Sabtu, 09 September 2017

SOLUSI KEMISKINAN DI JAWA TIMUR
Menurut Gubernur Jawa Timur, Sukarwo, sampai dengan Maret 2017 tingkat kemiskinan Jatim 11,77 persen.  Angka tersebut turun sebesar  0,08 persen dibanding bulan September  2016. Untuk kemiskinan pedesaan per Maret 2017 sebesar 15,82 persen, turun sebesar 0,01 persen dibanding Bulan September  2016. Sedangkan di perkotaan per Maret 2017 sebesar 7,87  persen, turun sebesar  0,04 persen dibanding bulan September 2016.
Sebagai upaya menurunkan angka kemiskinan, salah satunya dilakukan penanganan jangka panjang oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov Jatim, Dinas Sosial untuk hal-hal adhoc serta air bersih oleh DPU Cipt Karya.
Selain itu DPMD Jatim akan mengusulkan ke Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi agar pemanfaatan dana desa dirubah dari block grand  menjadi specific grand. Artinya, dana desa  diarahkan untuk ekonomi produktif , bukan seperti halnya selama ini yang 80 persennya untuk infrastruktur. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur desa dengan membeli paving dari kota sekaligus pemborong dari kota tidak terjadi lagi karena tidak memberikan nilai tambah bagi desa. Olh karna itu harus dilakukan evaluasi terhadap penempatan anggaran, misal 40 persen untuk infrastruktur, sedangkan sisanya untuk kegiatan ekonomi produktif dan sosial.
Dengan demikian maka ada keseimbangan dan solusi mengatasi kemiskinan akan lebih terarah dan muda di awasi. (Kominfojatim,Mak’skom,IPJT,9.9.17)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar