Rabu, 16 Maret 2022

 

BUDI SAMPURNO.MARET.2

SDT.KOMEN.20

Ironis memang yang disampaikan oleh WAHYU KOKKANG dalam CLEKIT di Harian JAWA POS, Selasa tgl. 15 Maret 2022. “DI NEGERI INI APA SAJA SELALU DIRIBUTKAN”, begitu kata nyonya Clekit. Tuan Clekit menjawab: “ AIR BERIAK TANDA TAK DALAM, GAMPANG MENCAK2 BIASANYA NGGAK PAHAM”.

Kita memang pernah main di sungai. Kalau airnya beriak, bergelombang kecil2, memang  sungai itu tidak dalam. Bahkan kadang-kadang kita bisa melihat dasar sungai nya. Ada kalimat ungkapan lain yang tentunya sama senada, yaitu : Tong kosong nyaring bunyinya. Coba kalau tong itu berisi dan di pukul sekencang-kencangnya, pasti bunyinya tak seberapa keras. Tetapi kalau tong itu kosong, pasti suaranya sangat keras alias nyaring kalau di pukul.

Ungkapan WAHYU KOKKANG dalam Clekitnya, rasa-rasanya banyak benarnya. Istilah- nya : Gaduh !. Hampir semua kebijakan Pemerintah pasti ada yang meributkan. Kena apa?. Ya analisanya yaitu. Tidak paham, kurang paham. Serta dimainkan oleh para pihak tokoh-tokoh tertentu yang berseberangan dengan Pemerintah. Tidak usahlah kita cari contohnya. Tentunya semua sudah tahu dan paham.

Masyarakat kita memang majemuk, dari sisi tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, sosial, umur, suku. Yang dikalangan tertentu masih sangat rentan serta mudah dipengaruhi hal-hal yang tidak sejalan  dengan kebijaksanaan pemerintah.

Disamping itu, pihak pemerintah juga terlalu banyak yang menjadi atau menempatkan diri sebagai juru bicara pemerintah. Sehingga masyarakat mengalami over informasi. Masyarakat menjadi tidak mendapat pegangan yang jelas yang sekiranya bisa dijadikan rujukan untuk mengambil sikap serta keputusan.

Nah, masyarakat yang setengah-setengah inilah yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang tdak sejalan dengan kebijakasaan pemerintah. Ditimbulkan prasangka sosiaL

Dimana prasangka sosial ini disebabkan perbedaan pandangan yang sengaja atau tidak sengaja diciptakan oleh pihak-pihak tertentu, sehingga masyarakat menjadi lebih gampang di giring ke arah kepentingan pihak-pihak tertentu. Ditimbulkan konflik imajinasi dan akhirnya mengarah ke peristiwa keributan. Di samping itu, kemajuan teknologi informasi dengan adanya internet yang menciptakan dunia maya, memperparah seperti yang digambarkan oleh WAHYU KOKKANG. “ Di negeri ini, apa saja selalu diributkan. Air beriak tanda tak dalam. Gampang mencak-mencak biasanya nggak paham”. Terima kasih Wahyu Kokkang. ( Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.16.3.2022)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar