Budi Sampurno. Mei
2021
SDT. KOMEN 2.
KKB DI PAPUA DALAM TAJUK HARIAN FAJAR MAKASAR
Harian FAJAR
terbitan Makasar hari Rabu tgl 28 April 2021, halaman 6, menurunkan Tajuknya berjudul
“ KKB PAPUA MUSUH BERSAMA”. Tema yang diturunkan menanggapi peristiwa tragis di
Papua, yaitu dengan gugurnya Kabinda Papua. Terkait meninggalnya Kepala Badan
Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha
Karya akibat di tembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Beoga, Puncak, Papua. Presiden Jakowi
memerintahkan aparat mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB. Perintah
Presiden jelas dan aparat harus segera melaksanakannya. Ini dimaksudkan agar
tak ada lagi ruang bagi KKB Papua di Indonesia.
Memang benar,
Papua yang juga dinamakan Irian Jaya merupakan bagian syah wilayah Indonesia
yang dulu dijajah oleh Belanda. Dan melalui Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den
Haag, Belanda, Irian Jaya kembali di pangkuan Ibu Pertiwi, Republik Indonesia.
Presiden Jakowi
memang mempunyai perhatian khusus kepada Propinsi di Indonesia di bagian yang
paling Timur ini. Presiden berusaha membangun infratruktur yang nantinya dapat
diharapkan menjadi penunjang kemajuan Papua. Yang selama ini sepertinya terlena
dibiarkan terlalu lama. Dan kita pahami, Propinsi ini mempunyai area yang
sangat luas serta memiliki kandungan kekayaan yang amat sangat besar. Dan
apabila dikelalola dengan baik dan benar, akan dapat memberikan manfaat bagi
seluruh bangsa Indonsia.
Harian FAJAR,
menutup tajuknya dengan kalimat. “Makanya perintah Presiden kepada Panglima TNI
dan Kapolri untuk menangkp KKB, sungguh sangat tepat. Alasannya, dengan ketiga
matra TNI itu bersatu dengan Kepolisian, akan semakin ampuh untuk meredam
pergerakan KKB “.(Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT. 2.5.2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar