Kacamatakom. Juli 1.
SDT.INFORMSI. 38.
SELAMAT ULANG TAHUN
KE 72 HARIAN JAWA POS
KORAN DAERAH YANG MENASIONAL.
INFORMASIMU MENGGELITIK DAN CERDAS
Kacamatakom.blogspot.com,Mak’skom.IPJT.Surabaya,Ketintang Wiyata III/22.1 Juli 2021
Berpartisipasi aktif dalam menyebarluaskan informasi yang bermanfaat bagi kesejahteraan bangsa.
Kacamatakom.Juni. 12
SDT, INFORMASI. 37
KAB.PROBOLINGGO BENTUK DESTANA
Kakom. Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo memberikan
sosialisasi dan membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Gending
Kecamatan Gending. Pembentukan Destana ini diawali dengan sosialisasi yang
dilaksanakan di Balai Desa Gending Kecamatan Gending.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta dari perangkat desa
dan masyarakat yang ada di Desa Gending dengan menghadirkan narasumber dari
Fasilitator Daerah (Fasda) BPBD Provinsi Jawa Timur. Selain di Desa Gending
Kecamatan Gending, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Desa Pajurangan
Kecamatan Gending serta Desa Guyangan, Bermi dan Watupanjang Kecamatan Krucil.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo
melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Zaenal Ansori mengatakan pemilihan
desa untuk dibentuk Destana ini dilakukan dengan melihat potensi yang ada di
suatu desa.
“Untuk Desa Gending kami pilih karena disini dalam pemberitaan
sering terjadi banjir rob. Kebetulan pihak desa sanggup untuk membentuk relawan
desa tangguh bencana. Kesanggupan dari relawan dan pemerintah desa ini yang
utama. Kalau tidak ada respon dari masyarakat kita menyuruh saja tentu tidak
akan bisa akan terbentuk karena ini sifatnya relawan,” katanya.
Menurut Zaenal, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk Destana
yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan mampu menghadapi potensi
ancaman yang ada didaerahnya.
“Masyarakat sudah tahu kalau musim hujan banjir dan sebagainya.
Jadi masyarakat mampu mengatasi menghadapi potensi ancaman yang ada. Kemudian
beradaptasi dengan kejadian bencana seperti yang ada di Desa Dringu. Dimana
masyarakat sudah membuat tanggul-tanggul saat banjir,” jelasnya.
Tidak kalah pentingnya,adalah memulihkan kembali kondisi setelah
terjadi bencana, terutama kalau ada faktor psikologis anak-anak dan sebagainya.
Misalnya kalau pernah terjadi gempa, begitu ada getaran sedikit anak-anak sudah
takut. Mungkin disini kalau ada air pasang sedikit dikiranya banjir. Oleh
karena itu dampak psikologisnya harus dipulihkan.
Lebih lanjut Zaenal menegaskan hingga saat ini sudah ada 45 desa
dan kelurahan yang sudah membentuk Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana.
Disamping BPBD Kabupaten Probolinggo, pembentukan Destana ini juga dilakukan
oleh BPBD Provinsi Jawa Timur.
Selain itu ada pula potensi bencana di luar alam seperti diperusahaan,
seperti kebocoran gas, kebocoran saat terjadi bencana seperti yang sudah pernah
disimulasikan di PJB Paiton. Sudah dikoordinasi dengan perusahaan jika terjadi
bencana di luar alam supaya perusahaan bisa mengantisipasinya.(Mak’skom.IPJT.JNR.30.6.2021)
Kacamatakom, Juni.11
SDT.INFORMASI.36
RENCANA PTM DI JATIM PERLU DITINJAU ULANG.
Kakom. Anggota
Komisi E DPRD Jatim, Hari Putri Lestasi (HPL) mengimbau kepada para
bupati/walikota di Jatim yang daerahnya sudah masuk Zona Merah (beresiko
tinggi) supaya meninjau ulang pelaksanaan PTM untuk SMA/SMK yang ada di
wilayahnya. Mengingat, sebaran Covid-19 kembali melonjak bahkan mulai menyasar
anak-anak.
“Kami mengimbau kepada para bupati/walikota
supaya meninjau ulang, apakah pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan pada
bulan Juli. Tolong dipetakan lagi mana sekolah yang masih bisa melaksanakan PTM
dan tidak. Sebab yang zona merah itu tidak bisa digeneralisir sehingga perlu
dipetakan mana-mana yang sudah siap dan memang aman,” ketika dikonfirmasi di
DPRD Jatim, Rabu hari ini, 30 6Juni2021.
Sebaliknya untuk sekolah tingkat SMP, SD ke
bawah, kata HPL Komisi E DPRD Jatim menyarankan supaya PTM ditunda dulu sebulan
atau dua bulan sambil menunggu sebaran Covid-19 turun dan bisa dikendalikan.
Sebab varian Delta ini daya penularannya sangat berbahaya. “Anak-anak usia SMP
dan SD itu belum bisa menjaga diri sepenuhnya, sehingga harus mengedepankan
kehati-hatian dalam memutuskan kebijakan,” pinta Hari Putri Lestari.
Selain masalah pendidikan, pihaknya juga
banyak mendapat laporan dari masyarakat yang terdampak Covid-19. Khususnya dari
keluarga yang orang tuanya pekerja harian dan terpapar Covid-19 sehingga harus melakukan
isolasi mandiri agar betul-betul diperhatikan, jangan sampai kelaparan.
“Satgas covid-19 mulai dari tingkat RT/RW,
Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi hingga Pusat harus tahu dan turun tangan
membantu. Mengingat, kemampuan masing-masing lingkungan berbeda-beda sehingga
koordinasi sangat penting,” harapannya..
“Selain itu petugas Satgas Covid-19 juga bisa
memastikan jika isolasi mandiri tidak memungkinkan dilakukan di rumah,
sebaliknya dirujuk ke rumah sakit agar mendapat penanganan yang baik dan tidak
menularkan ke orang lain,” tambah Hari Putri Lestari. (Mak’skom.IPJT.JNT.30.6.2021)
Views 72
SViews 630JLK
Kacamatakom. Juni. 10
SDT. INFORMASI. 35
PETANI GRESIK TEMUKAN FERMENTASI SEBAGAI PENGUSIR TIKUS
Kakom. UPT
Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur mengapresiasi temuan petani Gresik
yang memanfaatkan fermentasi urin sapi sebagai repellent (pengusir) hama tikus
pada pertanaman padi.
Kepala UPT Proteksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Jawa Timur, Irita Rahayu Aryati bangga dan senang atas
temuan inovatif salah satu POPT-nya yang bertugas di Kabupaten Gresik tersebut.
“Saya sangat bangga atas temuan inovatif POPT
kami bapak Akhmad Sokhe berupa fermentasi urin sapi yang digunakan sebagai
bahan pengendali OPT tikus. Memang tugas utama POPT sangatlah penting dalam
mendampingi petani untuk bisa mendampingi dan mengedukasi petani dalam
mengendalikan hama (OPT) dalam menjaga tanamannya,” tutur Irita, hari ini Jumat
26/6/2021.
Sementara itu, Direktur Perlindungan Tanaman
Pangan Mohammad Takdir Mulyadi yang berkunjung ke Kabupaten Gesik, beberapa
waktu lalu menyaksikan langsung penerapan aplikasi ferinsa pada gerakan
pengendalian tikus di pertanaman padi.
Takdir turut mengapresiasi hasil temuan
inovatif tersebut. Kementan melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan
terus mendorong dihasilkan dan diterapkannya karya inovatif dalam teknologi
pengendalian OPT ramah lingkungan. “Saya harapkan karya inovatif yang ramah
lingkungan dapat terus dilanjutkan dan juga direplikasi di daerah-daerah
lainnya,” harapan Takdir.
Menurutnya, pengamanan produksi sudah menjadi
tugas bersama baik petani, petugas POPT, penyuluh, dan Kementan. “Saya meminta
seluruh petugas POPT hadir mendampingi petani untuk terus gencarkan prinsip PHT
dalam melakukan gerakan pengendalian,” katanya.
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Tanaman
Pangan Suwandi terus mendorong dan mendukung praktek kegiatan pengendalian
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) berbasis alami yang ramah lingkungan
sebagai bahan pengendaliannya. Dengan semakin meningkatnya kesadaran petani
terhadap pentingnya budidaya tanaman sehat untuk keberlanjutan pertanian,
diharapkan juga kesejahteraan petani turut meningkat.
Dengan demikian, hal ini turut mendukung
percepatan terwujudnya pertanian maju, mandiri dan modern. Sesuai arahan Mentan
SYL produksi pangan harus jalan terus, tetapi hal-hal yang dapat meningkatkan
kesejahteraan petani juga harus dilakukan karena mereka ujung tombak ketahanan
pangan negara kita. (Mak’skom.IPJT.JNR.25.6.2021)
Views 605
Budi
Sampurno.Juni.6
SDT. KOMEN.15
KECEMBURUAN
HASIL PENANGANAN PANDEMI COVID-19
Harian JAWA POS
hari Kamis 24 Juni 2021 menurunkan Jati Diri-nya dengan mengangkat judul
MENGEMBALIKAN KESEHATAN SEBAGAI PRIORITAS.
Diawalnya
disampaikan bahwa sudah ada beberapa Negara yang sudah tidak mewajibkan
masyarakatnya untuk memakai masker, Seperti Itali yang akan membebaskan
pemakaian masker di luar ruangan di daerah white zone per 28 Juni mendatang.
Padahal di awal pendemi Italia termasuk Negara yang terpuruk. Tatapi kemudian
menetapkan status darurat yang bahkan sampai diperpanjang. Hasilnya kasus
infeksi Covid-19 menjadi rendah. Jumlah pasien ICU rumah sakit juga tercatat di
bawah ambang batas berisiko.
JAWA POS lalu
merasa iri dengan keberhasilan negara Pizza tsb, sambil menengok penanganan
pandemi Covid-19 di Negara kita.
Situasi memburuk
itulah yang saat ini membayangi Indonesia. Angka terkonfirmasi positif sudah
menembus 2 juta dengan pertambahan kasus harian mencapai 15 ribu. Bed-bed rumah
sakit penuh. Pasien yang akan di rawat di rumah sakit di pilah Dipilih hanya
yang bergejala berat. Di beberapa daerah, stok tabung oksigen menipis.
Bisa dipahami
kecemburuannya, tetapi permasalahan di Italia dan di Indonesia sepertinya jauh
berbeda. Coba kita perhatian luas negara Indonesia dan luas negara Itali.
Sangat tidak sebanding. Indonesia terdiri dari kepulauan dan daratan yang
banyak terpisah-pisah. Itali adalah bukan negara kepuluan. Sepertinya kalau
kita perhatikan dari kondisi geografis, amat memungkinkan masyarakat Itali
mudah untuk saling berkomunikasi. Tentunya demikian pula antara pemerintah dengan
masyarakatnya juga lebih mudah untuk di ajak berkomunkasi agar mau mengetrapkan
peraturan-peraturan yang diperlukan guna mencegah meluasnya pandemic Covid-19.
Lalu Indonesia?.
Adalah negara kepulauan yang sangat luas. Budayanya juga beraneka macamnya.
Budayanya mengekspresikan watak dari masing-masing suku. Lalu apakah mungkin
dilakukan pengetatan yang sangat ketat?. Ingat penyekatan jembatan Suramadu
jadi ribut dan memakan materi karena pos penjagaan sampai di rusak ketika ada
demo.
Orang Madura
sangat kawatir dengan matinya perekonomian di Madura bila penyekatan dilakukan
ketat.
Tampakya
Pemeritah juga memperhatikan masalah perekonomian, makanya di bagian-bagian
tertentu, daerah ada yang diperbolehkan membuka potensi ekonomi, misalnya obyek
wisatanya.
Rintangan
Pmerintah memang tidak sedikit. Belum lagi di tambah dengan berita-berita hoax
yang tidak sengaja atau sengaja di sebar. Anehnya beberapa partai politik juga
tidak sepenuhnya mendukung. Beberapa elite dan pakar justru menambah ruwetnya
suasana yang membuat masyarakat bingng dan terancam terbelah.
Sebenarnya harapan
kita adalah semua lapisan masyarakat mendukung atau memberikan goodwill kepada
kebijakan Pemerintah. Sehingga Pemerintah bisa lebih fokus dalam penanganan pandemi
Covid-19 dan bisa sejalan dengan usaha pertumbuhan perekonomian di seluruh
daerah. Memang kesehatan penting, pertumbuhaan perekonomian yang berjalan juga sama
pentingnya demi kesejahteraan bersama. (Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.23.6.2021)
Kacamatakom.Juni.10
SDT.INFORMASI.34
BUPATI BANYUWANGI BERKANTOR DI DESA-DESA
Kakom. Agenda bupati berkantor di desa yang rutin
dilakukan Bupati Banyuwangi,
IpukFiestiandani
selalu diiringi dengan silaturahim dengan tokoh agama. Seperti saat berkantor
di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, tidak hanya diisi dengan beragam
pelayanan publik, namun juga diisi dengan bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh
agama.
“Insya Allah
silaturahim tokoh agama ini memang rutin saat berkantor di desa, bagian dari
merajut harmoni di Banyuwangi,” ujar Bupati Ipuk, mengutip laman Banyuwangikab.go.id.
Karena para tokoh
agama di kampung-kampung, merupakan figur yang senantiasa berinteraksi dengan
masyarakat. Sehingga kerap menjadi panutan bagi masyarakat di daerahnya. Beliau-beliau
itu merupakan ujung tombak untuk mewujudkan harmoni di tengah masyarakat
Dalam kesempatan
tersebut, Ipuk menyampaikan beragam program dan tantangan yang sedang dihadapi
oleh pemerintah. Dari program tersebut, Ipuk mengajak para tokoh agama untuk
turut mensosialisasikannya serta dapat mengurai tantangan di tengah masyarakat.
Banyak persoalan yang
dihadapi bangsa Indonesia. Seperti halnya tentang intoleransi dan lain
sebagainya. Selama ini, masalah itu hanya berkutat di kalangan elite. Padahal
sangat penting untuk disampaikan ke desa agar dipahami semuanya.
Tentang protokol kesehatan diingatkan untuk dipatuhi oleh masyarakat. “Kami
juga meminta tolong kepada para tokoh agama agar berkenan mengajak jamaahnya
untuk selalu patuh protokol kesehatan”.
Di Desa Karangdoro,
Bupati Ipuk bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh agama. Ia mendatangi komunitas
Hindu dan ke kediaman Romo Mangku Ngatimun. Juga ke kediaman Kiai Malik dan
Kiai Fadlil di Karangdoro. Tak lupa pula ia juga bertemu ibu-ibu Muslimat NU
Karangdoro di Masjid Fajar Shodiq, juga bersilaturahmi ke Pesantren Darussalam,
Blokagung.
Meski berlangsung
singkat di setiap pertemuannya, para tokoh agama tersebut, menyambut positif
kunjungan Bupati Ipuk. Romo Mangun Ngatimun mengatakan:“Hal ini menjadi
dorongan bagi kami untuk turut berkontribusi menjaga kerukunan dan terus
mengabdi ke masyarakat”.
Hal yang sama juga
disampaikan oleh Kiai Malik. Ia berdoa orang nomor satu di Banyuwangi itu,
tetap diberikan kesehatan untuk memimpin daerah di ujung timur Pulau Jawa
tersebut. (Mak’skom.IPJT>JNR>22.6.2021)
Views 229
Kacamatakom.Juni.9
SDT.INFORMASI.33
BATIK EKOPRINT RAMAH LINGKUNGAN TULUNGAGUNG
Kakom. Meningkatnya kesadaran masyarakat menjaga
kelestarian alam menjadikan tren gaya hidup ramah lingkungan semakin digemari
dan merambah luas ke berbagai sektor usaha.
Tidak terkecuali
dengan tren adi busana khususnya batik. Akhir-akhir ini berkembang batik
ecoprint, yakni batik kontemporer yang menambah khasanah batik etnik di samping
batik tulis dan batik cap.
Sesuai namanya
ecoprint dari kata eco asal kata ekosistem (alam) dan print yang artinya
mencetak. Batik ini dibuat dengan cara mencetak dengan bahan-bahan yang
terdapat di alam sekitar sebagai kain, pewarna, maupun pembuat pola motif.
Bahan yang digunakan berupa dedaunan, bunga, batang bahkan ranting.
Tidak seperti batik
tulis atau cap yang pada tahap tertentu menggunakan bahan kimia, ecoprint
menggunakan unsur-unsur alami tanpa bahan sintetis atau kimia. Karena itulah
batik ini sangat ramah lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran air, tanah
atau udara.
Tren gaya hidup ramah
lingkungan inilah yang mendasari Ernarini Endraswati salah satu pelaku usaha
Batik ecoprint asal Tulungagung Jawa Timur. Menurutnya, selain ramah
lingkungan, batik ecoprint, hanya bisa dikerjakan tenaga manusia, atau
handmade.
Animo dari batik
ekoprint ini cukup besar, tidak hanya di wilayah, tetapi juga di Jakarta. Ia
juga kerap kali diundang mengikuti pameran, untuk memperkenalkan batik ini.
" Ecoprint ini lagi naik daun, bahkan
sampai ketingkat pusat juga, pameran disana di Jakarta Convention Center,"
penjelasannya pada hari Selasa 22/6/2021.
Agar terus berkembang
Ernarini mengaku tidak hanya memproduksi sendiri, tetapi juga mengajarkan
bagimana membuat dan menciptakan batik ecoprint, sehingga bisa menjadi
penghasilan masyarakat yang ingin berwirausaha.
"Ini benar-benar
hasil karya dari peserta didik kami. Mereka kami ajarkan berwirausaha,
mengembangkan batik ecoprint, menjadi pakaian, tas, syal, baju, kemeja, tempat
tissue, dompet," tambahnya.
Harga yang ditawarkan
relatif, mulai dari yang murah hingga yang mahal. Termurah dibanderol seharga
Rp 150 ribu untuk produk jenis kaos, sedangkan termahal kain dengan bahan
sutra, dibanderol mencapai Rp 1 juta.
Ecoprint di Tulungagung
ini sudah ada klas dan para pengrajin ecoprint sudah memiliki standart. (Mak’skom.IPJT.JNR.22.6.2021)
Budi Sampurno,
Juni 5.
SDT.KOMEN 14
KOMPAK
MEMBERANTAS PANDEMI COVID-19
Harian KOMPAS
hari Senin, tgl 21 Juni 2021 menurunkan tajuknya di hal 6, tentang pandemi Covid-19
serta di beri judul “ATASI PANDEMI, KELOLA MOBILITAS DI JAWA”.
Harian KOMPAS
mensinyalir, pandemi di Jawa menghadapi problema penanganan berlipat-lipat,
yakni kepadatan, ditambah mobilitas tak terkendali, dan rendahnya kedisiplinan menerapkan
protokol kesehatan. Perlu langkah sangat serius guna mencegah Jawa terus berlanjut
menjadi pusat penularan Covid-19
Mengamati
masalah ini, memang masalah pandemi Covid 19 ini sudah berjalan dua tahun. Dari
awal mulai pandemi menyeruak di
Indonesia hingga waktu sekarang semua lapisan masyarakat harus selalu waspada.
Pemerintah meskipun sudah segera mengambil langkah-langkah penanggulangannya dengan
sangat serius. Meskipun Pemerintah kenyang dengan hujatan yang pedas dari tokoh-tokoh
yang tidak paham betul dengan persoalan Covid-19 ini. Tetapi terus mengeritik
dan cenderung memprovokasi masyaakat. Masyarakat menjadi tambah bingung untuk
mempercayai informasi yang mana yang benar. Disampng itu, karena kurangnya
pendidikan serta tidak mendapatkan literasi yang benar, pada akhirnya
masyarakat banyak membandel serta tidak memperhatikan dan melaksanakan protokol
kesehatan.
Di tambah lagi
dengan adanya hajatan-hajatan yang tetap juga diselenggarakan, entah itu
kawinan, entah sunatan dan juga pengajian, yang pada akhirnya menjadi penyebab
meluasnya rebakan Covid-19.
Namun secara
psikologis juga bisa menjadi alasan, karena jenjang waktu pandemi Covid-19 ini
sudah memakan rentang waktu yang cukup panjang. Sebagian besar masyarakat sudah
mulai jenuh dan bosan. Ingin melaksanakan aktivitas seperti dalam kehidupan
normal terdahulu. Ingin menengok keluarga, ingin menyelenggarakan arisan, ingin
melaksanakan hajatan atau reuni dsb
Untuk mengatasi kurang
sadarnya masyarakat tentulah tidak hanya bisa mengandalkan usaha Pemerintah saja.
Tetapi justru dari seluruh elemen masyarakat harus bergerak secara terpadu.
Seperti para tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, para tokoh politik yang
berada di dalam naungan partainya. Para pejabat juga jangan dengan mudahnya memberikan
ijin penyelenggaraan yang mengakibatkan kerumunan.
Diyakini, tidak
ada seorangpun yang mengetahui dan menjamin kapan berakhirnya pandemi Covid-19
ini. Kerja terpadu, saling mendukung, tidak saling menebar berita hoax, tidak
dicampuri dengan kepentingan politik. Dan yang penting lagi yaitu jangan sampai
ada yang mengambil kentungan di air keruh, yaitu korupsi. (Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.21.6.2021)
Kacamatakom.Juni.8
SDT.INFORMASI.32
52 MAHASISWA UNAIR LOLOS IISMA
Kakom.Sebanyak 52 mahasiswa Universitas Airlangga
berhasil lolos mengikuti program Indonesian International Mobility Awards
(IISMA) 2021 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
(DitjenDikti) Kemendikbudristek.
Ketua Airlangga Global
Engagement(AGE) UNAIR, Iman Haryawan SE, MBA.Ph.D. menuturkan bahwa
program IISMA memberikan opsi kepada mahasiswa untuk bisa berprestasi dan dapat
pengalaman belajar di luar negeri.
“Acara ini menarik
karena bisa memberikan opsi kepada mahasiswa untuk bisa berprestasi di luar
negeri dan dapat belajar eksperimen di luarnegeri. Mereka bisa dapat banyak
knowledge juga karena mata kuliah di sana bagus-bagus,” tuturnya melalui siaran
pers Senin, (21/6/2021).
Sebanyak 57 mahasiswa
UNAIR yang lolos program tersebut berasal dari beberapa fakultas, diantaranya
17 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), 9 mahasiswa
dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 3 mahasiswa dari Fakultas Hukum (FH), 5
mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), 2 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran
Hewan (FKH), 3 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran (FK), 1 mahasiswa dari Fakultas
Kesehatan Masyarakat (FKM), 5 mahasiswa dari Fakultas Psikologi (FPsi), dan 7
mahasiswa dari Fakultas Sins dan Teknologi (FST).
Mereka akan belajar di
berbagai universitas di luar negeri. Ada 31 universitas tujuan, yakni, Abu
Dhabi University, Korea University, KU Leuven, Maastricht University, Michigan
State University, Nanyang Technological University, National Taiwan University,
National University of Ireland, Prince of Songkla University, RUDN University,
Sapienza University of Rome.
The University of
Edinburgh, Universitat Pompeu Fabra, Universiti Brunei Darussalam, Universiti
Kebangsaan Malaysia, Universiti Sains Malaysia, University of California,
University of Glasgow, University of Granada, University of Leicester,
University of Limerick, University of Padua, University of Pecs, University of
Pennsylvania, University of Strathclyde, University of Sussex, University of
Szeged, University of Twente, University of Warsaw, University of York,
danYonsei University.
Para mahasiswa, akan
mengikuti kegiatan IISMA 2021 selama satu semester atau enam bulan, yakni
terhitung mulai September 2021. Selama kurun waktu itu, mereka akan mengambil
empat mata kuliah di tiga puluh satu universitas mitra.
Iman menyampaikan
bahwa walaupun kegiatan tersebut pertama kali dilakukan selama pandemi, tidak
menyurutkan semangat para mahasiswa. Hal itu karena Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan sangat aktif untuk mempersiapkan terkait keberangkatan,
karantina,dan visa.
“Karena semua sudah
full cover dari Dikti dan sangat
membantu mempersiapkan. Saya pikir kok, kemungkinannya besar ya adik-adik siap
berangkat,” tambahnya.
Dengan adanya IISMA
2021, Iman berharap tahun depan UNAIR dapat berpartisipasi dengan lebih banyak
lagi mahasiswa yang lolos. Sebab kedepan, akan dibuka kuota 10 kali lipat dengan
total sepuluh ribu kuota. (Mak’skom.IPJT.JNR.21.6.2021)
Kacamatakom. Juni 7.
SDT.INFORMASI.31
PERESMIAN SKUADRON UDARA OLEH KASAL RI
Kakom.Dua
skuadron udara baru, yakni Skuadron Udara 100 dan 700 diresmikan oleh Kepala
Staf TNI AL (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, Senin (21/6/2021). Peresmian
dilakukan di Appron D Pangkalan Udara Angkatan Laut Juanda, Surabaya bertepatan dengan peringatan HUT Penerbangan
TNI AL ke-65 tahun.
HUT yang jatuh pada tanggal 17 Juni tahun ini diperingati
dengan rangkaian upacara militer yang dipimpin langsung oleh Kasal dengan
Komandan Upacara Letkol Laut (P) Sahid Hamdani. Upacara dihadiri oleh
Danpuspenerbal, Lakda TNI Edwin, Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto,
dan Gubernur AAL, Mayjen TNI Nur Alamsyah.
Pelaksanaan kali ini yang mengambil tema, Penerbangan
TNI AL Hebat, AL Kuat, Indonesia Jaya. Peringatan semakin terasa istimewa
karena dirangkai dengan peresmian skuadron udara 100 anti kapal selam dan
skuadron udara 700 pesawat terbang tanpa awak.
Dalam sambutannya Kasal berharap dengan kehadiran dua
skuadron ini dapat mempertajam pembangunan kekuatan penerbangan TNI AL. Hal itu
dalam rangka mendukung tugas operasi guna mewujudkan TNI AL yang profesional,
modern dan tangguh.
Di sisi lain Kasal berharap dengan validasi organisasi bisa
membawa kemajuan bagi penerbangan TNI AL, khususnya dari aspek organisasi,
personel dan alutsista. "Penerbangan TNI AL merupakan komponen SSAT yang
menjadi kepanjangan mata dan tangan dari KRI yakni dengan memanfaatkan aspek
kecepatan, manuver, serta efek pendadakan yang efektif”.
Selain itu, Penerbangan TNI AL juga sebagai mandala operasi
program pembangunan kekuatan penerbangan yang difokuskan pada pengembangan
kekuatan pesawat udara. Terdiri dari fixed wing, rotary wing serta pesawat
terbang tanpa awak (PTTA).
Diakhir sambutannya, Kasal menekankan kepada seluruh jajaran
penerbangan TNI AL untuk terus memberikan pengabdian terbaik. "Berikan
pengabdian terbaik demi tegaknya kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia," tandasnya. (Mak’skom.IPJT.JNR.21.6.2021)
Views 10
Views 100
Kacamtakom. Juni 6
SDT.INFORMASI. 30
BEM UNAIR MELUNCURKAN
APLIKASI ASA UNAIR
Kakom. Dunia
Industri dalam era new normal hari ini semakin berkembang pesat di Indonesia.
Pengoptimalisasian penggunaan media digital pun semakin disarankan penggunaanya
sehingga mempengaruhi aspek kecepatan sarana komunikasi dan informasi untuk
diterima.
Kementerian Media dan Informasi (Medinfo) BEM Universitas
Airlangga (Unair) baru saja meluncurkan aplikasi bertajuk ASA Unair.
ASA Unair sendiri merupakan akronim dari Aplikasi Bersama
Arek Unair.
Dipaparkan oleh Menteri Medinfo BEM Unair, Rahmat Bayu, Aplikasi
ini pertama kali tercetus karena realita mahasiswa yang kebingungan bagaimana
melaksanakan kegiatan organisasi mereka semasa perkuliahan online.
Oleh karenanya, timbul pemikiran untuk menciptakan sebuah
wadah berupa aplikasi yang mampu memberikan informasi.
Guna menjawab keresahan para mahasiswa Unair, dan sekaligus
merealisasikan gagasan terkait pembuatan aplikasi, Medinfo BEM Unair melibatkan
banyak pihak untuk bekerja sama.
ASA Unair juga melibatkan Direktur Sistem Informasi (DSI)
Unair untuk pengarahan dan peminjaman alat. Selain itu, kami bekerjasama dengan
vendor untuk pengaplikasiannya.
Aplikasi ASA Unair itu menampilkan fitur-fitur berupa
beasiswa, magang, lowongan kerja, informasi akademik, informasi ormawa, serta
marketplace.
Bukan sekedar memfasilitasi, aplikasi ASA Unair juga mampu
membantu mahasiswa dalam pengembangan dan menjalin kerja sama terkait projek.
Karena aplikasi ini juga menampilkan informasi akademik seperti projek ilmiah
dan karya ilmiah mahasiswa Unair.
Sedangkan untuk fitur ormawa, mereka dapat memaparkan
program kerja ataupun mempromosikan organisasi mereka.
Berkaitan dengan promosi, fitur marketplace ditujukan kepada
para mahasiswa yang memiliki usaha atau sedang merintis usaha agar dapat
mempromosikan usahanya di ASA Unair.
Dengan begitu, aplikasi ini tidak hanya menampilkan
informasi, tapi sekaligus bonus yang menguntungkan sekaligus terfasilitasi bagi
mahasiswa dan register ASA Unair.
Oleh karena itu, bagi mahasiswa Unair maupun non-Unair saat
ini Aplikasi ASA Unair sudah dapat didownload di playstore bagi pengguna
android. Sedang, bagi pengguna iphone, aplikasi ini masih diproyeksikan
kedepannya agar semua mahasiswa baik android maupun IOS dapat menikmati
fitur-fitur ASA Unair. (Mak’skom.IPJT.JNR.10.6.2021)
Views 2045
Kacamatakom. Juni.5
SDT. INFORMASI. 29
PEMBINAAN SAKA KALPATARU DI JAWA TIMUR
Kakom. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi
Jawa Timur melaksanakan pembinaan Saka Kalpataru di Kabupaten Magetan, satu
diantara 6 daerah di Jawa Timur. Acara berlangsung di Hutan Nrang Kusumo Jelok
Kelurahan Bulukerto Magetan, Rabu (09/06), dihadiri Kepala DLH Magetan,
DLH Prov Jatim selaku pembina Saka Kalpataru Jawa Timur, dan anggota saka
kalpataru dari wilayah eks karisidenan Madiun (Pacitan, Madiun Kota, Madiun
Kabupaten, Ponorogo, dan Ngawi).
Kegiatan pembinaan meliputi pengelolaan sampah 3R, aksi lingkungan pengenalan
keanekaragaman hayati dengan barcode, pembibitan, pembuatan lubang resapan
biopori, serta pembuatan kompos dan briket dari sampah organik.
Saif Muchlissun Kepala Dinas Lingkungan Hidup Magetan dalam sambutannya
mengucapkan terimakasih karena Kabupaten Magetan telah dipilih sebagai salah
satu lokasi pembinaan dan berharap pembinaan saka kalpataru dapat membangun
lingkungan hidup di eks karisidenan madiun agar asri.
Melalui pembinaan ini diharapkan Saka
Kalpataru ikut mencintai lingkungan hidup. Masih dalam suasana hari lingkungan
hidup yang diperingati tiap 5 Juni. "Permasalahan di setiap daerah
sama, dimana ada kondisi darurat sampah, di Magetan khususnya wilayah
kota bisa di manage dengan petugas kebersihan bekerja malam hari dimana pagi
hari sudah bersih.
Dikesempatan yang sama Eka Agustina selaku Pejabat Pengendali
Dampak Lingkungan Provinsi Jatim yang juga pinsaka /instruktur Saka
Kalpataru menjelaskan, bahwa roadshow pembinaan Saka Kalpataru sebagai upaya
percepatan pembentukan Satuan Karya Kalpataru Jatim di 38 Kabupaten/Kota di
Jatim, merupakan kelanjutan dari pembinaan di tahun 2020 yang dilakukan
secara online . Saka Kalpataru lahir di tahun 2013 berbarengan
dengan Saka Pariwisata yang dikukuhkan bersama saat Munas di NTT Kupang.
Pihaknya berpesan agar Saka Kalpataru tidak kalah dengan satuan yang lain
seperti Saka Bahari yang telah 30 tahun berdiri, dan saka
Wanabhakti yang kini berumur 35 tahun. (Mak’skom.IPJT.JNR.9’6.2021)
Kacamatakom. Juni.4
SDT. INFORMASI. 28
POSKO TERPADU MENGHADAPI ANTRAKS
Kakom. Dinas Peternakan Jawa Timur mengambil tindakan
cepat terkait adanya ternak yang terdeteksi positif virus Antraks di Kabupaten
Tulungagung dan Trerenggalek. Selain mendirikan posko terpadu dan penambahan
puskeswan, juga mengoptimalkan tim kesehatan pada pasar-pasar hewan ternak.
"Upaya ini kita
lakukan di beberapa kabupaten yakni Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek
dan Kabupaten Blitar. Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus antraks ini,
yang bisa saja menyebar melalui jual beli hewan ternak," ujar Plt Kepala
Dinas Peternakan Jatim Mohammad Gunawan Saleh, Rabu (9/6).
Menurutnya posko
terpadu ini tidak hanya diisi oleh tim kesehatan hewan dari Disnak, namun juga
melibatkan unsur perangkat desa, perwakilan peternak dari gapoktan, Dinas
Kesehatan serta unsur Kepolisian dan TNI. Gugus tugas yang berjaga posko
terpadu ini bertanggung jawab dalam melayani setiap aduan dan keluhan
masyarakat yang berkaitan dengan peternakan serta risiko penularan wabah
antraks yang kini diduga telah menular pada manusia tersebut.
Jika ada laporan ternak
sapi yang mati, tim di posko wajib turun langsung melakukan penanganan. Mereka
juga yang aktif melakukan desinfeksi di kandang-kandang ternak sapi, sesuai
permintaan peternak maupun berdasar evaluasi atas kandang-kandang yang diduga
terkontaminasi antraks.
Gunawan mengatakan
kasus antraks di Tulungagung beberapa hari terakhir ini ditemukan di dua dusun
yakni di Dusun Toro dan Dusun Bulusari, Desa Sidomulyo Kecamatan Pagerwojo. Awalnya
kasus ini muncul 19 Februari lalu, namun hingga saat ini 27 ekor ternak mati
akibat antraks. Terdiri dari 20 ekor sapi dan 7 ekor kambing berasal dari 11
peternak. Para peternak ini menyebutkan, tanda-tanda yang ditemukan pada hewan
ternaknya adalah nafsu makan rendah, nafsu minum tinggi dan mati mendadak.
Lebih lanjut Gunawan
mengatakan dari 27 hewan ternak tersebut, 1 positif antraks sedangkan 26
lainnya tertular. Dari jumlah ternak yang mati itu 7 ekor sapi dan 6 kambing
dikubur. Dan yang dipotong 1 ekor kambing, yang dijual 13 ekor. Inilah yang
ditengarai menular pada manusia. Untuk penularan pada manusia masih dilakukan
penelusuran.
Gunawan menambahkan
dari hasil pemetaan, zona kemungkinan yang bisa tertular di Sidomulyo ada 2075
ekor. Sedangkan zona terancam di Desa Samar 3191 ekor, Desa Kradinan 2415 ekor,
Desa Gondang Gunung 2366 ekor dan Desa Pagerwojo1828 ekor. Kemudian di
Trenggalek ada di Kecamatan yang berbatasan dengan Kecamatan Pagerwojo yakni
Kecamatan Bendungan, desa Depok, Desa Suren Lor dan Desa Botoputih. Hanya saja
untuk jumlahnya belum terdeteksi. Harus diakui dinas kekurangan obat dan vaksin
untuk antraks.
Diketahui sebelumnya,
puluhan hewan ternak di Desa Sidomulyo Kecamatan Pagerwojo, Kecamatan
Tulungagung mati karena virus antraks. Kemudian 6 warga Desa ini juga
dinyatakan suspek antraks oleh Dinas Kesehatan setempat. Para pasien tersebut
saat ini sudah menjalani pengobatan dan beberapa di antaranya sudah sembuh. (Mak’skom.IPJT.JNR.9.6.2021)
Views 20
Budi Sampurno.
Juni. 4
SDT KOMEN.13
GELIAT PEMILU
SUDAH TERASA MENGGELITIK
Harian SUARA MERDEKA, Senin, 7 Juni 2021, hal 4. Menurunkan
Tajuk-nya berjudul STRATEGI MENUJU PEMILU 2024 DI MULAI
Dalam catatan di Tajuk-nys harian ini menulis : Komisi
II DPR bersama Pemerintah dan penyelenggara pemilihan umum telah menyepakati
hari pemungutan suara Pemilihan Umum 2024 ( Pemilihan Persiden dan Legislatif )
pada hari Rabu 28 Februari 2024. Sedangkan hari pemungutan suara Pilkada
Serentak 2024 pada Rabu 27 Nopember 2024. Dengan penetapan tanggal pelaksanaan
itu, tentu ancang-ancang partai politik sudah semakin jelas.
Meski masih sekitar
tiga tahun lagi, waktu yang tersedia akan sangat cepat bagi pihak- pihak
yang berkepentingan dalam Pemilu 2024. Strategi harus mulai disusun, bahkan
permainan lunak sudah dimulai. Komunikasi politik internal antar partai mulai di bangun. Logistik dan
semua kebutuhan pemilu tidak mungkin pula disediakan secara mendadak,
karena butuh persiapan dan pengelolaan.
Para pihak yang masih memegang kekuasaan dan akses
terhadap pengelolaan anggaran publik, dalam bahasan formal adalah anggaran
pemerintah, sudah semestinya menjadi bagian dalam mekanisme pengawasan yang
terkait langsung dengan penyelenggaraan
pemilu. Misalnya pembatalan pencalonan dapat dilakukan jika ada bukti
penyalahgunaan anggaran . Pemilu 2024 harus makin bersih.
Harian ini tampaknya ada kekawatiran terhadap
mereka yang sekarang sedang berada dalam lingkup kekuasaan, yang nantinya
dimungkinkan bisa berbuat di luar aturan-aturan yang telah disepakati bersama
demi kepentingan pribadi atau golongannya. Kekuasaan asal kata dari kuasa. Dan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departeman Pendidikan Dan Kebudayaan,
Balai Pustaka, Jakarta, th 1997, pada hal. 604 dijelaskan : Kuasa adalah
kemampuan atau kesanggupan (untuk berbuat sesuatu) kekuatan. Dan juga
dijelaskan sebagai : Wewenang atas sesuatu atau untuk menentukan ( perintah,
mewakili, mengurus dsb).
Pada akhirnya kekuasan itu dapat
dipraktekkan untuk hal-hal positif, tetapi juga bisa dipraktekkan untuk hal-hal
yang negativ. Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan Pemilu, maka sangat
dimungkinkan mereka yang sedang berada dalam tampuk kekuasaan, dapat melakukan
tindakan positiv dan juga bisa negativ. Karena itu pengawasan perlu
dilaksanakan secara cermat dan teliti agar kekuasaan tidak dipergunakan dalam
arti negativ. Masyarakat juga punya hak untuk ikut mengawasi jalannya
penyelenggaraan Pemilu 22024. (Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.8.6.2021)
Budi Sampurno.
Juni 2021,3
SDT.KOMEN.12
MEREBAKNYA COVID-19 SETELAH LIBUR LEBARAN
Sebuah harian yang terbit di Yogyakarta, Harian
KEDAULATAN RAKYAT pada hari Senin tgl 7 Juni 2021 di hal. 11 menurunkan TAJUK
RENCANA nya dengan judul “ JANGAN JENUH, BELAJARLAH DARI KUDUS”
Oleh harian tsb. di tulis,adanya lonjakan kasus di
Kudus, sudah sepatutnya menjadi pembelajaran bagi kita semua agar kapabilitas
dalam menangani Cocid-19 di daerah terus ditingkatkan.
Lonjakan kasus positif Covid-19 di Kudus usai
lebaran sangat luar biasa. Puluhan desa kena, angka kematian meningkat. Kudus
juga mengalami darurat tenaga kesehatan karena 348 nakes ikut terpapar, meski
sudah menjalani vaksinasi dua kali. Lonjakan kasus yang sebelumnya ditengarai
dari kerumunan yang terjadi akibat tampilan pesohor Dewi Persik dalam hajatan
seorang pengusaha di Kecamatan Kaliwungu (23/5) Namun kemudian disebutkan
tradisi zaiarah dan Kupatan yang dilaksanakan seminggu setelah Hari H Idul
Fitri menjadi penyebabnya.
Kasus Kudus ditengarai mirip yang terjadi di india,
pascafestifal keagamaan Kumbh Mela. Bagaimana tidak ? Kasusnya meningkat 30
kali lipat dalam seminggu. Dalam jumpa pers virtual, Jum at (4/6) Wiku menyebut
dari 26 kasus menjadi 299 kasus. Realita
di Kudus menjadi sebanyak 1280 kasus atau 21.48% dari total kasus positifnya
Maka ,disiplin prokes tanpa diskriminasi, adalah keharusan.
Yang terjadi di Kudus bisa terjadi dimanapun, ketika masyarakat tidak diiplin
prokes 5 M.
Memang secara keseluruhan di Indonesia setelah libur
panjang Hari Raya Idul Fitri, kasus Covid-19 menjadi meningkat kembali.
Pemerintah sudah berusaha keras untuk mencegah penularan dengan berbagai cara,
seperti larangan mudik dsb. Tapi apalah dikata, banyak masyarakat yang masih
mengabaikan larangan tsb. Bahkan sengaja berusaha untuk bisa lolos dari
pengamatan pihak berwajib. Dengan berbagai cara, sampai-sampai ada yang
memalsukan surat-surat agar bisa mendapatkan prioritas. Berapa ribu kendaraan
yang diperintahkan putar balik.
Mereka yang berusaha lolos terdapat juga mereka yang
dalam kategori pendidikannya sebagai orang terpelajar. Tetapi karena egoisnya
tidak memperhatikan, bahwa tindakannya akan membawa bencana bagi orang lain
atau pada diri sendiri dan keluarganya.
Kasus ini juga, sayangnya dipakai oleh orang- orang
yang tidak berpihak kepada pemerintah. Mereka para provokatorlah yang lebih
memperkeruh suasana, karena masyarakat sebagian dapat terprovokasi.
Karena prokes tidak dipatuhi masyarakat, maka
merebaklah covid-19 kemana-mana. Misalnya, Kabupaten Bangkalan yang
mengakibatkan rumah sakit di Bangkalan kewalahan dan tidak mampu menampung para
pasien covid. Imbasnya adalah ke kota Surabaya. Banyak pasien yang di kirim ke rumah
sakit di Surabaya atas persetujuan Wali Kota Surabaya, Eddy.
Maka sungguh benar yang disarankan harian KEDAULATAN
RAKYAT, bahwa prokes 5 M harus benar-benar dilaksanakan secara ketat. Dan
sosialisasi juga harus tetap digencarkan. Video-video tentang kasus mereka yang
terpapar dapat dengan terpaksa dipakai sebagai contoh. Agar mereka yang
menyepelekan menjadi terjaga dan mematuhinya. ( Budi Sampurno.Mak’skom.IPJT.8.6.2021)