Minggu, 03 April 2022

 

Budi Sampurno.April.1

SDT.BUKU.6

Bagi teman-teman yang berkecimpung dengan dunia media, atau para pemerhati media dan juga para mahasiswa, khususnya jurusan komunikasi pastilah sudah mengenal sosok ISHADI SK. Pengalamannya sebagai mantan orang DEPARTEMEN PENERANGAN, kususnya di bidang pertelevisan menulis buku yang sangat mengasyikan untuk di baca dan dicermati. Hasil konsentrasinya menghasilkan sebuah buku yang di beri judul  MEDIA DAN KEKUASAAN.

Buku ini diterbitkan oleh Penerbit BUKU KOMPAS, PT.KOMPAS MEDIA NUSANTARA, Jln.Pal Merah Selatan 26-28, e mail buku@kompas.com. Editor Utama VALENT HARTADI; editor anggota PRAMANA SUKMAJATI dan  M. SHOLEKHUDIN, desain sampul FUADI AKBAR. Penerbitan di bantu INSTITUT STUDI ARUS INFORMASI.

 Buku ini di bagi dalam tujuh BAB, yaitu :

BAB     I . MESTERI NEWSROOM TELEVISI  di hal. 1

BAB    II. SELUBUNG PRODUKSI BERITA TELEVISI SWASTA di hal. 11

BAB  III. DARI ALAT POLITIK SAMPAI PENDUKUNG KAPITALISME di hal. 29

BAB  IV. KEMENANGAN IDEALISME JURNALIS TELEVISI di hal. 67

BAB    V. DRAMA DI PUNCAK KONTESTASI di hal. 135

BAB   VI. LEGITIMASI DAN DELEGITIMASI di hal. 201

BAB VII. TAK SEPENUHNYA MERDEKA di hal. 249

Biodata Penulis di hal.286

 Dalam Pengantar, JAKOB OETAMA,  menorehkan, bahwa elastisitas dalam media massa pada umumnya sangat dinamis termasuk media televisi. Sehingga ketika pasca lengsernya Suharto tahun 1998, termasuk TVRI dan RRI yang sebelumnya menjadi satu-satunya pemilik kebenaran informasi, runtuh dan masuk dalam kelompok dan semangat kegiatan jurnalistik umumnya—termasuk tiga televisi swasta yang didirikan putra-putra Suharto—menjadi bagian dari lembaga publik seperti halnya tv-tv swasta dan radio swasta lainnya. Mereka berada dalam satu barisan “ramai-ramai” menumbangkan dominasi kekuasaaan ideologis dan legitimasi kekuasaan Suharto. Dalam kasus televisi di Indonesia, ibaratnya anak yang dilahirkan ikut memakan ibu yang melahirkan.

Harapan ISHADI,SK  buku ini bermanfaat bagi para mahasiswa Komunikasi Massa maupun jurnalis, mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Saya berpendapat, yang membaca buku ini akan lebih  banyak mengetahui tentang apa yang terjadi sehingga mereka bisa lebih siap untuk menanggapi masa depan jurnalisme di era cyber space dan Informations Communication And Technology. (Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT. 3.4.2022)

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar