DELAPAN FUNGSI KELUARGA ATASI PANDEMI
Kakom 5,6,2020. Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Timur,
Sukaryo Teguh Santoso, memberi arahan dengan mengajak seluruh keluarga di Jawa
Timur untuk menjalankan Aksi 8 (delapan) Fungsi Keluarga untuk membentengi
setiap anggota keluarga dari dampak pandemi. Delapan fungsi itu yakni agama,
sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, pendidikan,
ekonomi dan lingkungan.
Hal-hal yang dapat
dilakukan dalam Keluarga untuk mengurangi dampak psikologis dari pandemi, yakni
menerapkan pola hidup sehat, antara lain dengan memastikan setiap anggota
keluarga memperoleh istirahat yang cukup, pastikan tiap anggota keluarga untuk
berolahraga minimal 15-30 menit setiap harinya, dan memastikan tiap anggota
keluarga memperoleh asupan nutrisi yang cukup dan bergizi seimbang, dengan
mengkonsumsi nutrisi yang cukup, tubuh lebih sehat dan prima, pikiran menjadi
kuat dan tenang,
"Bagi pengantin
baru tetap merencanakan kehamilan dan atur jarak kelahiran dengan menggunakan
alat kontrasepsi selama pandemi. Pasangan Usia Subur yang tidak menggunakan
alat kontrasepsi, beresiko mengalami kehamilan yang tidak direncanakan atau
kehamilan yang tidak diinginkan." ujar Sukaryo Teguh Santoso.
Menurutnya, kehamil
tanpa persiapan tentu akan meningkatkan beban keluarga baik dari segi
psikologis, dan ekonomi. Disamping itu kehamilan selama masa pandemi sangat
beresiko bagi ibu dan janin, selain berdampak pada psikologis ibu akibat
kecemasan dikarenakan hamil dimasa pandemi, juga meningkatkan risiko gangguan
kesehatan bagi ibu dan janin.
"Untuk itu
upayakan tetap ber-KB di masa pandemi. Dengan membuat janji terlebih dahulu
dengan Bidan atau Dokter praktik," tuturnya.
Lebih lanjut Sukaryo
Teguh Santoso mengatakan dalam Upaya menuju New Normal setiap anggota keluarga
perlu saling mengingatkan. Terutaama dalam Penerapan disiplin tinggi dalam
protokol Kesehatan. Seperti penerapan Pola hidup bersih dan sehat dengan cuci
tangan pakai sabun atau hand sanitizer dan penggunaan masker, pelaksanaan
physical distancing, makan asupan bergizi, olahraga teratur dan cukup
istirahat, pelaporan kasus secara mandiri, serta menerapkan karantina mandiri
bila mengalami gejala ringan.
"Menuju New
Normal, perlu proses adaptasi dengan berbagai perubahan pola hidup, kebijakan
dan aturan sesuai perkembangan Covid-19.
Diantaranya adanya
optimalisasi teknologi digital, dan pelaksanaan protokol Covid-19 secara konsisten.
Setiap anggota keluarga harus saling memberikan dukungan yang diperlukan
untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan yang terjadi selama pandemi.(Kominfojatim,Mak’skom.IPJT.5.6.2020)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar