Jumat, 29 April 2022

 

April.4

SDT.INFORMASI.102

MIGRASI SIARAN TV ANALOG KE TV DIGITAL

Kakom.29.4.2022. Persiapan Analog Switch Off (ASO) atau migrasi siaran TV analog ke TV digital tahap pertama di Jawa Timur terus dimatangkan. Hari ini Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengundang seluruh Dinas Kominfo Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

“Menjelang ASO tahap pertama pada tanggal 30 April 2022, kita perlu duduk bersama agar terjalin komunikasi yang efektif dengan teman-teman Kominfo di Kabupaten/Kota. Teman-teman bisa saling sharing, bisa saling bersinergi,” kata Kepala Dinas Kominfo Jatim, Hudiyono saat memimpin rapat secara hybrid (daring dan luring) di kantornya, Kamis (28/4/2022).

Turut hadir dalam rapat ini antara lain Ketua Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Jawa Timur, Ketua Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Surabaya (Balmon Surabaya), Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se-Jatim, dan perwakilan dari Multiplexer (stasiun televisi swasta atau daerah) yang memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan layanan televisi digital.

Sebagai supporting system, Kadis Hudiyono mengajak seluruh Dinas Kominfo Kabupaten/Kota beserta pemangku kepentingan terkait di Jawa Timur untuk ikut serta dalam menyukseskan program Kementerian Kominfo ini.

“Kita harus memastikan di bulan November 2022 nanti, seluruh TV analog di Jawa Timur sudah harus bergeser ke TV digital. Kementerian Kominfo meminta agar bisa dilaksanakan secara optimal di masing-masing daerah,” papar Hudiyono.

Ia pun ditekankan, bahwa kanal untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat ketika ada pengaduan-pengaduan tentang tidak optimalnya pelayanan migrasi dari TV analog ke TV digital juga harus sudah disiapkan. Hal yang tak kalah penting adalah mengenai sosialisasi, diseminasi informasi, dan antisipasi hoaks terkait program ASO ini. Bersama Diskominfo Provinsi dan Kabupaten/Kota, KIM se-Jatim diharapkan bisa ikut mendukung sosialisasi yang masif.

“Sosialisasi harus digencarkan untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada masyarakat hingga ke tingkat Rukun Tetangga (RT). KIM juga diharapkan menjadi kanal-kanal terdepan dan terdekat bagi masyarakat,” tegas Hudiyono kepada sekitar 150 partisipan yang hadir secara virtual. (BudSam.Mak’skom.IPJT.JNR.29.4.2020)

 

 

 

 

 

April.3

SDT.IMFORMASI.101

KERJASAMA TELKOM DAN MICROSOFT

Kakom.29.4.2022.PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan Microsoft  menandatangani kesepakatan kemitraan strategis untuk mengakselerasi digitalisasi Nasional Indonesia,untuk memperkuat intelligent infrastructure, dan mempercepat transformasi digital TelkomGroup.

Kemitraan ini diresmikan di kantor pusat Microsoft di Seattle, Washington minggu lalu di mana Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo serta Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah bertemu dengan Chairman dan CEO Microsoft Satya Nadella. Kemitraan ini sekaligus menjadi kelanjutan atas nota kesepahaman yang telah ditandatangani Telkom dan Microsoft pada Agustus 2021 lalu.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengapresiasi inisiatif kemitraan strategis yang terjalin antara Telkom dan Microsoft. Telkom dengan keunggulan infrastruktur dan layanan telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia hingga pelosok, serta Microsoft sebagai perusahaan teknologi global terkemuka dengan pengalaman dan kapabilitas digitalnya, semoga dapat menjadi sebuah kombinasi yang sangat baik dan berhasil guna. 

Dengan menggabungkan keunggulan kedua perusahaan tersebut, diharapkan kemitraan ini akan memberikan layanan yang inovatif dan berdampak besar dalam mengakselerasi transformasi digital Indonesia.

Kemitraan ini juga bertujuan untuk mendukung realisasi visi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital pilihan utama agar dapat memajukan masyarakat dan memberdayakan ekonomi digital Indonesia, sekaligus mendukung inisiatif Berdayakan Indonesia Microsoft. Bersama, Telkom dan Microsoft akan menjajaki berbagai peluang baru di pasar, dan memberdayakan organisasi di berbagai segmen industri dengan memanfaatkan infrastruktur Telkom.

Selain pengembangan intelligent infrastructure, salah satu elemen penting lainnya dalam kemitraan ini adalah mendukung Telkom serta anak usahanya untuk melakukan transformasi digital internal bersama Microsoft. Dalam aspek ini, Telkom akan mengakselerasi tingkat adopsi perusahaan terhadap layanan berbasis cloud dan lingkungan cloud yang aman, serta meningkatkan kompetensi melalui pelatihan dan sertifikasi Microsoft. Hal ini akan membantu TelkomGroup untuk meningkatkan produktivitas karyawan, mempermudah proses kolaborasi, mengotomasi proses kerja, meningkatkan customer engagement, menciptakan inovasi, dan meningkatkan efisiensi kegiatan operasional secara aman.

“Membangun kemitraan dengan para tech giant merupakan salah satu inisiatif strategis Telkom dalam rangka penguatan portfolio, percepatan proses transformasi, serta meningkatkan kapabilitas digital perusahaan. Inisiatif untuk menjalin kemitraan strategis dengan sejumlah global tech company diharapkan akan berdampak positif pada pengembangan bisnis Telkom, khususnya pada domain digital platform dan digital services.

“Kami sangat menyambut baik kolaborasi dengan Microsoft ini dengan harapan tidak hanya membawa benefit bagi kedua belah pihak, namun yang lebih utama dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya terhadap digitalisasi Indonesia,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam keterangannya, Jumat (29/4/2022).

Dari sisi intelligent infrastructure, Telkom dan Microsoft akan berkolaborasi dalam pengembangan intelligent infrastructure nasional. Kerja sama yang dijajaki, misalnya meliputi penggunaan aset-aset infrastruktur Hyperscale Data Center Telkom untuk mendukung perjalanan transformasi digital Indonesia dan beberapa kegiatan operasional data center region Microsoft yang akan datang di Indonesia.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan, “Teknologi adalah landasan transformasi digital industri. Melalui penguatan kolaborasi dengan Telkom, kami berharap dapat semakin mendampingi Indonesia di setiap tahapan transformasi digital Nasional, dan membangun layanan terpersonalisasi yang mendekatkan kita pada Indonesia Digital.”

Dalam rangka merealisasikan komitmen ini, talenta digital memainkan peranan yang begitu besar. Karena itu, Telkom dan Microsoft sebelumnya juga telah bahu membahu untuk meningkatkan keterampilan talenta digital yang menjadi kunci kemajuan berkelanjutan perusahaan dan negara. Ke depannya, pengembangan talenta digital ini tetap akan menjadi salah satu bagian utama dari kemitraan Telkom dan Microsoft.

Adapun Indonesia diproyeksi akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2025 mendatang. Menurut laporan We are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir, di mana pada awal 2022, angka ini sudah mencapai 204,7 juta. Artinya, tingkat penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 73,7%. Sejumlah keberhasilan utama terlihat dari keberhasilan Indonesia sebagai rumah bagi beberapa unicorn. Yang juga mengagumkan adalah jumlah startup, developer, dan kreator di Indonesia, yang seluruhnya bahu membahu berinovasi di cloud untuk menjangkau lebih dari 17.000 pulau di Indonesia. (BudSam.Mak’skom.IPJT.29.4.2022)

 

 

Kamis, 28 April 2022

 


 

BUDI SAMPURNO.April.1

SDT.KOMEN.21



MAKNA MUDIK LEBARAN

Dua tahun kita di kekang tidak  bisa mudik lebaran dengan leluasa. Di kekang karena situasi pandemi masih merajai wilayah Indonesia dan juga di larang oleh Pemerintah demi kebaikan dan keselamatan kita semua, agar Covid-19 dengan beberapa variannya tidak melebar menjalar tak terkendalikan. Pemerintah dengan rasa berat terpaksa mengetrapkan peraturan seketatketatnya. Sangat menderita rasannya, lahir maupun batin.

Di tahun sekarang, pandemi sudah mereda serta Pemerintah sudah mengubah peraturannya, sehingga kita bebas kembali untuk bisa mudik. Meskipun aturan prokes tetap harus menjadi perhatian utama dari semua pihak.

Pemerintah memperkirakan arus puncak mudik akan terjadi pada tgl 29 April. Untuk keperluan ini, maka Pemerintah telah berusaha mempersiapkan segalanya agar perjalanan “ritual “ mudik ini dapat berjalan dengan lancar, aman, nyaman serta minim kecelakaan.

Bandara udara sudah di buka untuk melayani penumpang selama dua puluh empat jam penuh. Diperkirakan sekitar 2,3 juta para pemudik akan mempergunakan jalur udara. Demikian pula dengan transportasi darat lainnya, kereta api, bus, kapal penyeberang laut semua diberikan kelonggaran, tidak seketat ketika masa pandemi. Bahkan dari Pemerintah juga menyelenggarakan Mutis, alias Mudik Gratis. PT.Kereta Api Indonesia telah menyiapkan beberapa kereta tambahan guna mengantisipasi lonjakan penumpang. Di beritakan, PT.KAI menyiapkan 2,4 juta kursi yang bisa dipergnakan mudik. Di samping itu, PT.Kereta Api juga membebaskan biaya angkutan sepeda motor bagi penumpang yang membawa sepeda motor, ketika mudik naik kereta api. Hal ini sangat membantu nantinya para pemudik setelah sampai di daerah tujuan, bisa lebih leluasa untuk bepergian berkunjung ke sanak saudara, berkunjung ke tempat wisata serta untuk memenuhi keperluan ke tempat lain. Halalbihalal juga sudah diperbolehkan dilaksanakan secara penuh.

Namun tentunya Pemda setempat juga harus tetap waspada, tetap menjaga kedisiplinan para pemudik, sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Dengan harapan penyebaran virus Cocid dapat di cegah seminimal mungkin.

Sebenarnya “ritual” mudik bukan masalah yang gampang, karena harus dipersiapkan secara matang segalanya. Ya sangunya, ya pakaiannya, ya oleh-olehnya, transportasinya, dll, serta perjuangan untuk memperoleh karcis sesuai dengan seleranya. Belum lagi diperjalanan, pastilah terkena effek samping dari kerumunan. Yang mudik dengan mempergunakan kendaraan pribadi sudah dipastikan akan mengalami kemacetan. Itu semua menimbulkan rasa kelelahan pikiran maupun phisik.

Namun, dibalik perjuangan yang melelahkan itu terbersit, kebanggaan, kebahagiaan yang tak terkira maknanya.

Ada makna spiritual, berkumpul dengan orang tua masing-masing, bertemu sanak saudara, bertemu dengan teman-teman lama, bersilahturahmi, saling menyapa, saling melepas rasa kangen, saling maaf-memaafkan.

Makna berikutnya adalah, terjadinya perputaran uang di daerah setempat, karena para pemudik pastilah membelanjakan uang untuk memenuhi kebutuhannnya. Kangen dengan

kuliner setempat, berwisata, belanja pakaian ciri khas daerah, memberi tali asih kepada sanak saudara mungkin dalam bentuk uang, dsb.

Sebagai efek perputaran uang di daerah, akan menimbulkan makna ke tiga, yaitu menggeliatkan ekonomi daerah.  Sebagai akibat perputaran uang yang cepat serta berlebih dari hari-hari biasanya, akan memberikan nilai lebih bagi para pengusaha daerah. Keuntungan yang di peroleh memberi effek harapan ekonomi lebih menggeliat ke arah positif. (Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.28.4.2022)

 

 

Minggu, 17 April 2022

 

Budi Sampurno.April 2

SDT.BUKU.7

Ada sebuah buku yang isinya mengupas hal-hal yang sangat kita perlukan. Karena kita hidup dalam suatu negara. Kita perlu mengetahui konsep negara itu apa . Dan sebagai warga negara yang baik itu harus bagaimana. BUku ini di beri judul: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. UNTUK PERGURUAN TINGGI. Di tulis oleh DR.H.SYAHRIAL SYARBAINI,M.A Diterbitkan oleh Penerbit GHALIA INDONESIA, Jln. Rancamaya Km 1 No.47, Warung Nangka, Ciawi, Bogor-16720. Tilp. (0251) 8240628. Fax. (0251) 8243617. E-mail: editorialperti@gmail.com. Editor: RISMAN SIKUMBANG. Desain Cover: GHALIA INDONESIA; Desain Isi: BAMBANG A., Cetakan ke dua, th 2016.

Buku ini terdiri dari Sepuluh BAB, yaitu:

 

BAB     1. PENDAHULUAN

BAB    II. IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI KARAKTER BANGSA

BAB  III. NEGARA DAN KONSTITUSI

BAB  IV. HUBUNGAN NEGARA DAN WARGA NEGARA

BAB    V. DEMOKRASI INDONESIA DAN MASYARAKAT MADANI

BAB   VI. NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

BAB VII. WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA

BAB VIII. KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTRATEGI INDONESIA

BAB   IX. INTEGRASI NASIONAL

BAB    X. OTONOMI DAERAH DAN GOOD GOVERNANCE

 

Kalau kita perhatikan, memang penyelenggaran Pendidikan tentang kewarganegaraan sangat diperlukan. Karena dalam Pendidikan itu akan terkandung tentang wawasan kebangsaan, demokrasi, hukum, multikultural yang pada akhirnya menyadarkan kita sebagai warga negara yang sadar akan hak dan kewaajibannya, cerdas, terampil dan berkarakter sehingga dapat diandalkn guna ikut membangun bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan UUD’45 sesuai dengan bidang profesinya.

Bangsa Indonesia merupakan masyarakat majemuk. Jadi pada hakekatnya kemajemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas, yaitu suku bangsa, agama, kebudayaan dan Bahasa.(Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.17.4.2022)

 

 

 

Jumat, 15 April 2022

 

Budi Sampurno.April 2

SDT.INFOMASI.100

PAKAI PRODUK LOKAL

MEMAJUKAN EKONOMI INDONESIA

 

 

 

BUDI SAMPURNO.April.2

SDT.NGOBROL.12

NGOBROL BANGGA BUATAN INDONESIA

Sore menjelang buka puasa, Wagiman dan Wagiarti menunggu Azan Mahgrib di teras rumah. Wagiarti sudah duduk manis, tenang menemani suami, karena sajian buka puasa sudah di masak dan siap disajikan. Tinggal nunggu waktu untuk di santap.

WAGIARTI     : “ Kemarin waktu di pasar Jembatan Merah…uuuu….bagus-bagus ya pak, baju-baju batiknya. Bikin gemes saja melihatnya”.

WAGIMAN     : “ Gemes, bu ?!. Wah sepertinya ibu sudah kerasukan omongannya pak Presiden ya “.

WAGIARTI     : “ Saya sudah kerasukan omongan Presiden ! Apa maksudnya pak ?!”

WAGIMAN     : “ Presiden kan pernah ngomong…Bangga Buatan Indonesia”.

WGIARTI       : “ Ooo, ya….Itu kan sudah tahun 2021 kemarin, pak”.

WAGIMAN    : “ Ya. Waktu itu Presiden bersama dengan sejumlah stakeholder meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Yang di singkat GERNAS BBI. Ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap produk dalam negeri”. 

WAGIARTI    : “O000….”.

WAGIMAN    : “ O…a….o…..o. Ibu sudah tahu tujuannya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia? “.

WAGIARTI   : “ He he… Dulu tahu, sekarang sudah lupa…”.

WAGIMAN   : “ Ya sudah bapak ingatkan lagi. Pertama, mempercepat perputaran  ekonomi lokal, memperbaiki daya beli masyarakat dan mendorong kebangkitan ekonomi pasca pandemi “.

WAGIARTI    : “ Pandemi Covid memang bikin terpuruk di segala bidang, ya pak. Sektor kesehatan, ekonomi, Pendidikan”,

WAGIMAN    : “ Tujuan kedua, memperkuat kelangsungan usaha dan mempercepat pemasaran UMKM ”.

WAGIARTI   : “ Bagus ya. UMKM bisa produksi, tapi kalau pemasarannya seret, ya sami mawon. Mandeg, nggak bisa produksi lagi. Karyawan banyak yang di PHK “.

WAGIMAN    : “ Tujuan ke tiga, menumbuhkan rasa bangga dan proproduksi lokal bagi masyarakat “.

WAGIARTI   : “ Itu yang bapak katakan tadi… Saya sudah kerasukan omongan  Presiden. Ya kan?! “.

WAGIMAN   : “ Yang ke empat, yaitu menaikkan jumlah unit UMKM di Indonesia”.

WAGIARTI   : “Ya….Ini sangat melegakan masyarakat pedesaan yang UMKM nya mulai bermunculan tumbuh”.

WAGIMAN   : “ Tujuan ke empat yaitu mendorong national branding produk lokal unggulan melalui UMKM. Sekarang, banyak UMKM  yang bangkit dan tumbuh sehingga menciptakan industri baru.

WAGIARTI   : “Program harus benar-benar di dukung oleh masyarakat, pak”.

WAGIMAN   : “Juga kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, bu”.

WAGIARTI   : “Sekarang, banyak produksi lokal yang  bagus dan berkwalitas. Bangga dan mau menggunakan produk lokal saya rasa sebagai bentuk perjuangan bangsa. Yang saat ini memang kita perlukan dan terus kita gelorakan”.

WAGIMAN    : “ Hebat pemikiran ibu “.

WAGIARTI   : “ Tapi, ini saya rasa juga sangat tergantung sikap serta tindakan para pejabat, yang semestinya menjadi contoh bagi masyarakat sekitarnya di mana pejabat itu berada”.

WAGIMAN   : “ Harapan kita memang para pejabat mau dan bisa menjadi brand ambassador produk lokal guna meningkatkan dorongan penggunaan produk dalam negeri, produksi anak bangsa”.

WAGIARTI    : “ Saya kok yakin, selama ada kerjasama antara pusat dan daerah, optomis UKM makin maju. Terutama dalam menghasilkan produk yang berkwalitas tinggi”.

WAGIMAN   : “ Kekompakan dan persatuan akan menjadi kunci untuk mewujudkan harapan-harapan itu. Serta sinergi ini juga mampu menjaga momentum pemulihan perekonomian negara kita “.

WAGIARTI   : “ Stop dulu pak… Azan Mahgrib sudah berkumandang. Kita sudah berhak dan wajib membatalkan puasa kita”. Berkata begitu, Wagiarti sambal loncat  berdiri dan langsung kebelakang guna menyajikan hidangan buka puasa.( Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.15.4.2022)

 

 

 

 

 

 

Kamis, 14 April 2022

 

Budi Sampurno.April 1

SDT.INFORMASI.99

JAGA HARMONISASI

PERKUAT KERUKUNAN UMAT

Jumat, 08 April 2022

 Budi Sampurno.April.1

SDT. SASTRA.19.

KATA KUNCI DALAM PERSELINGKUHAN

“ Mereka satu rumah, tapi ada penghuni lain dalam rumah itu yang tidak mereka kenali, yang lebih sering berbicara dengan anaknya”, kata teman Marzuki, pada Sabtu sore, dan itu bukan jin bukan iblis”. Itulah pembuka cerpen berjudul APA KATA KUNCINYA?. Cerpen karya EKO TRIONO dengan ilustrasi oleh ANGGA ADITYA ATMADILAGA.

Cerpen ini saya baca pada Harian KOMPAS terbitan Minggu, tgl 21 Januari 2022.

Dikisahkan oleh EKO TRIONO sebuah gambaran dunia sandiwara keluarga. Seorang ayah punya selingkuhan, isterinya juga punya selingkuhan, anak punya pacar genit. Dengan gamblang disebutkan, bahwa mereka sering melakukan kontak melalui HP, terutama di malam Minggu.

Sang isteri benar-benar membandingkan kekurangan suaminya, yang sudah gembrot perutnya, karena terlalu banyak duduk. Maklum, suaminya adalah seorang penjahit, sehari-harinya pasti duduk berjam-jam. Sang isteri  bekerja di tempat kebugaran, pastilah bertemu dengan pria muda-muda serta memiliki bentuk tubuh yang atlistis. Disitulah sang isteri tergoda dengan seorang instruktur senam yang memiliki tubuh yang sangat mempesona  Bahkan ketika tidur dengan suami, yang dibayangkan bentuk tubuh sang instruktur. Istruktur juga menyambut kegenitan si isteri tukang penjahit. Mereka selalu berhubungan lewat HP. Terutama di malam Minggu.

Sang anak punya pacar, yang juga sering berhubungan dengan mempergunakan HP, terutama di malam Mingggu.

Suatu ketika sang ayah (Marzuki) ketemu dengan temannya yang berceritera, bahwa anaknya Jumadi telah di tangkap polisi, karena salah pergaulan. Di tangkap dengan tuduhan  teror, punya senjata api. Anak Jumadi sering berada di kamar dan berbicara dengan orang asing lewat HP. Bapaknya menganggap di rumahnya itu ada penghuni lain yang tidak mereka kenali serta sering berbicara dengan anaknya. Disitulah yang menjadikan alasan anaknya di tangkap polisi. Jumadi sendiri tidak bisa apa-apa dengan penggunaan HP  anaknya, juga tidak bisa memeriksa HP anaknya, karena tidak mengetahui kata kuncinya. Kata kunci memang menjadi pokok keamanan HP dan yang tahu hanya sang pemilik HP.

