Kamis, 01 Maret 2018


PAMERAN BATIK DI GRAND CITY SURABAYA
Sukses menggelar pameran tahun lalu, Hinggil Batik Fest kembali menggelar Expo Batik Tenun Ke-2 di Grand City Surabaya, 28 Februari - 4 Maret 2018.
Direktur Maxxindo Communication, Desay Savitri selaku penyelenggara Expo Batik Bordir 2018, Kamis (1/3) mengatakan, tujuan digelar expo batik adalah untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap produk produk dalam negeri terutama produk wastra dan craft khas Indonesia.
Pameran digelar sebagai bentuk wujud nyata kepedulian terhadap perkembangan usaha kecil menengah di tanah air dan pelestarian budaya daerah. Sebagai ajang promosi dan memasarkan produk-produk unggulan dari berbagai daerah di Indonesia. Memperluas akses dan menambah jaringan pemasaran bagi para pengrajin wastra dan craft serta UKM yang terlibat di dalamnya.
Pameran yang digelar selama lima hari diikuti 200 peserta dari berbagai pengrajin batik daerah di Indonesia. Seperti batik dari Jawa, Ulos di Sumatera Utara, Songket Sumatera Selatan,Kain Sasirangan di Kalimantan Selatan, hasil Tenun dari NTT, Kain Bordir di Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Barat Pengrajin Sutera di Sulawesi Selatan.  Contoh tsb adalah merupakan warisan budaya leluhur Bangsa Indonesia, bahkan masih banyak lagi warisan budaya kain khas Nusantara yang belum terekspos dan masih tersembunyi.
Konsep pameran tahun ini memang ada peningkatan dari tahun sebelumnya, makanya penyelenggara mannggunakan kata “Hinggil”, artinya tempat yang tinggi. Sebagai wujud apresiasi terhadap hasil karya perajin-perajin di Nusantara. Diharapkan  hasil karya anak bangsa ini tidak lekang oleh gerusan jaman
Perserta pameran dari berbagai daerah yang ikut dalam acara ini merupakan perajin langsung. Penyelenggara sudah puluhan tahun menggelar acara serupa di Bandung, Jakarta dan Surabaya. Para peserta ini didatangi langsung oleh penyelenggara ke tempat masing-masing, karena panitia tidak ingin yang ikut pameran nanti ternyata broker atau para pengepul.
Dalam pameran sebelumnya, memang terlihat para perajin yang kebanyakan sudah punya pelanggan tetap di Surabaya, serta beberapa kota di Indonesia Timur. Para pelanggan terlihat sudah hafal dengan produk-produk batik dan kain tenun dari peserta pameran. (Bud.S.Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.1.3.18)
Views 2


Tidak ada komentar:

Posting Komentar