Selasa, 31 Mei 2016

UMSIDA BERENCANA BUKA FAK. KEDOKTERAN


Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) akan membuka Fakultas Kedokteran agar bisa  bersaing dengan perguruan tinggi lainnya dalam menyediakan tenaga kesehatan.
“Umsida saat ini fokus dalam pengembangan pendidikan dengan recana besar membuka Fakultas Kedokteran,” kata Rektor Umsida, Hidayatullah saat Seminar Pemasaran di kampusnya Sidoarjo, hari ini,Selasa (31/5).
Dikatakan Hidayatullah, untuk mengawali rencana tersebut, Umsida  telah membeli sebidang tanah di samping kiri dan kanan RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo seharga Rp 10 miliar, “Mudah-mudahan empat tahun lagi rencana besar ini dapat terwujud," katanya.
Mengapa meunggu hingga empat tahun, lanjut Hidayatullah karena salah satu syarat universitas bisa memiliki Fakultas Kedokteran harus punya fasilitas rumah sakit tipe B. "Saat ini, rumah sakit Siti Fatimah masih tipe C, jika pengembangan berjalan lancar baik fasilitas dan layanan, maka status rumah sakit ini bisa meningkat," ungkapnya.
Karena itulah pihaknya, sangat mendukung segala bentuk kegiatan untuk meningkatkan mutu mahasiswa, salah satunya dengan Seminar Pemasaran. ”Kami sangat mendukung kegiatan semacam ini, karena dapat menambah pengetahuan mahasiswa,” tuturnya.
Beberapa kegiatan untuk meningkatkan kualitas akademi akan selalu digelar dan mendapat dukungan dari kampus. Selain itu, kerjasama di bidang pendidikan dan penelitian harus terus dikembangkan, sehingga mahasiswa akan lebih aktif dalam mendapatkan wawasan.
Lebih lanjut dikatakannya, seluruh mahasiwa harus melahirkan karya baik di bidang akademik, maupun non akademik. "Seminar ini sangat penting, banyak orang bisa memproduksi tetapi tidak mampu memasarkan. Karena itu bidang pemasaran sangat dibutuhkan khususnya diera industri seperti sekarang ini,” imbuhnya
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Umsida, Sigit Hermawan menuturkan, pihaknya terus melakukan beberapa kegiatan karena merupakan bagian dari proses akademik untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa. ”Dengan mengikuti seminar, mahasiswa bisa ketemu dan dialog dengan narasumber sehingga bisa paham bagaimana cara mempratikkan teori yang telah didapat,” jelasnya
Saat ini, Umsida masuk peringkat utama perguruan tinggi swasta se-Jawa Timur. "Ini berkat kerja keras semua pihak dosen, mahasiswa, karyawan universitas ini naik masuk peringkat utama,” paparnya(Kominfo,Makskom,IPJT)

SEMOGA BERMANFAAT
BAGI YANG MEMBUTUHKAN
DAPAT MENGHUBUNGI LANGSUNG
PEGADAIAN SETEMPAT

Jumat, 27 Mei 2016

DATANG DAN PERGI

Keluarga datang,
tetangga datang. teman juga datang
Mereka tertawa tawa dan memuji muji.
Keluarga datang.
tetangga datang, teman juga datang
lalu mereka pergi
meninggalkan seonggok tanah
berselimutkan bunga.
Surabaya,24Mei 2016
LOMBA CERDIK CERMAT KOMUNIKATIF KIM DI BOJONEGORO.


Lomba babak penyisihan Lomba Cerdik Cermat Komonikatif (LCCK) Kelompok Informasi Masyarakat (Kim) yang diselenggarakan Dinas  Kominfo Jawa Timur tingkat Bakorwil Madiun digelar di  Bakorwil Bojonegoro.
Sekretaris Bakorwil Bojonegoro, Ferdinand Isa saat membuka Lomba LCCK se Bakorwil Madiun di Bakorwil Bojonegoro, mengatakan, selain menjaga netralitas kegiatan tersebut agar peserta LCCK se Bakokorwil Madiun mengenal geografi Bakorwil Bojonegoro. Karena wilayah kabupaten/kota berada di Pantai Utara Jawa yang merupakan daerah lumbung makanan pokok,yaitu beras, jagung dan sayuran. Disamping itu Bojonegoro sendiri ini juga merupakan daerah kandungan minyak dan gas terbesar di Jawa Timur.
Diperkirakan 10 tahun ke depan Bojonegoro akan menjadi daerah yang ramai karena bermunculan pelaku-pelaku usaha baru untuk berinvestasi di daeran ini. Daerah Bojonegoro, Lamongan dan Tuban merupakan daerah segitiga emas salah satu penghasil pangan, energi dan perikanan terbesar di Jawa Timur. Oleh sebab itu KIM di era sekarang sangat penting adanya untuk menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur Edi Santoso dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bidang Jaringan Komunikasi (Jarkom) Ambar Sulistyorini mengatakan, LCCK tingkat Bakorwil pada tahun ini merupakan tonggak awal bagi kita untuk melaksanakan arah baru pengembangan Kelompok Informasi (KIM) Jawa Timur. Sudah saatnya bagi kita untuk mengembalikan KIM sebagai lembaga media berbasis masyarakat .KIM harus mempunyai media, bisa media cetak seperti buletin, media elektronik seperti radio komunitas, media online seperti blog hingga media sosial seperti facebook, twitter, instagram dan sejenisnya.
KIM harus mandiri sebagai organisasi. Kemandirian ini bisa diusahakan dari hasil kewirausahaan KIM atau bantuan dari pemerintah.
Pada LCCK tahun ini Dinas Kominfo Prov Jawa Timur juga melakukan beberapa perubahan untuk meningkatkan kualitas kompetisi. Di antaranya adalah menetapkan persyaratan bahwa setiap peserta LCCK tingkat Bakorwil minimal masuk dalam kategori  “Baik” berdasarkan pemetaan KIM yang dilakukan oleh Dinas Kominfo Prov Jawa Timur bersama petugas Forum Kelompok Informasi Masyarakat Jawa Timur
LCCK pada dasarnya merupakan salah satu bent untuk menguji kompetisi anggota KIM,  yang diharapkan benar-benar mampu menjadi media penyebarluasan informasi. Pembinaan bentuk kompetisi ini diharapkan akan memacu KIM yang ada di setiap kabupaten/kota untuk berlomba dalam meningkatkan kopetensinya baik dalam kemampuan kognotif maupun kemampuan berkomunikasi kepada masyarakat.
LCCK diadakan berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota, tingkat Bakorwil, hingga sampai ketingkat provinsi dengan harapan mampu memunculkan KIM yang benar-benar berkualitas.
Babak penyisihan lomba LCCK se Bakorwil Madiun diselenggarakan di Bojonegoro diikuti oleh KIM Citra Taruna Kenanga dari Kota Madiun, KIM Adi Karya dari Kabupaten Nganjuk dan KIM Sari Warto dari Kabupaten Blitar.
Pada babak penyisihan KIM Citra Taruna Kenanga dari Kota Madiun berhasil sebagai juara pertama. (Kominfo,Makskom,IPJT)

Jumat, 20 Mei 2016

MENKOMINFO BLOKIR 760 SITUS PORNO


Menkominfo mengatakan, bahwa maraknya kasus pencabulan dan pelecehan seksual banyak diasumsikan akibat maraknya konten situs pornografi di internet. Kementrian Kominikasi dan Informatika  RI,  telah mengantisipasi penyebaran situs porno dengan melakukan pemblokiran pada 760 ribu website di dunia maya.

"Kami sudah membokir sekitar 760 ribu situs porno. Yang menjadi persoalan, karena setelah diblock 50 situs maka muncul 100 situs baru. Kita block 100 muncul lagi 200 situs. Jadi blokir ini hanya menyelesaikan dari sisi hilirnya saja. Kalau kita hanya hanya memblokir terus lama lama kita juga capek," kata Rudiantara saat dikonfirmasi di Grahadi Surabaya, Jumat 20 Mei

Menurutnya, masalah pornografi ini bertolak belakang dengan kondisi di negara lain. "Kalau di luar negeri sana pornografi ini legal tapi di Indonesia ilegal. Bahkan di sana sudah jadi industri. Jadi ini yang menjadi persoalan di hulunya yang juga harus diperbaiki," ungkapnya.

Ia mengibaratkan, pemblokiran situs porno seperti menyembuhkan orang yang sakit. Sehingga diharapkanya ke depan bisa diupayakan bagaimana menyembuhkan supaya sehat.

Hal itu, lanjutnya, bisa dilakukan dengan cara penggunaan internet sehat. "Boleh lah kita buka youtube dan buka musik dangdut tapi lebih banyak mengguakan internet untuk pendidikan akan lebih baik. Ini perlu peran dari guru di sekolah dan orang tua untuk membimbing dan memberikan pengertian pada anak," jelasnya.

Rudi menjelaskan, di era digital saat ini hampir setiap orang bisa mengakses internet. Bahkan, kata dia, balita 2-3 tahun sudah bisa pegang dan menggunakan ponsel. "Ini tidak bisa kita hindari tapi bisa kita arahkan dan awasi agar tidak disalahgunakan utuk hal hal yang negatif," ungkapnya.

Selain proses pemblokiran situs porno yang masuk black list, pihaknya juga gencar menyosialisasikan whitelist (KominfoJatim,Makskom,IPJT).


MENKOMINFO DAN INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Rudiantara,meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mendukung pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Hal ini dinilai penting karena belum banyak Kepala Daerah yang paham bahwa infrastruktur telekomunikasi yang baik akan mendorong dan menumbuhkan perkembangan ekonomi.

Saat jamuan makan malam di Hotel Harris, Kamis malam di Surabaya. Menkominfo meminta, cara berpikir Pemda harus diubah. Dari pembangunan infrastruktur telekomunikasi akan mendapatkan income dari Izin Mendirikan Bangunan(IMB), retribusi serta pemasukan lain yang tidak langsung masuk ke Pemda, tetapi justru langsung ke masyarakat. Dicontohkan Jawa Timur memiliki rata-rata pangsa pasar sebanyak 15 persen dari total industri telekomunikasi nasional maka setiap tahun akan mendapatkan Rp 1 triliyun. Selain income yang nyata juga akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi, Masyarakat juga dapat merasakan secara langsung karena otomatis melalui penyerapan tenaga kerja. Menteri akan menyampaikan pada Gubernur Jawa Timur dan Mendagri agar segera menerbitkan peraturan untuk mempermudah pembangunan infrastruktur telekomunikasi. 

Sementara itu Direktur Eksekutif Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Sutrisman mengatakan, bahwa sesuai dengan hasil FGD bersama Dinas Kominfo Jawa Timur maka forum merekomendasikan agar Menkominfo dapat berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk segera menerbitkan peraturan mengenai tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi mengenai retribusi pengendalian menara.
Hal ini dikarenakan ada di beberapa daerah dengan peraturan daerahnya retribusi menjadi lebih besar dari standar. Lebih lanjut, ia menjelaskan implementasi  peraturan Penggunaan Menara Bersama (PMB) di lapangan masih banyak menemui kendala, satu menara yang harusnya digunakan banyak operator justru dibangun menara monopoli bahkan jumlahnya cukup rapat sehingga sasaran tak tercapai dengan optimal.

Kepala Dinas Kominfo Jatim, Eddy Santoso menyatakan pihaknya mendukung penuh pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Apalagi potensi pangsa pasar telekomunikasi di Jatim cukup besar.(KominfoJatim,Makskom,IPJT)


Kamis, 19 Mei 2016


FESTIVAL KENJERAN

Tujuh Perwakilan Negara-Negara sahabat akan menghadiri Festival Pantai Kenjeran yang akan digelar pada Sabtu 21 Mei 2016 mendatang, Tercatat Negara tsb adalah Jepang, Taiwan, Inggris, Jerman dan Nepal.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya, Jamhadi, mengatakan bahwa Kadin Surabaya sangat mendukung kegiatan Festival Pantai Kenjeran yang digelar DPRD Surabaya bekerja sama dengan Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek (RAR).
Juga diajak perusahaan perusahaan dibawah naungan Kadin Surabaya, untuk mensukseskan kegiatan Festival Kenjeran yang meliputi makan ikan bersama, festival band pelajar dan menghadirkan band legendari Koesplus.

 “Sampai saat ini, sudah ada tiga perusahaan yang berpartisipasi, yaitu Intiland, Tata Bumi Raya dan Finna Food,” terang Jamhadi yang juga penasehat Komunitas RAR .
Menurut Jamhadi, selain memberikan support atas penyelenggaraan Festival Kenjeran dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS), pihak Kadin juga menghadirkan tamu-tamu asing Negara sahabat.
“Beberapa perwakilan negara sahabat yang sudah konfirmasi hadir di antaranya Mrs. Birgit J Asal Jerman, Mr. Kato dari Konsulat Jepang, Mr. Brian HT KO Asal Taiwan, Mr. Sanju Sing dari Nepal, Mr. Yusuf dari Bricham Inggris,” terang Jamhadi.
Sementara Ketua DPRD Surabaya Armuji, mengatakan, untuk meramaikan Festival Kenjeran, pihaknya mengundang Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan .( KominfoJatim,Makskom,IPJT)

PROYEK UMBULAN

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia menyatakan dan memastikan bahwa proyek Sistem Pengendalian Air Minum Umbulan di Pasuruan masuk dalam program strategis nasional dan dipantau presiden. Umbulan adalah salah satu dari 225 proyek yang wajib dilakukan percepatan dalam waktu dekat.
Anggota Komisi V DPR RI, Nizar Zahro di Bandara Juanda Surabaya, mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun ini sudah menyepakati 225 proyek infrastruktur yang harus segera dilakukan oleh pemerintah. Hal tersebut diperkuat dengan Peraturan Presiden (Perpres) No 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Dimana SPAM Umbulan masuk nomer urut 114 dari 225 proyek strategis nasional.
“Pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten wajib mematuhi perpres ini, karena Umbulan itu sudah menjadi bagian dari percepatan yang dipantau langsung Presiden.
Namun, Nizar cukup menyadari jika DPRD Jawa Timur perlu hati-hati sebelum menyetujui kerjasama proyek tersebut dengan pihak swasta. “Tapi persetujuan ini bagian dari administrasi saja, proyek ini tetap akan jalan,” ujar Nizar.
Soal dana APBN Rp 818 miliar yang disediakan dalam bentuk VGF (Viability Gap Fund) untuk mendukung proyek, Nizar membenarkannya. Sebab, pemerintah pusat berkepentingan dengan proyek Umbulan ini meskipun sudah ada investor yang akan membangunnya. “Jadi pemerintah pusat ingin proyek ini cepat terlaksana, maka disiapkan dana Rp 800 miliar lebih. Yang kemudian diatur melalui system kerjasama pembiayaan,”
Namun, dana APBN itu, kata Nizar, tidak akan hilang walaupun persetujuan dari DPRD Jatim tidak kunjung keluar. “Dana itu tetap ada, nggak kembali ke kas. Tapi tetap harus mengikuti prosedur hukum kerjasama pemerintah swasta supaya dana itu bisa digunakan,”
Untuk diketahui, proyek Umbulan menghabiskan dana Rp 2,05 triliun sesuai hasil lelang yang memenangkan PT Meta Adiya Tirta Umbulan (gabungan dari PT Medco Gas dan PT Bangun Karya). Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menyiapkan dana dukungan Rp 818 miliar untuk membantu seluruh kebutuhan dana investasi.
SPAM Umbulan membutuhkan pipanisasi sepanjang 93,7 kilometer dari Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya hingga Gresik.

Gubernur Soekarwo juga memastikan harga air umbulan ini sangat murah dibanding PDAM. Yakni hanya Rp 2.400 per meter kubik. Namun, proses pengerjaan proyek ini menunggu persetujuan DPRD Jatim dengan batas akhir 25 Mei 2016.  (KominfoJatim,Mkaskom,IPJT)



PERGUB PERINDUNGAN ANAK


Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Jawa Timur meminta kepada pemerintah provinsi untuk segera membuat Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Sistem Perlindungan Anak. Hal ini agar kasus kekerasan pada anak di Jatim tidak terjadi lagi.
Anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDIP, Agatha Retnosari ditemui usai menerima Yayasan Arek Lintang (Alit) satu dari beberapa lembaga dan yayasan pemerhati anak yang mengatasnamakan Jaringan Child Right Deffenders Surabaya di DPRD Jatim, mengatakan pihaknya merasa prihatin dengan masalah kekerasan yang menimpa anak perempuan di Jatim. Oleh karena itu, pemerintah provinsi agar membuat pergub atau perda sistem perlindungan anak. "Perda terkait perlindungan perempuan selama ini di Jatim memang sudah cukup bagus. Tapi Kita dorong perlu ada Pergub supaya bisa langsung diimplementasikan," tegas nya.
Sementara itu Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Jatim, Wiwik Afifah mengatakan bahwa meningkatnya laporan kasus kekerasan dan kejahatan seksual terhadap anak dikarenakan sudah ada edukasi sehingga masyarakat berani melapor jika keluarganya menjadi korban tindak kekerasan terhadap anak-anak.
"Di Jatim pada tahun 2014 terdapat 217 kasus yang terdata di kepolisian. Kemudian di 2015 naik menjadi 263 kasus. Sedangkan Surabaya, Jember dan Tuban merupakan daerah-daerah yang terbanyak dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak karena edukasinya sudah baik, sehingga warganya berani melapor," beber Afifah.
Upaya Koalisi Perampuan Indonesia untuk meminimalisasi kasus kejahatan terhadap anak meliputi tiga hal. Pertama, pencegahan dengan memberikan edukasi terhadap keluarga dan masyarakat bahwa pendidikan sex itu tidak lagi tabu. 
Kedua, penanganan dengan memberikan advokasi bagi pelapor hingga bantuan hukum. 
Dan ketiga, mendesak perbaikan hukum baik melalui Undang-Undang maupun Peraturan Daerah. (KominfoJatim,Makskom,IPJTP)



Rabu, 18 Mei 2016

POLWILTABES PERANGI KEJAHATAN MORAL

Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya akan bersinergi dengan Nahdaltul Ulama dalam menerapkan nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam masyarakat guna menurunkan angka kejahatan yang berlatar belakang kenakalan remaja dan seksual. Hal ini diungkapkan Kapolrestabes Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Imam Sumantri saat berkunjung di Kantor Nahdlatul Ulama Surabaya.

"Adanya kasus Yuyun, ini merupakan momentum semua pihak untuk bersama-sama kembali meningkatkan upaya penerepan nilai-nilai moral di masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan upaya mengurangi tingkat kejahataan di kalangan remaja pihaknya juga berupaya memberikan penyuluhan pada masyarakat khususnya para Ibu-Ibu rumah tangga yang saat ini sebagaian besar sibuk bekerja karena membantu ekonomi keluarga.
"Sekarang ini Polrestabes memerintahkan kepada para Polwan untuk membantu memberikan penyuluhan pada ibu-ibu bagaimana mendidik dan mengarahkan putra-putrinya,"
Selain itu pihak Polwiltabes juga tidak keberatan dengan usulan NU Surabaya dan Gerakan Pemuda Ansor Surabaya untuk bersinergi dalam menekan  angka kenakalan remaja dengan jalan menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan dengan cara  berpatroli bersama. Tidak hanya itu, Polrestabes Surabaya bersama NU Surabaya akan menggelar  doa bersama untuk keselamatan bangsa dan Kota Surabaya sekaligus dalam rangka hari jadi Kota Surabaya yang direncanakan awal Juni 2016 jelang bulan suci ramadan.
"Kami berharap dengan doa akbar, Surabaya menjadi aman, karena ke depan Surabaya banyak hajatan mulai hajatan lokal hingga Internasional, dengan Doa para Kiai NU diharapkan mampu menjaga kebaikan, semua pingin bagus dan pingin baik," ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua NU Surabaya Dr Muhibbin Zuhri  meminta kepada Polrestabes Surabaya untuk selalu menegakkan aturan khususnya perihal penjualan minuman keras dan minuman beralkohol serta  kelompok-kelompok yang berupaya mengganti prinsip dasar negara Pancasila. Sedangkan Wakil Ketua NU Surabaya Musyafaq Rouf mengingatkan kembali pada Polrestabes tentang penutupan tempat-tempat hiburan selama bulan Ramadan yang sudah tertuang dalam perjanjian.
Acara pertemuan ini juga dihadiri sejumlah Perwira Polisi di lingkungan Polrestabes Surabaya dan jajaran NU Surabaya dihadiri pengurus harian dan lembaga serta Pimpinan GP Ansor Surabaya. (KominfoJatim,Makskom,IPJT)




INOVASI KETAHANAN PANGAN

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menyatakan bahwa Jatim telah berinovasi di bidang ketahanan pangan dengan cara menaikan produksi pertanian melalui perbaikan sistem irigasi pengairan. Hal ini dilakukan bekerjasama dengan perguruan tinggi Universitas Brawijaya Malang untuk mencari bibit padi yang berkualitas unggul.
Demikian Soekarwo, saat menghadiri Acara Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) yang diselenggarakan Kementerian Keuangan RI di Bumi Hotel Surabaya, Rabu 18 Mei, mengatakan, inovasi tersebut merupakan program dari pemerintah pusat yang dilaksanakan pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Inovasi produksi padi di Jawa Timur tidak mungkin dilakukan dengan menambah luasnya lahan pertanian. Namun produk pertanian akan meningkat dengan menaman bibit unggul dan memperbaiki sistem irigasi yang lebih baik serta  memperbaiki kelembagaannya melalui Gabungan Kelompok Tani dan Peternakan (Gapoktan) di daerah-daerah kabupaten/kota.    Pada kesempatan tersebut, Gubernur Soekarwo juga memaparkan tentang gambaran penggunaan APBN dan APBD 2015 dan 2016, fungsi kesehatan, pendidikan, pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan pengangguran.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenko) RI, Mardiasmo, mengatakan Tepra diselenggarakan oleh lintas Kementerian, Kemendagri, Bappenas, Kejaksaan dan Kepolisian. Sementara penyelenggaranaya dari Kementerian Keuangan.     Kegiatan tersebut diselenggarakan berdasarkan keinginan Presiden dan Wakil Presiden untuk segara dilaksanakan daerah-daerh di provinsi maupun kabupaten/kota.
Dengan kegiatan ini bisa diketahui apakah materi-materi dalam sidang-sidang  Kabinen tersebut bisa sampai di Provinsi dan kabupaten/kota, seperti program pengetatan belanja modal dan sebagainya.    Dengan kegiatan ini, Wemenko menantang para peserta apakah belanja modal masih ada untuk program-program yang tidak produktif. Wamenko meminta agar provinsi-provinsi melakukan efisiensi anggaran. dan semua anggaran difokuskan kepada pembangunan kesejahteraan rakyat di masing-masing daerah.
"Jangan sampai ada anggaran-anggaran digunakan untuk membeli mobil-mobil dinas, sementara di daerah tersebut masih banyak jembatan dan sekolah-sekolah yang rusak," ujar Wamneko, Mardiasmo
Dikatakannya, modal belanja dan anggaran sebaiknya untuk membagun dan memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak, mengurangi jumah kemiskinan dan mengatasi pengangguran. Program-program tersebut memerlukan inovasi-inovasi langsung dan yang harus menjadi leading sector adalah para pemimpin dan pejabat setempat yang bisa mengaktualisasikan program inovatif tersebut.
Acara ini diikuti oleh Pemprov Jawa Timur, Jawa Barat, Nusatenggara Barat, Kalimantan Barat dan Sumatera Barat. Dihadiri pula oleh Bappenas, Kejati, BI perwakilan Surabaya, OJK, Bapeprov Jawa Timur dan Kerpolisian.(KominfoJatim,Makskom,IPJT)






TELKOM BANTU INTERNET DOMAIN KOMINFO


Realisasi program sejuta domain yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika mendapatkan dukungan dari PT Telkom. Bantuan yang diberikan yakni jaringan internet gratis selama tiga bulan untuk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang memperoleh domain gratis untuk promo produk yang dihasilkan.
Telkom bisa membantu program sejuta domain yang nanti  diberikan saat launching sejuta domain oleh Menkominfo  dan Gubernur Jatim saat Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tanggal 20 Oktober besok
GM Witel PT Telkom Surabaya, M Nasrun Ihsan menjelaskan, untuk bantuan internet gratis untuk UMKM sangat bisa dilakukan oleh PT Telkom. “Kalau hanya gratis internet tiga bulan saja, bisa saya putuskan sekarang juga,” kata Nasrun saat di Kantor Dinas Kominfo Jatim.
Ia menjelaskan, pihaknya memang memiliki program khusus bagi UMKM. Bahkan tak hanya membantu promo produk UMKM saja, namun Telkom juga memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM untuk bisa memanfaatkan teknologi internet dalam menjual dan memasarkan produknya.
Disamping itu, Telkom juga memiliki Star Box. UKM beserta  konektivitas, tetapi juga keanggotaan di BosToko dan  smartbisnis, blanja.comakuntingmudah.com, dan diskon khusus membership jarvis-store, plus aplikasi-aplikasi startup binaan Telkom lainnya.
Selain bekerjasama dalam memberikan jaringan internet bagi UMKM dalam program sejuta domain, Dinas Kominfo Jatim dan PT Telkom melalui anak perusahaan MD Media juga bekerjasama sosialisasi Harkitnas. Sosialisasi dilakukan dengan menggunakan videotron milik MD Media yang ada di empat titik strategis di Kota Surabaya, yakni di Wonokromo dekat KBS, perempatan Jl Kertajaya, Jl Adityawarman dekat Sutos, dan  Jl Gubernur Suryo depan Ina Simpang. (KominfoJatim,Makskom,IPJT))
A



TOKO TANI


Pemerintah melalui Kementerian Pertanian membuat program Toko Tani Indonesia (TTI). Program yang digagas untuk membantu pemasaran dan penjualan komoditi petani secara langsung pada konsumen itu mendapatkan apresiasi dan dukungan secara langsung oleh Gubernur Jatim, Soekarwo.
“Toko Tani ini sangat bagus untuk memberikan nilai tambah bagi petani. Selama ini petani jarang menikmati keuntungan. Namun dengan bisa menjual produknya secara langsung melalui Toko Tani maka bisa memangkas selisih harga yang menjadi keuntungan perantara atau tengkulak,” jelas Pakde Karwo.
Ia juga meminta media bisa ikut mengangkat program Toko Tani tersebut. “Ini bagus bisa sedikit diangkat. Setidaknya jadi informasi baik bagi masyarakat yang bisa memberikan keuntungan bagi petani,” ungkapnya.
Namun, lanjutnya, tak hanya Toko Tani saja yang bisa direalisasikan. Ia juga memastikan di Jawa Timur data harga komoditi di 126 pasar telah terkoneksi secara online.
“Yang sangat segera itu sudah ada 126 pasar yang harganya sudah online dan realtime. Seperti telor di Blitar ini bisa dipantau harganya dari Gresik. Selisihnya bisa diketahui agar dapat terkoreksi tata niaganya,” tegasnya.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan, Gardjita Budi mengatakan, dalam tahun 2016 ini pihaknya menargetkan akan dibentuk 1.000 TTI. Sedangkan di Jawa Timur sudah ada 136 TTI yang telah dibentuk. “Toko Tani ini pada dasarnya membantu Gapoktan agar bisa berkompetisi,” katanya.
Dari target 1.000 TTI saat ini sudah dibentuk 300 TTI di seluruh Indonesia . “Toko Tani ini menjual produk dengan harga kompetitif. Dalam waktu dekat bisa beroperasi dan sudah beberapa yang mulai beroperasi. Akhir tahun bisa tercapai 1.000 TTI. Dalam program ini, satu gapoktan bisa bekerjasama dengan dua toko tani yang bisa memasarkan beras, gula, cabai, da bawang atau komoditi yang rawan terdampak inflasi,” katanya. (KominfoJatim,Makskom,IPJT)

Jumat, 13 Mei 2016

KOMUNIKASI ETIMOLOGIS DAN TERMINOLOGIS

Ada sebuah buku lama yang diterbitkan pada tahun 1986, judulnya “Dinamika Komunikasi”, ditulis oleh Drs.Onong Uchjana Effendi,MA yang menyebutkan bahwa pengertian komunikasi itu ada dua. Yaitu pengertian komunikasi secara umum dan pengertian komnikasi secara paradigmatis.
Pengertian secara umum terbagi menjadi dua, yaitu komunikasi secara etimologis dan komunikasi secara terminologis
Pengertian secara etimologis  berasal dari bahasa latin, yaitu “communication”, yang diawali dengan kata “communis” Dalam pengertiannya, communis adalah berarti “sama”. Atau dengan kata lain “sama makna”. Maksudnya adalah suatu komunikasi yang memberikan pengertian makna yang sama dalam suatu hal. Oleh karena itu apabila seseorang berkomunikasi kepada seseorang atau sekelompok orang tentang suatu hal tertentu, misal menyebut kata “kursi”. Dan yang diajak komunikasi memaknai yang sama pengertiannya, maka ini yang disebut komunikasi secara etimologi. Orang berkomunikasi adalah orang yang melakukan pemilihan kata kata yang disusunnya dalam satu kalimat. Dan kata kata itu semuanya oleh komunikan dapat dipahami sesuai dengan pengertian yang dimaksud oleh komunikator, maka komunikasi akan berlangsung efektif
Sedangkan yang dimaksud dengan komunikasi secara terminologis adalah suatu proses penyampaian materi komunikasi dari seseorang kepada orang lain atau dari seseorang kepada kelompok orang lain. Jadi komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi yang dilaksanakan antar manusia, yang juga biasa di sebut  sebagai “komunikasi sosial “ atau juga “human communication “.
Dari sini maka timbullah beberapa pengertian tentang komunikasi, yang dari beberapa ahli dapat disimpulkan, bahwa komunkasi itu merupakan proses penyampaian suatu makna dari seseorang kepada orang lain atau dari seseorang  kepada kelompok orang lain. Dan komunikasi yang berlangsung haruslah membawa pengertian makna yang sama antara komunikator dan komunikan. Apabila hal ini terjadi maka dapat disebut kemunikasinya berhasil atau effektif. (Budi Sampurno,Makskom,IPJT)


Kamis, 12 Mei 2016

KARGO KAPAL PETI KEMAS SANGAT DIMINATI

Pelindo III Cabang Tanjung Perak menyatakan moda transportasi angkutan laut dengan menggunakan kapal petikemas semakin menjadi pilihan bagi para pemilik barang untuk mengirimkan kargonya. Hal ini terbukti dengan jumlah kapal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak lebih banyak jika dibandingkan dengan kapal lainnya, seperti kapal General Cargo, Kapal Tangker BBM dan Kapal Curah Kering serta Kapal Curah Cair.
Kahumas Pelabuhan Tanjung Prak, Oscar Yogi Yustiano mengatakan, bahwa, hingga bulan Februari 2016 Jumlah kapal peti kemas yang datang di Pelabuhan Tanjung Perak mencapai 915 kapal atau sekitar 44% dari seluruh jenis kapal yang dating.
Untuk kapal general cargo, jelasnya, mencapai 297 unit, kapal tangker BBM  sebanyak 72 unit, kapal curah cair Non Bahan Bakar Minyak (BBM) 78 unit, dan kapal curah kering 35 unit. "Jumlah kapal tersebut meliputi kapal yang datang di pelabuhan Tanjung Perak, Terminal Berlian, Terminal Teluk Lamong dan Terminal Petikemas Surabaya (TPS),
Menurut Yogi, penggunaan petikemas atau kotak besi itu dinilai lebih aman dan dapat melindungi barang yang ada di dalam peti kemas dari berbagai kondisi di antaranya adalah kerusakan akibat cuaca atau badai serta pencurian. Selain itu, proses bongkar muatnya pun bisa lebih mudah karena dapat dilakukan dengan krane kapal atau krane darat.Percepatan bongkar muat akan mendorong berkurangnya biaya logistik, ujarnya.
Dalam pengangkutan juga dapat lebih cepat karena menggunakan truk petikemas dan kereta api.
Padahal, apabila dilihat dari sejarahnya, penemuan petikemas ini tidak sengaja oleh seorang petani asal Amerika Serikat, Malcom McLean pada tahun 1937. Ia melihat proses bongkar muat yang lama di pelabuhan sehingga dia menciptakan kotak besi untuk mengangkut barang ke atas kapal dan berkembang hingga saat ini
Oleh karena itu, katanya, Pelabuhan Tanjung Perak melakukan pengerukan alur pelayaran barat Surabaya, yang sebelumnya memiliki kedalaman  -9.5 meter menjadi -13 meter, kemudian lebar alur 100 meter menjadi 150 meter.
Tujuannya, adalah untuk mengakomodir kapasitas kapal yang semakin besar. Kalau kapal yang datang semakin besar maka akan semakin efisien dan ramah lingkungan, karena biaya BBM dan Kru serta polusi udara dapat diminimalisasi.(KominfoJatim,Makskom,IPJT)







MINAT JURUSAN TEKNIK RENDAH


Minat mahasiswa Indonesia mengambil jurusan teknik ternyata sangat rendah,yang notabene merupakan para calon insinyur Indonesia. Tercatat, jumlah mahasiswa teknik di Indonesia hanya 15% atau lebih rendah dibanding dengan Malaysia yang mencapai 24% dan Vietnam yang mencapai 25%.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hermanto Dardak, mengatakan,perlu didorong penambahan lulusan sarjana teknik serta meningkatkan permintaan akan insinyur profesional di pasar tenaga kerja. Hal ini diperlukan sebagai jawaban tantangan MEA
Sebenarnya berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi peluang bagi insinyur Indonesia untuk meningkatkan daya saing dan memberikan nilai tambah kemandirian teknologi. Kesepakatan MEA membuat aliran barang, jasa, modal dan tenaga kerja terampil dari negara-neagara ASEAN akan lebih mudah masuk ke Indonesia dan begitu juga sebaliknya.
Dibidang infrastruktur, MEA juga membuka kerjasama pembangunan infrastruktur sesuai standar ASEAN. Oleh karenanya produk keinsinyuran di Indonesia harus dapat dipertanggungjawabkan.
Menurutnya, insinyur sebagai pelaku pembangungan infrastruktur harus memiliki sertifikasi Insinyur Profesional yang dikeluarkan oleh PII bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi.
Sistem Sertifikasi ini merupakan pengakuan resmi atas kompetensi keprofesionalan seorang insinyur, yang sebelumnya telah memperoleh gelar sarjana teknik atau pertanian, serta sudah mengumpulkan pengalaman kerja yang cukup dalam bidang keinsinyuran yang ditekuninya.
Dengan demikian masyarakat konsumen memperoleh perlindungan karena mereka yang sudah memperoleh sertifikat Insinyur Profesional, yang kompetensinya sudah benar-benar terbukti berdasarkan bakuan yang mengacu pada kaidah-kaidah internasional.(KominfoJatim,Makskom,IPJT)



KOMISI VI DAN INFRASTRUKTUR JATIM


Komisi VI DPR RI diharapkan ikut membantu membenahi infrastruktur dan standarisasi nasional di Provinsi Jawa Timur.  Karena dengan infrastruktur yang baik ditambah standarisdasi yang bagus akan menjadikan Jawa Timur lebih maju di segala bidang.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, saat menerima Kunjungan Kerja sehari Komisi VI DPR RI di Gedung Negara Grahadi, mengharapkan Komisi VI secepatnya membantu Jawa Timur, karena nanti dampaknya juga akan berimbas ke Indonesia Timur.
Dikatakan bahwa,dengan menambah infrastruktur di Jawa Timur seperti membangun lintasan kereta api double track jalur tengah antara Solo Jawa Tengah ke Madiun hingga Surabaya, akan memambah kelancaran arus barang ke Jawa Timur atau sebaliknya. Memaksimalkan bandara–bandara di Jawa Timur seperti bandara di Banyuwangi, Malang dan Pulau Bawean serta Bandara Juanda.
Selain infrastruktur, Jawa Timur juga mengharapkan Komisi VI DPR RI ikut membantu memperbaiki standarisasi. Karena standarisasi sangat penting di era pasar global
Gubernur Soekarwo dalam paparannya dihadapan Komisi VI DPR RI mengatakan, Jawa Timur mempunyai potensi pertambangan minyak, gas, panas bumi, emas, pasir besi yang sebagaian belum dibuka. Ini kekayaan energi di berbagai daerah Jawa Timur yang perlu perhatian.
Di sektor pertanian dalam arti luas Jawa Timur telah menghasilkan 8,4 juta ton beras atau 13,54 juta ton gabah kering giling. Dari jumlah tersebut untuk konsumsi sendiri 3,5 juta ton maka surplusnya 4,9 juta ton beras. Jika konsumsi masyarakat Indonesia 144 kg/orang/tahun maka Jawa Timur mampu menyumbang beras untuk konsumsi 43,3 juta orang
"Apalagi bila Komisi VI bisa membantu merekayasa agar Bengawan Solo yang melintasi Jawa Timur tidak banjir dengan memanbah pintu air bendungan sembayat dari 3 ditambah menjadi 5, maka Jawa Timur akan kelebihan beras 5,5 juta ton/tahunnya," ujar Gubernur.
Dengan membaiknya sistem irigari produktivitas gabah naik dan menjadikan indeks hasil pertanian naik dari 1,8 menjadi 2,3. Kemudian Produksi Jagung di Jawa Timur pada 2015 sekitar 6,3 juta ton pipilan kering atau lebih banyak dari produksi Propinsi Gorontalo.
Potensi di sektor peternakan Jawa Timur mampu menghasilkan 4,071 juta ekor dan paling banyak di Sumenep Madura. Dari jumlah tersebut 49 persen merupakan sapi perah.       
Terkait pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, pada triwulan I-2016 sebesar 5,34 persen atau lebih tinggi dari periode yang sama 2015 sebesar 5,05 persen.
Ketua Rombongan Komisi VI DPR RI, Azam Azman Natawijana, mengatakan kunjungan ke Jawa Timur dalam masa reses masa persidangan keempat 2015-2016 tersebut untuk  kewajiban konstitusional dalam fungsi pengawasan program kebijakan pemerintah
(KominfoJatim,Makskom,IPJT)

DATA PEGAWAI TENAGA PENDIDIK

Sekda Provinsi Jawa Timur, H Akhmad Sukardi berharap agar tenaga pendidik dan kependidikan yang akan beralih status dari kabupaten/kota ke provinsi segera  menggunakan aplikasi informasi. Penggunaan aplikasi informasi sangat penting agar database kepegawaian di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim selalu akurat.
Melalui BKD pemerintah propinsi  memberikan fasilitas pembaharuan data melalui aplikasi di website. Agar validitas data kepegawaian selalu akurat, sehingga tenaga pendidik dan kependidikan mendapatkan pelayanan secara prima. Karena tidak update data dikawatirkan kemudian tidak terima gaji. Hal tsb disampaikan  saat membuka Sosialisasi Aplikasi SIstem Informasi Kepegawaian Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Senin  malam di Hotel Utami Sidoarjo.
Sesuai dengan amanah UU No 23/2014,  paling lambat tahun 2017 seluruh SMA/SMK sudah harus beralih status di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi, termasuk aset dan semua perangkatnya. Dalam hal adanya polemik pendidikan gratis, pihak Pemerintah Propinsi Jawa Timur menjamin masih dapat dilakukan apabila kabupaten/kota bisa memberikan bantuan dana pada masing-masing sekolah.
“Silahkan seperti Kota Surabaya dan Blitar, menyumbangkan dana pendidikan, tidak ada masalah. SMA/SMK disana tetap bisa gratis, hanya memang UU memerintahkan berada di bawah kewenangan provinsi,” jelasnya.
Setelah sosialisasi, para tenaga pendidik dan kependidikan diharap segera melakukan penyesuaian. Seluruh data yang harus diinput pada sistem sebaiknya dilakukan sedini mungkin. “Ini semua bagian dari keseriusan Pemprov mengimplementasikan UU No 23/2014, seluruhnya bekerja secara efektif, efesien dan optimal,”ujar Sekda.
Kepala BKD Jatim, Siswo Heroetoto mengatakan, nantinya tenaga pendidik dan kependidikan diharapkan memahami tata cara mengelola data kepegawaian berbasis aplikasi informasi website. Mereka sekaligus akan menjadi operator komputer pada masing-masing SMA/SMK guna melakukan update data kepegawaian.
Dinas Pendidikan Jatim juga telah mempersiapkan pendirian Unit Pelaksana Teknis (UPT) di kabupaten/kota sebagai kepanjangan tangan Pemprov. “Kita tidak mungkin turun ke daerah satu-persatu. Karena di Jatim ada 3.000 lebih SMA/SMK. Nanti kami dirikan UPT Dindik Jatim,” terang Kadindik Jatim, Saiful  Rahman.
Saiful menjelaskan pendirian UPT Dindik Jatim tidak akan berdiri di seluruh kabupaten/kota seluruh Jatim. Dua daerah dapat ditangani oleh satu UPT. Misalnya di Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto bisa jadi satu UPT kemudian empat kabupaten di Pulau Madura bisa ditangani oleh dua UPT. 
UPT akan menjadi kepanjangan tangan Dindik Jatim untuk mengawasi sekolah-sekolah di daerah tersebut. Sehingga, pengawas sekolah Jatim bakal ditugaskan di UPT masing-masing. Namun, formulasi yang tepat untuk pendirian UPT ini akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan pemerintah pusat. (KominfoJatim,Makskom,IPJT)




Kamis, 05 Mei 2016

TAU DAN TAHU.

Tiap hari bapak tua (sudah 65 tahun, katanya) berteriak
Tahu....tahu.....
Saya tidak begitu tau tentang matematika
Dan saya juga tidak tau dalam satu hari bapak tua itu berteriak
Tahu....tahu..... ( berapa kali )
Yang pasti bapak tua itu berkeinginan tahunya cepat laku dibeli orang
Kucing saya pernah lari terbirit birit mendengar teriakan bapak tua itu
Yang pasti, kucing saya tidak tau kalau bapak tua itu jualan tahu
Surabaya, 5 Mei 2016, Budi Sampurno
CANGKIR.

Saya sedang memegang cangkir saat ini
Diluar apakah langit mendung atau terang, saya tidak tau
Dan memang saya tidak ingin tau
Anjing tetangga kok tidak menggonggong seperti biasanya
Tetapi saya tidak ingin tau kenapa kok tidak menggonggong
Padahal saya tidak gundah
Saya tidak gelisah
Hati saya sedang senang, karena seharian saya berkeliling
Yang saya pikirkan saat ini hanya " cangkir ini jangan sampai pecah"
Surabaya, 5 Mei 2016.Budi Sampurno

Senin, 02 Mei 2016

MENGADU

Saya telah mengadu kepadaMu
Bukan saya saja, banyak orang
Itu pasti
Saya yakin
Mereka dan saya satu pikiran
Pikiran dan pertanyaan
Yang terkadang berbuat tapi tidak bisa berbuat
Bagaimana dengan keturunan saya nanti dan mereka
Apakah masih terjebak korupsi
Saya kawatir dan mereka kawatir
Tapi saya tetap yakin dan mereka juga tetap yakin
Keturunan saya dan mereka tidak hidup dalam jaman seperti sekarang
Tuntunan tetap saya yakini
Mereka juga sejalan, tetap yakin
Surabaya, 2 Mei 2016. 
Budi Sampurno
MAKA

Muka muka itu tampak seram
Menggeram tanpa sebab atau karena ada sebab
Kandang mulai dibuka
Tali tetap terjaga
Tanpa peluit atau pakai peluit
Lari
Terus berlari
Tapi aba aba membuat berhenti
Aba mulut, aba peluit
Mereka menurut sesuai aba mulut atau aba peluit
Itulah pendidikan bagi hewan
Manusia manusia perlukah berlari
Menurut aba mulut atau peluit
Manusia hewan berakal
Tanpa aba mulut atau peluit
Manusia bergerak sesuai pemikiran dan naluri
Yang terasah dalam pendidikan
        Surabaya.Budi Sampurno, 2 Mei 2016