Jumat, 05 Juni 2020



DELAPAN FUNGSI KELUARGA ATASI PANDEMI

Kakom 5,6,2020. Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Sukaryo Teguh Santoso, memberi arahan dengan mengajak seluruh keluarga di Jawa Timur untuk menjalankan Aksi 8 (delapan) Fungsi Keluarga untuk membentengi setiap anggota keluarga dari dampak pandemi. Delapan fungsi itu yakni agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi dan lingkungan.
Hal-hal yang dapat dilakukan dalam Keluarga untuk mengurangi dampak psikologis dari pandemi, yakni menerapkan pola hidup sehat, antara lain dengan memastikan setiap anggota keluarga memperoleh istirahat yang cukup, pastikan tiap anggota keluarga untuk berolahraga minimal 15-30 menit setiap harinya, dan memastikan tiap anggota keluarga memperoleh asupan nutrisi yang cukup dan bergizi seimbang, dengan mengkonsumsi nutrisi yang cukup, tubuh lebih sehat dan prima, pikiran menjadi kuat dan tenang,
"Bagi pengantin baru tetap merencanakan kehamilan dan atur jarak kelahiran dengan menggunakan alat kontrasepsi selama pandemi. Pasangan Usia Subur yang tidak menggunakan alat kontrasepsi, beresiko mengalami kehamilan yang tidak direncanakan atau kehamilan yang tidak diinginkan." ujar Sukaryo Teguh Santoso.
Menurutnya, kehamil tanpa persiapan tentu akan meningkatkan beban keluarga baik dari segi psikologis, dan ekonomi. Disamping itu kehamilan selama masa pandemi sangat beresiko bagi ibu dan janin, selain berdampak pada psikologis ibu akibat kecemasan dikarenakan hamil dimasa pandemi, juga meningkatkan risiko gangguan kesehatan bagi ibu dan janin. 
"Untuk itu upayakan tetap ber-KB di masa pandemi. Dengan membuat janji terlebih dahulu dengan Bidan atau Dokter praktik," tuturnya.
Lebih lanjut Sukaryo Teguh Santoso mengatakan dalam Upaya menuju New Normal setiap anggota keluarga perlu saling mengingatkan. Terutaama dalam Penerapan disiplin tinggi dalam protokol Kesehatan. Seperti penerapan Pola hidup bersih dan sehat dengan cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer dan penggunaan masker, pelaksanaan physical distancing, makan asupan bergizi, olahraga teratur dan cukup istirahat, pelaporan kasus secara mandiri, serta menerapkan karantina mandiri bila mengalami gejala ringan.
"Menuju New Normal, perlu proses adaptasi dengan berbagai perubahan pola hidup, kebijakan dan aturan sesuai perkembangan Covid-19.
Diantaranya adanya optimalisasi teknologi digital, dan pelaksanaan protokol Covid-19 secara konsisten.  Setiap anggota keluarga harus saling memberikan  dukungan yang diperlukan untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan yang terjadi selama pandemi.(Kominfojatim,Mak’skom.IPJT.5.6.2020)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar