BUDI SAMPURNO.Maret
2
SDT.NGOBROL10
NGOBROL KOMORBID KORUPSI
Sore hari Kamis ini suasana udara masih dingin. Hujan mengguyur sepanjang hari. Seakan tidak memberi ampun kepada para ibu yang paginya mereka menjemur cucian yang menggunung. Bu Wagiarti mengalami hal serupa. Di teras rumah menggerundel.
WAGIARTI : “ Huuuu…nggak kering pak cuciannya,
seharian kok hujan…berhenti…..Hujan lagi….Hujan lagi…”
WAGIMAN : “ Ya sudah bu…Kan sekarang musim hujan. Ya
begitulah suasananya…..Nggak usah diomeli…”.
WAGIARTI : “ Ibu ini nggak ngomel pak…Omong apa adanya”.
Ngomong apa adanya, bahwa kasus korupsi itu masih banyak yang terjadi di negara
yang kita cintai ini”.
WAGIMAN : “ Lho..ngomong hujan, pakaian nggak
kering. Kok jeblosnya ke masalah korupsi “.
WAGIARTI : “ Lha… I-ya dong. Wong nyatanya korupsi
terus masih ada, pada hal sudah ada Kepolisian…ada Kejaksaan…ada Komisi
Pemberantasan Korupsi…..”.
WAGIMAN : “ Ya…..Itu yang korupsi kan oknum, bu.
Yang baik-baik kan masih banyak”.
WAGIARTI : “ Coba bapak ingat-ingat. Para
pejabat…atau Bupati, Walikota yang kesandung korupsi siapa saja…Hayo…”
WAGIMAN : “ Ya, yang
bapak ingat”, sambil mengernyitkan keningnya. “ Itu…Ismunarso, Bupati
Situbondo th 2008; Bambang Irianto, Walikota Madiun th 2016; Taufiqurrahman, Bupati
Nganjuk th 2017; Eddy Rumpoko, Walikota Batu th 2017; Masud Yunus, Walikota
Mojokerto th 2017; Nyono Wiharli Suhandoko, Bupati Jombang th 2018; Moch.Anton,
Walikota Malang, th 2018 ;…..”
WAGIARTI : “ Wah-wah…sudah berapa itu….Tangan saya
menghitung sudah tujuh orang. Masih ada lagi pak ?.”
WAGIMAN “ Ya bu…tujuh orang. Masih ada lagi…Mustofa
Kamal, Bupati Mojokerto th 2018; Syahri Mulyo, Bupati Tulung Agung th 2018;
M.Samanhudi Anwar, Walikota Blitar th 2018; Setiyono, Walikota Pasuruhan th
2018; Rendra Kresna, Bupati Malang th 2018; Saiful Illah, Bupati Sidoarjo th 2020; Novi
Rahman Hidayat Bupati Nganjuk th 2021….Huh…capek bu ngapalinnya, mengingat-ingat
“.
WAGIARTI : “ Empat belas orang pak…!. Kok nggak ada
perempuannya. Bapak sembunyikan ya…”.
WAGIMAN : “ Ada….Itu, Puput Tantriana, Bupati
Probolinggo th 2021…Masih banyak lagi bu. Bapak nggak apal siapa… apalagi….”.
WAGIARTI : “ Ya…sudah jadi Bupati, Walikota…kan
gajinya sudah gede. Tunjangannya, ya banyak. Sak abreg lah. Kok masih
nggragas…korupsi . Apa saja kasusnya, pak, kok mereka di anggap korupsi ?”.
WAGIMAN : “ Kalau menurut bapak, kasusnya itu..ya
pengadaan barang atau jasa; jual beli jabatan; perizinan; gratifikasi;
pembahasan anggaran, pembebasan lahan ….Macam-macamlah bu “.
WAGIARTI : “ Ora kuat drajat…kata bapakku dulu bilang..”.
WAGIMAN : “ Ya…sudah derajatnya tinggi. Tetapi tidak
bisa mengamalkan jabatannya itu. Tidak bisa menghormati dan memelihara jabatan
yang diamanahkan oleh Allah, makanya masih tergoda berbuat maksiat. Korupsi !”
WAGIARTI : “ Lha kalau…prit…prit….Maaf pak…SIM nya
mana….STNK mana….Bapak tadi melanggar…..Itu apa ya termasuk korupsi pak ?”.
WAGIMAN : “ I Ya bu. Itu kan namanya penyalahgunaan
wewenang untuk kepentingan pribadi atau golongannya. Tetapi ada lagi yang lebih
ngeri bu. Itu lho Menteri yang menyelewengkan dana bansos. Justru pada
saat-saat kita berperang dengan pandemi Covid-19, dia dengan beberapa stafnya
malah korupsi dana bansos “.
WAGIARTI : “ Lah,,, I ya… Pas rakyat dan Pemerintah
berjibaku melawan Covid….eeeee…dananya diselewengkan. Kebangeten itu. Sudah
setuju saya…tembak mati…Biar nggak ada yang berani tiru-tiru. Tiru kok jelek.
Dor saja saya setuju..sangat setuju !”.
WAGIMAN : “Wah…ya nggak bisa begitu, bu”.
WAGIARTI : “Orang
korupsi itu….Komorbid ya….pak. Penyakit bawaan. Begitu ada rangsangan…ya…Mak ……buuuullll…Korupsi
“.
WAGIMAN : “ Ada benarnya juga ya, bu. Komorbid…penyakit
bawaan. Pinter ibu itu…!!!”.
WAGIARTI : “ I ya dong….isterinya pak
WAGIMAN….Eeee…..azan Mahgrib. Ibu ambil wudhu dulu pak “.
WAGIARTI langsung
berdiri meninggalkan suaminya yang masih terbengong dengan pendapat isterinya, “Komorbid
Korupsi”.
Dari dalam rumah
WAGIARTI berteriak : “ Pak…Ngobrolnya dilanjut nanti malam ya…!!.
WAGIMAN tidak
menjawab, hanya tersenyum, penuh pengertian. (Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.
27.3.2022)
Komorbid ini kata orang desa gawan dari kluwat ( rahim ).
BalasHapusKata ahli pendidikan itu salah pengajaran. Kata sosiolog itu karena lingkungan.Kata pak Ustadz itu khilaf, ....kata......mohon diteruskan sendiri...😄☺️
Terimakasih komennya. Istilah orang Jawa,masing-masing orang itu punya sifat2 yang di bawa sejak lahir. Makanya di bilang "gawan bayi".Suatu sifat yang susah di ubah. Kayaknya para koruptor ya seperti itu.Kalau gawan bayine jujur, ya nggak akan mau korupsi.
BalasHapus