Jumat, 17 Januari 2020


KETUA KOMISI D DPRD JATIM HIMBAU PENGUSAHA BANTU PLN
KaKom.17.1.2020. Komisi D DPRD Jatim mendorong agar Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan di Jatim ikut membantu biaya pemasangan baru listrik di daerah-daerah terpencil. Tujuannya supaya target pemenuhan elektrifikasi di seluruh wilayah Jatim tahun 2020 bisa terealisasi tepat waktu.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Komisi D DPRD Jatim, Kuswanto ditemui di DPRD Jatim, hari ini.
Menurut politisi asal Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim, secara umum elektrifikasi di Jatim telah mencapai 99 persen. Namun ada empat daerah yakni di luar daerah kepulauan yang elektrifikasinya baru kisaran 96-97 persen yakni Jember, Bondowoso, Situbondo dan Kab Probolinggo.
Sementara untuk wilayah kepulauan berpenghuni di Madura, lanjut Kuswanto tinggal 23 pulau yang belum teraliri listrik. "PLN sudah merencanakan akan membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah kepulauan," imbuhnya.
Di tambahkannya, kendala operasional PLN lainnya adalah pemenuhan jaringan karena ada pihak-pihak tertentu yang membuat syarat memberatkan untuk lintasan tiang listrik di daerah terpencil. "Selain itu tunggakan dan pencurian listrik di beberapa daerah juga masih tinggi," bebernya.
Disisi lain, pihaknya juga sempat menanyakan kesiapsiagaan PLN dalam menghadapi bencana di wilayah Jatim, serta ketersediaan listrik untuk menunjang kawasan industri baru di Jatim.
"Kapasitas cadangan listrik di Jatim mencapai 3000 megawatt. Industri atau investor yang butuh pemasangan baru juga diberi kemudahan berupa keringaan biayanya bisa diangsur 24 bulan atau 2 tahun," pungkas Kuswanto.
Oleh karena itu dihimbau kepada perusahaan-perusahaan di Jawa Timur untuk membantu penyebarluasan pendistribusian listrik.(kominfojatim.Mak’skom.IPJT.17.1.2020)

Views 29033

Tidak ada komentar:

Posting Komentar