim,Makskom,IPJT)




SURAT KETERANGAN PENGGANTI E-KTP SURABAYA


Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya mulai menerbitkan Surat Keterangan Pengganti Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) untuk warga pemohon cetak e-KTP sejak 7 Oktober 2016. Dispendukcapil menjamin surat keterangan ini bisa langsung ditukar dengan e-KTP . Jumlah Surat Keterangan pengganti e-KTP telah dikeluarkan sudah cukup banyak mencapai ratusan. Surat Keterangan pengganti ini diberikan kepada warga pemohon pencetakan e-KTP karena adanya pemberitahuan dari Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri bahwa persediaan Blangko e-KTP untuk sementara ini habis. Format surat keterangan tersebut  tidak jauh berbeda dengan format yang disarankan oleh Ditjen Dukcapil dalam surat Mendagri 471.13/10231/Dukcapil pada 29 September 2016. Surat Keterangan pengganti ini, dicetak di atas kertas HVS. Namun ada sedikit yang membedakan format yang dicetak oleh Dispendukcapil Surabaya. Tertera barcode (kode batang) di bawah foto pemilik surat keterangan. Barcode ini dapat dipindai dengan ponsel yang mendukung pemindaian barcode. Bila dipindai , keluar NIK (Nomor Induk Kependudukan) pemilik e-KTP. Tujuannya supaya lebih memudahkan petugas yang menerima untuk melakukan pengecekan keaslian surat keterangan itu. Barcode tersebut hanya memuat NIK pemilik surat keterangan saja. Data-data kependudukan, tidak bisa muncul dengan memindai kode batang itu. Surat keterangan e-KTP tersebut bisa langsung ditukar menjadi e-KTP asli bila blanko sudah bisa disediakan oleh pemerintah. Jadi diharapkan surat keterangan ini jangan sampai  hilang. Perlu diketahui, Pemkot Surabaya telah mengubah sistem pelayanan e-KTP yang sudah memungkinkan proses perekaman e-KTP dalam waktu sehari. Dengan catatan, tidak ada masalah rekam data di database kementerian dalam negeri. Blangko  e-KTP  diperkirakan tersedia kembali pada November 2016 mendatang. Karena itu, Kemendagri mengimbau Dispendukcapil di Kabupaten/Kota menerbitkan Surat Keterangan Pengganti e-KTP yang berlaku selama enam bulan. Surat Keterangan Pengganti e-KTP ini bisa dimanfaatkan untuk keperluan pemilihan umum, perbankan, imigrasi, kepolisian, asuransi, BPJS, Pernikahan, dan kebutuhan lainnya. (KominfoJatim,Makskom,IPJT)








Selasa, 25 Oktober 2016


AKREDITAS FAKULTAS KESEHATAN PERLU DIPANTAU PEMERINTAH

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Surabaya meminta pemerintah memantau stardarisasi akreaditasi fakultas kesehatan atau kedokteran, sehingga mampu menelurkan lulusan terbaik.   
Menurut dr Pudjo yang harus dibenahi bukan pada dokter melainkan standarisasi akreditasi fakultas kesehatan yang ada di Indonesia sehingga menciptakan dokter terampil. Maka perlu melakukan revisi di UU Dokter Layanan Primer (DLP).
Selanjutnya, dr.Pudjo menilai Program DLP oleh Menteri Kesehatan bisa ditinjau ulang karena dapat membuat dokter tidak fokus melakukan tindakan medis yang berujung tidak maksimalnya pelayanan. IDI  meminta pemerintah merevisi kebijakan yang dibuat, sekaligus meminta penguatan penyebaran dokter di daerah.
"Memang ada kekurangan. Tapi itu bisa ditambahi karena standarisasi pendidikan fakultas kedokteran itu kan berjenjang ada A,B,C. Ini yang mungkin harus dibuat berstandard," ungkapnya.
Perwakilan dokter dari sejumlah daerah telah berangkat ke Jakarta guna meminta Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek menganulir kebijakan DLP. dr Pudjo menjamin aksi ini tidak menggangu pelayanan medis.
Untuk di Surabaya kata Pudjo, aksi serupa juga di gelar digelar di kantor IDI Cabang Surabaya sebagai bentuk solidaritas. Setelah melakukan aksi beberapa jam, para dokter kembali beraktifitas.  (KominfoJatim,Makskom,IPJT)



BANYUWANGI TUAN RUMAH JPID 2017

Kabupaten Banyuwangi akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Jambore Pemuda Indonesia Daerah (JPID) Provinsi Jawa Timur 2017. Terpilihnya Kabupaten Banyuwangi menjadi tuan rumah setelah menjadi kontingen terbaik pada JPID di Kabupaten Blitar yang  diselenggarakan 16-19  Oktober lalu.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim Drs Supratomo.
Hasil dari JPID di Kabupaten Blitar yaitu kontingen terbaik I Kabupaten Banyuwangi, kontingen terbaik ke II Kabupaten Pasuruan, kontingen terbaik ke III kabupaten Pacitan dan harapan 1 Kabupaten Kediri. Masing juara mendapatkan dana bantuan juara I Rp 6 juta, juara II Rp 4 juta, juara III Rp 2 juta dan harapan  I Rp 1 juta.   
Sedangkan untuk para juara akan mewakili kontingen Jatim ke tingkat nasional, yaitu Jambore Pemuda Indonesia digelar di Palangkaraya .
Sementara itu, Kabid Pengembang Organisasi Pemuda  Dispora Jatim, Dudi Harjantoro MM menjelaskan , bahwa JPID merupakan agenda Pemerintah  Provinsi Jatim  yang dilaksanakan setiap tahun sekali oleh Dispora Jatim kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota yang diikuti 300 orang pemuda terpilih dari kabupaten/kota se- Jatim dalam bentuk kegiatan kemah bernuansa budaya lokal, keberagaman, nasionalisme, kreatifitas dan kemandirian usaha ekonomi produktif.
Tujuan dari JPID yaitu Membangkitkan semangat pemuda Jawa Timur melalui pendekatan budaya lokal dalam memperkuat  nasionalime pemuda, Mengembangkan pemuda agar mampu menerima perbedaan dan keberagaman melalui pemecahan masalah bersama yang mengutamakan proses dialog, interaksi,  dan kerjasama antar pemuda yang berbeda latar belakang budaya, suku, agama, etnis, kelompok dan golongan sehingga dapat mengembangkan kearifan dalam menerima perbendaan menjadi kekuatan bersama untuk membangun bangsa, Meningkatkan kemandirian dan daya saing pemuda Jawa Timur melalui pameran produk pemuda, meningkatkan cinta tanah air dan kesadaran sosial melalui kegiatan peduli  lingkungan alam dan lingkungan sosial dan menyeleksi dan menentukan kontingen pemuda Jawa Timur dalam Jambore Pemuda Indonesia (JPI) Tingkat Nasional di Kalimantan Tengah. (KominfoJatim,Makskom,IPJT)




EDU BRAILE UNTUK TUNANETRA

Tiga mahasiswa ITS, Rahmat Bambang Wahyuni Jurusan Tenik Mesin, Nida Amalia Jurusan Teknik Informatika, dan Edy Hamid Saifullah Jurusan Teknik Elektro berhasil menciptakan Edu Braille. Sebuah alat yang sengaja dibuat untuk mempermudah tunanetra melakukan aktivitas membaca dan menghitung.
Nida menjelaskan, Edu Braille merupakan suatu hardware yang dikhususkan untuk memudahkan proses pembelajaran dasar bagi penyandang tunanetra. Alat ini memiliki dua fitur, yakni membaca dan berhitung. Pada fitur membaca, para penyandang akan diajarkan mengenal huruf alfabet dan mengeja. Tak hanya huruf alfabet, mereka juga diajak belajar membaca huruf diftong dan huruf mati. Sedangkan pada fitur berhitung, para tunanetra diajarkan penjumlahan dan pengurangan
Alat ini sangat ramah bagi tunanetra. bahkan  Edu Braille lebih mudah dioperasikan dibandingkan dengan buku bacaan braille pada umumnya. Pada buku braille yang manual,  para tunanetra harus mengenal dan dibacakan huruf alfabet. Baru mereka bisa memulai membaca dan harus membolak-balik bukunya. Namun dengan Edu Braille, mereka hanya meraba kemudian mengganti halamannya dengan menekan tombol next.
Sementara itu anggota tim ,Rahmat menuturkan alat ini memiliki tujuh halaman dengan 10 karakter dan memiliki  kapasitas memori sebesar 32 gb menggunakan memori eksternal.  “Alat ini juga dilengkapi dengan suara yang dapat membantu penyandang tunanetra. Bila mereka salah, alat ini dapat membenarkan lewat suara,” ucapnya.
Selain memudahkan bagi para pengguna, alat yang memerlukan proses pembuatan dan riset selama satu tahun ini juga memiliki harga yang terjangkau. “Sebelumnya telah ada alat serupa, akan tetapi harganya sangat mahal yakni 54 juta. Sedangkan alat kami hanya membutuhkan dua juta untuk menyelesaikannya,” ungkapnya.
Ia berharap alat ini dapat membuat pembelajaran penyandang lebih efektif. Tiga orang yang tergabung dalam tim MOCO Warior dengan produk Edu Braille rencananya akan dipresentasikan dalam final Gemastik 9 di Universitas Indonesia pada 27 OKtober mendatang. (KominfoJatim,Makskom,IPJT)


GELAR LELANG DI AGROBIS JAWA TIMUR

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur menggelar Pasar Lelang Agribis ke 135 di Puspa Agro Jemundo Jl Sawunggaling Taman Sepanjang Sidoarjo.
Lelang Agribis merupakan sarana tempat bertemunya para petani dan pedagang untuk berinteraksi dan bertransaksi hasil produk pertanian secara langsung dari berbagai daerah di Indonesia.
Komoditi yang ditawarkan di Lelang tersebut merupakan produk pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, peternakan dan hasil produk olahannya dari para UMKM. Seperti beras, cabe, bawang merah, ternak sapi dan sebagainya. Produk-produk pertanian dan peternakan  yang melimpah. Jawa Timur mempunyai daya tarik tersendiri bagi pedagang besar dari berbagai daerah di Indonesia.
Di samping beras jagung, sapi potong, sayuran seperti cabe, bawang merah, kentang,tomat dan wortel , menjadi perhatian tersendiri bagi pedagang luar Jawa Timur seperti Jakarta, Bandung, Kalimantan, Provinsi Batam, Indonesia Timur dan provinsi lain di Indonesia.
Lelang  juga menjual berbagai aneka rempah-rempah dan bumbu-bumbuhan seperti jahe gajah, jahe emprit, kunir, kencur, temu ireng, mrica, pala, kayu manis, cabe jamu dan berbagai bunga. Tidak ketinggalan benih ikan, rumput laut. Juga benih tanaman seperti jeruk pamelo, mangga, kayu sengon dan sebagainya.
Panitia lelang menghimbau kepada penjual, pembeli dan petani yang akan mengikuti lelang komoditi pada  Diharapkan pesertta datang  pkl 09.00 dan mendaftar langsung di Panitia Lelang  bertempat di Gedung Tani di Puspa Agro Jemundo Sidoarjo.(KominfoJatim,Makskom,IPJT)

LIMA SEKOLAH DI SURABAYA JADI PERCONTOHAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI memilih lima sekolah di Surabaya  menjadi percontohan bagi sekolah lainnya. Lima sekolah tsb dinilai memenuhi syarat untuk diteladani dari berbagai aspek.

Ketua panitia sosialisasi SMA Percontohan,  Jonni Sucahyono mengatakan lima sekolah yang dimaksud adalah SMA Negeri 2, SMA Negeri 5, SMA Muhammadiyah 2, SMA Al Hikmah dan SMA Khadijah. Beberapa aspek yang dinilai adalah telah menetapkan kurikulum 2013, telah menggunakan komputer ketika ujian nasional, nilai ujian nasional diatas rata-rata, memiliki integritas baik serta dalam lima tahun terakhir rata-rata hasil ujian nasional masuk kategori baik.

Ia menjelaskan ditunjuknya beberapa sekolah percontohan tersebut untuk meningkatkan mutu kegiatan pembelajaran bagi sekolah yang lain. Jonni menambahkan, bahwa pihaknya tidak hanya mengadakan sosialisasi, namun juga dijadikan ajang menyamakan misi diantara lima sekolah yang telah ditunjuk, serta berkomitmen guna bersama-sama saling melengkapi demi memajukan dunia pendidikan.(KominfoJatim,Makskom,IPJT)





Rabu, 05 Oktober 2016


UPACARA HUT TNI KE 71, SEDERHANA


Upacara HUT ke-71 TNI Tahun 2016 wilayah Jawa Timur yang digelar di Lapangan Makodam V Brawijaya berlangsung sederhana. Tidak menyelenggarakan parade pasukan atau Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) yang biasa disajikan saat perayaan hari jadi TNI. 

“Penyelenggaraan HUT TNI merupakan salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban TNI kepada rakyat atas pembangunan kekuatan TNI yang telah dan sedang dilaksanakan khususnya pada tahun anggaran 2016,” kata Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmatyo dalam amanatnya yang dibacakan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana, Rabu (5/10).

Dikatakan Panglima, seluruh jajaran TNI  akan terus memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara baik melalui Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Khususnya dalam tugas OMSP berbagai tugas telah dilakukan oleh prajurit TNI dengan baik yang melebihi panggilan tugas.

Tugas-tugas tersebut merupakan refleksi prestasi dan kinerja optimal yang dipersembahkan TNI kepada rakyat Indonesia seperti penanggulangan kebakaran hutan, bantun kepada korban bencana banjir bandang dan longsor serta yang masih melekat dalam  ingatan bersama adalah keberhasilan TNI melaksanakan operasi Tinombala dalam rangka menumpaas aksi terorisme.

Oleh karena itu, tema pokok pada kegiatan HUT Ke-71 ini adalah “ Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian.

Makna yang terkandung di dalam tema tersebut adalah TNI tumbuh dan berkembang, serta berjuang bersama rakyat. Inilah esensi ciri kesejatian TNI, yang tidak boleh pudar di tengah-tengah arus globalisasi, yang terus bergerak secara dinamis.

Kesejatian tersebut harus ditumbuhkembangkan dan diselaraskan dengan pola pikir kehidupan masyarakat yang semakin modern, sehingga kecintaan akan tetap terbangun sebagai modal pokok, karena bersama rakyat TNI kuat dalam menjaga dan melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kekuatan TNI  yang bersandar kepada rakyat, merupakan bentuk aplikasi pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa untuk turut serta dalam bela Negara. Kedekatan dan kebersamaan TNI Rakyat merupakan inti dan pusat kekuatan (centre of gravity) dari Sistem Pertahanan Semesta yang kita anut,” tuturnya.

Hadir dalam upacara memperingati HUT ke-71 TNI kali ini yaitu Pangdam V / BWJ, Gubenur Jatim, Ketua DPRD Jatim, Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Kapolda Jatim, Danlantamal V, Kasgartap III/Sby, Wagub  AAL,  Kasarmatim, Dankodikopsla, Karumkital Dr Ramelan Sby, Kasgartap III Sby, Danpasmar 1, Danpuspenerbal Danlanud Abdul Rahman Saleh Malang, Kajati, Walikota Surabaya serta tamu undangan lainnya.

Sedangkan pasukan upacara yang terlibat, 1 Kompi Korsik gabungan TNI,  Batalyon upacara 1 (Kompi Pamen TNI dan Kompi Pama TNI),  Batalyon upacara 2 ( 1 Kompi Pom TNI, 1 Kompi Wan TNI dan 1 Kompi TARUNA AAL),  1 Brigade upacara TNI AD (1 Yonif 500 /R, 1 Yonif 512/Merabunta dan  1 Yon Arhanudse-8), Brigade upacaraTNI AL ( 1 Batalyon pelaut,  1 Batalyon Gabungan (Kodiklatal,AAL, lantamal V, satlinlamil dan 1 Batalyon Marinir),  1 Brigade upacara gabungan(1 Batalyon TNI AU, 1 Batalyon POLRI dan 1 Kompi ASN.

Selain itu ditampilkan kendaraan tempur sebagai background berupa  2 unit Anoa TNI AD,  2 unit panser panhat TNI AD, 2 unit howitser TNI AD, 4 unit meriam 57 TNI AD, 2 unit tank BMP 3 F Marinir,  2 unit LVT seven Marinir,  2 unit RM 70 Vampir Marinir,  2 unit sea rider Marinir, 2 unit jeep POMAL, 1 unit jeep POMAU, 2 unit sedan POMAD,  5 unit sepeda motor POM TNI dan 4 unit PJD.

Pada upacara kali ini, Irup juga menyerahkan Penganugrahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia pada perwakilan tiga angkatan antara lain  Kapten Inf Setyo Bhakti (Bintang Kartika Eka Paksi Narya), Kapten Inf Nurjanah ( Setya Lencana 8 tahun ),  Serma POM AD Sutiyono (Setya Lencana 24 tahun), Serma TTG Joko Kustanto (Setya Lencana 16 tahun), Serma Mes Johan Daftar (Setya Lencana 8 tahun), Serka POM Udin (Setya Lencana 8), Sertu Daroji ( Setya Lencana 8 tahun) dan Praka Benny P (Setya Lencana 8 tahun). (KominfoJatim,Makskom,IPJT)





Selasa, 04 Oktober 2016

21 CALON ANGGOTA KPID MEMASUKI TAHAP UJI KELAYAKAN

Proses seleksi calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur kini bakal memasuki tahap uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) secara terbuka. Proses seleksi bakal diikuti 21 calon komisioner KPID Jatim yang digelar di gedung DPRD Jatim, Jalan Indrapura No 1 Surabaya.

“Kami telah menerima 21 nama-nama caloan anggota KPID Jatim masa jabatan 2016-2019 dari tim seleksi. Selanjutnya akan dilakukan fit and proper test melalui Komisi A DPRD Jatim,” kata Ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar, Selasa 4 Oktober.

Nama ke 21 peserta yang berhak ikut debat publik, yakni A Afif Amrullah, Agus Edi Winarto, Agus Sugiharto, Amalia Rosadi Putri dan Awang Dharmawan,  Bashul Hazami, Budiono, Eko Rinda Prasetiyadi, Gandi Wicaksono, dan Hasan Ali, Immanuel Yosua T, Iswanto, M Aliyulloh Hadi, Malik Setyawan, Nur Elya Anggraini, dan Putri Aisyiyah RD. Ada pula Suprihatin, Vinda Maya S, Witanto, Yasin Al Raviri, dan Zulfery Yusal Koto .


Pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan itu bakal dilgelar selama tiga hari mulai 13-15 Oktober 2016. Pihak Komisi A meminta masukan saran dan kritikan masyarakat mengenai 21 calon anggota KPID Jatim tersebut.
Kritik dan saran masyarakat dapat disampaikan langsung ke Sekretariat DPRD Jatim atau melalui email 
komisiadprdjatim@gmail.com dan fax 031-3534731. Saran dan masukan juga bisa disampaikan melalui sekretariat KPID Jatim Jalan Ngagel Timur 52-54 Surabaya atau emailsetkpidjatim@gmail.com.

Ke-21 calon komisioner tersebut sebelumnya telah mengikuti tes seleksi administrasi dari 79 orang calon. Dari 21 calon akan terpilih lima orang terbaik yang akan menjadi komisioner KPID Jatim periode 2016-2019. Selain itu, akan dipilih pula lima nama calon yang menjadi cadangan. Kelima calon terpilih selanjutnya akan dilantik oleh Gubernur Jatim H Soekarwo. (KominfoJatim,Makskom,IPJT)

RENCANA DPRD JATIM BAHAS RAPBD


Rencana pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2017 Pemerintah Provinsi Jawa Timur rencana akan dibahas pada hari Senin tgl 10 Oktober 2016. Sebenarnya menurut rencana akan dibahas pada hari Jum’at tetapi terpaka diundur.
Wakil ketua DPRD Jatim, Kusnadi di DPRD Jatim,  mengatakan, salah satu penyebab tertundanya waktu pembahasan R-APBD Jatim 2017 yakni belum tuntasnya perampingan SKPD di lingkungan Pemprov Jatim karena Perda tentang  Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (PSPD) baru disahkan 26 September lalu.
"Kami memaklumi penataan SKPD di lingkungan Pemprov Jatim membutuhkan waktu. Sebab ini menyangkut nasib orang banyak akibat menyesuaikan dengan PP No.18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah," kata Kusnadi.
Kendati molor, ia tetap optimistis pembahasan R-APBD Jatim 2017 tidak sampai melebihi Desember 2016 karena jika itu terjadi bisa dikenakan sanksi berupa pemotongan DAU dari pemerintah pusat.
Hal senada, Akhmad Iskandar Wakil Ketua DPRD Jatim dari FPD DPRD Jatim membenarkan bahwa rapat Banmus DPRD Jatim untuk penjadwalan pembahasan Raperda APBD Jatim 2017 ditunda  karena pihak eksekutif dan legislatif belum siap, "Walaupun waktu pembahasan yang tersisa tinggal 2 bulan tapi kami optimistis Raperda APBD Jatim 2017 bisa disahkan tepat waktu bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November mendatang”.
Anggota Komisi DPRD Jatim lainnya, M Samwil juga optimistis kekuatan APBD Jatim 2017 akan naik seiring keberhasilan program Tax Amnesty yang digagas pemerintah pusat. "Kami optimis DAU untuk APBD Jatim 2017 mendatang tidak akan ditunda lagi karena keuangan APBN semakin kuat," ujar Samwil
Bahkan ia juga optimistis pertumbuhan ekonomi Jatim akan tumbuh pesat jika dana repatriasi dari program Tax Amnesty disalurkan ke pelaku UMKM. "Kekuatan ekonomi Jatim itu ada di sektor UMKM, jika UMKM kuat, pertumbuhan ekonomi Jatim juga akan meningkat”. (KominfoJatim,Makskom,IPJT)

RENCANA PEMBANGUNAN TERMINAL JUANDA III


Pemerintah Provinsi Jatim melalui Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ)  berencana akan memfokuskan pembangunan gedung terminal III Bandara Juanda dan dua runway baru. Wacana pembangunan ini dilakukan karena Bandara Internasional Juanda Surabaya saat ini sudah over capacity.

"Pemerintah saat ini fokus membangunan gedung Terminal III Bandara Juanda dengan kapasitas 75 juta penumpang per tahun dan dua runway baru. Ini karena Terminal I dan II sudah over capacity," kata Kadishub dan LLAJ  Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi kepada wartawan Makskom di kantornya.

Dia menjelaskan, saat ini kapasitas Terminal I dan Terminal II Juanda hanya mampu menampung 12,5 juta orang penumpang per tahun. Kenyataannya, Juanda sekarang arus penumpang mencapai 17 juta penumpang setahun. Maka dari itulah, perlunya perluasan dan penambahan fasilitas bagi penumpang di Bandara Juanda.

Selain fokus membangun perluasan fasilitas di Bandara Juanda, Pemprov Jatim juga telah mengusulkan pembangunan lima bandara baru di Jatim. Yakni, Bandara Purboyo Malang Selatan, Bandara Tulungagung, Bandara di Kepulauan Kangean, Bandara di Kepulauan Masalembu dan Bandara Lamongan.

"Untuk Bandara Purboyo Malang Selatan dan Tulungagung masih dalam kajian pemerintah pusat, karena Bandara di Purboyo Malang Selatan.  tidak hanya angkutan penerbangan sipil tetapi juga menyangkut pertahanan keamanan .  Pembangunan bandara ini masih butuh kajian studi kelayakan. Baru kemudian diputuskan kapan dimulai pembangunannya “jelasnya.

Lebih lanjut Wahid menambahkan, masih diperlukan  izin-izin khusus dari pihak militer TNI AL dalam pembangunan Bandara Purboyo Malang Selatan.  Gubernur Jawa Timur sepakat membangun bandara di Malang Selatan  karena Bandara Abdurrahman Saleh Malang seringkali terganggu erupsi Gunung Bromo. Ada sebanyak 2.200 penumpang per hari dengan 11 penerbangan. Selama ini bandara Malang hanya melayani rute Jakarta dan Denpasar.Tahun depan akan segera  membuka rute baru yaitu, Banjarmasin, Lombok dan Balikpapan. (KominfoJatim,Makskom,IPJT)


PENDIRIAN SMK TRENGGALEK DI DAERAH BENCANA BANJIR

Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo terjun langsung ke lokasi bencana banjir dan longsor yang berada di Desa Tawing Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek. Pakde Karwo menginisiasi agar dibangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di desa terpencil dan terdampak bencana tersebut. "Lahan di selatan ikannya luar biasa, udangnya luar biasa. Jika mengandalkan pertanian, lahannya semakin hari terus berkurang. Maka perlu dibangun pendidikan vokasional agar anak mudanya bisa bekerja dan meningkatkan produktivitas,” katanya saat mengunjungi sekolah darurat SDN 1 Bendoroto Munjungan yang hilang terendam banjir.  Lebih lanjut, Pakde meminta Bupati Trenggalek untuk menindaklanjuti pembangunan SMK di Kecamatan Munjungan. Nantinya, vokasi yang dipilih harus sesuai dengan potensi yang ada di daerah tersebut yaitu pertanian dan hasil laut.
 “Saya yakin anak muda disini bisa diajak kerjasama,” ungkap Gubernur. Sebagai bentuk kepedulian, Pakde Karwo secara simbolis menyerahkan bantuan senilai Rp 1.674.980.000. Dana bantuan diberikan untuk 12 titik di Kabupaten Trenggalek yang terdampak banjir dan longsor. Selain bantuan dana, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga menyerahkan santunan duka cita untuk keluarga korban bencana alam sebesar Rp. 5.000.000 dan sepuluh ton beras bagi masyarakat sekitar yang terdampak bencana alam.
Selain Tawing, desa lain di Kecamatan Munjungan yang paling terdampak diantaranya Bendoroto dan Bangun. Dalam kesempatan kunjungan ini hadir pula Bupati Trenggalek, Emil Dardak Wakil Bupati Trenggalek Mohammad Nur Arifin, Kepala BPBD Jatim Sudarmawan, Kepala Dinas PU dan Bina Marga Jatim Gatot S Hadi, unsur TNI, Polri. Kepala Desa dan ratusan masyarakat.

Seperti diketahui, Desa Tawing merupakan salah satu desa yang paling parah terdampak banjir dan longsor. Terdapat satu sekolah hanyut, satu orang meninggal dunia, jalan terputus dan beberapa sarana yang hancur tertimpa longsoran. Desa yang berada di daerah perbukitan tersebut dapat dijangkau setelah melalui jalan aspal ekstrem dan cukup jauh. (KominfoJatim,Makskom,IPJT)


RAPBPD  2017 JATIM


Gubernur Jatim, H Soekarwo secara langsung menyerahkan draf Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD 2017 ke DPRD Jawa Timur dengan  besaran  Rp 23,6 Triliun.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Jawa Timur, Fattah Jasin di DPRD Jatim, mengatakan, dalam Draf KUA – PPAS itu berkuatan mencapai Rp 23,6 Triliun. Anggaran tahun 2017 itu diprioritaskan untuk urusan infrastruktur, kesehatan, ekonomi serta pendidikan. Termasuk juga anggaran untuk memenuhi peralihan SMA/SMK dari kabupaten/kota menjadi kewenangan Provinsi. “Untuk infrastruktur jalan yang akan kita garap di tahun 2017 adalah rehab dan perbaikan 1400 kilometer jalan milik provinsi.” Sedangkan untuk urusan kesehatan, Pemprov Jatim mengalokasikan 10 persen atau sekitar Rp 2,3 Triliun. Dimana anggaran tersebut tersebar di Dinas Kesehatan, 5 RS milik provinsi serta UPT-UPT kesehatan di tengah-tengah masyarakat.

Fattah menjelaskan,  kondisi ekonomi Jawa Timur sedang menurun, maka wajar jika kemudian besaran R-APBD 2017 hampir sama dengan APBD murni 2016 lalu sebesar Rp 23 Triliun. Namun pihak Pemda Propinsi sudah menghitung jumlah target pendapatan semaksimal mungkin. Sehingga APBD 2017 nanti tidak akan mengalami defisit anggaran. Asal kita semua bisa  lebih berhemat, seperti mengurangi honor perjalanan dinas dan lain-lain. Agar R-APBD Jatim 2017 itu tidak mengalami defisit, pemprov dan DPRD Jatim akan menghitung dengan detail sehingga  anggaran belanja dengan pendapatan itu seimbang. Pemda Prop Jatin juga sedang mengupayakan SKPD mulai menggunakan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) artinya, SKPD bisa mencari anggaran sendiri dan kemudian dikelola kembali untuk memenuhi kebutuhan operasional. Sehingga bisa mengurangi biaya dari APBD. SKPD yang berpotensi diubah menjadi BLUD itu Dinas Peternakan, Badan Diklat, Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian dan Dinas Tenaga Kerja.Dinas Tenaga Kerja misalnya, memiliki BLK (Balai Latihan Kerja) kelas internasional. Sehingga bisa kerjasama dengan PJTKI untuk pelatihan calon TKI. Sehingga pimpinan SKPD juga mulai mengubah mindset cara kerja, tidak lagi sebagai Kepala Dinas, tapi harus bertindak sebagai manager.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar mengatakan, akan segera mempelajari draf KUA PPAS yang diajukan eksekutif. Pengajuan KUAS PPAS senilai Rp 23,6 Triliun tidak serta merta akan disetujui, tapi akan dipelajari oleh DPRD. “Nanti kita cek dulu. Pengajuan itu akan dibahas bersama banggar paling lambat minggu depan, lalu di breakdown di rapat Komisi bersama SKPD,” terang Achmad Iskandar. (KominfoJatim,Makskom,IPJT)