Mendengar ceritera temannya, Marzuki menjadi sangat kawatir dengan anaknya yang juga sering berhapenan ria di dalam kamar. Kawatir kalau anaknya juga terlibat dalam gerakan teroris.

Makanya setelah sampai rumah, terjadi dialog paksa sang ayah kepada anaknya.

“ Berikan”, Marzuki memaksa. Kamu pikir siapa yang memberi kamu makan selama ini”. “Yang membelikan kuota?”.

Anaknya membantah dalam posisi rebahan, “Akan kuberikan kalau ayah juga memberikan kata kunci HP ayah!. Itu namanya adil”.

“ Adil ?. Tahu apa kamu soal adil, hah?!”.

“ Tahu!. Di Youtube banyak yang bahas keadilan bagi anak-anak. Orang tua tidak boleh seenaknya. Masuk kamar anaknya harus mengetuk dulu”.

Isterinya menengahi dan meminta dibicarakan baik-baik. Jangan saling menyalahkan kalau tidak ada bukti. Dan sebaiknya dibicarakan nanti setelah selesai makan malam.

Sore harinya Marzuki sengaja mandi duluan. Disitu Marzuki membersihkan pesan-pesan genit dengan perempuan lain, tetapi lupa memblokir satu nomor. Dia menghapusi folder yang berisi aibnya sendiri dan aib-aib selingkuhannya. Dia segera mengganti  pola gambar dan kunci pola kata.

Isterinya, yang biasanya rebut kalau suaminya mandi lama-lama, kali ini diam dan berharap suaminya lebih lama lagi mandinya.

Apa yang dilakukan isteri Marzuki, ternyata dia juga menghapusi pernyataan-pernyataan genit dengan selingkuhannya. Serta mengganti kata kunci, agar perbuatannya tidak diketahui oleh suami dan anaknya.

Pada saat yang sama, sang anak juga melakukan hal yang sama, menghapus kata-kata genit dari sang pacar dan segera menggati kata kunci.

Ternyata pada detik-detik yang sama, ketiga manusia, sang ayah, sang isteri dan sang anak bersama-sama membersihkan diri segala cela yang tertanam di HP masing-masing. Supaya tidak diketahui kelakuan jeleknya selama ini yang sebenarnya bisa terdeteksi lewat HP .

Setelah makan malam, berkumpullah keluarga Marzuki sesuai kesepakatan.

Sang ayah merasa malu setelah membuka HP anaknya. Ternyata isinya gambar-gambar kutipan motivasi hidup, tips pelajar-pelajar terbaik, motivasi agar hidup sukses. Semuanya grup juga grup-grup yang bermanfaat dan berpendidikan. Sang isteri juga merasa malu ketika mengetahui, bahwa kesederhanaan suaminya sebenarnya berhidup hemat untuk mencicil rumah. Bahkan pola gambar di HP juga sederhana, hanya persegi biasa seperti anak kecil. Dan lebih trenyuh lagi ketika mengetahui kata kuncinya “Sayang anak sayang isteri 123”. Serta isi HP hanya seputar bisnis jahitan.

Marzuki ganti tersipu, ketika diberitahu kata kunci HP isterinya yaitu, Setia syukur cinta 87”. 87 adalah tanggal dan bulan tanggal lahir Marzuki. 

Sekeluarga tampak bahagia. Kebahagiaan di keluarga itu masih bertahan, sebelum tiba-tiba ada panggilan masuk dari nomor yang tidak diinginkan.

Diperhatkan dari alur ceritera, pasti HP nya Marzuki, yang ketika di kamar mandi, lupa memblokir satu nomor.

Bagaimana kelanjutan kebahagiaan keluarga Marzuki, rupanya sang penulis cerpen, EKO TRIONO menyerahkan kepada masing-masing imajinasi para pembacanya

Cerpen ini lugas dalam membahasnya, cair dalam alur ceritanya. Perselingkuhan dalam segala bidang memang sangat inspiratif untuk menjadi tema ceritera. (Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.8.4.2022)

 

 

 

 

 

Selasa, 05 April 2022

 

Budi Sampurno.April.1

SDT.NGOBROL11


NGOBROL REVOLUSI MENTAL

Wagiman sedang mencuci tangan dan kakinya sehabis bersih-bersih taman depan rumah, Wagiarti mengantarkan segelas kopi dan meletakkan di atas meja kesayangan Wagiman, yang berserakan koran dan berbagai kliping. Setelah mereka duduk berdua, dan Wagiman menyeruput kopi, tiba-tiba dikagetkan dengan omongan isterinya.

WAGIARTI   : “ Tadi malam , Presiden marah-marah di depan para menterinya, ya pak. Ini  menarik, karena disiarkan kepada umum oleh berbagai media”.

WAGIMAN    : “ Ya nggak apa-apa to bu. Memang Presiden merasa perlu melakukan hal itu”.

WAGIARTI   : “ Tapi apa perlu di depan umum menegor keras para menterinya”.

WAGIMAN  :  “ Presiden tentu sudah memperhitungkan dengan segala resikonya, bu. Itu kan pada acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali. Presiden memberi contoh, ketika kunjungan kerja di Atambua menemukan traktor tanam jagung merupakan barang import. Padahal, banyak barang yang sudah dapat di produksi di Indonesia, tetapi aparat pemerintah masih  saja suka membelanjakan anggarannya dengan barang-barang import”.

WAGIARTI   : “ Presiden jeli ya pak. Kalau barang buatan kita sendiri di beli oleh kita sendiri, berarti memberi peluang penyerapan tenaga kerja bangsa sendiri”.

WAGIMAN   : “ Presiden menarget sampai Mei, dana pemerintah harus dibelanjakan Rp.400 Triliun untuk produk lokal. Menurut saya, yaitu cara Presiden melakukan revolusi mental kepada para aparatnya dari yang di pusat sampai yang ada di daerah-daerah”.

WAGIARTI   : “ Ya tapi komentar langsung bermacam-macam. Baik yang pro atau mendukung kebijaksanaan  Presiden atau mereka yang berseberangan dengan Presiden. Komentar positiv dan negativ bersliweran dengan cepatnya melalui media sosial”.

WAGIMAN   : “Memang Presiden dulu pernah mencanangkan dalam berbagai peristiwa dan di berbagai tempat, perlunya perubahan mental bagi bangsa ini , baik itu masyarakatnya, apalagi bagi aparatnya. Perubahan mental dalam penghargaan dan penggunaan barang-barang hasil produksi dalam negeri. Itu juga disampaikan ketika kampanye dulu “.

WAGIARTI  : “ Masa kampanye, kan sudah lama pak”.

WAGIMAN   : “ Ya lama. Tapi keinginan perubahan mental yang diinginkan Presiden itu menimbulkan adanya kelompok-kelompok. Kelompok pertama yaitu mereka yang memiliki ikatan emosional dengan Presiden. Kelompok ini menerima dan memperjuangkan dengan serta merta. Kelompok ke dua kelompok skeptis. Yakni mereka yang meragukan kompetensi dan kepastian Presiden untuk memimpin gerakan yang sifatnya revolutif. Kelompok skeptis ini berkeyakinan, gagasan perubahan  mental akan lenyap dengan sendirinya”.

WAGIARTI   : “ Kok gitu. Ada kelompok lain, pak?”

WAGIMAN  : “Ada, yaitu kelompok ke tiga, kelompok apresiatif-obyektif. Yaitu mereka yang menanggapi dengan baik  gagasan dari siapapun, asal gagasan itu bertujuan untuk kebaikkan bersama”.

WAGIARTI   : “OOO…gitu ya. Artinya gagasan yang disampaikan Presiden sudah cukup lama, tapi hasilnya kurang maksimal. Makanya Presiden mengingatkan kembali dengan nada keras. Yang oleh media dan kelompok yang selalu berseberangan, dikatakan Presiden marah-marah “.

WAGIMAN     : “ Yaitu yang namanya politik bu. Politik itu kotor, bu”.

WAGIARTI    : “ Kalau sudah diingatkan dengan keras oleh Presiden,  berarti yang dicanangkan sekarang ini bisa dikatakan Presiden melakukan revolusi mental “.

WAGIMAN    : “ Ya, kalau berhasil, negara dan pihak swasta dapat membangun pabrik-pabrik yang artinya menyerap jutaan tenaga kerja. Masalah pengangguran akan teratasi”.

WAGIARTI   : “ Jadi yang diharapkan dari revolusi mental ini akan membawa dampak positiv diberbagai bidang dong “.

WAGIMAN   : “ Ya itulah yang dinamakan revolusi, pasti terkait dengan perubahan yang mendasar secara menyeluruh serta bersifat modivikatif dan berlangsung dalam periode waktu yang relativ singkat. Makanya, Presiden menargetkan sampai Mei, Anggaran Belanja Negara harus sudah dibelanjakan Rp.400 Triliun untuk belanja produk lokal, buatan dalam negeri”.

WAGIARTI    : “ Wih, …targetnya Rp.400 Triliun…Kalau dibelikan es dawet untuk buka puasa di bulan puasa besok, dapat berapa gelas ya pak. He he he…”

WAGIMAN    : “ Husss….ini urusan negara bu. Urusan serius, kok di pakai main-main, guyonan. Nggak baiklah bu”.

WAGIARTI   : “ Dengan segala hormat saya serius pak. Mengharap revolusi mental benar-benar segera terwujud “.

Berkata begitu, Wagiarti dengan sigapnya berdiri karena terdengar denting bunyi laporan dari mesin cuci. Biasa memberesi, menjemur cucian. Wagiman memandangi jalan isterinya. Terlihat lekuk tubuhnya masih sempurna.

(Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.5.4.2022)

 

 

 

 

Minggu, 03 April 2022

 

Budi Sampurno.April.1

SDT.BUKU.6

Bagi teman-teman yang berkecimpung dengan dunia media, atau para pemerhati media dan juga para mahasiswa, khususnya jurusan komunikasi pastilah sudah mengenal sosok ISHADI SK. Pengalamannya sebagai mantan orang DEPARTEMEN PENERANGAN, kususnya di bidang pertelevisan menulis buku yang sangat mengasyikan untuk di baca dan dicermati. Hasil konsentrasinya menghasilkan sebuah buku yang di beri judul  MEDIA DAN KEKUASAAN.

Buku ini diterbitkan oleh Penerbit BUKU KOMPAS, PT.KOMPAS MEDIA NUSANTARA, Jln.Pal Merah Selatan 26-28, e mail buku@kompas.com. Editor Utama VALENT HARTADI; editor anggota PRAMANA SUKMAJATI dan  M. SHOLEKHUDIN, desain sampul FUADI AKBAR. Penerbitan di bantu INSTITUT STUDI ARUS INFORMASI.

 Buku ini di bagi dalam tujuh BAB, yaitu :

BAB     I . MESTERI NEWSROOM TELEVISI  di hal. 1

BAB    II. SELUBUNG PRODUKSI BERITA TELEVISI SWASTA di hal. 11

BAB  III. DARI ALAT POLITIK SAMPAI PENDUKUNG KAPITALISME di hal. 29

BAB  IV. KEMENANGAN IDEALISME JURNALIS TELEVISI di hal. 67

BAB    V. DRAMA DI PUNCAK KONTESTASI di hal. 135

BAB   VI. LEGITIMASI DAN DELEGITIMASI di hal. 201

BAB VII. TAK SEPENUHNYA MERDEKA di hal. 249

Biodata Penulis di hal.286

 Dalam Pengantar, JAKOB OETAMA,  menorehkan, bahwa elastisitas dalam media massa pada umumnya sangat dinamis termasuk media televisi. Sehingga ketika pasca lengsernya Suharto tahun 1998, termasuk TVRI dan RRI yang sebelumnya menjadi satu-satunya pemilik kebenaran informasi, runtuh dan masuk dalam kelompok dan semangat kegiatan jurnalistik umumnya—termasuk tiga televisi swasta yang didirikan putra-putra Suharto—menjadi bagian dari lembaga publik seperti halnya tv-tv swasta dan radio swasta lainnya. Mereka berada dalam satu barisan “ramai-ramai” menumbangkan dominasi kekuasaaan ideologis dan legitimasi kekuasaan Suharto. Dalam kasus televisi di Indonesia, ibaratnya anak yang dilahirkan ikut memakan ibu yang melahirkan.

Harapan ISHADI,SK  buku ini bermanfaat bagi para mahasiswa Komunikasi Massa maupun jurnalis, mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Saya berpendapat, yang membaca buku ini akan lebih  banyak mengetahui tentang apa yang terjadi sehingga mereka bisa lebih siap untuk menanggapi masa depan jurnalisme di era cyber space dan Informations Communication And Technology. (Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT. 3.4.2022)