BUDI
SAMPURNO.MARET.2
SDT.KOMEN.20
Ironis memang yang
disampaikan oleh WAHYU KOKKANG dalam CLEKIT di Harian JAWA POS, Selasa tgl. 15
Maret 2022. “DI NEGERI INI APA SAJA SELALU DIRIBUTKAN”, begitu kata nyonya
Clekit. Tuan Clekit menjawab: “ AIR BERIAK TANDA TAK DALAM, GAMPANG MENCAK2
BIASANYA NGGAK PAHAM”.
Kita memang pernah main
di sungai. Kalau airnya beriak, bergelombang kecil2, memang sungai itu tidak dalam. Bahkan kadang-kadang
kita bisa melihat dasar sungai nya. Ada kalimat ungkapan lain yang tentunya
sama senada, yaitu : Tong kosong nyaring bunyinya. Coba kalau tong itu berisi
dan di pukul sekencang-kencangnya, pasti bunyinya tak seberapa keras. Tetapi
kalau tong itu kosong, pasti suaranya sangat keras alias nyaring kalau di
pukul.
Ungkapan WAHYU KOKKANG
dalam Clekitnya, rasa-rasanya banyak benarnya. Istilah- nya : Gaduh !. Hampir
semua kebijakan Pemerintah pasti ada yang meributkan. Kena apa?. Ya analisanya
yaitu. Tidak paham, kurang paham. Serta dimainkan oleh para pihak tokoh-tokoh tertentu
yang berseberangan dengan Pemerintah. Tidak usahlah kita cari contohnya.
Tentunya semua sudah tahu dan paham.
Masyarakat kita memang
majemuk, dari sisi tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, sosial, umur, suku.
Yang dikalangan tertentu masih sangat rentan serta mudah dipengaruhi hal-hal
yang tidak sejalan dengan kebijaksanaan
pemerintah.
Disamping itu, pihak
pemerintah juga terlalu banyak yang menjadi atau menempatkan diri sebagai juru
bicara pemerintah. Sehingga masyarakat mengalami over informasi. Masyarakat
menjadi tidak mendapat pegangan yang jelas yang sekiranya bisa dijadikan
rujukan untuk mengambil sikap serta keputusan.
Nah, masyarakat yang
setengah-setengah inilah yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang tdak
sejalan dengan kebijakasaan pemerintah. Ditimbulkan prasangka sosiaL
Dimana prasangka sosial
ini disebabkan perbedaan pandangan yang sengaja atau tidak sengaja diciptakan
oleh pihak-pihak tertentu, sehingga masyarakat menjadi lebih gampang di giring
ke arah kepentingan pihak-pihak tertentu. Ditimbulkan konflik imajinasi dan
akhirnya mengarah ke peristiwa keributan. Di samping itu, kemajuan teknologi
informasi dengan adanya internet yang menciptakan dunia maya, memperparah seperti
yang digambarkan oleh WAHYU KOKKANG. “ Di negeri ini, apa saja selalu
diributkan. Air beriak tanda tak dalam. Gampang mencak-mencak biasanya nggak
paham”. Terima kasih Wahyu Kokkang. ( Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.16.3.2022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar