PROYEK
UMBULAN
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia menyatakan dan memastikan bahwa proyek Sistem Pengendalian Air Minum Umbulan di Pasuruan masuk dalam program strategis nasional dan dipantau presiden. Umbulan adalah salah satu dari 225 proyek yang wajib dilakukan percepatan dalam waktu dekat.
Anggota Komisi V DPR RI, Nizar Zahro di Bandara Juanda Surabaya, mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun ini sudah menyepakati 225 proyek infrastruktur yang harus segera dilakukan oleh pemerintah. Hal tersebut diperkuat dengan Peraturan Presiden (Perpres) No 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Dimana SPAM Umbulan masuk nomer urut 114 dari 225 proyek strategis nasional.
“Pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten wajib mematuhi perpres ini, karena Umbulan itu sudah menjadi bagian dari percepatan yang dipantau langsung Presiden.
Namun, Nizar cukup menyadari jika DPRD Jawa Timur perlu hati-hati sebelum menyetujui kerjasama proyek tersebut dengan pihak swasta. “Tapi persetujuan ini bagian dari administrasi saja, proyek ini tetap akan jalan,” ujar Nizar.
Soal dana APBN Rp 818 miliar yang disediakan dalam bentuk VGF (Viability Gap Fund) untuk mendukung proyek, Nizar membenarkannya. Sebab, pemerintah pusat berkepentingan dengan proyek Umbulan ini meskipun sudah ada investor yang akan membangunnya. “Jadi pemerintah pusat ingin proyek ini cepat terlaksana, maka disiapkan dana Rp 800 miliar lebih. Yang kemudian diatur melalui system kerjasama pembiayaan,”
Namun, dana APBN itu, kata Nizar, tidak akan hilang walaupun persetujuan dari DPRD Jatim tidak kunjung keluar. “Dana itu tetap ada, nggak kembali ke kas. Tapi tetap harus mengikuti prosedur hukum kerjasama pemerintah swasta supaya dana itu bisa digunakan,”
Untuk diketahui, proyek Umbulan menghabiskan dana Rp 2,05 triliun sesuai hasil lelang yang memenangkan PT Meta Adiya Tirta Umbulan (gabungan dari PT Medco Gas dan PT Bangun Karya). Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menyiapkan dana dukungan Rp 818 miliar untuk membantu seluruh kebutuhan dana investasi.
SPAM Umbulan membutuhkan pipanisasi sepanjang 93,7 kilometer dari Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya hingga Gresik.
Gubernur Soekarwo juga
memastikan harga air umbulan ini sangat murah dibanding PDAM. Yakni hanya Rp
2.400 per meter kubik. Namun, proses pengerjaan proyek ini menunggu persetujuan
DPRD Jatim dengan batas akhir 25 Mei 2016. (KominfoJatim,Mkaskom,IPJT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar