Selasa, 28 Februari 2017


WAPRES DAN PERSOALAN SAMPAH

Wakil Presiden RI,  M Jusuf Kalla, menegaskan masalah sampah yang terjadi di Indonesia bisa diatasi dengan tindakan dan perilaku masyarakat, bukan aturan yang dikeluarkan pemerintah.
"Jika dalam persoalan sampah aturan bisa jadi patokan, maka Indonesia sudah pasti lebih maju. Kita punya peraturan pemerintah tentang sampah rumah tangga, instruksi presiden tentang sampah, dan ada peraturan menteri tentang sampah. Ternyata semua tidak terlalu berpengaruh, karena tindakan dan prilaku itu yang utama,"kata Wapres RI saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017 di Taman Surabaya, Pantai Cumpat Kecamatan Bulak Surabaya, Selasa (28/2).
Menurut Wapres, semakin maju negara maka akan berubah jenis sampahnya. Perubahan ini juga harus diikuti dengan pola penanganan sampah di negara itu. apakah sampah dianggap sebagai lawan yang harus disingkirkan, atau sebaliknya dianggap sebagai kawan sehingga sapah bermanfaat bagi masyarakat.
"Upaya penanganan sampah juga harus diubah menyesuaikan keadaan, tidak mungkin menghilangkan 100 persen sampah, tapi usaha harus terus dicari terobosan atau inovasi penanganan sampah, sehingga sampah yang dihasilkan masyarakat bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat “. 
Sampai saat ini, lanjut Wapres, Indonesia masih menempati urutan ke empat sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar. Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu penghasil sampah plastik terbesar. "Bisa bermanfaat atau tidak semua tergantung kita, jika bisa mengelola dengan baik, maka sampah bisa jadi listrik, pupuk, atau kerajinan daur ulang seperti tas, atau hiasan,"imbuhnya.
Penanganan sampah yang ditunjukkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, kata Wapres, bisa jadi contoh daerah lain di Indonesia. Kota Surabaya membuat banyak bank sampah yang mampu mengelola limbah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat itu sangat baik. "Saya minta masyarakat jangan mengandalkan pemerintah dalam penanganan sampah, mereka harus punya inisiatif menjaga lingkunganya sehingga tidak kotor dan terhindar dari banjir “.
Lebih lanjut dikatakannya, banyak cara yang dilakukan negara lain untuk mengurangi sampah, seperti kebudayaan di Afrika yang memperkecil ukuran piring agar konsumsi makanan tidak berlebih, sehingga tidak ada sisa makanan terbuang percuma.   
Di Thailand ada budaya yang dibangun pemerintah di sana, yang mengharuskan semua Pedagang Kaki Lima (PKL) wajib membersihkan area dagangannya. ini berlaku juga pada sopir Angkutan Kota (Angkot) di Thailand yang selalu sedia sapu di mobilnya. "PKL di Thailand jika tidak ada pembeli maka akan langsung ambil sapu, mereka menyapu sekitar warungnya, sopir Angkot di sana juga berprilaku yang sama.
Sementara, di perkotaan Wapres mengimbau,  setiap kantor harus punya tim pembersih lingkungan. ini juga berlaku bagi pemilik rumah sehingga bisa memantau kondisi selokannya, minimal 10 meter di sekitarnya.
Di Singapura, jika di depan rumah seorang warga terdapat jentik, maka pemiliknya akan didenda. Di Amerika jika ada orang terjatuh akibat salju yang menumpuk di depan rumah warga, maka pemilik rumah bisa dituntut. contoh-contoh ini mungkin bisa diterapkan di Surabaya “. (kominfo,Mak’skom,IPJT,28.2.17)




KEJATI JATIM BERI PENYULUHAN HUKUM PADA SISWA

Pendidikan hukum secara dini pada siswa sekolah diberikan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Kegiatan yang disajikan dalam program Jaksa Masuk Sekolah (JKS) pada awal 2017 ini digelar di SMAN 15 Surabaya diikuti sekitar 100 siswa.
"Dalam penyuluhan hukum ini, kami berikan penyuluhan terkait proses hukum hingga bahaya narkoba. Kami juga mengajarkan motto kejaksaan, Kenali Hukum Jauhi Hukuman pada para siswa," kata Jaksa Fungsional Intelejen Kejati Jatim, Widoyoko, Selasa (28/2).
Saat penyuluhan, meminta pada para siswa untuk menjauhi narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). "Jangan coba-coba pakai narkoba atau menjadi kurir narkoba. Hukumannya berat bahkan tuntutannya sampai hukuman mati," jelasnya.
Namun ia menilai, tuntutan hingga vonis mati bagi pengedar narkoba juga tidak memberikan efek jera. Hal itu terbukti masih banyaknya peredaran narkoba di Indonesia. Untuk itu, ia berharap dengan proses edukasi melalui program JMS bisa menjadi upaya pencegahan yang diberikan pada siswa.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jatim, Richard Marpaung mengatakan, penyuluhan hukum bagi siswa ini merupakan program dari Kejaksaan Agung. "Dengan penyuluhan maka bisa menjadi bentuk pencegahan tindak kejahatan di masyarakat. Di mulai dari sekolah dengan sasaran usia pelajar “.
Menurutnya, para siswa masuk dalam usia yang rentan dengan tindak kriminal. "Kami dari Kejati menyampaikan materi tentang pencegahan narkoba, bullying, hingga korupsi. Kami kenalkan juga proses hukum agar anak sejak dini sudah sadar hukum," tuturnya.
Untuk pelaksanaannya, dalam setahun Kejati Jatim melakukan sebanyak empat kali. Hal serupa juga dilakukan Kejaksaan Negeri se-Jawa Timur. "Kalau empat kali setahun, kejari juga melakukan, maka sudah ratusan sekolah dan ribuan anak yang kami beri penyuluhan hukum," terangnya.
Wakasek Humas SMAN 15 Surabaya, Muhadi mengucapkan terima kasih atas program penyuluhan hukum bagi siswanya. "Dengan JMS ini maka murid sudah mulai dikenalkan dan diajari tentang hukum. Ini penting supaya ketika ada persoalan di lingkunganya, maka para siswa sudah tahu prosedur hukumnya. Selain itu bisa memberi informasi hukum pada orang lain di lingkungan rumahnya," tuturnya. (KOMINFOJATIM,MAK’SKOM.28.2.17)


Kamis, 23 Februari 2017

PELINDO III TINGKATKAN LAYANAN BERBASIS ONLINE

Manajemen Pelindo III Tanjung Perak Surabaya terus meningkatkan pelayanan melalui aplikasi portnet dan manfaatkan pertemuan online dengan pengguna jasa.  
"Selain program pemerintah mengenai portnet yang dikembangkan Pelabuhan Tanjung Perak, kita juga inginkan pertemuan terjadi di dunia maya, kita ingin tetap dekat dengan pengguna jasa kita, tapi kita tidak harus secara fisik datang dan dapat memberikan pelayanan terbaik," ujar General Manager Pelindo III Tanjung Perak Surabaya Joko Noerhudha, di kantor Pelindo Surabaya.
Ia menambahkan, Pelindo III Tanjung Perak Surabaya akan terus meningkatkan pelayanan yang lebih cepat dan efisien, "Keinginan kita layanan  bisa cepat dan bisa efisien, sehingga sitem logistik untuk Indonesia bagian tengah dan bagian timur bisa  dilayani di pelabuhan Tanjung Perak," tambahnya.
Untuk mendukung pelayanan tersebut, saat ini pihaknya sudah menerapkan sistem online dan national single window. "Jadi penerbitan SPK Pandu, permohonan pelayanan kapal itu bisa dilakukan secara mandiri oleh pengguna jasa pelabuhan di rumah mereka masing-masing melalui PC bahkan bisa lewat gadget.
Kemudian untuk memastikan keselamatan pelayanan petugas pandu, semua petugas pandu di pelabuhan Tanjung Perak dilengkapi dengan PPU (Portable Pilot Unit). Dengan kelengkapan tersebut pihaknya ingin memaksimalkan pelayanan petugas pandu karena batasan cuaca dan batasan kendala pencahayaan.
"Jadi saat melayani malam pun tahu posisi kapal, karena posisi mereka langsung terhubung dengan satelit sehingga posisi kapal yang secara kasat mata tidak terlihat tapi secara sistem bisa terpantau.Itu untuk memastikan safety di Tanjung Perak”.
Dengan peningkatan pelayanan, Pelabuhan Tanjung Perak jumlah kunjungan kapal maupun besarnya kapal yang call ke Pelabuhan Tanjung Perak mengalami peningkatan yang cukup signifikan selama tahun 2016. Dan dengan peralatan baru conveyor di Teluk Lamong diharapkan kapal bisa selesai bongkar muat dalam waktu sehari.
Di Tanjung Perak perjam bisa bongkar 180 ton dengan conveyer baru minimal 500 ton perjam, jadi kapal yang muatan 50.000 ton bisa cuma sehari selesai dan kapal bisa pergi dan membawa lagi barang.(kominfojatim,Mak’skom.IPJT.23.2.2017)   




INDONESIA JADI PEMIMPIN REFORMASI KEBIJAKAN PERIKANAN.

Peneliti University of California Santa Barbara(UCSB) Amerika Serikat, Prof. Dr. Chris Costello menyampaikan, Indonesia bisa menjadi pemimpin dalam reformasi kebijakan perikanan dunia. Sebagai satu di antara negara perikanan terbesar dunia, kebijakan perikanan Indonesia sangat inovatif dan memiliki komitmen untuk menerapkan kebijakan reformasi berlandaskan ilmu pengetahuan yang kuat.
Hal tersebut disampaikan, Costello pada hasil penelitiannya kerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan UCSB,tentang tata kelola berkelanjutan di Indonesia melalui program Anti Illegal, Unreported, Unregulated Fishing (IUUF) dan reformasi kebijakan dalam negeri, Kamis hari ini.
Menurut Costello, larangan penggunaan pukat jaring (trawl), kebijakan anti IUUF, larangan transshipment di tengah laut, penenggelaman kapal asing dan berbagai inisiatif KKP lainnya telah mendatangkan hasil yang baik.
Dalam penelitiannya, UCSB memilih komoditas yang berbeda yang dilakukan untuk menemukan berbagai cara terbaik dalam pengelolaan produk perikanan yang berbeda-beda di Indonesia. Dari hasil penelitian, bahwa kebijakan Menteri Susi benar, tepat, dan harus tetap dilakukan. Menurutnya, apa yang dilakukan Indonesia itu menjadi model pengelolaan perikanan di negara lain.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat terutama para stakeholders inti untuk mendukung kebijakan KKP, karena kebijakan-kebijakan tersebut sudah teruji secara keilmuwan dan dikonfirmasi langsung oleh orang-orang yang mempunyai kepakaran kelas dunia. Hasil kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penelitian menunjukkan adanya reformasi kebijakan dalam negeri dan kebijakan anti IUUF telah membuat peningkatan biomass laut Indonesia hingga 224%, peningkatan hasil tangkapan 100%, dan peningkatan keuntungan hingga USD3,7 miliar. Tanpa kebijakan anti IUUF, terjadi penurunan perikanan tangkap 52% dan penurunan keuntungan 66%.
Penerapan kebijakan anti IUUF tanpa reformasi kebijakan dalam negeri menunjukkan tren penurunan perikanan tangkap sebesar 29% dan penurunan keuntungan 47%. Sebaliknya penerapan kebijakan anti IUUF berbarengan dengan reformasi kebijakan dalam negeri menunjukkan peningkatan perikanan tangkap sebanyak 25% dan peningkatan keuntungan hingga 22%.
Peneliti Balitbang KP KKP, Sonny Koeshendrajana mengatakan, dalam penelitian ini dilakukan pada dua komoditas laut yaitu skipjack tuna dan blue swimming crab. Kerjasama akan dilanjutkan dengan meneliti komoditas red snapper. Skipjack tuna dipilih untuk mewakili spesies highly mandatory atau spesies yang bermigrasi luas di banyak negara. Skipjack tuna juga merupakan produk ekspor perikanan andalan Indonesia, terutama untuk pengalengan, sehingga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Blue swimming crabmerupakan produk perikanan yang 80% hasil tangkapannya diekspor ke luar negeri. Blue swimming crab itu juga merupakan komoditas andalan utama nelayan skala kecil Indonesia, sehingga perlu dilakukan konservasi. Adapun, red snapper dipilih karena komoditas ini adalah ikan karang yang beruaya lebih dari satu negara dan berada di wilayah yang rawan dengan upaya illegal fishing.
Umi Mu’awanah, Peneliti Balitbang KP KKP berharap agar data yang diperoleh dari penelitian ini dapat digunakan demi pembangunan ekonomi berkelanjutan ke depannya. “Kita sudah melakukan reformasi perikanan khususnya untuk Eradication of IUU Fishing,”katanya.
Pemerintah sudah menurunkan langkah-langkah mengatasi komoditas tuna, maka selanjutnya adalah bagaimana me-manage perikanan tuna tersebut, untuk keberlanjutan stok dan ekonomi tuna tersebut. “Kebijakan kita terbukti secara theoretical dan menggunakan data yang ada, cukup memberikan dampak terhadap profit maupun biomass maupun sustainability dari  catch atau production. (kominfojatim,Mak’skom,IPJT 23.2.2017)




DISKOMINFO KABUPATEN NUNUKAN KUNJUNGI DISKOMINFO JATIM

Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara berkunjung ke Dinas Kominfo Jawa Timur. Kunjungan ini berkaitan setelah disahkannya UU 23 tentang perangkat daerah dimana daerah mulai menyesuaikan dengan Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) yang baru.
Sebagai dinas yang baru terbentuk, Diskominfo dan Statistik Nunukan ingin memantabkan tugas pokok dan fungsi seperti yang sudah dijalankan dengan baik oleh Diskominfo Jatim.
Kabid Statistik Sekterol dan Persandian, Diskominfo dan Statistik Nunukan, Rinas Dwi Julianti, mengatakan, sebagai dinas baru pihaknya harus belajar dari Diskominfo Jatim yang selama ini sudah menjalankan tupoksinya dengan baik.
Seperti diketahui selama tahun 2016 Diskominfo Jatim banyak mengukir prestasi. Antara lain, mendapat Smart Nation Award 2015 dengan kategori Provinsi Besar Terbaik II predikat B, meraih penghargaan SAKIP dengan nilai A, meraih Terbaik I Anugerah Media Humas 2016 kategori Cinderamata Utama serta PPID Award sebagai PPID Pelopor, dan lainnya.
Dari berbagai penghargaan itulah Diskominfo sering mendapatkan apresiasi dari beberapa instasi baik di lingkungan provinsi maupun luar provinsi Jawa Timur. Bentuk Apresiasi itu seperti kunjungan kerja maupun studi banding. Baik itu dari lembaga pendidikan maupun Organisai Perangkat Daerah
Sebagai dinas yang baru terbentuk, Diskominfo Kabupaten Nunukan merasa perlu berkoordinasi dengan Diskominfo Jatim yang telah banyak meraih prestasi.
Agar bisa melaksanakan tugas dengan baik sebagai abdi masyarakat.
Sementara itu Kepala Bidang Komunikasi Publik, Diskominfo Jatim, Ambar Sulistyiorini, menjelaskan program-program dan kegiatan yang saat ini tengah dilakukan Diskominfo. Antara lain penyebarluasan informasi ke masyarakat seperti Ajang Wadul, Ngopi bareng Pakde, dialog Obrolan Isu Publik yang ada di stasiun televisi lokal.
"Dengan media seperti ini kami bisa komunikasi dengan masyarakat terkait isu-isu yang berkembang saat ini. Jadi intinya Diskominfo memberikan solusi serta diskusi dengan masyarakat secara langsung,, sehingga terjadi komunikasim dua arah," ujar Ambar.
Sebagai informasi, Kabupaten Nunukan merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu wilayah Sabah Malaysia.(kominfojatim,Mak’skom,IPJT,232217)


Selasa, 21 Februari 2017

BKD JATIM GELAR UJI KOMPETENSI DAN KEMAMPUAN

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan pembukaan assessment (uji kompetensi dan kemampuan) bagi jabatan pengawas (eselon IV). Assessment dilakukan untuk memetakan profil kompetensi pejabat pengawas yang akan dilakukan secara bertahap hingga bulan April mendatang.
“Jumlah pejabat pengawas di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur berdasarkan data pelantikan bulan Desember 2016 adalah sejumlah 1.446 orang pejabat. Dengan jumlah peserta yang cukup banyak, pada tahap pertama ini kegiatan assessment dibagi dalam 15 angkatan dengan jumlah 50 peserta pada masing-masing angkatan yang dijadwalkan akan selesai sampai dengan bulan April 2017,” kata Kepala BKD Jatim, Siswo Heroetoto.
Ia menjelaskan, pentingnya assessment sebagai bagian dari manajemen SDM berbasis merit system (penilaian kinerja ASN berdasarkan prestasi kerja). “Ini awal yang baik untuk Jawa Timur menjadi Provinsi yang menerapkan human resources manajemen system secara utuh, dan ini akan membawa Jawa Timur lebih maju lagi kedepan,” jelasnya.
Pemetaan profil kompetensi PNS atau ASN menjadi hal yang sangat penting karena  pengelola manajemen kepegawaian memiliki data profil kompetensi ASN maka kesalahan dalam perencanaan kepegawaian dapat dihindari,” tuturnya.
Dalam konteks itu, aktivitas pemetaan profil kompetensi pegawai akan menjadi relevan dalam implementasi manajemen SDM, baik dalam aktivitas perencanaan, pengembangan maupun penempatan pegawai.(kominfojatim,Mak’skom,IPJT.21.2.17)




PT.PEMBANGKITAN JAWA BALI KEMBANGKAN ENERGI DI ACEH

PT Pembangkitan Jawa – Bali (PJB) menandatangani nota kesepahaman pengembangan proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan PT PLN (Persero) Wilayah Aceh, Senin (20/2) di Pekanbaru Riau.   Corporate Communication PT PJB, Siti Maesaroh melalui rilisnya di Surabaya mengatakan, penandatanganan dilakukan Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara dan GM PT PLN (Persero) Wilayah Aceh Bob Saril.   Nota kesepahaman berisi kerjasama pengembangan proyek EBT di wilayah kerja PT PLN Aceh dengan beberapa tujuan. Di antaranya melaksanakan studi terkait EBT, berbagi pengetahuan dan pengalaman, pengembangan proyek EBT Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan bisnis pendukung lainnya, serta supporting jasa operasi & maintenance untuk PLTS.   Sebagai tindak lanjut Nota Kesepahaman, kedua belah pihak akan mengembangkan pembangkit PLTS di wilayah kerja PLN Aceh.  Diantaranya PLTS skala utilitas di kepulauan Aceh, serta proyek EBT dan pendukungnya. “Proyek ini diharapkan  menjadi pioner bagi sinergi antara PLN dengan anak perusahaan untuk mengimplementasikan EBT di lingkungan PLN group, sekaligus bertujuan untuk menurunkan biaya pokok produksi secara signifikan,” katanya. Dikatakannya, pembangkit listrik berbasis EBT menjadi salah satu sasaran dalam  pengembangan usaha  PT PJB.  Saat ini PJB mengelola sekitar 1.300 MW pembangkit EBT  dan akan terus ditingkatkan, seiring dengan pengembangan usahanya. Sejumlah langkah  telah dilakukan di antaranya menginisiasi pengembangan pembangkit biogas dari rumput laut, limbah perkebunan,  dan  limbah industri gula,  serta pengembangan pembangkit gelombang laut. Selain itu juga mengembangkan PLTS dan PLTA maupun PLTMH.   Keseriusan dalam pengelolaan pembangkit EBT juga ditunjukkan PT PJB dengan pembentukan divisi khusus EBT yang didedikasikan untuk pengembangan EBT. Selain itu PT PJB  juga terus menggali hasil riset dan perkembangan terbaru dalam dunia EBT untuk memperkuat roadmap atau rencana kerja bagi pengembangan pembangkit EBT di masa depan.(kominfojatim,Mak’skom,IPJT,21.2.17) 


BINTEK TATA KEARSIPAN DI JAWA TIMUR

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim, melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tata Naskah Dinas dan Penataan Arsip se Jatim. Kegiatan ini berlangsung di kantor Badan Perpustakaan dan Kearsipan Jatim di Surabaya.
Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim, Sujono mengatakan, sebagai elemen penyelenggaraan administrasi pemerintah daerah dan pembangunan, kearsipan memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam pertanggungjawaban kinerja pemerintah daerah.
Dikatakannya, arsip bukan hanya sekedar hasil samping dari kegiatan organisasi, tetapi arsip diciptakan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan operasional dan disimpan sebagai bukti kebijakan dan aktivitas institusi.
Sebagai salah satu sumber informasi, arsip memiliki banyak fungsi yang signifikan untuk menunjang proses kegiatan administratif dan fungsi manajemen. Arsip-arsip yang digunakan secara langsung dan terus menerus untuk mendukung kegiatan lembaga pencipta inilah yang disebut arsip aktif. Arsip aktif akan dapat berfungsi jika arsip-arsip tersebut dikelola oleh sumber daya manusia yang cakap.
Peran arsip diwujudkan dalam rangka mendukung misi RPJMD, yaitu meningkatkan reformasi birokrasi dan pelayanan pulik. Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib rapi dan handal, serta ketersediaan dokumen statistik yang terpercaya dan berkualitas.
Untuk mencapai sasaran tersebut,  Badan Perpustakaan dan Kearsipan telah menetapkan visi dan misi 2014-2019, yakni Jatim gemar membaca dan tertib kearsipan.  Adapun misinya dalam bidang kearsipan adalah mewujudkan tertib kearsipan dilingkungan Pemerintah Provinsi Jatim. Pencapaian misi ini salah satunya dituangkan dalam program perbaikan sistim adminitrasi kearsipan dengan kegiatannya, yaitu pembinaan/oreantasi tata kearsipan. 
Direktur Kearsipan Daerah II ANRI, Asep Mukhtar Mawardi menambahkan, dasar peraturan UU Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan pada pasal 40 angka (4) untuk mendukung pengelolalaan arsip dinamis yang efektif dan efisien, pencipta arsip membuat tata naskah dinas klarifikasi arsip, jadwal retensi arsip, serta sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip.
Selain itu ada empat instrument yang perlu dimiliki daerah, yaitu tata naskah dinas, klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip dan klasifikasi keamanan dan akses arsip.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan, Gatot Tjatur R mengatakan, maksud dan tujuan diselenggarakannya Bimtek ini adalah untuk mewujudkan SDM kearsipan yang terampil secara teknis, serta mendukung peningkatan penyelenggaraan kearsipan dilingkungan perangkat daerah di Jatim.
Adapun tujuannya, yakni terwujudnya pemahaman dan ketrampilan teknis pengelolaan arsip bagi para pengelolanya dan tenaga pengelolaan kearsipan, sera tertib pengelolaan arsip dan terujudnya pembinaan SDM kearsipan.
Peserta Bimtek sebanyak 85 orang dari unsur tenaga arsip dan tenaga pengelola kearsipan OPD Provinsi Jatim se- Jatim. (kominfojatim,Mak’skom,21.2.2017)



JALAN LAMONGAN MOJOKERTO DIPERBAIKI


Jalan Provinsi Jatim Lamongan - Mojokerto KM 20 + 175 yang mengalami kerusakan langsung ditangani dan diperbaiki oleh Dinas PU Bina Marga Jatim bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Surabaya PU Bina Marga Provinsi Jatim.
Kepala Seksi Pembangunan Jalan UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Surabaya, Saiful Rokhim ,  mengatakan bahwa, telah dilakukan perbaikan dibeberapa jalan popinsi. Jalan rusak yang  diakibatkan gerusan air dan saat kondisi jalan sudah kering, langsung lakukan perbaikan.
Adapun pola penanganan yang dilakukan secara permanen oleh PU Bina Marga berupa perbaikan pada lapisan atas dan normalisasi air. Jalan yang mengalami kerusakan sepanjang 15 m dan lebar 3,5 m. Saat ini sudah selesai dan bisa dilalui kendaraan dengan kondisi baik.
Sebelumnya, Jalan Raya Provinsi di Wilayah Kabupaten Lamongan terutama di depan Pasar Mantup rusak parah akibat digerus air hujan dari tebing barat pasar. Rusaknya jalan sangat mengganggu pengguna jalan baik dari Utara dan Selatan. (Kominfojatim,Mak’skom,21.2.2014)


Selasa, 14 Februari 2017

SANGSI BERAT ANGGOTA POLISI JATIM TERLIBAT NARKOBA

Komitmen Kapolda Jatim, Irjen Pol Macfud Arifin terkait pemberantasan narkoba (narkotika dan obat terlarang) kian tegas. Bahkan, ia memastikan pemberian sanksi berat bagi anggota Polri, khususnya di wilayah Polda Jatim yang terlibat penyalahgunaan narkoba. "Anggota yang terlibat pastinya akan diberi sanksi berat. Seperti ditangkapnya anggota di wilayah Polres Kediri menjadi bagian dari komitmen untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba," kata Kapolda saat dikonfirmasi usai Sertijab Kapolres di Mapolda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, sesuai komitmen Presiden, Kapolri yang menyatakan perang terhadap narkoba. Sehingga,  Kapolda Jatim memerintahkan pemberantasan narkoba tidak pandang bulu. Mengenai kasus penangkapan tiga anggota polisi yang terbukti menggunakan narkoba jenis sabu di Kediri kini masih dalam tahap proses penyidikan. Benar ada penangkapan tiga anggota bersama dua purel (wanita pemandu lagu). Masing-masing sudah dites urine dan  terbukti mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Sekarang, seluruh tersangka sudah ditahan di Polres Kediri untuk dilakukan penahanan dan pemeriksaan. Dengan keterlibatan anggota tersebut, selain pemeriksaan dari Polres Kediri kini juga dilakukan asistensi dari Propam Polda Jatim. Siapapun yang terlibat tidak akan ditutup-tutupi.(kominfojatim,Mak’skom,IPJT,14.2.2017)



KERJA SAMA ITS DAN PT.BOMA BISMA INDRA BISNIS

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggandeng PT Boma Bisma Indra (BBI) untuk membangun kerjasama pendidikan, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang pengembangan peralatan industri dan pembangkit kelistrikan. Kepala Humas ITS, Choirul Macfhud mengutip pernyataan Rektor ITS Prof Joni Hermana MScEs PhD,  mengatakan, kerjasama dilaksanakan melalui beberapa kegiatan pendukung, diantaranya magang industri dan kuliah lapangan mahasiswa dengan melibatkan mahasiswa dan dosen. Saat ini juga sedang fokus mengembangkan penelitian di bidang energi, salah satunya boiler berkekuatan tinggi. Bahkan beberapa mahasiswa pernah mengerjakan proyek pembangkit listrik dan sangat diapresiasi kualitas desainnya.
 Direktur utama PT BBI, Rahman Sadikin mengungkapkan, kerjasama ini adalah bentuk simbiosis mutualisme antara PT BBI dengan ITS. Keputusannya menggandeng ITS didasari atas keyakinannya bahwa ITS mampu mengembangkan sisi keteknikan, desain, dan kalkulasi produk-produk PT BBI sehingga lebih terjamin performansinya. “Kami punya industri, ITS punya sumber daya manusia. Nanti kami akan bawa seluruh dokumen produk-produk PT BBI sejak jaman Belanda untuk diamati, ditiru, dan dimodifikasi oleh ITS,” jelas Rahman.
Target kerjasama adalah terwujudnya produk asli Indonesia yang dapat dipatenkan dan punya daya saing tinggi di tengah gempuran produk impor. PT BBI pernah berjaya pada masanya, melalui boiler De Bromo yang diluncurkan tahun 1950. “Jadi sekarang tinggal bagaimana kita membangkitkan lagi industri boiler melalui kerjasama dengan ITS,” ujar Rahman (kominfojatim,Mak’skom,IPJT,14.2.2017)


Senin, 13 Februari 2017


2000 PERSONIL POLISI AMANKAN PILKADA KOTA BATU

Pelaksanaan Pilkada serentak pada tanggal 15 Februari mendatang, Jawa Timur hanya menggelar satu Pilkada, yakni Kota Batu. Pada pelaksanaan Pilkada Kota Batu, Kepolisian Daerah (Polda) Jatim mengirimkan lebih dari 2.000 personil gabungan di antaranya dari Brimob dan Sabhara.
"Pasukan sudah digeser ke Kota Batu. Untuk membantu pengamanan juga diperkuat dari Polres terdekat. Karena hanya satu Pilkada, maka kami akan fokus mengoptimalkan pengamanan dan akan menjadikan percontohan untuk Pilkada serentak 2018," kata Kepala Polda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin saat ditemui di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Senin (13/2).
Ia menuturkan, pelaksanaan Pilkada 2018 di Jatim perlu mendapatkan pengamanan yang lebih. "Tahun ini kita hanya Kota Batu. 2018 ada 19 pilkada di Jatim, sehingga sukses pengamanan di Kota Batu bisa jadi percontohan pengamanan tahun depan," jelasnya.
Dengan jumlah personil yang cukup banyak di jajaran Polda Jatim, pihaknya juga membagi kekuatan pasukan untuk membantu pengaman Pilkada di daerah lain. Sebelumnya, Kapolda Jatim mengirimkan pasukan sebanyak 850 personil.
Sebanyak 300 personil Brimob atau setara 3 SSK (Satuan Setingkat Kompi) mengamankan Pilkada di Aceh. Dilanjutkan 400 personil Brimob atau setara 4 SSK untuk amankan Pilkada DKI Jakarta dan separuh di antaranya sekitar 2 SSK digeser untuk mengamankan Pilkada di Sulawesi Tenggara.
Untuk pengaman Pilkada di Papua Barat, tepatnya di Sorong Selatan dan Sorong Aimas juga dikirimkan 150 personil gabungan dari Humas, Intel, Sabhara, Lantas, SPKT, Reskrim, Binmas, dan Polair. (kominfojatim,Mak’skom,IPJT 13.2.2017)




SERTIJAB ENAM PERWIRA MENENGAH DI POLDA JATIM

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin memimpin prosesi serah terima jabatan (sertijab) enam perwira menengah. Keenam perwira, yakni satu pejabat utama posisi Kepala Biro Perencanaan (Karorena) Polda Jatim, Koordinator Sekretaris Pribadi Pimpinan (Koorspripim), dan jabatan empat Kepala Polres (Kapolres).
Empat Kapolres di wilayah Jatim yang dimutasi, yakni di jajaran Polres Ponorogo, Ngawi, Mojokerto Kota, dan Situbondo. Sertijab digelar di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Senin (13/2).
Untuk jabatan Kapolres Ngawi kini dijabat AKBP Nyoman Budiharja yang sebelumnya menjadi Kapolres Mojokerto Kota. Kini posisi jabatan Kapolres Mojokerto Kota diisi oleh AKBP Puji Hendro Wibowo yang sebelumnya sebagai Kapolres Situbondo.
Untuk jabatan Kapolres Situbondo selanjutnya dijabat AKBP Sigit Danny Setiyono yang sebelumnya menjabat Koorspripim Polda Jatim. Posisi Koorspripim kini dijabat AKBP Harvi yang sebelumnya di Humas Polda Jatim.
Sedangkan Kapolres Ponorogo dijabat AKBP Suryo Sudarmadi yang sebelumnya sebagai Kapolres Ngawi. Pada posisi Pejabat Utama Polda Jatim sebagai Karorena yang sebelumnya dijabat Kombes Pol Eko Erpangi diserahterimakan pad Kombes Pol Ahmad Yani yang sebelumnya sebagai Karorena Polda Sumatera Barat.
"Mutasi jabatan ini sebagai penyegaran untuk memacu kinerja di jajaran Polda Jatim. Masih banyak yang perlu ditingkatkan untuk mendukung program Promoter (Profesioal Modern dan Terpercaya) Kapolri," kata Kapolda usai kegiatan sertijab. (kominfojatim,Mak’skom,IPJT 13.2.2017)




NELAYAN CUKUP DATANG KE PPI URUS SLO


Kebijakan pembebasan Surat Laik Operasi (SLO) kapal perikanan bagi nelayan kecil dan pembudi daya ikan kecil oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), mulai ditindaklanjuti Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) kabupaten/kota hingga Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI). Di Kabupaten Tuban bahkan pengurusan SLO cukup dilakukan di PPI.
Pengawas Perikanan PPI Bulu, Tuban, Suryono, Senin (13/2) mengatakan, di PPI Bulu nelayan kini bisa mengurus SLO dan tidak perlu jauh-jauh mandatangi DKP Tuban seperti sebelum-sebelumnya. SLO harus dimiliki kapal dalam setiap berlayar. Kalau untuk nelayan Bulu bisa per musim saja. Sebab, termasuk nelayan harian.
Dikatakannya, di PPI Bulu, selain nelayan bisa melakukan bongkar ikan, layanan pengurusan SLO di tempat yang sama merupakan inovasi memudahkan nelayan dalam pengurusan dokumen administrasinya. Jangan sampai mereka berangkat melaut harus menghadapi kesulitan yang hanya bersifat administratif. Sementara mereka harus memenuhi ekonomi keluarga setiap harinya.
Suryono memastikan, semua pengurusan SLO di PPI Bulu gratis. Nelayan tidak dipungut biaya sepeserpun. Sampai saat ini masih banyak masyarakat nelayan Bulu yang belum mengetahui jika di PPI Bulu ada petugas pengawas perikanan yang bisa menerbitkan SLO.
Sejak pertengahan Januari 2017, kewajiban memiliki SLO kapal perikanan dikecualikan untuk nelayan kecil dan pembudi daya ikan kecil. Namun nelayan kecil dan pembudi daya ikan kecil yang dibebaskan adalah mereka yang hanya memiliki 1 (satu) unit atau lebih kapal perikanan dengan ukuran kumulatif paling besar 10 (sepuluh) GT.
Pembebasan pengurusan SLO ini telah tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1/PERMEN-KP/2017 tentang Surat Laik Operasi Kapal Perikanan yang ditandatangani oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada 19 Januari 2017 dan diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM pada 23 Januari 2017.
Berdasarkan Permen tersebut, kategori nelayan kecil adalah nelayan yang melakukan penangkapan ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik yang tidak menggunakan kapal penangkap ikan maupun yang menggunakan kapal penangkap ikan berukuran paling besar 10 GT. Adapun pembudi daya ikan kecil adalah mereka yang melakukan pembudidayaan ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. (kominfojatim,Mak’skom,IPJT 13.2.2017)





Rabu, 08 Februari 2017

TOL GEMPOL PASURUHAN SELESAI TH 2018

Direktur Utama PT Transmarga Jawa Timur Pasuruan, Ir.Agus Purnomo menargetkan penyelesaian pembangunan tol Gempol - Pasuruan sampai pada sektor Pasuruan Kota  - Grati pada 2018.
Ketika dikonfirmasi, Rabu (8/2) mengatakan, untuk progres pembangunan tol sepanjang 34,15 km ini untuk pembangunan pada seksi 1 sudah selesai 98%, kemudian untuk seksi 2 menuju Pasuruan kota ini saat masih proses pembangunan yang sudah dilakukan pada Januari 2017, sedangkan seksi 3 Pasuruan kota menuju Grati pada pertengahan tahun ini sudah mulai juga dilaksanakan pembangunannya. Semua pendanaan tol Gempol Pasuruan menghabiskan anggaran Rp 4,1 Triliun.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk pembangunan jalan tol Gempol – Pasuruan selalu terkendala oleh pembebasan lahan. Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi untuk membantu proses pembebasan tersebut.
"Tim pembebasan tanah dari Pemerintah sudah ada, namun pihaknya berharap agar Pemda juga membantu proses percepatan pembebasan tanah tersebut. Begitu juga soal anggaran pihaknya berharap kepada Pemerintah segera mengeluarkan peraturan penggunaan dana talangan tersebut agar proses pembangunan tol ini sesuai target,"
Seperti diketahui, pembangunan jalan tol Gempol-Pasuruan dibagi menjadi tiga seksi. Seksi I sepanjang 13,90 kilometer dari Gempol hingga interchange Rembang dengan kebutuhan luas lahan 142,90 hektar.Seksi II sepanjang 8,10 kilometer dari Rembang ke Kota Pasuruan membutuhkan lahan seluas 98,75 hektar. Adapun seksi III sepanjang 12,15 kilometer dari Kota Pasuruan hinggs Grati dengan kebutuhan luas lahan 92,46 hektar. Total, jalan tol Gempol-Pasuruan direncanakan sepanjang 34,15 kilometer.
Sebelumnya, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII siap mempercepat dan berusaha mewujudkan penyelesaian proyek tol di seluruh Jawa terutama di Jatim sebelum Lebaran.
Kabid Pembangunan BBPJN VIII Surabaya, Achamd Subki ditemui di kantornya, Jumat  menyatakan akan berusaha mewujudkan keinginan tersebut. "Target yang diberikan itu sifatnya fungsional. Jalan tol itu nanti bisa difungsikan untuk arus mudik Lebaran.  Memang belum selesai, tapi sudah bisa difungsikan," kata Subki.
Ia menjelaskan, dari sembilan ruas jalan tol yang dalam proses pengerjaan, ada lima ruas yang ditarget secara fungsional sebelum Lebaran selesai. Kelima ruas tol itu berdasar data BBPJN VII adalah Saradan-Nganjuk 14,5 Km; Jombang-Mojokerto Barat seksi 2 sepanjang 19,9 Km; Surabaya-Mojokerto seksi 1 sepanjang 4,3 Km; Pandaan-Malang 20 Km, serta Gempol-Pasuruan seksi 1 sepanjang 13 Km. (Kominfojatim,Mak’skom,IPJT,8.2.2017)




UINSA KIRIM 1.535 MAHASISWA KE 85 DESA

Komitmen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)  untuk memberdayakan masyarakat ditunjukkan dengan mengirim 1.535 mahasiswa ke 85 desa di Jawa Timur yang merupakan daerah terpencil.
Sekretaris LP2M UINSA, Luluk Fikri Zuhriyah mengatakan pengiriman mahasiswa ke daerah-daerah terpencil dan tertinggal melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Hal tersebut merupakan langkah awal mahasiswa terjun dan berbaur bersama masyarakat sekaligus mengaplikasikan ilmu yang selama ini dipelajari.
KKN kali ini disebar di Kabuaten Madiun dan Bojonegoro. Di Madiun, terdiri dari empat kecamatan dengan total 35 desa. Sedangkan di Bojonegoro terdiri dari lima kecamatan dengan total 50 desa,” tuturnya saat mengunjungi Lokasi KKN di Kecamatan Gondang, Bojonegoro, Rabu (8/2).
Dijelaskan KKN UINSA menggunakan dua pendekatan yaitu Action Based Community-driven Development (ABCD) dan Partisipatory Action Research (PAR).
Pendekatan ABCD,  menekankan pada partisipasi masyarakat. Artinya masyarakat benar-benar dilibatkan secara aktif partisipatif untuk menggali  dan mengembangkan potensi menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna.
Pendekatan PAR,  adalah desain riset pendampingan masyarakat yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat melalui prinsip-prinsip belajar bersama, dialogis, etika komunikasi dan tidak menggurui.
Agar lebih fokus, pendekatan ABCD diterapkan di Kabupaten Madiun sementara PAR di Bojonegoro.
Secara umum, realisasi aktivitas pemberdayaan masyarakat, terkonsentrasi pada empat bidang utama yakni keagamaan, ekonomi, kesehatan dan pemerintahan. Namun,  tidak menutup kemungkinan ada aktivitas di bidang lain dengan mempertimbangkan potensi dan kualitas SDM. Bidang keagamaan seperti pengajian umum/ceramah/khotbah Jum’ah, majelis taklim, pembacaan Yasin, Tahlil, taman pendidikan Al-qur’an, pelatihan manajemen TPQ dan pengajaran di sekolah.
Bidang ekonomi yaitu pembentukan UKM, intensifikasi hasil produk pertanian, pelatihan pembuatan pupuk organik, pelatihan usaha peternakan, pembentukan dan pelatihan tata kelola Koperasi Syari’ah.
Bidang Kesehatan terdapat beberapa program yakni program sanitasi, pengobatan gratis dan Khitanan  massal.
Bidang pemerintahan dan kemasyarakatan, optimalisasi peran karang taruna, Remaja Masjid, pembuatan denah dan peta desa/kelurahan. Pembentukan Posdaya sebagai pusat pemberdayaan juga berusaha dilakukan.
Selain itu, seluruh kegiatan KKN selama 30 hari tersebut harus memperhatikan aspek gender dan lingkungan.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Gondang Bojonegoro, Moch Basuki menyatakan terbantu dengan adanya mahasiswa KKN di daerahnya. Ia mengapresiasi program pendampingan yang dilakukan mahasiswa, terlebih saat ini bantuan dana desa cukup besar sehingga bisa digunakan seoptimal mungkin.
Untuk pembangunan fisik sudah bisa melakukan, hal dibutuhkan justru program pendampingan, pemberdayaan dan peningkatan kualitas SDM. Mahasiswa UINSA cukup cakap melakukannya. 
Seperti diketahui mitra kerjasama LP2M UINSA selain Madiun dan Bojonegoro diantaranya Kediri, Magetan, Sidoarjo, Bondowoso, Tuban Pamekasan dan Kota Surabaya. Untuk kalangan luar negeri, LP2M bermitra dengan Australian National University, Universitas Utara Malaysia, University Pattani Thailand, Thanta University Mesir dan Al-Azhar Cairo. (Kominfojatim,Mak’skom.IPJT.8.2.2017)



BERUSAHALAH SEHEBAT HEBATYA UNTUK MENGEMBANGKAN
DAN MELUASKAN GERAKAN KITA SAMPAI PADA SUATU KETIKA,
SETIAP ANAK DAN PEMUDA SERTA PEMUDI KITA, BAIK YANG
MAHASISWA DI KOTA MAUPUN DI YANG PENGGEMBALA KERBAU
DI DESA, DENGAN RASA BANGGA DAN TERHORMAT DAPAT
MENYATAKAN  “ AKU PRAMUKA INDONESIA……” (Soekarno)
(Budi Sampurno,Mak’skom,IPJT.8.2.2017)


POLDA JATIM KIRIM 400 PERSONIL AMANKAN PILGUB DKI

Guna membantu pengamanan proses Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, Polda Jatim hari ini mengirimkan pasukan ke ibukota. Jumlah pasukan yang diberangkatkan sebanyak 4 SSK (Satuan Setingkat Kompi) atau setara 400 personil dari pasukan Brimob.
"Hari ini kami memberangkatkan 4 SSK atau setara 400 personil untuk dukung pengamanan pilkada DKI. Setelah itu pasukan akan digeser 2 SSK ke Sultra (Sulawesi Tenggara) untuk bantu pengamanan di sana," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin usai apel pelepasan pasukan di Mapolda Jatim.
Sebulan lalu, pihaknya juga mengirim pasukan Brimob ke Aceh sebanyak 3 SSK atau setara 300 personil. "Kami punya banyak pasukan sehingga bisa diperbantukan untuk pengamanan pilkada di daerah lain seperti DKI, Sultra, dan Aceh," katanya.
Tahun ini, Jawa Timur hanya menggelar satu pilkada yakni Kota Batu. "Pasukan banyak tapi pilkada hanya di Kota Batu. Itupun hanya tiga kecamatan, yakni Junrejo, Batu, dan Bumiaji, sehingga banyak pasukan yang bisa dikirim untuk daerah lain yang membutuhkan," . Kapolda berpesan pada anggota Brimob yang diperbantukan agar tetap menjaga nama baik Polda Jatim dalam mendukung pengamanan daerah lain. Dingatkan pula sebelum berangkat  jangan lupa pamit istri dan anak. Dan juga yang  terpenting pasukan yang diberangkatkan jangan sampai jadi beban polda yang membutuhkan. (Kominfojatim,Mak’skom,IPJT.8.2.2017)




Selasa, 07 Februari 2017

EMPAT HAL PERLU DIPERHATIKAN KETIKA BANJIR

Curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Jawa Timur beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah terendam banjir. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jatim, Kohar Hari Santoso  meminta masyarakat yang terdampak banjir memperhatikan empat hal yaitu : Kebersihan Tempat Tinggal; Kualitas Air; Makanan Dan Sanitasi.
Empat hal itu yang harus diperhatikan agar terhindar dari penyakit. Dinkes Jawa Timur sudah berkoordinasi dengan Kabupaten/kota yang mengalami banjir untuk mempersiapkan hal-hal yang terkait kebutuhan kesehatan.
Dijelaskan saat banjir, kebersihan tempat tinggal kadang memang sulit dijaga, namun apabila banjir sudah sangat parah sebaiknya sesegera mungkin mengungsi. Air bersih juga akan sulit ditemukan sehingga korban banjir harus memastikan air yang diminum benar-benar tidak terkontaminasi.
Hal yang perlu diwaspadai juga, adalah dampak penyakit dari bencana banjir seperti diare dan penyakit kulit. Untuk kepentingan tsb telah disiapkan tim untuk merespon laporan terkait kebutuhan kesehatan para korban banjir.
Tim sudah mengunjungi beberapa daerah yang terkena banjir seperti Pasuruan, Sidoarjo dan Sampang. Dipastikan kebutuhan obat aman, jenis obat yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan kabupaten/kota karena penyakit variatif.(Kominfojatim,Mak’skom,IPJT,7.2.2017)






MASYARAKAT SEMAKIN SADAR PENTINGNYA DONOR DARAH

Kepala Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya, Agung Tri Jutanto menyatakan kesadaran masyarakat di Jawa Timur khususnya di Surabaya untuk mendonorkan darahnya meningkat. Hal tersebut seiring dengan semakin pahamnya masyarakat mengenai manfaat donor darah bagi kesehatan.
“Umumnya setiap tahun selalu terjadi peningkatan. Meski meningkat kita tidak pernah lelah melakukan sosialisasi pada masyarakat akan pentingnya donor darah,” tutur Agung di kantornya Jalan Embong Ploso Nomor 7-15, Selasa, (7/2).
Dirinci setiap tahun kenaikan jumlah pendonor darah kisaran 2 persen hingga 5 persen. Misalnya pada tahun 2015 jumlah pendonor mencapai angka 149.000 orang, sementara pada 2016 naik menjadi 152.000. Tahun ini, pihaknya berharap ada kenaikan jumlah pendonor hingga 10 persen
Selama ini,  PMI Surabaya tidak hanya melakukan sosialisasi hingga ke kecamatan namun juga memanfaatkan media Televisi, media online, Facebook, Twitter dan berbagai media sosial lainnya.Hal itu perlu dilakukan untuk mendorong kalangan anak muda lebih sadar dan peduli pada kepentingan masyarakat luas.
Manfaat donor darah bagi kesehatan, yakni dapat mengurangi risiko hemochromatosis atau gangguan genetik yang menyebabkan tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Donor darah yang dilakukan secara teratur dapat mengurangi berat badan, selain itu juga dapat membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.
Setelah mendonorkan darah, tubuh akan bekerja untuk mengisi kembali kehilangan darah. Hal ini justru baik, karena akan merangsang produksi sel-sel darah baru dan pada gilirannya membantu dalam menjaga kesehatan yang baik. (Kominfojatim,Mak’skom,IPJT.7.2.2017)



PU BINA MARGA TERUS TINGKATKAN JALAN PROPINSI

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur akan terus melakukan perbaikan dan meningkatkan jalan milik provinsi yang tidak memenuhi standar menjadi sesuai standar aturan yang berlaku secara bertahap. Pasalnya, kerusakan jalan ternyata tidak hanya disebabkan faktor hujan, tapi juga kekuatan jalan, bahkan di Jatim masih terdapat 719 km jalan provinsi belum memenuhi standar aturan.
Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim, Gatot Sulistyo Hadi ditemui di kantornya, Selasa (7/2) siang menyampaikan, Pemprov Jatim terus berupaya melakukan perbaikan kontruksi jalan, agar kekuatan seluruh jalan provinsi memenuhi standar aturan sesuai UU 38 tahun 2004 dan PP 34 tahun 2006 tentang Jalan, tapi untuk mewujudkan itu semua membutuhkan proses, dikarenakan faktor anggaran, apalagi tahun ini APBD Jatim sedang tidak stabil.
Total Jalan provinsi Jatim yaitu sepanjang 1,421 km, dan jalan provinsi yang kontruksinya sudah memenuhi standar aturan dengan lebar jalan 7 meter sepanjang 702 km, sedangkan yang belum memenuhi standar sepanjang 719 km, tahun ini untuk perbaikan kontruksi jalan dianggarkan Rp 376 miliar, anggaran tersebut untuk rekonstruksi jalan sepanjang 75,2 km sebanyak 27 ruas.
Lebih lanjut dinjelaskan, saat ini pihaknya juga telah meminta seluruh Unit Pelaksanan Teknis (UPT) di Jatim untuk mendata genangan air yang ada di jalan provinsi guna mengetahui kemiringan jalan. Untuk jalan yang mengalami genangan parah, maka Pemprov akan membuatkan sub drain atau sistem untuk mengalirkan air ke selokan yang dibangun di bahu jalan, tujuannya agar tidak ada genangan air yang dampaknya bisa merusak jalan.
Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Jatim, Achmad Heri berharap Pemprov Jatim segera menuntaskan PR besar jalan provinsi yang belum memenuhi standar. Komisi D akan berusaha mengawal dalam proses penganggaran karena ini menyangkut kepentingan masyarakat umum. Karena jalan menyangkut keselamatan para penguna jalan jika seluruh jalan provinsi sudah memenuhi standar, keselamatan penguna jalan pun meningkat. Pemprov harus berupaya menuntaskan PR besar tsb. (Kominfojatim,Mak’skom,IPJT.7.2.2017)








MARET 2017 PERBAIKAN JALAN NASIONAL

Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII menyatakan bahwa pelaksanaan perbaikan jalan nasional akan dimulai Maret 2017. Pasalnya, saat ini masih dalam proses pendataan dan proses lelang sedang berlangsung.
Humas BBPJN VIII, Shodiqin ditemui di kantornya BBPJN VIII Waru Sidoarjo, Selasa (7/2) siang mengatakan, kondisi jalan nasional rusak ini tak hanya di jalur tengah Surabaya-Madiun, tetapi menyebar di beberapa wilayah di Jatim.Panjang jalan nasional di Jatim 2.361,23 kilometer, sebagian besar kondisinya rusak. Kami masih mendata jalan yang rusak.
Dijelaskan, banyak faktor yang menyebabkan jalan rusak, antara lain genangan air, angkutan berat, sistem drainase, dan usia jalan. Selain itu, ketersediaan ruang milik jalan (rumija) yang tidak ideal juga menjadi faktor penyebab jalan rusak.Idealnya jalan nasional memiliki lebar 25 meter lengkap dengan rumija-nya. Namun, hampir mayoritas rumija saat ini banyak yang beralih fungsi mulai menjadi tempat tinggal, PKL, restoran, maupun kegiatan ekonomi masyarakat lainnya. Sekarang mau melebarkan jalan untuk perbaikan sistem drainase susah, karena harus menggusur rumah warga.
Pihak BBPJN tidak lamban dalam memperbaiki jalan nasional yang rusak. Sekarang masih dalam masa transisi Penanganan jalan rusak masih dalam proses lelang, belum terjadi kontrak.Diperkirakan akhir Februari sebagian besar penanganan jalan rusak sudah terkontrak dengan rekanan. Dengan begitu, awal Maret 2017 perbaikan jalan sudah bisa dikerjakan.
"Sekarang sistem kontrak perbaikan jalan menggunakan sistem long segment. Jadi kontrak dengan rekanan langsung satu tahun mulai perbaikan hingga pemeliharaan. Dulu, kami masih ada swakelola sendiri untuk perbaikan jalan," katanya.
Dikatakannya, saat ini penanganan jalan rusak hanya dengan cara tambal sulam, itupun melihat kondisi kerusakan jalan yang parah dan mendapat keluhan dari warga. Misalnya, perbaikan jalan dengan cara tambal sulam di wilayah Trosobo dan Keraton.(Kominfojatim,Mak’skom,IPJT,7.2.2017)






BKD JAWA TIMUR SELENGGARAKAN DIKLAT PIM III

Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Jatim hari ini memanggil 40 ASN (Aparatur Sipil Negara) yang menjadi pejabat struktural eselon III dan IV yang baru dilantik akhir Desember 2016 untuk mengikuti Diklatpim III. Diklat Angkatan ke-50 dilaksanakan 7 Februari hingga 19 Mei 2017 di Badan Diklat Jatim Jl Balongsari Tama Tandes Surabaya.
“Diklatpim III diikuti 40 orang yakni pejabat struktural yang menurut SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja, red) baru yang belum mengikuti Diklatpim,” kata Kepala BKD Jatim, Siswo Heroetoto, Selasa (7/2) siang.
Untuk pelaksanaan diklat dilakukan dengan lima tahap. Pertama yakni tahap “Diagnosa kebutuhan perubahan organisasi”, yang digelar 8-17 Februari. Tahap kedua yakni “Membangun komitmen bersama “, yang dimulai 19-25 Februari.
Kegiatan pada tahap ketiga  yakni “Merancang perubahan dan membangun tim”, dilaksanakan 27 Februari hingga 16 Maret. Memasuki tahap keempat yakni “Membangun komitmen bersama”, mulai 17 Maret hingga 13 Mei dan diakhiri tahap kelima yakni “Evaluasi”.
Adapun 40 ASN yang mengikuti Diklatpim III berasal dari berbagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yakni :

1.    Ir. Arief Tri Herdjoko, MT (Kepala UPT Penataan Ruang dan Geospasial Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur)
2.    dr. Nunik Dhamayanti (Kepala UPT Rumah Sakit Paru Dungus Madiun Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur)
3.    Dra. Ujik Fauziyah, M.Si (Sekretaris Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur)
4.   drh. JULIANI POLISWARI, MM (Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur)
5.    Pitono, S.Sos, M.Si (Kepala UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak Nganjuk Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur)
6.    Hari Winanto, S.Sos, MM (Kepala Bagian Sosial, Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Jawa Timur)
7.    Indah Wahyuni, SH, M.Si (Kepala Bagian Otonomi Daerah pada Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Jawa Timur)
8.    dr. Syaifullah Asmiragani, Sp.OT (Kepala Bidang Pelayanan Medik pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Provinsi Jawa Timur)
9.    Muzhidah, S.Kep. Ns (Kepala Bidang Keperawatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Provinsi Jawa Timur)
10.  Dr. dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, Sp.KK (K) (Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Provinsi Jawa Timur)
11.  Hasyim Asyhari, S.Sos, M.Si (Kepala Bidang Perencanan, Pengolahan Data, dan Sistem Informasi pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur)
12.  Bagus Djulig Wijono, SE, MM (Kepala Bidang Perbendaharaan pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur)
13.  Dra. Gloria, M.Si (Kepala Bidang Akuntansi pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur)
14.  Sumarijanto (Pj Kepala Bidang Mutasi pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur)
15.  Drs. Ec. Rudy Prasetya, MM (Kepala Bagian Media dan Dokumentasi pada Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jawa Timur)
16.  Drs. IKG. Arya Winangun, M.Si (Kepala Bagian Tatalaksana pada Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Timur)
17.  Drs. Hari Sucipto (Kepala UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja Pamekasan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur)
18.  Suko Atmanto, S.Sos (Kepala UPT Badan Pendapatan Daerah Trenggalek Provinsi Jawa Timur)
19.  Achmad Didik Dwiyatmadji, SE (Kepala UPT Badan Pendapatan Daerah Ponorogo Provinsi Jawa Timur)
20.  Dra. Susariningsih, MM (Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur)
21.  dr. Yunihan Gustam, M.Mkes (Kepala UPT Rumah Sakit Kusta Kediri Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur)
22.  Suhartatik, S.Pd (Kepala UPT Bina Prestasi Peserta Didik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur)
23.  Ir. Nyoman Adi Widi Arjana, MSc (Kepala UPT Laboratorium Pengujian Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur)
24.  Ir. R. Poerwanto Hendro Wahjono, MMT (Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Madiun Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur)
25.  Eka Setya Budi, SH, MM (Kepala UPT Perlindungan Konsumen Malang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur)
26.  Agung Subagyo, S.STP, M.Si (Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada BPBD Provinsi Jawa Timur)
27.  Dian Okta Yoshinta, SH (Kepala Bidang Pembiayaan pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur)
28.  Chusnul Hadi, SE, MM (Kepala UPT Badan Pendapatan Daerah Bondowoso Provinsi Jawa Timur)
29.  Drs. Ec. Budhi Erwan, MM (Kepala UPT Badan Pendapatan Daerah Sampang Provinsi Jawa Timur)
30.  Saroni, SST, M.Si (Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Bakorwil V Jember Provinsi Jawa Timur)
31.  Dwi Mardiana Susilawati, S.STP, M.Si (Kepala Bagian Pemerintahan pada Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Jawa Timur
32.  Sumarsono, S.Sos (Kepala UPT Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur Malang Utara dan Batu Kota)
33.  Drs. Arif Khamzah, M.Si (Kepala Cabang Dinas Pendidikan Mojokerto Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur)
34.  Ahmad Supriatna, SH, M.Hum (Kepala UPT LLAJ Madiun Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur)
35.  Drs. Supadi, M.Si (Kepala Bagian Arsip dan Ekspedisi pada Biro Umum Setda Provinsi Jawa Timur)
36.  Drs. Rahardjo Priambodo (Kepala UPT Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur Probolinggo)
37.  Muhammad Hamid Pelu, SE, M.Ak (Kepala UPT Perlindungan Konsumen Bojonegoro Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur)
38.  dr. Dian Islami (Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur)
39.  Dra. Vitri Rahmawati, M.Si (Kepala Seksi Standarisasi, Akreditasi dan Sertifikasi pada Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur)
40.  Biasworo Adisuyanto Aka, MM (Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran pada Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur). (Kominfojatim,Mak’skom,IPJT,7.2.2017)


PEMBAHARUAN SIUP PENAMAAN ALAT TANGKAP IKAN BARU

Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengimbau seluruh pengusaha perikanan Indonesia untuk menyesuaikan penamaan jenis alat penangkapan ikan dalam perizinan usaha perikanan tangkap. Hal ini menyusul diterbitkannya Permen KP Nomor 71 tahun 2016 tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia, dan Kepmen KP Nomor 86 tahun 2016 tentang Produktivitas Kapal Penangkap Ikan.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perikanan Tangkap (Plt. DJPT), Zulficar Mochtar meminta seluruh pengusaha perikanan Indonesia agar mengajukan perubahan Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) untuk penyesuaian penamaan alat penangkapan ikan yang baru. Ia juga meminta pengusaha mengajukan SIUP dengan pengurangan alokasi alat penangkapan ikan yang dilarang.

Terkait perubahan tersebut, alokasi SIUP dengan alat penangkapan ikan yang dilarang agar mengajukan perubahan SIUP untuk perubahan alat penangkapan ikan atau pengurangan alokasi. Perubahan ini dapat diajukan sebelum 6 (enam) bulan sejak SIUP diterbitkan.
Zulficar menambahkan, pengusaha yang sudah memiliki Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dengan nama alat penangkapan ikan yang lama, tak perlu mengajukan SIPI baru hingga masa berlaku SIPI tersebut habis.
Tercatat beberapa jenis alat penangkapan ikan mengalami perubahan nama. Purse seine (pukat cincin) pelagis kecil berubah nama menjadi pukat cincin pelagis kecil (purse seine) dengan satu kapal; purse seine (pukat cincin) pelagis besar menjadi pukat cincin pelagis besar (purse seine) dengan satu kapal; bouke ami (stick held drift net) menjadi bouke ami; bagan apung/berperahu menjadi bagan berperahu; jaring insang (gillnet) hanyut dasar/liong bun menjadi jaring liong bun; jaring insang (gillnet) hanyut oseanik menjadi jaring insang oseanik; bubu (portable trap) menjadi bubu (pots). Pukat labuh berubah menjadi pukat labuh (long bag set net); rawai tuna (tuna long line) menjadi rawai hanyut (drifting long lines)/rawai tuna; pancing prawai dasar (buttom long line) menjadi rawai dasar (set long line); dan hand line menjadi pancing ulur (hand line); serta hand line tuna menjadi pancing ulur (hand line) tuna. (Kominfo,Mak’skom,IPJ7.2.2017)








PEGAWAI TIDAK TETAP TIDAK OTOMATIS JADI APARATUR SIPIL NEGARA

Simpang siur nasib PTT (Pegawai Tidak Tetap) atau tenaga honorer yang bekerja di instansi pemerintah kini mulai menemui titik terang. Berdasarkan UU Aparatur Sipil Negara (ASN), PTT atau tenaga honorer diangkat menjadi P3K (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja).

Namun Sekretaris Daerah Jatim, H Akhmad Sukardi menjelaskan jika tak semua PTT bisa diangkat menjadi P3K.PTT bisa saja diangkat jadi P3K, tapi bisa juga tidak. Untuk prosesnya masih menunggu Peraturan Pemerintah (PP). Jika kompetensinya tidak sesuai kemungkinan juga tidak bisa diterima
Berdasarkan UU No 52 Tahun 2014 tentang ASN dijelaskan, P3K memiliki hak kepegawaian dan jenjang karir. Pengangkatannya tergantung dari kebutuhan instansi terkait bahkan bisa diperpanjang selama diperlukan.
P3K juga akan mendapatkan hak yang sama dengan ASN terkait gaji dan tunjangan yang bakal diterima. Namun yang membedakan antara ASN dan PPPK yakni tentang dana pensiun. Jika pegawai ASN mendapatkan pensiun dari Negara, maka PPPK berasal dari asuransi.
Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur pada akhir Januari menegaskan PP (Peraturan Pemerintah) terkait PPPK (pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) akan diterbitkan bulan Februari 2017. (Kominfojatim.7.2.2017)


Minggu, 05 Februari 2017

INDEPENDEN

Memang sudah disangka dan sudah dipastikan
Anak kecil itu masih putih bersih
Gemar corat coret dasar intelektual terasah
Belajar menulis dilangit bersih atau langit mendung
Jenjang detik detik membawa kebahagiaan
Perjalanan disekitar menumbuhkan keharuman
Hujan panas dingin menyentuh rongga rongga kehidupan
Langit media trasformasi canggih meledak ledak
Kekuatan penarikan, kekuatan pemberontakan
Pengasuh terpental otak menganga
Tak kuasa mengandung duka
Bertekuk bertahan demi periuk nasi
Kreativitas berjenjang demi karier demi politik
Media susah independen
Budi Sampurno,LOOP SURABAYA,5.2.2017
#kacamatakom #Loop #LoopSurabaya




LAMPU

Lampu itu dimatikan
Gelap
Lampu itu dimatikan
Terang
Mata hati mengungkap cahaya kebenaran
Budi Sampurno,LOOP SURABAYA,5.2.2017
#kacamatakom #surabaya #loopsurabaya




SABUN
Orang pakai sabun maksudnya untuk pembersih
Bersih itu mengenakkan diri lalu orang lain
Orang lain merasa nyaman, simpati
Simpati mengundang tawa
Tawa mengundang bahagia
Bahagia
Matahari membahagiakan, rembulan membahagiakan
Alam semerbak mengundang tawa
Tawa membawa keindahan
Keindahan membawa ketulusan
Sabun membawa kepalsuan
Sabun membungkus kepalsuan
Ramah membungkuk bungkuk
Redam dalam jeruji besi
Budi Sampurno,LOOP SURABAYA,5.2.2017
#kacamatakom #surabaya #loop #loopsurabaya


Kamis, 02 Februari 2017

BUAH LOKAL BUAH ANDALAN

BUAH LOKAL BUAH KEBANGGAAN


Buku ini dipandegani oleh Pusat Kajian Media&Budaya Populer; DEWAN PERS; Departemen Komunikasi Dan Informatika Sekretariat Dewan Pers di Jakarta th 2006.

Buku ini berisikan :
1. Media Performance, Suatu Kerangka Analisis
2. Potret Profesionalisme dan Kualitas Pemberitaan Surat Kabar Indonesia
3. Melampaui Jurnalisme Dimensi Evaluatif Berita Surat Kabar Indonesia
4. Jurnalisme Kuning di Indonesia dan Matinya Profesionalitas
5. Mempersoalkan Keberpihakan Media Dalam Pemberitaan Konflik
6. Representasi Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Surat Kabar Daerah
7. Eksploitasi Kematian Dalam Foto Jurnalistik Koran Kuning
8. Pers Daerah, Profesionalisme dan Demokrasi Lokal

Penulisnya terdiri dari : rahayu; wisnu martha adiputra; menur adhiyasasti; puji riyanto; iwan awaluddin yusuf; dian pitaloka saraswati'(Budi Sampurno,Mak'skom,IPJT.2.2.2017)

Rabu, 01 Februari 2017

                                             JUMLAH PILKADA.

TAHUKAH ANDA BAHWA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH  SELURUH INDONESIA TERDIRI DARI 101 ( seratus satu ) DAERAH.

7 ( tujuh ) WILAYAH PROVINSI
76 ( tujuh puluh enam ) WILAYAH KABUPATEN
18 ( delapan belas ) WILAYAH KOTA


DISELENGGARAKAN SECARA SERENTAK PADA TANGGAL 15 FEBRUARI 2017.