ITS
KEMBANGKAN PUI
Sebagai Centre of Excellence di bidang maritim, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya terus berupaya meningkatkan riset
teknologi kemaritiman sebagai dukungan pengembangan Science and Technology Park
(STP). Salah satunya dibuktikan dengan merilis Pusat Unggulan Iptek (PUI)
Keselamatan Kapal dan Instalasi Laut melalui acara Kick Off di gedung Nasdec
ITS, Senin 19/3.
Direktur
Inovasi, Kerja Sama dan Kealumnian ITS, Dr Eng Kriyo Sambodho ST M Eng, yang
biasa dipanggil Dodhot, mengatakan bahwa PUI penting untuk dibentuk di dalam
institusi pendidikan. Dengan PUI, produk inovasi akan lebih cepat dikembangkan.
PUI
sendiri terbagi menjadi dua bidang, yakni PUI yang berbasis produk dan berbasis
paten. Saat ini ITS bergerak di PUI berbasis produk karena ITS adalah perguruan
tinggi, dan PUI ini juga berguna menciptakan sebuah produk unggulan inovasi terbaru.
Dalam
rentang waktu tiga tahun ini, ITS mampu merilis tiga PUI. Pada tahun 2016, ITS
telah merilis PUI Sistem Kontrol Otomotif (SKO) yang sebelumnya bernama Pusat
Riset Mobil Listrik Nasional (Molina). Pada tahun 2017, ITS kembali merilis PUI
Mechanics Industrial Automation (MIA), dan pada tahun 2018 ini ITS secara resmi
merilis satu PUI lagi. Yakni PUI untuk Keselamatan Kapal dan Instalasi Laut
atau yang disingkat KEKAL. Apabila dilihat dari jumlah PUI yang dimiliki,
ITS nomor tiga terbanyak di Indonesia. Nomor satu yakni IPB dengan enam PUI,
kemudian ITB dengan lima PUI. PUI sendiri adalah badan yang mengatur tentang
riset penelitian agar menciptakan inovasi-inovasi dan produk-produk yang
berkembang. Sehingga, dengan PUI ini sebuah instansi dapat mempunyai sebuah
badan penelitian untuk menghasilkan produk-produk yang lebih bagus.
Sementara itu, Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc yang
bertindak sebagai koordinator PUI KEKAL mengatakan, latar belakang pembentukan
PUI kali ini dikarenakan tingginya jumlah kecelakaan kapal di Indonesia, adanya
peraturan internasional tentang keselamatan kapal dan untuk meningkatkan
penguatan kelembagaan keselamatan.
Tujuan
pembentukan PUI kali ini, menurut pria yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor
IV ITS ini, adalah untuk menyiapkan upaya komersialisasi hasil riset dan
inovasi melalui kegiatan hilirisasi riset inovasi, termasuk kegiatan promosi
dan kegiatan pendukung lainnya.Diharapkan, dengan adanya PUI ini maka banyak
laboratorium dan ruang lingkup yang bisa bekerja sama. Salah satu produk yang
sudah dihasilkan kampus ITS saat ini adalah AISITS (Automatic Identification
System ITS, red) yang bergerak di bidang perkapalan.
Rektor
ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD mengatakan, PUI KEKAL ini adalah sebuah
tantangan bagi ITS, karena setiap orang di dalamnya dituntut untuk berinovasi
dan berkembang. Selain itu, PUI adalah
cikal bakal sebuah entrepreneur university. Dengan PUI ini, ITS dapat
menciptakan sebuah produk-produk terbaru, sehingga bisa dijual ke publik dan
disebarluaskan.
Guru
besar Teknik Lingkungan ini juga menginginkan agar para dosen di ITS dapat
bekerja sama dengan para doktoral yang ada agar bisa membuat inovasi terbaru. Agar
ke depannya bisa lebih cepat terbentuk PUI-PUI yang lainnya, sehingga ITS bisa
lebih cepat maju dan berkembang lebih baik lagi. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.19.3.18)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar