ABU-ABU DIHATIKU
Abu abu
membawaku seru dihatiku
Gundah hati yang
sebenarnya
Mengapa ibu
masih begitu
Meskipun rasa
sendu sebagian telah hilang
Rupaku memang
tidak abu abu
Rupa saudara
saudaraku, rupa teman temanku, rupa bangsaku belum terpadu
Merengguk
kemarau yang berkepanjangan
Mengais pintu
keharibawaanNya.
Budi Sampurno,Surabaya,11 Mei 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar