Rabu, 30 Juni 2021

 

 

Kacamatakom. Juli 1.

SDT.INFORMSI. 38.

 

SELAMAT ULANG TAHUN KE 72 HARIAN JAWA POS

 

KORAN DAERAH YANG MENASIONAL.

INFORMASIMU MENGGELITIK DAN CERDAS

 

Kacamatakom.blogspot.com,Mak’skom.IPJT.Surabaya,Ketintang Wiyata III/22.1 Juli 2021

 

 

 

Kacamatakom.Juni. 12

SDT, INFORMASI. 37

KAB.PROBOLINGGO BENTUK DESTANA

Kakom. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi dan membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Gending Kecamatan Gending. Pembentukan Destana ini diawali dengan sosialisasi yang dilaksanakan di Balai Desa Gending Kecamatan Gending.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta dari perangkat desa dan masyarakat yang ada di Desa Gending dengan menghadirkan narasumber dari Fasilitator Daerah (Fasda) BPBD Provinsi Jawa Timur. Selain di Desa Gending Kecamatan Gending, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Desa Pajurangan Kecamatan Gending serta Desa Guyangan, Bermi dan Watupanjang Kecamatan Krucil.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Zaenal Ansori mengatakan pemilihan desa untuk dibentuk Destana ini dilakukan dengan melihat potensi yang ada di suatu desa.

“Untuk Desa Gending kami pilih karena disini dalam pemberitaan sering terjadi banjir rob. Kebetulan pihak desa sanggup untuk membentuk relawan desa tangguh bencana. Kesanggupan dari relawan dan pemerintah desa ini yang utama. Kalau tidak ada respon dari masyarakat kita menyuruh saja tentu tidak akan bisa akan terbentuk karena ini sifatnya relawan,” katanya.

Menurut Zaenal, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk Destana yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan mampu menghadapi potensi ancaman yang ada didaerahnya.

“Masyarakat sudah tahu kalau musim hujan banjir dan sebagainya. Jadi masyarakat mampu mengatasi menghadapi potensi ancaman yang ada. Kemudian beradaptasi dengan kejadian bencana seperti yang ada di Desa Dringu. Dimana masyarakat sudah membuat tanggul-tanggul saat banjir,” jelasnya.

Tidak kalah pentingnya,adalah memulihkan kembali kondisi setelah terjadi bencana, terutama kalau ada faktor psikologis anak-anak dan sebagainya. Misalnya kalau pernah terjadi gempa, begitu ada getaran sedikit anak-anak sudah takut. Mungkin disini kalau ada air pasang sedikit dikiranya banjir. Oleh karena itu dampak psikologisnya harus dipulihkan.

Lebih lanjut Zaenal menegaskan hingga saat ini sudah ada 45 desa dan kelurahan yang sudah membentuk Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana. Disamping BPBD Kabupaten Probolinggo, pembentukan Destana ini juga dilakukan oleh BPBD Provinsi Jawa Timur.

Selain itu ada pula potensi bencana di luar alam seperti diperusahaan, seperti kebocoran gas, kebocoran saat terjadi bencana seperti yang sudah pernah disimulasikan di PJB Paiton. Sudah dikoordinasi dengan perusahaan jika terjadi bencana di luar alam supaya perusahaan bisa mengantisipasinya.(Mak’skom.IPJT.JNR.30.6.2021)

 


Kacamatakom, Juni.11

SDT.INFORMASI.36

RENCANA PTM DI JATIM PERLU DITINJAU ULANG.

Kakom. Anggota Komisi E DPRD Jatim, Hari Putri Lestasi (HPL) mengimbau kepada para bupati/walikota di Jatim yang daerahnya sudah masuk Zona Merah (beresiko tinggi) supaya meninjau ulang pelaksanaan PTM untuk SMA/SMK yang ada di wilayahnya. Mengingat, sebaran Covid-19 kembali melonjak bahkan mulai menyasar anak-anak.

“Kami mengimbau kepada para bupati/walikota supaya meninjau ulang, apakah pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan pada bulan Juli. Tolong dipetakan lagi mana sekolah yang masih bisa melaksanakan PTM dan tidak. Sebab yang zona merah itu tidak bisa digeneralisir sehingga perlu dipetakan mana-mana yang sudah siap dan memang aman,” ketika dikonfirmasi di DPRD Jatim, Rabu hari ini, 30 6Juni2021.

Sebaliknya untuk sekolah tingkat SMP, SD ke bawah, kata HPL Komisi E DPRD Jatim menyarankan supaya PTM ditunda dulu sebulan atau dua bulan sambil menunggu sebaran Covid-19 turun dan bisa dikendalikan. Sebab varian Delta ini daya penularannya sangat berbahaya. “Anak-anak usia SMP dan SD itu belum bisa menjaga diri sepenuhnya, sehingga harus mengedepankan kehati-hatian dalam memutuskan kebijakan,” pinta Hari Putri Lestari.

Selain masalah pendidikan, pihaknya juga banyak mendapat laporan dari masyarakat yang terdampak Covid-19. Khususnya dari keluarga yang orang tuanya pekerja harian dan terpapar Covid-19 sehingga harus melakukan isolasi mandiri agar betul-betul diperhatikan, jangan sampai kelaparan.

“Satgas covid-19 mulai dari tingkat RT/RW, Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi hingga Pusat harus tahu dan turun tangan membantu. Mengingat, kemampuan masing-masing lingkungan berbeda-beda sehingga koordinasi sangat penting,” harapannya..

“Selain itu petugas Satgas Covid-19 juga bisa memastikan jika isolasi mandiri tidak memungkinkan dilakukan di rumah, sebaliknya dirujuk ke rumah sakit agar mendapat penanganan yang baik dan tidak menularkan ke orang lain,” tambah Hari Putri Lestari. (Mak’skom.IPJT.JNT.30.6.2021)

Views 72

Jumat, 25 Juni 2021

 

SViews 630JLK

Kacamatakom. Juni. 10

SDT. INFORMASI. 35

PETANI GRESIK TEMUKAN FERMENTASI SEBAGAI PENGUSIR TIKUS

Kakom. UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur mengapresiasi temuan petani Gresik yang memanfaatkan fermentasi urin sapi sebagai repellent (pengusir) hama tikus pada pertanaman padi.

Kepala UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur, Irita Rahayu Aryati bangga dan senang atas temuan inovatif salah satu POPT-nya yang bertugas di Kabupaten Gresik tersebut.

“Saya sangat bangga atas temuan inovatif POPT kami bapak Akhmad Sokhe berupa fermentasi urin sapi yang digunakan sebagai bahan pengendali OPT tikus. Memang tugas utama POPT sangatlah penting dalam mendampingi petani untuk bisa mendampingi dan mengedukasi petani dalam mengendalikan hama (OPT) dalam menjaga tanamannya,” tutur Irita, hari ini Jumat 26/6/2021.

Sementara itu, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Mohammad Takdir Mulyadi yang berkunjung ke Kabupaten Gesik, beberapa waktu lalu menyaksikan langsung penerapan aplikasi ferinsa pada gerakan pengendalian tikus di pertanaman padi.

Takdir turut mengapresiasi hasil temuan inovatif tersebut. Kementan melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan terus mendorong dihasilkan dan diterapkannya karya inovatif dalam teknologi pengendalian OPT ramah lingkungan. “Saya harapkan karya inovatif yang ramah lingkungan dapat terus dilanjutkan dan juga direplikasi di daerah-daerah lainnya,” harapan Takdir.

Menurutnya, pengamanan produksi sudah menjadi tugas bersama baik petani, petugas POPT, penyuluh, dan Kementan. “Saya meminta seluruh petugas POPT hadir mendampingi petani untuk terus gencarkan prinsip PHT dalam melakukan gerakan pengendalian,” katanya.

Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi terus mendorong dan mendukung praktek kegiatan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) berbasis alami yang ramah lingkungan sebagai bahan pengendaliannya. Dengan semakin meningkatnya kesadaran petani terhadap pentingnya budidaya tanaman sehat untuk keberlanjutan pertanian, diharapkan juga kesejahteraan petani turut meningkat.

Dengan demikian, hal ini turut mendukung percepatan terwujudnya pertanian maju, mandiri dan modern. Sesuai arahan Mentan SYL produksi pangan harus jalan terus, tetapi hal-hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani juga harus dilakukan karena mereka ujung tombak ketahanan pangan negara kita. (Mak’skom.IPJT.JNR.25.6.2021)

Views 605

 

 

 

Kamis, 24 Juni 2021

 

 

Budi Sampurno.Juni.6

SDT. KOMEN.15

KECEMBURUAN HASIL PENANGANAN PANDEMI COVID-19

Harian JAWA POS hari Kamis 24 Juni 2021 menurunkan Jati Diri-nya dengan mengangkat judul MENGEMBALIKAN KESEHATAN SEBAGAI PRIORITAS.

Diawalnya disampaikan bahwa sudah ada beberapa Negara yang sudah tidak mewajibkan masyarakatnya untuk memakai masker, Seperti Itali yang akan membebaskan pemakaian masker di luar ruangan di daerah white zone per 28 Juni mendatang. Padahal di awal pendemi Italia termasuk Negara yang terpuruk. Tatapi kemudian menetapkan status darurat yang bahkan sampai diperpanjang. Hasilnya kasus infeksi Covid-19 menjadi rendah. Jumlah pasien ICU rumah sakit juga tercatat di bawah ambang batas berisiko.

JAWA POS lalu merasa iri dengan keberhasilan negara Pizza tsb, sambil menengok penanganan pandemi Covid-19 di Negara kita.

Situasi memburuk itulah yang saat ini membayangi Indonesia. Angka terkonfirmasi positif sudah menembus 2 juta dengan pertambahan kasus harian mencapai 15 ribu. Bed-bed rumah sakit penuh. Pasien yang akan di rawat di rumah sakit di pilah Dipilih hanya yang bergejala berat. Di beberapa daerah, stok tabung oksigen menipis.

Bisa dipahami kecemburuannya, tetapi permasalahan di Italia dan di Indonesia sepertinya jauh berbeda. Coba kita perhatian luas negara Indonesia dan luas negara Itali. Sangat tidak sebanding. Indonesia terdiri dari kepulauan dan daratan yang banyak terpisah-pisah. Itali adalah bukan negara kepuluan. Sepertinya kalau kita perhatikan dari kondisi geografis, amat memungkinkan masyarakat Itali mudah untuk saling berkomunikasi. Tentunya demikian pula antara pemerintah dengan masyarakatnya juga lebih mudah untuk di ajak berkomunkasi agar mau mengetrapkan peraturan-peraturan yang diperlukan guna mencegah meluasnya pandemic Covid-19.

Lalu Indonesia?. Adalah negara kepulauan yang sangat luas. Budayanya juga beraneka macamnya. Budayanya mengekspresikan watak dari masing-masing suku. Lalu apakah mungkin dilakukan pengetatan yang sangat ketat?. Ingat penyekatan jembatan Suramadu jadi ribut dan memakan materi karena pos penjagaan sampai di rusak ketika ada demo.

Orang Madura sangat kawatir dengan matinya perekonomian di Madura bila penyekatan dilakukan ketat.

Tampakya Pemeritah juga memperhatikan masalah perekonomian, makanya di bagian-bagian tertentu, daerah ada yang diperbolehkan membuka potensi ekonomi, misalnya obyek wisatanya.

Rintangan Pmerintah memang tidak sedikit. Belum lagi di tambah dengan berita-berita hoax yang tidak sengaja atau sengaja di sebar. Anehnya beberapa partai politik juga tidak sepenuhnya mendukung. Beberapa elite dan pakar justru menambah ruwetnya suasana yang membuat masyarakat bingng dan terancam terbelah.

Sebenarnya harapan kita adalah semua lapisan masyarakat mendukung atau memberikan goodwill kepada kebijakan Pemerintah. Sehingga Pemerintah bisa lebih fokus dalam penanganan pandemi Covid-19 dan bisa sejalan dengan usaha pertumbuhan perekonomian di seluruh daerah. Memang kesehatan penting, pertumbuhaan perekonomian yang berjalan juga sama pentingnya demi kesejahteraan bersama. (Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.23.6.2021)

 

Selasa, 22 Juni 2021

 

Kacamatakom.Juni.10

SDT.INFORMASI.34

BUPATI BANYUWANGI BERKANTOR DI DESA-DESA

 

Kakom. Agenda bupati berkantor di desa yang rutin dilakukan Bupati Banyuwangi,

IpukFiestiandani selalu diiringi dengan silaturahim dengan tokoh agama. Seperti saat berkantor di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, tidak hanya diisi dengan beragam pelayanan publik, namun juga diisi dengan bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh agama.

“Insya Allah silaturahim tokoh agama ini memang rutin saat berkantor di desa, bagian dari merajut harmoni di Banyuwangi,” ujar Bupati Ipuk, mengutip laman Banyuwangikab.go.id.

Karena para tokoh agama di kampung-kampung, merupakan figur yang senantiasa berinteraksi dengan masyarakat. Sehingga kerap menjadi panutan bagi masyarakat di daerahnya. Beliau-beliau itu merupakan ujung tombak untuk mewujudkan harmoni di tengah masyarakat

Dalam kesempatan tersebut, Ipuk menyampaikan beragam program dan tantangan yang sedang dihadapi oleh pemerintah. Dari program tersebut, Ipuk mengajak para tokoh agama untuk turut mensosialisasikannya serta dapat mengurai tantangan di tengah masyarakat.

Banyak persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia. Seperti halnya tentang intoleransi dan lain sebagainya. Selama ini, masalah itu hanya berkutat di kalangan elite. Padahal sangat penting untuk disampaikan ke desa agar dipahami semuanya.
Tentang protokol kesehatan diingatkan untuk dipatuhi oleh masyarakat. “Kami juga meminta tolong kepada para tokoh agama agar berkenan mengajak jamaahnya untuk selalu patuh protokol kesehatan”.

Di Desa Karangdoro, Bupati Ipuk bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh agama. Ia mendatangi komunitas Hindu dan ke kediaman Romo Mangku Ngatimun. Juga ke kediaman Kiai Malik dan Kiai Fadlil di Karangdoro. Tak lupa pula ia juga bertemu ibu-ibu Muslimat NU Karangdoro di Masjid Fajar Shodiq, juga bersilaturahmi ke Pesantren Darussalam, Blokagung.

Meski berlangsung singkat di setiap pertemuannya, para tokoh agama tersebut, menyambut positif kunjungan Bupati Ipuk. Romo Mangun Ngatimun mengatakan:“Hal ini menjadi dorongan bagi kami untuk turut berkontribusi menjaga kerukunan dan terus mengabdi ke masyarakat”.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kiai Malik. Ia berdoa orang nomor satu di Banyuwangi itu, tetap diberikan kesehatan untuk memimpin daerah di ujung timur Pulau Jawa tersebut. (Mak’skom.IPJT>JNR>22.6.2021)

Views 229

 

 

 

Kacamatakom.Juni.9

SDT.INFORMASI.33

BATIK EKOPRINT RAMAH LINGKUNGAN TULUNGAGUNG

Kakom. Meningkatnya kesadaran masyarakat menjaga kelestarian alam menjadikan tren gaya hidup ramah lingkungan semakin digemari dan merambah luas ke berbagai sektor usaha.

Tidak terkecuali dengan tren adi busana khususnya batik. Akhir-akhir ini berkembang batik ecoprint, yakni batik kontemporer yang menambah khasanah batik etnik di samping batik tulis dan batik cap.

Sesuai namanya ecoprint dari kata eco asal kata ekosistem (alam) dan print yang artinya mencetak. Batik ini dibuat dengan cara mencetak dengan bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar sebagai kain, pewarna, maupun pembuat pola motif. Bahan yang digunakan berupa dedaunan, bunga, batang bahkan ranting.

Tidak seperti batik tulis atau cap yang pada tahap tertentu menggunakan bahan kimia, ecoprint menggunakan unsur-unsur alami tanpa bahan sintetis atau kimia. Karena itulah batik ini sangat ramah lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran air, tanah atau udara.

Tren gaya hidup ramah lingkungan inilah yang mendasari Ernarini Endraswati salah satu pelaku usaha Batik ecoprint asal Tulungagung Jawa Timur. Menurutnya, selain ramah lingkungan, batik ecoprint, hanya bisa dikerjakan tenaga manusia, atau handmade.

Animo dari batik ekoprint ini cukup besar, tidak hanya di wilayah, tetapi juga di Jakarta. Ia juga kerap kali diundang mengikuti pameran, untuk memperkenalkan batik ini.

 " Ecoprint ini lagi naik daun, bahkan sampai ketingkat pusat juga, pameran disana di Jakarta Convention Center," penjelasannya pada hari Selasa 22/6/2021.

Agar terus berkembang Ernarini mengaku tidak hanya memproduksi sendiri, tetapi juga mengajarkan bagimana membuat dan menciptakan batik ecoprint, sehingga bisa menjadi penghasilan masyarakat yang ingin berwirausaha.

"Ini benar-benar hasil karya dari peserta didik kami. Mereka kami ajarkan berwirausaha, mengembangkan batik ecoprint, menjadi pakaian, tas, syal, baju, kemeja, tempat tissue, dompet," tambahnya.

Harga yang ditawarkan relatif, mulai dari yang murah hingga yang mahal. Termurah dibanderol seharga Rp 150 ribu untuk produk jenis kaos, sedangkan termahal kain dengan bahan sutra, dibanderol mencapai Rp 1 juta.

Ecoprint di Tulungagung ini sudah ada klas dan para pengrajin ecoprint sudah memiliki standart. (Mak’skom.IPJT.JNR.22.6.2021)

Senin, 21 Juni 2021

 

Budi Sampurno, Juni 5.

SDT.KOMEN 14

KOMPAK MEMBERANTAS PANDEMI COVID-19

Harian KOMPAS hari Senin, tgl 21 Juni 2021 menurunkan tajuknya di hal 6, tentang pandemi Covid-19 serta di beri judul “ATASI PANDEMI, KELOLA MOBILITAS DI JAWA”.

Harian KOMPAS mensinyalir, pandemi di Jawa menghadapi problema penanganan berlipat-lipat, yakni kepadatan, ditambah mobilitas tak terkendali, dan rendahnya kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan. Perlu langkah sangat serius guna mencegah Jawa terus berlanjut menjadi pusat penularan Covid-19

Mengamati masalah ini, memang masalah pandemi Covid 19 ini sudah berjalan dua tahun. Dari awal mulai  pandemi menyeruak di Indonesia hingga waktu sekarang semua lapisan masyarakat harus selalu waspada. Pemerintah meskipun sudah segera mengambil langkah-langkah penanggulangannya dengan sangat serius. Meskipun Pemerintah kenyang dengan hujatan yang pedas dari tokoh-tokoh yang tidak paham betul dengan persoalan Covid-19 ini. Tetapi terus mengeritik dan cenderung memprovokasi masyaakat. Masyarakat menjadi tambah bingung untuk mempercayai informasi yang mana yang benar. Disampng itu, karena kurangnya pendidikan serta tidak mendapatkan literasi yang benar, pada akhirnya masyarakat banyak membandel serta tidak memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan.

Di tambah lagi dengan adanya hajatan-hajatan yang tetap juga diselenggarakan, entah itu kawinan, entah sunatan dan juga pengajian, yang pada akhirnya menjadi penyebab meluasnya rebakan Covid-19.

Namun secara psikologis juga bisa menjadi alasan, karena jenjang waktu pandemi Covid-19 ini sudah memakan rentang waktu yang cukup panjang. Sebagian besar masyarakat sudah mulai jenuh dan bosan. Ingin melaksanakan aktivitas seperti dalam kehidupan normal terdahulu. Ingin menengok keluarga, ingin menyelenggarakan arisan, ingin melaksanakan hajatan atau reuni dsb

Untuk mengatasi kurang sadarnya masyarakat tentulah tidak hanya bisa mengandalkan usaha Pemerintah saja. Tetapi justru dari seluruh elemen masyarakat harus bergerak secara terpadu. Seperti para tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, para tokoh politik yang berada di dalam naungan partainya. Para pejabat juga jangan dengan mudahnya memberikan ijin penyelenggaraan yang mengakibatkan kerumunan.

Diyakini, tidak ada seorangpun yang mengetahui dan menjamin kapan berakhirnya pandemi Covid-19 ini. Kerja terpadu, saling mendukung, tidak saling menebar berita hoax, tidak dicampuri dengan kepentingan politik. Dan yang penting lagi yaitu jangan sampai ada yang mengambil kentungan di air keruh, yaitu korupsi. (Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.21.6.2021)

 

 

 

 

 

 

Kacamatakom.Juni.8

SDT.INFORMASI.32

52 MAHASISWA UNAIR LOLOS IISMA

Kakom.Sebanyak 52 mahasiswa Universitas Airlangga berhasil lolos mengikuti program Indonesian International Mobility Awards (IISMA) 2021 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DitjenDikti) Kemendikbudristek.

Ketua Airlangga Global Engagement(AGE) UNAIR, Iman Haryawan SE, MBA.Ph.D.  menuturkan bahwa program IISMA memberikan opsi kepada mahasiswa untuk bisa berprestasi dan dapat pengalaman belajar di luar negeri.

“Acara ini menarik karena bisa memberikan opsi kepada mahasiswa untuk bisa berprestasi di luar negeri dan dapat belajar eksperimen di luarnegeri. Mereka bisa dapat banyak knowledge juga karena mata kuliah di sana bagus-bagus,” tuturnya melalui siaran pers Senin, (21/6/2021).

Sebanyak 57 mahasiswa UNAIR yang lolos program tersebut berasal dari beberapa fakultas, diantaranya 17 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), 9 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 3 mahasiswa dari Fakultas Hukum (FH), 5 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), 2 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), 3 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran (FK), 1 mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), 5 mahasiswa dari Fakultas Psikologi (FPsi), dan 7 mahasiswa dari Fakultas Sins dan Teknologi (FST).

Mereka akan belajar di berbagai universitas di luar negeri. Ada 31 universitas tujuan, yakni, Abu Dhabi University, Korea University, KU Leuven, Maastricht University, Michigan State University, Nanyang Technological University, National Taiwan University, National University of Ireland, Prince of Songkla University, RUDN University, Sapienza University of Rome.

The University of Edinburgh, Universitat Pompeu Fabra, Universiti Brunei Darussalam, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Sains  Malaysia, University of California, University of Glasgow, University of Granada, University of Leicester, University of Limerick, University of Padua, University of Pecs, University of Pennsylvania, University of Strathclyde, University of Sussex, University of Szeged, University of Twente, University of Warsaw, University of York, danYonsei University.

Para mahasiswa, akan mengikuti kegiatan IISMA 2021 selama satu semester atau enam bulan, yakni terhitung mulai September 2021. Selama kurun waktu itu, mereka akan mengambil empat mata kuliah di tiga puluh satu universitas mitra.

Iman menyampaikan bahwa walaupun kegiatan tersebut pertama kali dilakukan selama pandemi, tidak menyurutkan semangat para mahasiswa. Hal itu karena Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sangat aktif untuk mempersiapkan terkait keberangkatan, karantina,dan visa.

“Karena semua sudah full cover dari Dikti dan  sangat membantu mempersiapkan. Saya pikir kok, kemungkinannya besar ya adik-adik siap berangkat,” tambahnya.

Dengan adanya IISMA 2021, Iman berharap tahun depan UNAIR dapat berpartisipasi dengan lebih banyak lagi mahasiswa yang lolos. Sebab kedepan, akan dibuka kuota 10 kali lipat dengan total sepuluh ribu kuota. (Mak’skom.IPJT.JNR.21.6.2021)

 

Kacamatakom. Juni 7.

SDT.INFORMASI.31

PERESMIAN SKUADRON UDARA OLEH KASAL RI

Kakom.Dua skuadron udara baru, yakni Skuadron Udara 100 dan 700 diresmikan oleh Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, Senin (21/6/2021). Peresmian dilakukan di Appron D Pangkalan Udara Angkatan Laut Juanda, Surabaya  bertepatan dengan peringatan HUT Penerbangan TNI AL ke-65 tahun. 

HUT yang jatuh pada tanggal 17 Juni tahun ini diperingati dengan rangkaian upacara militer yang dipimpin langsung oleh Kasal dengan Komandan Upacara Letkol Laut (P) Sahid Hamdani. Upacara dihadiri oleh Danpuspenerbal, Lakda TNI Edwin, Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto, dan Gubernur AAL, Mayjen TNI Nur Alamsyah. 

Pelaksanaan kali ini  yang mengambil tema, Penerbangan TNI AL Hebat, AL Kuat, Indonesia Jaya. Peringatan semakin terasa istimewa karena dirangkai dengan peresmian skuadron udara 100 anti kapal selam dan skuadron udara 700 pesawat terbang tanpa awak. 

Dalam sambutannya Kasal berharap dengan  kehadiran dua skuadron ini dapat mempertajam pembangunan kekuatan penerbangan TNI AL. Hal itu dalam rangka mendukung tugas operasi guna mewujudkan TNI AL yang profesional, modern dan tangguh. 

Di sisi lain Kasal berharap dengan validasi organisasi bisa membawa kemajuan bagi penerbangan TNI AL, khususnya dari aspek organisasi, personel dan alutsista. "Penerbangan TNI AL merupakan komponen SSAT yang menjadi kepanjangan mata dan tangan dari KRI yakni dengan memanfaatkan aspek kecepatan, manuver, serta efek pendadakan yang efektif”. 

Selain itu, Penerbangan TNI AL juga sebagai mandala operasi program pembangunan kekuatan penerbangan yang difokuskan pada pengembangan kekuatan pesawat udara. Terdiri dari fixed wing, rotary wing serta pesawat terbang tanpa awak (PTTA). 

Diakhir sambutannya, Kasal menekankan kepada seluruh jajaran penerbangan TNI AL untuk terus memberikan pengabdian terbaik. "Berikan pengabdian terbaik demi tegaknya kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tandasnya. (Mak’skom.IPJT.JNR.21.6.2021)

Views 10

Views 100

 

Kamis, 10 Juni 2021

 

Kacamtakom. Juni 6

SDT.INFORMASI. 30

BEM UNAIR MELUNCURKAN APLIKASI ASA UNAIR

Kakom. Dunia Industri dalam era new normal hari ini semakin berkembang pesat di Indonesia. Pengoptimalisasian penggunaan media digital pun semakin disarankan penggunaanya sehingga mempengaruhi aspek kecepatan sarana komunikasi dan informasi untuk diterima. 

Kementerian Media dan Informasi (Medinfo) BEM Universitas Airlangga (Unair) baru saja meluncurkan aplikasi bertajuk ASA Unair.  

ASA Unair sendiri merupakan akronim dari Aplikasi Bersama Arek Unair.

Dipaparkan oleh Menteri Medinfo BEM Unair, Rahmat Bayu, Aplikasi ini pertama kali tercetus karena realita mahasiswa yang kebingungan bagaimana melaksanakan kegiatan organisasi mereka semasa perkuliahan online. 

Oleh karenanya, timbul pemikiran untuk menciptakan sebuah wadah berupa aplikasi yang mampu memberikan informasi.

Guna menjawab keresahan para mahasiswa Unair, dan sekaligus merealisasikan gagasan terkait pembuatan aplikasi, Medinfo BEM Unair melibatkan banyak pihak untuk bekerja sama.

ASA Unair juga melibatkan Direktur Sistem Informasi (DSI) Unair untuk pengarahan dan peminjaman alat. Selain itu, kami bekerjasama dengan vendor untuk pengaplikasiannya.

Aplikasi ASA Unair itu menampilkan fitur-fitur berupa beasiswa, magang, lowongan kerja, informasi akademik, informasi ormawa, serta marketplace.

Bukan sekedar memfasilitasi, aplikasi ASA Unair juga mampu membantu mahasiswa dalam pengembangan dan menjalin kerja sama terkait projek. Karena aplikasi ini juga menampilkan informasi akademik seperti projek ilmiah dan karya ilmiah mahasiswa Unair.

Sedangkan untuk fitur ormawa, mereka dapat memaparkan program kerja ataupun mempromosikan organisasi mereka.

Berkaitan dengan promosi, fitur marketplace ditujukan kepada para mahasiswa yang memiliki usaha atau sedang merintis usaha agar dapat mempromosikan usahanya di ASA Unair.

Dengan begitu, aplikasi ini tidak hanya menampilkan informasi, tapi sekaligus bonus yang menguntungkan sekaligus terfasilitasi bagi mahasiswa dan register ASA Unair.

Oleh karena itu, bagi mahasiswa Unair maupun non-Unair saat ini Aplikasi ASA Unair sudah dapat didownload di playstore bagi pengguna android. Sedang, bagi pengguna iphone, aplikasi ini masih diproyeksikan kedepannya agar semua mahasiswa baik android maupun IOS dapat menikmati fitur-fitur ASA Unair. (Mak’skom.IPJT.JNR.10.6.2021)

Views 2045 

Rabu, 09 Juni 2021

 

Kacamatakom. Juni.5

SDT. INFORMASI. 29

PEMBINAAN SAKA KALPATARU DI JAWA TIMUR

Kakom. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur melaksanakan pembinaan Saka Kalpataru di Kabupaten Magetan, satu diantara 6 daerah di Jawa Timur. Acara berlangsung di Hutan Nrang Kusumo Jelok Kelurahan Bulukerto  Magetan, Rabu (09/06), dihadiri Kepala DLH Magetan, DLH Prov Jatim selaku pembina Saka Kalpataru Jawa Timur, dan anggota saka kalpataru dari wilayah eks karisidenan Madiun (Pacitan, Madiun Kota, Madiun Kabupaten, Ponorogo, dan Ngawi).
Kegiatan pembinaan meliputi pengelolaan sampah 3R, aksi lingkungan pengenalan keanekaragaman hayati dengan barcode, pembibitan, pembuatan lubang resapan biopori, serta pembuatan kompos dan briket dari sampah organik.
Saif Muchlissun Kepala Dinas Lingkungan Hidup Magetan dalam sambutannya mengucapkan terimakasih karena Kabupaten Magetan telah dipilih sebagai salah satu lokasi pembinaan dan berharap pembinaan saka kalpataru dapat membangun lingkungan hidup di eks karisidenan madiun agar asri.  

Melalui pembinaan ini diharapkan Saka Kalpataru ikut mencintai lingkungan hidup. Masih dalam suasana hari lingkungan hidup yang diperingati tiap 5 Juni. "Permasalahan di setiap daerah  sama, dimana ada kondisi  darurat sampah, di Magetan khususnya wilayah kota bisa di manage dengan petugas kebersihan bekerja malam hari dimana pagi hari sudah bersih.
Dikesempatan yang sama Eka  Agustina  selaku Pejabat Pengendali Dampak Lingkungan Provinsi Jatim yang juga  pinsaka /instruktur Saka Kalpataru menjelaskan, bahwa roadshow pembinaan Saka Kalpataru sebagai upaya percepatan pembentukan Satuan Karya Kalpataru Jatim di 38 Kabupaten/Kota di Jatim, merupakan kelanjutan dari pembinaan di tahun 2020 yang dilakukan  secara online . Saka Kalpataru lahir di tahun  2013  berbarengan dengan Saka Pariwisata yang dikukuhkan  bersama saat Munas di NTT Kupang. Pihaknya berpesan agar Saka Kalpataru tidak kalah dengan satuan yang lain seperti Saka Bahari  yang telah 30 tahun  berdiri, dan saka Wanabhakti  yang kini berumur 35 tahun. (Mak’skom.IPJT.JNR.9’6.2021)

 

 

 

 

Kacamatakom. Juni.4

SDT. INFORMASI. 28

POSKO TERPADU MENGHADAPI ANTRAKS


Kakom.
Dinas Peternakan Jawa Timur mengambil tindakan cepat terkait adanya ternak yang terdeteksi positif virus Antraks di Kabupaten Tulungagung dan Trerenggalek. Selain mendirikan posko terpadu dan penambahan puskeswan, juga mengoptimalkan tim kesehatan pada pasar-pasar hewan ternak.

"Upaya ini kita lakukan di beberapa kabupaten yakni Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Blitar. Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus antraks ini, yang bisa saja menyebar melalui jual beli hewan ternak," ujar Plt Kepala Dinas Peternakan Jatim Mohammad Gunawan Saleh, Rabu (9/6).

Menurutnya posko terpadu ini tidak hanya diisi oleh tim kesehatan hewan dari Disnak, namun juga melibatkan unsur perangkat desa, perwakilan peternak dari gapoktan, Dinas Kesehatan serta unsur Kepolisian dan TNI. Gugus tugas yang berjaga posko terpadu ini bertanggung jawab dalam melayani setiap aduan dan keluhan masyarakat yang berkaitan dengan peternakan serta risiko penularan wabah antraks yang kini diduga telah menular pada manusia tersebut.

Jika ada laporan ternak sapi yang mati, tim di posko wajib turun langsung melakukan penanganan. Mereka juga yang aktif melakukan desinfeksi di kandang-kandang ternak sapi, sesuai permintaan peternak maupun berdasar evaluasi atas kandang-kandang yang diduga terkontaminasi antraks.

Gunawan mengatakan kasus antraks di Tulungagung beberapa hari terakhir ini ditemukan di dua dusun yakni di Dusun Toro dan Dusun Bulusari, Desa Sidomulyo Kecamatan Pagerwojo. Awalnya kasus ini muncul 19 Februari lalu, namun hingga saat ini 27 ekor ternak mati akibat antraks. Terdiri dari 20 ekor sapi dan 7 ekor kambing berasal dari 11 peternak. Para peternak ini menyebutkan, tanda-tanda yang ditemukan pada hewan ternaknya adalah nafsu makan rendah, nafsu minum tinggi dan mati mendadak.

Lebih lanjut Gunawan mengatakan dari 27 hewan ternak tersebut, 1 positif antraks sedangkan 26 lainnya tertular. Dari jumlah ternak yang mati itu 7 ekor sapi dan 6 kambing dikubur. Dan yang dipotong 1 ekor kambing, yang dijual 13 ekor. Inilah yang ditengarai menular pada manusia. Untuk penularan pada manusia masih dilakukan penelusuran.

Gunawan menambahkan dari hasil pemetaan, zona kemungkinan yang bisa tertular di Sidomulyo ada 2075 ekor. Sedangkan zona terancam di Desa Samar 3191 ekor, Desa Kradinan 2415 ekor, Desa Gondang Gunung 2366 ekor dan Desa Pagerwojo1828 ekor. Kemudian di Trenggalek ada di Kecamatan yang berbatasan dengan Kecamatan Pagerwojo yakni Kecamatan Bendungan, desa Depok, Desa Suren Lor dan Desa Botoputih. Hanya saja untuk jumlahnya belum terdeteksi. Harus diakui dinas kekurangan obat dan vaksin untuk antraks.

Diketahui sebelumnya, puluhan hewan ternak di Desa Sidomulyo Kecamatan Pagerwojo, Kecamatan Tulungagung mati karena virus antraks. Kemudian 6 warga Desa ini juga dinyatakan suspek antraks oleh Dinas Kesehatan setempat. Para pasien tersebut saat ini sudah menjalani pengobatan dan beberapa di antaranya sudah sembuh. (Mak’skom.IPJT.JNR.9.6.2021)

Views 20

 

Selasa, 08 Juni 2021

 

Budi Sampurno. Juni. 4

SDT KOMEN.13

 

GELIAT PEMILU SUDAH TERASA MENGGELITIK

Harian SUARA MERDEKA, Senin, 7 Juni 2021, hal 4. Menurunkan Tajuk-nya berjudul STRATEGI MENUJU PEMILU 2024 DI MULAI

Dalam catatan di Tajuk-nys harian ini menulis : Komisi II DPR bersama Pemerintah dan penyelenggara pemilihan umum telah menyepakati hari pemungutan suara Pemilihan Umum 2024 ( Pemilihan Persiden dan Legislatif ) pada hari Rabu 28 Februari 2024. Sedangkan hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 pada Rabu 27 Nopember 2024. Dengan penetapan tanggal pelaksanaan itu, tentu ancang-ancang partai politik sudah semakin jelas.

Meski masih sekitar  tiga tahun lagi, waktu yang tersedia akan sangat cepat bagi pihak- pihak yang berkepentingan dalam Pemilu 2024. Strategi harus mulai disusun, bahkan permainan lunak sudah dimulai. Komunikasi politik internal  antar partai mulai di bangun. Logistik dan semua kebutuhan pemilu tidak mungkin pula disediakan secara mendadak, karena  butuh persiapan dan pengelolaan.

Para pihak yang masih memegang kekuasaan dan akses terhadap pengelolaan anggaran publik, dalam bahasan formal adalah anggaran pemerintah, sudah semestinya menjadi bagian dalam mekanisme pengawasan yang terkait langsung dengan  penyelenggaraan pemilu. Misalnya pembatalan pencalonan dapat dilakukan jika ada bukti penyalahgunaan anggaran . Pemilu 2024 harus makin bersih.

Harian ini tampaknya ada kekawatiran terhadap mereka yang sekarang sedang berada dalam lingkup kekuasaan, yang nantinya dimungkinkan bisa berbuat di luar aturan-aturan yang telah disepakati bersama demi kepentingan pribadi atau golongannya. Kekuasaan asal kata dari kuasa. Dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departeman Pendidikan Dan Kebudayaan, Balai Pustaka, Jakarta, th 1997, pada hal. 604 dijelaskan : Kuasa adalah kemampuan atau kesanggupan (untuk berbuat sesuatu) kekuatan. Dan juga dijelaskan sebagai : Wewenang atas sesuatu atau untuk menentukan ( perintah, mewakili, mengurus dsb).

Pada akhirnya kekuasan itu dapat dipraktekkan untuk hal-hal positif, tetapi juga bisa dipraktekkan untuk hal-hal yang negativ. Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan Pemilu, maka sangat dimungkinkan mereka yang sedang berada dalam tampuk kekuasaan, dapat melakukan tindakan positiv dan juga bisa negativ. Karena itu pengawasan perlu dilaksanakan secara cermat dan teliti agar kekuasaan tidak dipergunakan dalam arti negativ. Masyarakat juga punya hak untuk ikut mengawasi jalannya penyelenggaraan Pemilu 22024. (Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.8.6.2021)

 

 

 

 

 

Budi Sampurno. Juni 2021,3

SDT.KOMEN.12

MEREBAKNYA COVID-19 SETELAH LIBUR LEBARAN

Sebuah harian yang terbit di Yogyakarta, Harian KEDAULATAN RAKYAT pada hari Senin tgl 7 Juni 2021 di hal. 11 menurunkan TAJUK RENCANA nya dengan judul “ JANGAN JENUH, BELAJARLAH DARI KUDUS”

Oleh harian tsb. di tulis,adanya lonjakan kasus di Kudus, sudah sepatutnya menjadi pembelajaran bagi kita semua agar kapabilitas dalam menangani Cocid-19 di daerah terus ditingkatkan.

Lonjakan kasus positif Covid-19 di Kudus usai lebaran sangat luar biasa. Puluhan desa kena, angka kematian meningkat. Kudus juga mengalami darurat tenaga kesehatan karena 348 nakes ikut terpapar, meski sudah menjalani vaksinasi dua kali. Lonjakan kasus yang sebelumnya ditengarai dari kerumunan yang terjadi akibat tampilan pesohor Dewi Persik dalam hajatan seorang pengusaha di Kecamatan Kaliwungu (23/5) Namun kemudian disebutkan tradisi zaiarah dan Kupatan yang dilaksanakan seminggu setelah Hari H Idul Fitri menjadi penyebabnya.

Kasus Kudus ditengarai mirip yang terjadi di india, pascafestifal keagamaan Kumbh Mela. Bagaimana tidak ? Kasusnya meningkat 30 kali lipat dalam seminggu. Dalam jumpa pers virtual, Jum at (4/6) Wiku menyebut dari 26 kasus menjadi  299 kasus. Realita di Kudus menjadi sebanyak 1280 kasus atau 21.48% dari total kasus positifnya

Maka ,disiplin prokes tanpa diskriminasi, adalah keharusan. Yang terjadi di Kudus bisa terjadi dimanapun, ketika masyarakat tidak diiplin prokes 5 M.

Memang secara keseluruhan di Indonesia setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri, kasus Covid-19 menjadi meningkat kembali. Pemerintah sudah berusaha keras untuk mencegah penularan dengan berbagai cara, seperti larangan mudik dsb. Tapi apalah dikata, banyak masyarakat yang masih mengabaikan larangan tsb. Bahkan sengaja berusaha untuk bisa lolos dari pengamatan pihak berwajib. Dengan berbagai cara, sampai-sampai ada yang memalsukan surat-surat agar bisa mendapatkan prioritas. Berapa ribu kendaraan yang diperintahkan putar balik.

Mereka yang berusaha lolos terdapat juga mereka yang dalam kategori pendidikannya sebagai orang terpelajar. Tetapi karena egoisnya tidak memperhatikan, bahwa tindakannya akan membawa bencana bagi orang lain atau pada diri sendiri dan keluarganya.

Kasus ini juga, sayangnya dipakai oleh orang- orang yang tidak berpihak kepada pemerintah. Mereka para provokatorlah yang lebih memperkeruh suasana, karena masyarakat sebagian dapat terprovokasi.

Karena prokes tidak dipatuhi masyarakat, maka merebaklah covid-19 kemana-mana. Misalnya, Kabupaten Bangkalan yang mengakibatkan rumah sakit di Bangkalan kewalahan dan tidak mampu menampung para pasien covid. Imbasnya adalah ke kota Surabaya. Banyak pasien yang di kirim ke rumah sakit di Surabaya atas persetujuan Wali Kota Surabaya, Eddy.

Maka sungguh benar yang disarankan harian KEDAULATAN RAKYAT, bahwa prokes 5 M harus benar-benar dilaksanakan secara ketat. Dan sosialisasi juga harus tetap digencarkan. Video-video tentang kasus mereka yang terpapar dapat dengan terpaksa dipakai sebagai contoh. Agar mereka yang menyepelekan menjadi terjaga dan mematuhinya. ( Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.8.6.2021)