Mak’skom
KAPOLDA
JATIM TEGASKAN PENDISIPLINAN MASYARAKAT
KaKom.9.6.2020. Kapolda
Jawa Timur, Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, menegaskan upaya pendisiplinan
masyarakat pada masa transisi jelang penerapan normal baru. Pendisplinan itu
akan dilakukan oleh TNI bersama Polri selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu
(Kogasgabpad) Jawa Timur.
"Pendisiplinan masyarakat di masa
transisi ini di bawah komando Pangdam V/Brawijaya selaku Panglima Kogasgabpad.
Di ranah Polda saya sebagai wakil melaksanakan penegakan pendisiplinan
masyarakat, terutama tempat-tempat keramaian dilakukan penjagaan secara ketat,"
kata Kapolda, Selasa siang hari ini.
Dijelaskan, masa transisi berlangsung
selama 14 hari sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Surabaya Raya
telah usai hari Senin kemarin. Pihaknya
dan TNI akan melakukan pengawasan di pusat keramaian. Nantinya di mall hingga pasar akan diawasi bagaimana penerapan physical
distancing hingga protokol kesehatannya. Masyarakat yang tidak pakai masker
diingatkan. Di mall-mall, misalnya yang kapasitasnya 1.000 supaya taat physical
distancing harus 500 orang saja, manajemen mall supaya bisa mengontrol. Di
pasar, pedagang harus pakai face shield dan metode pengaturan jalur keluar
masuk, one way.
Polda akan menerjunkan sekitar 1.600 personil. Jumlah ini
masih ditambah personel dari Kodam V/Brawijaya. Sementara untuk patroli yang
dilakukan, pihaknya lebih mengedepankan pada tindakan yang persuasif.
Sedangkan untuk penegakan hukumnya, menjadi
langkah terakhir.Patroli akan menghimbau, persuasif, edukatif, humanis,
solutif. Kalaupun ada penegakan hukum itu menjadi instrumen yang terakhir dan
penegakan hukumnya harus solutif. Karena ini bukan pelanggaran pidana tapi
perilaku untuk hidup sehat. Jadi harus solutif juga harus humanis dan solutif.
Kapolda menghimbau, masyarakat harus
menyadari kalau polisi melakukan penegakan hukum itu sebenarnya untuk
melindungi dan menyelamatkan jiwa raganya dan jiwa raga orang lain. Ini
menyangkut nyawa, kalau kita sakit terus orang lain tertular atau orang lain
sakit kita tertular. Hal ini yang harus kita pahamkan bersama kepada masyarakat.
(Kominfojatim.Mak’skom.IPJT.9.6.2020)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar