Rabu, 18 Mei 2016

POLWILTABES PERANGI KEJAHATAN MORAL

Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya akan bersinergi dengan Nahdaltul Ulama dalam menerapkan nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam masyarakat guna menurunkan angka kejahatan yang berlatar belakang kenakalan remaja dan seksual. Hal ini diungkapkan Kapolrestabes Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Imam Sumantri saat berkunjung di Kantor Nahdlatul Ulama Surabaya.

"Adanya kasus Yuyun, ini merupakan momentum semua pihak untuk bersama-sama kembali meningkatkan upaya penerepan nilai-nilai moral di masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan upaya mengurangi tingkat kejahataan di kalangan remaja pihaknya juga berupaya memberikan penyuluhan pada masyarakat khususnya para Ibu-Ibu rumah tangga yang saat ini sebagaian besar sibuk bekerja karena membantu ekonomi keluarga.
"Sekarang ini Polrestabes memerintahkan kepada para Polwan untuk membantu memberikan penyuluhan pada ibu-ibu bagaimana mendidik dan mengarahkan putra-putrinya,"
Selain itu pihak Polwiltabes juga tidak keberatan dengan usulan NU Surabaya dan Gerakan Pemuda Ansor Surabaya untuk bersinergi dalam menekan  angka kenakalan remaja dengan jalan menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan dengan cara  berpatroli bersama. Tidak hanya itu, Polrestabes Surabaya bersama NU Surabaya akan menggelar  doa bersama untuk keselamatan bangsa dan Kota Surabaya sekaligus dalam rangka hari jadi Kota Surabaya yang direncanakan awal Juni 2016 jelang bulan suci ramadan.
"Kami berharap dengan doa akbar, Surabaya menjadi aman, karena ke depan Surabaya banyak hajatan mulai hajatan lokal hingga Internasional, dengan Doa para Kiai NU diharapkan mampu menjaga kebaikan, semua pingin bagus dan pingin baik," ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua NU Surabaya Dr Muhibbin Zuhri  meminta kepada Polrestabes Surabaya untuk selalu menegakkan aturan khususnya perihal penjualan minuman keras dan minuman beralkohol serta  kelompok-kelompok yang berupaya mengganti prinsip dasar negara Pancasila. Sedangkan Wakil Ketua NU Surabaya Musyafaq Rouf mengingatkan kembali pada Polrestabes tentang penutupan tempat-tempat hiburan selama bulan Ramadan yang sudah tertuang dalam perjanjian.
Acara pertemuan ini juga dihadiri sejumlah Perwira Polisi di lingkungan Polrestabes Surabaya dan jajaran NU Surabaya dihadiri pengurus harian dan lembaga serta Pimpinan GP Ansor Surabaya. (KominfoJatim,Makskom,IPJT)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar