SDT.BUKU.11
BUDI SAMPURNO.Juni.2.2022
Tokoh-tokoh ternama dunia memang banyak. Salah satunya adalah berasal dari Indonesia. Yaitu Bung Karno. Tokoh ini banyak yang memuji, tetapi ada pula yang mencemooh serta membencinya. Karena politik, maka ada juga yang beranggapan Bung Karno adalah komunis. Tetapi sebenarnya, sampai sejauh mana pemahaman Bung Karno terhadap Tuhan dan agama. Untuk memahaminya tentulah kita harus membaca berbagai referensi, agar kita mendapatkan hal yang sebenarnya tentang Bung Karno. Referensi itu, antara lain dengan mendapatkan buku yang berjudul : ENSIKLOPEDIA KEISLAMAN BUNG KARNO, Buku ini di-tulis oleh RAHMAT SAHID, Tim Riset, ISLAHUDDIN, DARWIN ISKANDAR, MOHAMAD YUSRON. Editor MOH. SIDIK NUGRAHA, Penata Letak AKSIN MARUF, Perancang Sampul ANDREAS KUSUMAHADI. Penerbit: EXPOSE. Alamat Gedung Cibis Nine,Lt.12 Unit G2, Jl. TB.Simatupang No 2, Cilandak, Jakarta Selatan, Tlp.021.22741405, E Mail: communication@expose.co.id; Website: http://www.expose.co.id. Cetakan ke 2, Juni 2018. Didistribusikan oleh MIZAN UTAMA (MMU).
Dalam
buku ini selain, Penulis memberikan Kata Pengantar, juga putri Bung Karno,
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI memberikan Kata Pengantar dengan kalimat-kalimat yang
tegas.
Buku
ini dengan ketebalan 354 halaman, di bagi dalam 10 BAB, terdiri dari :
BAB 1 .
BUNG KARNO TENTANG TUHAN
BAB 2 .
BUNG KARNO TENTANG AL-QUR’AN
BAB 3 .
BUNG KARNO TENTANG ISLAM
BAB 4 .
BUNG KARNO TENTANG NABI MUHAMMAD Saw
BAB 5 .
BUNG KARNO TENTANG NILAI-NILAI ISLAM
BAB 6 .
BUNG KARNO DAN MASJID
BAB 7 .
BUNG KARNO DAN DUNIA ISLAM
BAB 8 .
SPIRITUAL ISLAM BUNG KARNO
BAB 9 .
BUNG KARNO DAN TOKOH ISLAM
BAB 10 . BUNG KARNO DAN ORMAS ISLAM
Di
tambah dengan daftar pidato-pidato Bung Karno
Kata
Pengantar yang disampaikan oleh MEGAWATI SOEKARNOPUTRI, intinya adalah : Alam pikiran Bung Karno
sejak kecil sudah bersentuhan dengan nilai-nilai ketuhanan yang menyatu dengan
nilai kemanusiaan, kerakyatan, kebudayaan dan pemahaman yang begitu kuat
terhadap jati diri dan martabat bangsa Indonesia. Lalu dicuplikan pidato Bung
Karno pada tgl 1 Juni 1945 yang kemudian ditetapkannnya sebagai Lahirnya
Pancasila, yaitu : “ Untuk pihak Islam, inilah tempat yang terbaik untuk
memelihara agama. Kita, saya pun, adalah orang Islam, maaf beribu-ribu maaf
keislaman saya jauh belum sempurna, tetapi kalau Saudara-saudara membuka saya
punya dada, dan melihat saya punya hati, tuan-tuan akan dapati tidak lain tidak
bukan hati saya Islam. Dari hati Islam Bung Karno ini, ingin membela Islam
dalam mufakat dalam permusyawaratan”.
Dalam
buku ini juga disebutkan, bahwa proses pencarian Tuhan, oleh Bung Karno yaitu, sejak
masa remaja menunjukkan ada upaya yang begitu kuat sehingga memunculkan
keyakinan yang sangat kuat dalam mempercayai Tuhan Yang Maha Esa, Allah Swt.
Padahal semenjak kecil ia tidak mendapatkan pelajaran Islam dari kedua
orangtuanya, meskipun mereka beragama Islam. Oleh karena itu Bung Karno selalu
berdoa agar Allah Swt, senantiasa memberikan rahmat kepada ayah dan ibunya.
Dalam
buku ini juga disebutkan, bahwa banyak kalangan yang menilai Bung Karno adalah
tokoh nasionalis. Padahal sebenarnya ia adalah tokoh nasionalis sekaligus
religious. Pergaulannya dengan tokoh-tokoh Islam sebenarnya hal yang biasa
karena Bung Karno sendiri adalah seorang tokoh Islam. Ia dekat dengan semua
tokoh Islam dari berbagai organisasi dan golongan.(Budi
Sampurno.Mak’kom.IPJT.2.6.2022)
Banyak pemeluk islam tapi tidak islami. Semoga Bung Karno menjadi muslim yang islami. Terima kasih, pak, sudah mengingatkan saya pada islami.. Ketika nanti ditanya Allah: "Apa yang telah kau perbuat terhadap islam? Mana jasamu terhadap islam? "
BalasHapus