SOLUSI KEMISKINAN DI JAWA TIMUR
Menurut Gubernur Jawa Timur, Sukarwo, sampai
dengan Maret 2017 tingkat kemiskinan Jatim 11,77 persen. Angka tersebut
turun sebesar 0,08 persen dibanding bulan September 2016. Untuk
kemiskinan pedesaan per Maret 2017 sebesar 15,82 persen, turun sebesar 0,01
persen dibanding Bulan September 2016. Sedangkan di perkotaan per Maret
2017 sebesar 7,87 persen, turun sebesar 0,04 persen dibanding bulan
September 2016.
Sebagai upaya menurunkan angka kemiskinan,
salah satunya dilakukan penanganan jangka panjang oleh Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Prov Jatim, Dinas Sosial untuk hal-hal adhoc serta air
bersih oleh DPU Cipt Karya.
Selain itu DPMD Jatim akan mengusulkan ke
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi agar pemanfaatan
dana desa dirubah dari block grand menjadi specific grand. Artinya, dana
desa diarahkan untuk ekonomi produktif ,
bukan seperti halnya selama ini yang 80 persennya untuk infrastruktur. Dengan
demikian, pembangunan infrastruktur desa dengan membeli paving dari kota
sekaligus pemborong dari kota tidak terjadi lagi karena tidak memberikan nilai
tambah bagi desa. Olh karna itu harus dilakukan evaluasi terhadap penempatan
anggaran, misal 40 persen untuk infrastruktur, sedangkan sisanya untuk kegiatan
ekonomi produktif dan sosial.
Dengan demikian maka ada keseimbangan dan
solusi mengatasi kemiskinan akan lebih terarah dan muda di awasi.
(Kominfojatim,Mak’skom,IPJT,9.9.17)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar