April.4
SDT.INFORMASI.102
MIGRASI
SIARAN TV ANALOG KE TV DIGITAL
Kakom.29.4.2022. Persiapan
Analog Switch Off (ASO) atau migrasi siaran TV analog ke TV digital tahap
pertama di Jawa Timur terus dimatangkan. Hari ini Dinas Komunikasi dan
Informatika Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengundang seluruh Dinas Kominfo
Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
“Menjelang ASO
tahap pertama pada tanggal 30 April 2022, kita perlu duduk bersama agar
terjalin komunikasi yang efektif dengan teman-teman Kominfo di Kabupaten/Kota.
Teman-teman bisa saling sharing, bisa saling bersinergi,” kata Kepala Dinas
Kominfo Jatim, Hudiyono saat memimpin rapat secara hybrid (daring dan luring)
di kantornya, Kamis (28/4/2022).
Turut hadir
dalam rapat ini antara lain Ketua Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Jawa
Timur, Ketua Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Surabaya (Balmon
Surabaya), Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se-Jatim, dan perwakilan dari
Multiplexer (stasiun televisi swasta atau daerah) yang memiliki kewajiban untuk
menyelenggarakan layanan televisi digital.
Sebagai supporting system,
Kadis Hudiyono mengajak seluruh Dinas Kominfo Kabupaten/Kota beserta pemangku
kepentingan terkait di Jawa Timur untuk ikut serta dalam menyukseskan program
Kementerian Kominfo ini.
“Kita harus
memastikan di bulan November 2022 nanti, seluruh TV analog di Jawa Timur sudah
harus bergeser ke TV digital. Kementerian Kominfo meminta agar bisa
dilaksanakan secara optimal di masing-masing daerah,” papar Hudiyono.
Ia pun ditekankan,
bahwa kanal untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat ketika ada
pengaduan-pengaduan tentang tidak optimalnya pelayanan migrasi dari TV analog
ke TV digital juga harus sudah disiapkan. Hal yang tak kalah penting adalah
mengenai sosialisasi, diseminasi informasi, dan antisipasi hoaks terkait program
ASO ini. Bersama Diskominfo Provinsi dan Kabupaten/Kota, KIM se-Jatim
diharapkan bisa ikut mendukung sosialisasi yang masif.
“Sosialisasi
harus digencarkan untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada masyarakat
hingga ke tingkat Rukun Tetangga (RT). KIM juga diharapkan menjadi kanal-kanal
terdepan dan terdekat bagi masyarakat,” tegas Hudiyono kepada sekitar 150
partisipan yang hadir secara virtual. (BudSam.Mak’skom.IPJT.JNR.29.4.2020)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar