Jumat, 15 April 2022

 

BUDI SAMPURNO.April.2

SDT.NGOBROL.12

NGOBROL BANGGA BUATAN INDONESIA

Sore menjelang buka puasa, Wagiman dan Wagiarti menunggu Azan Mahgrib di teras rumah. Wagiarti sudah duduk manis, tenang menemani suami, karena sajian buka puasa sudah di masak dan siap disajikan. Tinggal nunggu waktu untuk di santap.

WAGIARTI     : “ Kemarin waktu di pasar Jembatan Merah…uuuu….bagus-bagus ya pak, baju-baju batiknya. Bikin gemes saja melihatnya”.

WAGIMAN     : “ Gemes, bu ?!. Wah sepertinya ibu sudah kerasukan omongannya pak Presiden ya “.

WAGIARTI     : “ Saya sudah kerasukan omongan Presiden ! Apa maksudnya pak ?!”

WAGIMAN     : “ Presiden kan pernah ngomong…Bangga Buatan Indonesia”.

WGIARTI       : “ Ooo, ya….Itu kan sudah tahun 2021 kemarin, pak”.

WAGIMAN    : “ Ya. Waktu itu Presiden bersama dengan sejumlah stakeholder meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Yang di singkat GERNAS BBI. Ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap produk dalam negeri”. 

WAGIARTI    : “O000….”.

WAGIMAN    : “ O…a….o…..o. Ibu sudah tahu tujuannya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia? “.

WAGIARTI   : “ He he… Dulu tahu, sekarang sudah lupa…”.

WAGIMAN   : “ Ya sudah bapak ingatkan lagi. Pertama, mempercepat perputaran  ekonomi lokal, memperbaiki daya beli masyarakat dan mendorong kebangkitan ekonomi pasca pandemi “.

WAGIARTI    : “ Pandemi Covid memang bikin terpuruk di segala bidang, ya pak. Sektor kesehatan, ekonomi, Pendidikan”,

WAGIMAN    : “ Tujuan kedua, memperkuat kelangsungan usaha dan mempercepat pemasaran UMKM ”.

WAGIARTI   : “ Bagus ya. UMKM bisa produksi, tapi kalau pemasarannya seret, ya sami mawon. Mandeg, nggak bisa produksi lagi. Karyawan banyak yang di PHK “.

WAGIMAN    : “ Tujuan ke tiga, menumbuhkan rasa bangga dan proproduksi lokal bagi masyarakat “.

WAGIARTI   : “ Itu yang bapak katakan tadi… Saya sudah kerasukan omongan  Presiden. Ya kan?! “.

WAGIMAN   : “ Yang ke empat, yaitu menaikkan jumlah unit UMKM di Indonesia”.

WAGIARTI   : “Ya….Ini sangat melegakan masyarakat pedesaan yang UMKM nya mulai bermunculan tumbuh”.

WAGIMAN   : “ Tujuan ke empat yaitu mendorong national branding produk lokal unggulan melalui UMKM. Sekarang, banyak UMKM  yang bangkit dan tumbuh sehingga menciptakan industri baru.

WAGIARTI   : “Program harus benar-benar di dukung oleh masyarakat, pak”.

WAGIMAN   : “Juga kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, bu”.

WAGIARTI   : “Sekarang, banyak produksi lokal yang  bagus dan berkwalitas. Bangga dan mau menggunakan produk lokal saya rasa sebagai bentuk perjuangan bangsa. Yang saat ini memang kita perlukan dan terus kita gelorakan”.

WAGIMAN    : “ Hebat pemikiran ibu “.

WAGIARTI   : “ Tapi, ini saya rasa juga sangat tergantung sikap serta tindakan para pejabat, yang semestinya menjadi contoh bagi masyarakat sekitarnya di mana pejabat itu berada”.

WAGIMAN   : “ Harapan kita memang para pejabat mau dan bisa menjadi brand ambassador produk lokal guna meningkatkan dorongan penggunaan produk dalam negeri, produksi anak bangsa”.

WAGIARTI    : “ Saya kok yakin, selama ada kerjasama antara pusat dan daerah, optomis UKM makin maju. Terutama dalam menghasilkan produk yang berkwalitas tinggi”.

WAGIMAN   : “ Kekompakan dan persatuan akan menjadi kunci untuk mewujudkan harapan-harapan itu. Serta sinergi ini juga mampu menjaga momentum pemulihan perekonomian negara kita “.

WAGIARTI   : “ Stop dulu pak… Azan Mahgrib sudah berkumandang. Kita sudah berhak dan wajib membatalkan puasa kita”. Berkata begitu, Wagiarti sambal loncat  berdiri dan langsung kebelakang guna menyajikan hidangan buka puasa.( Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.15.4.2022)

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar