Budi Sampurno. Mei
2021
SDT. KOMEN. 3.
PEMERINTAH DAN
KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP COVID-19
Harian JAWA POS,
hari Senin tgl 3 Mei 2021 menurunkan JATI DIRI dengan mengambil judul “ KEBIJAKAN
AMBIGU EKONOMI VS PANDEMI “.
Diakhir
ulasannya harian ini memberikan saran dan pendapat, yaitu : Pada saat yang sama
Pemerintah seharusnya fokus mencegah gelombang ke tiga pandemi. Bila angka
Covid-19 naik lagi, konsumsi akan kembali padam, investasi kembali mangkrak,
dan roket pertumbuhan ekonomi kembali mendarat. Segala upaya harus dilakukan
untuk penegakan protokol kesehatan, terutama di area-area publik. Propaganda
presentasi vaksinasi, wacana pembukaan sekolah, tempat wisata, dan kerumunan di
pasar tradisional adalah bahan bakar euforia masyarakat untuk abai dari pandemi.
Secara logika
yang disodorkan JAWA POS amat sangat bernalar logis dan benar. Di kota-kota
masih amat sering kita temui masyarakat
yang sangat abai terhadap program Pemerintah. Mereka keluar rumah, bepergian
tampa mempergunakan masker dan juga tanpa menjaga jarak.. Apalagi kalau kita
pergi ke desa-desa. Dalam kehidupan sehari-hari mereka hidup seakan tidak ada pandemi
yang secara mendadak bisa mengancam nyawanya atau familinya dan juga tetangganya.
Pemerintah sudah
sangat gencarnya mensosialisasikan Protokol Kesehatan dengan melalui berbagai
media. Pemerintah telah melarang untuk mudik, tetapi masih juga ada yang
berusaha untuk bisa lolos dan sampai di kota tujuannya. Memang, mudik suatu
kegitan yang sangat dinanti-nanti oleh setiap orang yang berpisah dengan sanak
saudaranya. Kerinduan dan bukti rasa hormat kepada yang lebih tua, biasanya
ditumpahkan pada saat Hari Raya Idul Fitri. Dan untuk mewujudkan itu semua,
mereka sebelum mudik merasa wajib untuk belanja oleh-oleh. Dan inilah pula yang
menyebabkan kita di hari-hari belakang ini selalu mendapat berita tentang
pelanggaran protokol kesehatan, berupa kerumunan di berbagai tempat
perbelanjaan. Selain itu di bulan puasa ini, banyak orang yang mengambil
praktisnya untuk bisa memenuhi saat buka puasa. Di mana-mana terlihat kerumanan
menjelang jam buka puasa untuk membeli bahan buka puasa..
Kabar buruk dan
suatu hal yang nyata dari India dll. menjadi kabar cerita belaka, di awal
berdecak merasakan kekawatiran namun sebentar kemudian abai terhadap protokol kesehatan.
Semoga di
hari-hari akhir ini masyarakat yang bandel mulai sadar dan secara sadar diri
melaksanakan protokol kesehatan yang selalu didengungkan oleh Pemerintah. Tugas
Pemerintah harus dilaksanakan oleh aparat yang berwenang secara tegas dan
mentolo, agar Indonesia terlepas dari pandemi covid-19.(Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.3.4.2021
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar