Rabu, 22 Juni 2022

 

SDT.BUKU.11

BUDI SAMPURNO.Juni.2.2022


Tokoh-tokoh ternama dunia memang banyak. Salah satunya adalah berasal dari Indonesia. Yaitu Bung Karno. Tokoh ini banyak yang memuji, tetapi ada pula yang mencemooh serta membencinya. Karena politik, maka ada juga yang beranggapan Bung Karno adalah komunis. Tetapi sebenarnya, sampai sejauh mana pemahaman Bung Karno terhadap Tuhan dan agama. Untuk memahaminya tentulah kita harus membaca berbagai referensi, agar kita mendapatkan hal yang sebenarnya tentang Bung Karno. Referensi itu, antara lain dengan mendapatkan buku yang berjudul : ENSIKLOPEDIA KEISLAMAN BUNG KARNO, Buku ini di-tulis oleh RAHMAT SAHID, Tim Riset, ISLAHUDDIN, DARWIN ISKANDAR, MOHAMAD YUSRON.  Editor  MOH. SIDIK NUGRAHA, Penata Letak AKSIN MARUF, Perancang Sampul ANDREAS KUSUMAHADI. Penerbit: EXPOSE. Alamat Gedung Cibis Nine,Lt.12 Unit G2, Jl. TB.Simatupang No 2, Cilandak, Jakarta Selatan, Tlp.021.22741405, E Mail:
communication@expose.co.id; Website: http://www.expose.co.id. Cetakan ke 2, Juni 2018. Didistribusikan oleh MIZAN UTAMA (MMU).

Dalam buku ini selain, Penulis memberikan Kata Pengantar, juga putri Bung Karno, MEGAWATI SOEKARNOPUTRI memberikan Kata Pengantar dengan kalimat-kalimat yang tegas.

Buku ini dengan ketebalan 354 halaman, di bagi dalam 10 BAB, terdiri dari :

 

BAB   1  . BUNG KARNO TENTANG TUHAN

BAB   2  . BUNG KARNO TENTANG AL-QUR’AN

BAB   3  . BUNG KARNO TENTANG ISLAM

BAB   4  . BUNG KARNO TENTANG NABI MUHAMMAD Saw

BAB   5  . BUNG KARNO TENTANG NILAI-NILAI ISLAM

BAB   6  . BUNG KARNO  DAN MASJID

BAB   7  . BUNG KARNO DAN DUNIA ISLAM

BAB   8  . SPIRITUAL ISLAM BUNG KARNO

BAB   9  . BUNG KARNO DAN TOKOH ISLAM

BAB  10 . BUNG KARNO DAN ORMAS ISLAM

Di tambah dengan daftar pidato-pidato Bung Karno

 

Kata Pengantar yang disampaikan oleh MEGAWATI SOEKARNOPUTRI,  intinya adalah : Alam pikiran Bung Karno sejak kecil sudah bersentuhan dengan nilai-nilai ketuhanan yang menyatu dengan nilai kemanusiaan, kerakyatan, kebudayaan dan pemahaman yang begitu kuat terhadap jati diri dan martabat bangsa Indonesia. Lalu dicuplikan pidato Bung Karno pada tgl 1 Juni 1945 yang kemudian ditetapkannnya sebagai Lahirnya Pancasila, yaitu : “ Untuk pihak Islam, inilah tempat yang terbaik untuk memelihara agama. Kita, saya pun, adalah orang Islam, maaf beribu-ribu maaf keislaman saya jauh belum sempurna, tetapi kalau Saudara-saudara membuka saya punya dada, dan melihat saya punya hati, tuan-tuan akan dapati tidak lain tidak bukan hati saya Islam. Dari hati Islam Bung Karno ini, ingin membela Islam dalam mufakat dalam permusyawaratan”.

Dalam buku ini juga disebutkan, bahwa proses pencarian Tuhan, oleh Bung Karno yaitu, sejak masa remaja menunjukkan ada upaya yang begitu kuat sehingga memunculkan keyakinan yang sangat kuat dalam mempercayai Tuhan Yang Maha Esa, Allah Swt. Padahal semenjak kecil ia tidak mendapatkan pelajaran Islam dari kedua orangtuanya, meskipun mereka beragama Islam. Oleh karena itu Bung Karno selalu berdoa agar Allah Swt, senantiasa memberikan rahmat kepada ayah dan ibunya.

Dalam buku ini juga disebutkan, bahwa banyak kalangan yang menilai Bung Karno adalah tokoh nasionalis. Padahal sebenarnya ia adalah tokoh nasionalis sekaligus religious. Pergaulannya dengan tokoh-tokoh Islam sebenarnya hal yang biasa karena Bung Karno sendiri adalah seorang tokoh Islam. Ia dekat dengan semua tokoh Islam dari berbagai organisasi dan golongan.(Budi Sampurno.Mak’kom.IPJT.2.6.2022)

 

 

1 komentar:

  1. Banyak pemeluk islam tapi tidak islami. Semoga Bung Karno menjadi muslim yang islami. Terima kasih, pak, sudah mengingatkan saya pada islami.. Ketika nanti ditanya Allah: "Apa yang telah kau perbuat terhadap islam? Mana jasamu terhadap islam? "

    BalasHapus