Selasa, 04 Oktober 2016

PENDIRIAN SMK TRENGGALEK DI DAERAH BENCANA BANJIR

Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo terjun langsung ke lokasi bencana banjir dan longsor yang berada di Desa Tawing Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek. Pakde Karwo menginisiasi agar dibangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di desa terpencil dan terdampak bencana tersebut. "Lahan di selatan ikannya luar biasa, udangnya luar biasa. Jika mengandalkan pertanian, lahannya semakin hari terus berkurang. Maka perlu dibangun pendidikan vokasional agar anak mudanya bisa bekerja dan meningkatkan produktivitas,” katanya saat mengunjungi sekolah darurat SDN 1 Bendoroto Munjungan yang hilang terendam banjir.  Lebih lanjut, Pakde meminta Bupati Trenggalek untuk menindaklanjuti pembangunan SMK di Kecamatan Munjungan. Nantinya, vokasi yang dipilih harus sesuai dengan potensi yang ada di daerah tersebut yaitu pertanian dan hasil laut.
 “Saya yakin anak muda disini bisa diajak kerjasama,” ungkap Gubernur. Sebagai bentuk kepedulian, Pakde Karwo secara simbolis menyerahkan bantuan senilai Rp 1.674.980.000. Dana bantuan diberikan untuk 12 titik di Kabupaten Trenggalek yang terdampak banjir dan longsor. Selain bantuan dana, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga menyerahkan santunan duka cita untuk keluarga korban bencana alam sebesar Rp. 5.000.000 dan sepuluh ton beras bagi masyarakat sekitar yang terdampak bencana alam.
Selain Tawing, desa lain di Kecamatan Munjungan yang paling terdampak diantaranya Bendoroto dan Bangun. Dalam kesempatan kunjungan ini hadir pula Bupati Trenggalek, Emil Dardak Wakil Bupati Trenggalek Mohammad Nur Arifin, Kepala BPBD Jatim Sudarmawan, Kepala Dinas PU dan Bina Marga Jatim Gatot S Hadi, unsur TNI, Polri. Kepala Desa dan ratusan masyarakat.

Seperti diketahui, Desa Tawing merupakan salah satu desa yang paling parah terdampak banjir dan longsor. Terdapat satu sekolah hanyut, satu orang meninggal dunia, jalan terputus dan beberapa sarana yang hancur tertimpa longsoran. Desa yang berada di daerah perbukitan tersebut dapat dijangkau setelah melalui jalan aspal ekstrem dan cukup jauh. (KominfoJatim,Makskom,IPJT)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar