DOKTER SPESIALIS SANGAT
DIPERLUKAN DI DAERAH TERPENCIL
VPEMEN
KaKom. Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Jatim berharap adanya pemerataan dokter spesialis di beberapa rumah sakit
daerah khususnya di rumah sakit di kepulauan atau daerah terpencil. Hal ini
agar peristiwa di kejadian di Bawean Gresik tidak terjadi lagi kedepannya
di Jatim.
“Kabar meninggalnya
bayi dalam kandungan yang harus operasi cesar tapi tak tertolong karena tak ada
dokter spesialis di kepulauan Bawean mengundang keprihatinan kami. Ini masalah
kelahiran manusia merupakan tugas utama kita semua,”ujar Ketua Komisi E DPRD Jatim
Wara Sundari Reny , di Surabaya, Rabu hari ini
Wara, politisi fraksi Partai PDIP, mengatakan peristiwa tersebut merupakan
pelajaran bagi semua pihak khususnya Pemprov Jatim dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat di daerah. Memang Jatim saat ini kurang dokter
spesialis. Oleh karena itu di tahun 2020 ini kami berharap Pemprov dalam
rekrutmen pegawai difokuskan untuk posisi dokter spesialis untuk penempatan di
daerah.
Haraapan Reni, Pemprov
Jatim harus bisa ambil kebijakan jika kabupaten tidak bisa mewadahi. Harus ada
koordinasi antara Pemprov Jatim atau pemerintah setempat untuk pengadaan dokter
spesialis didaerah khususnya untuk
di wilayah kepulauan.
Ditambahkan oleh Reni,
selain dokter spesialis, juga perlu adanya pengadaan peralatan di-rumah sakit
di daerah. Diperlu ada pengadaan bertahap untuk pengadaan peralatan kesehatan
di rumah sakit di daerah. Bagaimanapun juga harus dipenuhi guna memberikan
pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat.
Secara terpisah Kepala
Dinas Kesehatan Jatim dr. Herlin Ferliana mengakui bahwa saat ini di Jatim
mengalami krisis dokter spesialis yang ditempat di kepulauan.
Dikatakannya, Pemprov
Jatim sendiri akan mulai melakukan penempatan dokter spesialis di rumah sakit
kepulauan serta akan diberlakukan pada bulan Februari 2020 ini. Hal ini program
dari bu gubernur Khofifah dimana nantinya dokter spesialis harus wajib kerja
selama 1 tahun untuk mau ditempatkan di kepulauan.
Herlin juga
mengharapan, tak hanya itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepala
dinas kesehatan kabupaten/kota se Jatim yang memiliki daerah kepulauan untuk
menyediakan dokter. (kominfojatim.Mak’skom.IPJT.8.1.2020)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar