EKSPORT EKONOMI KREATIF JATIM CAPAT RP 54,49 TRILIUN
Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim, Hj Nina Soekarwo menyatakan Jawa Timur merupakan salah satu provinsi terbaik dalam menghasilkan produk-produk kreatif berbasis kerajinan. Data terakhir pada 2016, ekspor ekonomi kreatif Jatim sudah mencapai Rp 54,49 Triliun.
“Tahun 2018, salah satu fokus kami adalah peningkatan daya saing produk dengan mengutamakan kualitas, murah dan cepat. Alhamdulillah banyak pihak yang mengakui dan mengapresiasi prestasi Jawa Timur baik dari provinsi lain maupun Deskranas pusat,” di di Gedung A.H. Nasution Kementerian Pertahanan (Kemtan) RI.
Prestasi ekspor produk kreatif Jatim sebesar 54,49 triliun atau US$ 4,037 Miliar, menunjukkan kontribusi sebanyak 20,85 persen pada ekspor produk kreatif nasional. Hal tersebut menunjukkan Jatim sebagai provinsi rujukan produk kreatif se-Indonesia.
Jumlah ekspor produk kreatif Jatim yang cukup besar didukung oleh tiga produk utama, yaitu batik tulis, perhiasan/aksesoris dan produk kulit.Berdasarkan data yang dihimpun, pada 2015 bahan baku batik tulis tersedia sebanyak 1.546 motif. Jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) batik tulis sebanyak 9.824 usaha, mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 29.571 orang dan tersebar di 17 kabupaten/ kota.
Perhiasan/aksesoris tersebar di 9 kabupaten/kota, mampu menyerap sebanyak 17.600 tenaga kerja dan IKM sebanyak 1.878 usaha.Untuk Produk kulit, Jatim didukung oleh sebanyak 3.443 IKM dengan total tenaga kerja sebanyak 68.363 orang yang tersebar di 9 kabupaten/kota.
Program unggulan Dekranasda Jatim, yaitu pemberian bunga pinjaman 6 % yang berasal dari dana bergulir bank UMKM dan Bank Jatim yang berasal dari Loan Agreement antara Bank Jatim dan Pemprov Jatim. “Kami bekerjasama dengan Pemprov Jatim untuk mendorong pengrajin UMKM agar lebih maju dan berkembang,” ucapnya.
“Kami juga menyelenggarakan pelatihan Peningkatan Mutu Batik
Tulis Warna Alam, Peningkatan Mutu Produk Kulit dan Alas Kaki, pelatihan
Peningkatan Mutu Batu Mulia, dan Pelatihan Peningkatan Mutu dan Desain Bordir,”
tutur Nina yang akrab disapa Budhe Karwo.
Selain itu, Dekranasda Jatim terus melakukan berbagai inovasi. Misalnya, produk tenun dan dekorasi batik untuk rumah tangga sebagai inovasi pengembangan batik, produk barang kerajinan yang memadukan batik dan kulit. Kabupaten/ kota di Jatim yang memiliki potensi unggulan produk-produk tersebut, diantaranya Tuban, Kab Malang, Kota Kediri, dan Trenggalek.(KominfoJatim,Mak’skom,IPJT,27.9.17)
Selain itu, Dekranasda Jatim terus melakukan berbagai inovasi. Misalnya, produk tenun dan dekorasi batik untuk rumah tangga sebagai inovasi pengembangan batik, produk barang kerajinan yang memadukan batik dan kulit. Kabupaten/ kota di Jatim yang memiliki potensi unggulan produk-produk tersebut, diantaranya Tuban, Kab Malang, Kota Kediri, dan Trenggalek.(KominfoJatim,Mak’skom,IPJT,27.9.17)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar